NovelToon NovelToon
Jungkir Balik Dunia Rena

Jungkir Balik Dunia Rena

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi
Popularitas:61.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

Karna kebucinannya pada Justiv, Rena sampai rela menyerahkan sesatu yang paling berharga dalam dirinya pada sang kekasih.

Kesalahan satu malam yang telah mereka lakukan. Telah menyebabkan munculnya kehidupan baru dalam rahim Rena.

Namun di saat Rena akan memberitahu tentang kehamilannya pada Justiv, pria itu malah ingin mengakhiri hubungannya dengan Rena.

Demi melindungi masa depan dirinya dan sang anak yang tak berdosa, terpaksa Rena harus merelakan sang anak untuk dirawat oleh orang tuanya dan menganggap anak itu sebagai adiknya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

"Halo jeng Neta, apa kabar?" sapa Khanza setelah lawan bicaranya di seberang sana mengatakan halo.

"Baik jeng Khanza, ada apa? Tumben sekali menelpon aku pagi-pagi sekali?" tanya Neta yang baru saja terbangun dari tidurnya, Neta terbangun karna mendengar suara panggilan telepon dari Khanza yang entah untuk keberapa kalinya. Karna ponsel Neta terus berdering sejak 10 menit yang lalu.

Bahkan Neta sempat mengumpat terlebih dahulu sebelum mengangkat telepon tersebut, karna waktu tidurnya jadi terganggu. Namun saat mengetahui panggilan telepon tersebut dari salah satu teman sosialitanya, Neta buru-buru mengatur emosinya kemudian mejawab telepon dari Khanza sembari tersenyum manis. Hal itu tetap Neta lakukan meskipun Khanza tidak akan bisa melihat senyum manis yang ditunjukan Neta.

"Begini jeng Neta, putriku sedang mencari pekerjaan. Bisa tidak memasukan putriku untuk bekerja di perusahaan suamimu?" pinta Khanza.

"Putrimu? Maksudnya Anindita? Bukannya saat ini Anin tinggal di luar negri bersama suaminya?" tanya Neta dengan dahi yang mengkerut.

"Bukan Anin jeng, tapi putriku yang satu lagi. Rena namanya." beritahu Khanza.

"Oh, Rena yang anak angkat jeng Khanza itu ya?" tanya Neta dengan nada meremehkan.

"Maaf jeng Neta! Di mataku baik Rena ataupun Anin memiliki posisi yang sama. Mereka berdua sama-sama putriku, jadi tidak ada yang namanya anak kandung ataupun anak angkat!" Khanza merasa tersinggung dengan ucapan Neta.

"Maaf jeng Khanza, aku tidak bermaksud begitu." Sesal Neta. Mendengar suara lawan bicaranya berubah jadi meninggi seperti sedang marah, Neta sampai menundukan kepalanya karna merasa segan.

"Tidak papa, maaf jika reaksiku berlebihan." Sesal Khanza pula yang merasa reaksinya sedikit berlebihan. Entah kenapa Khanza jadi begitu sensitif jika menyangkut tentang keluarganya.

"Jadi bagaimana, apa ada pekerjaan untuk putriku Rena di perusahaan suamimu?" tanya Khanza yang sudah tidak mau berbasa-basi lagi.

"Maaf, tidak ada jeng Khanza. Karyawan tetap di perusahaan suamiku saja banyak yang di PHK. Mana mungkin kami menerima karyawan baru." balas Neta apa adanya.

Perusahaan milik sang suami memang sedang goyah, karna itulah Neta tetap bersikap baik pada Khanza walaupun Khanza sempat membentaknya tadi. Dengan harapan Khanza masih mau berteman dengannya dan mentraktir dirinya saat mereka kumpul-kumpul diacara arisan minggu depan.

"