NovelToon NovelToon
BIANKA DAN MAFIA KEJAM

BIANKA DAN MAFIA KEJAM

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat
Popularitas:4M
Nilai: 4.7
Nama Author: vhia azaira

Bianka Chrispeter gadis cerdas yang memiliki kemampuan bela diri yang tinggi, dia ahli dalam bidang teknologi bahkan kimia, Bianka juga salah satu siswa terbaik di Inggris.

Keluarga Chrispeter meminta Bianka kembali untuk menjalankan tugas, bersama girls Chrispeter yang juga memiliki kemampuan tidak kalah hebat dengan Bianka.

Seorang pria muda pemimpin mafia terkuat yang mempunyai kekuasaan, kekayaan, pengikut, dan kekejaman yang tidak kalah dengan keluarga Chrispeter.

Pengkhianatan dan kehilangan cinta membuat seorang pria muda berubah menjadi bringas dan kejam.

Pertemuan Bianka dan sang mafia yang sama mempunyai kekuasaan, dan pasukan yang seimbang.

Terjadi pernikahan antara Bianka dan Bara karena tujuan masing-masing, Bara yang ingin menghancurkan saudara tirinya yang mencintai Bianka, sedangkan Bianka membutuhkan sesuatu hasil penelitian Bara yang sudah lama menjadi incaran banyak orang. Pernikahan tanpa cinta, tapi menumbuhkan rasa sayang dan saling membutuhkan.

Bagaimana pernikahan keduanya? Kita ikuti bersama-sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vhia azaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DEMI PUJAAN HATINYA

Dua mobil mewah, kebut-kebutan memasuki kawasan markas penelitian keluarga Chrispeter. Bianka yang sudah terbiasa menuju markas langsung berjalan masuk dengan tatapan gelap, pengawal tidak ada yang berani menghentikan.

Tiba di dalam Bi melihat Rinda yang menangis dan Sindy yang tidak sadarkan diri. Ayah Haikal menatap tatapan Bianka yang penuh amarah, Kei meminta izin untuk bergabung ke dalam ruangan Bara yang sudah ada Papi Rian dan Papa Akbar.

"Kei kamu tidak bisa menolong Bara, di tubuhnya terpapar virus. Hanya Rian dan Akbar yang bisa masuk karena mereka juga sudah terkena virus saat Bara muntah darah. Rahasiakan ini dari Bunda, Mami, Mama dan Mommy kalian." Roy memperingati para putri untuk bisa mengendalikan diri.

"Bagaimana keadaan Papa? efek samping dari virus, apa sangat berbahaya juga Daddy untuk yang terjangkit."

"Tidak Kei, Bara berhasil membuat penawarnya tapi belum sempurna. Penawaran bisa menyembuhkan Rian dan Akbar tapi tidak untuk Bara."

"Sebenarnya apa yang terjadi? Sindy bisa masuk, terus suntikan!" Reva kebingungan melihat pertahanan Chrispeter yang lemah, seorang Sindy bisa masuk.

Semuanya menatap Rinda yang masih menangis sesenggukan, Rindu mendekati adiknya dan menarik dagu Rinda untuk menatapnya.

"Kenapa Sindy bisa masuk bersama kamu?"

Rinda menceritakan jika dia sedang berada di panti Chrispeter, Sindy mengacau di sana dan membawa seorang bayi dan meminta Rinda membawa ke markas penelitian Chrispeter.

"Selain aku, tidak ada yang masuk tempat ini. Bahkan Keluarga Chrispeter tidak semuanya bisa masuk, lancang sekali kamu dan pasti bayi itu juga tewas. Kamu tidak pantas mengunakan gelar keturunan Chrispeter." Ucapan Bianka sangat tajam membuat yang lainnya menatap Bi.

"Bianka! kamu dengarkan dulu pembelaan Rinda, salahkan juga Bara tidak bisa menjaga dengan baik Virus itu, dan juga jika dia tahu ini berbahaya seharusnya Bara melenyapkannya dari awal." Rindu tidak terima, mereka memang bukan keturunan sedarah Chrispeter tapi bukan berarti memang tidak terikat.

Tatapan Bianka semakin gelap mendengar ucapan Rindu, belati tajam ingin dia lemparkan untuk menembus jantung Rindu tapi dia tidak bisa melakukannya. Darah dari tangan Bianka mengalir, karena tidak bisa menuangkan amarahnya Bi melukai dirinya sendiri.

"Bi jaga ucapan kamu, luka tubuh bisa sembuh tapi luka hati sulit diobati, kalian bersaudara tidak perduli sebesar apapun masalah, kalian harus tetap saling mendukung." Ayah Haikal mengelus lembut kepala Bianka.

"Kenapa Rinda dan Sindy bisa masuk dengan mudah ayah, penjagaan di sini yang terbaik."

"Ayah sedang berada di ruangan server, hanya Bara dan Rian yang di sini. Rindu datang melewati pintu rahasia yang hanya para ayah berempat yang tahu. Jangan tanya mengapa Rinda juga bisa tahu, kita sangat tahu siapa Rinda."

"Kenapa suntikan bisa ditangan Sindy? bukannya di dalam kotak." Reva masih ingat betul sebelum dirinya pergi, virus berada di tempat yang aman.

"Dia melempar tembakan ke Rian dan berhasil menghindar, dan bayi juga dilempar membuat Bara kaget dan berlari menangkapnya. Disaat yang bersamaan, Bara ingin mengeluarkan suntikan dan Sindy langsung cepat mengambilnya."

"Rinda yang bodoh hanya diam saja, bahkan tidak bisa melawan seorang Sindy yang siap menyuntikkannya virus, tapi Bara yang sangat mencintai Rinda langsung cepat mempertaruhkan nyawanya demi wanita pujaan hatinya. Kalian berdua sangat romantis dan bodoh."

Bianka melangkah pergi dengan luka karena ucapannya sendiri, dada Bi terasa sesak. Sesal yang sekarang Bianka rasakan karena pernah menerima pernikahan yang tidak seharusnya dia dan Bara jalanin.

Bi kembali ke kediaman Chrispeter, Mami Riani menatap Bi sambil tersenyum. Bunda Bunga yang menyapa Bi juga tidak dihiraukan. Sampai Bunda menahan Bi untuk menjawab pertanyaannya.

"Bianka, di mana Bara minta dia datang ke rumah."

"Bara akan segera mati bunda, demi menyelamatkan wanita yang dia cintai."

"Apa maksud kamu?" Tatapan mata Bee tajam menatap putrinya yang sudah berlinang air mata.

"Virus yang membunuh ibu Bara, sekarang juga sedang berkembang ditubuh Bara. Setengah tubuhnya sudah mati, dia hanya bertahan dengan penawar yang belum sempurna."

Bi melangkah masuk meninggalkan Bunga yang masih kaget, cepat dia menghubungi Haikal minta penjelasan. Mama Kiara khawatir mendengar kabar Papa Akbar terkena virus. Haikal mencoba menenangkan yang di rumah, jika semuanya akan baik-baik saja. Para putri di minta pulang ke Mansion, hanya para ayah yang meneliti soal Bara.

***

Satu minggu para ayah belum juga kembali ke Mansion. Bianka juga jarang ke luar kamar, dia sibuk dengan penelitian yang dia dapatkan dari profesor tua. Bi juga tidak bicara dengan yang lainnya, Rinda berkali-kali mendatangi kamar Bianka tapi tidaklah pernah dijawab, Reva juga tidak berkomunikasi dengan baik bersama Bianka, biasanya mereka selalu bekerja sama jika ada penelitian.

Suara langkah kaki membuat Bunda berlari memeluk ayah, diikuti yang lainnya memeluk suami masing-masing.

"Tidak ada yang ingin memeluk Bara!" semuanya menatap Bara sambil tersenyum, walaupun wajah Bara masih pucat, berjalan juga masih di bantu Asep tapi senyumannya sudah cukup membuktikan jika dia sudah pulih.

Bunga mendekat dan memeluk Bara penuh kasih sayang.

"kamu membuat kacau keluarga Chrispeter Bara, bunda Sanga mengkhawatirkan kalian semua." Bunga mengelus kepala Bara.

"Bunda, andaikan dulu Bara bisa menciptakan penawar untuk ibu, seperti saat Bara menyelamatkan diri Bara sendiri. Mungkin sekarang hidup Bara tidak seperti ini Bunda."

"Jangan ingat lagi masalalu, kamu harus menaklukkan gunung es yang sekarang sedang perang diam."

"Bi masih marah soal perempuan di hotel?"

"Bukan hanya soal wanita itu, tapi kamu yang menyelamatkan Rinda. Bi bilang kamu siap mati demi wanita yang kamu cintai." Bunga memukul pelan lengan Bara.

"Bianka juga tahu Bunda, Bara mencintai Rinda." Bara tertawa kecil.

"BARA!" teriakan Bunda, Mami, Mama dan Mommy terdengar melengking membuat Bara menutup telinganya.

"Hanya bercanda! Bara menyayangi Rinda seperti adik, jika yang diposisi Rinda kemarin Reva ataupun Kei, Bara tetap akan melakukan hal yang sama."

"Berarti jika Rindu yang diposisi Rinda tidak akan diselamatkan." Tatapan Rindu tajam melewati Bara.

"Iya Rindu juga, tapi mikir dulu dua kali, karena Rindu tidak mudah tertipu hanya karena rasa iba."

"Iyalah, aku bukan Rinda yang polos tapi bodoh!" Rindu kesal melihat Rinda yang hatinya sangat lembut, dia juga merindukan Bianka yang satu minggu tidak menegurnya.

"Bara masuklah ke kamar untuk beristirahat, Bianka ada di dalam." Bunda meminta Bara masuk beristirahat, melihat keadaan Bara yang masih lemah.

"Di dalam ada singa betina yang masih marah Bun, masuk ke sana Keluar sisa tulang." Bara tertawa diikuti yang lainnya.

***

TERIMAKASIH YANG SUDAH BACA YA READER

JANGAN LUPA LIKE COMENT DAN VOTE

SEKALIAN JANGAN LUPA KASIH HADIAH JUGA YA BIAR AUTHOR TAMBAH SEMANGAT UP

***

1
Nur Arca Khamidah
itu di sengaja kali.....kan boy jail
Nur Arca Khamidah
apa sih rin.....lagi tegang masih ngelucu aja🤣🤣🤣
Tiffani Ticoalu
selamat kepada keempat Bocah hebat dan semoga terus tumbuh semakin besar dan pintar sekolahnya.
Tiffani Ticoalu
selamat ya kakakRakadannayla semoga saling mencintai satu sama lain dan bisa sampai kedua orang tua sama-sama memiliki keturunan yang di kasih Tuhan berdoa dan semangat bekerja untuk kalian berdua
Tiffani Ticoalu
selamat pagi hari dan semoga buku bacaan ini memberikan hikmat dimana anak seperti Boy hanya ingin mutiara dibaju Reva itu wajar karena masih Baby segalanya ingin tahu mau menghitung mutiara dibaju Reva sangat ajaib kak Bianka dan Bara.Amin semoga kelak dewasa menjadi orang yang menjaga keluarga.
Tiffani Ticoalu
kasihan Rinda yang sangat menyayangi keluarganya di dlm Kematian nya semoga Tuhan selalu melindungi di surga Amin.
Suri Yanti Misran
Luar biasa
echa purin
/Smile/
Diana Silaen
semoga tari hanya mengelabui nando
echa purin
/Good/
Hildasrioktavia Oktavia
kasian Rinda,😭
Hildasrioktavia Oktavia
sumpah sedih bacanya 😭😭
Diana Silaen
tegang banget Thor 🌟🌟🌟🌟🌟
Araaa
/Slight/
Diana Silaen
gila seru Thor mantap👍👍👍👍👍
Hildasrioktavia Oktavia
Luar biasa
Angel Ribka
masih memahami alur cerita dan tokoh
Diana Silaen
rasain kamu bara punya bodyguard banyak kenapa harus kamu yg urusin itu perempuan
Diana Silaen
semoga mereka berdua bucin
Diana Silaen
Austin dan Kristan yg licik pantas bara dendam sama Kristan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!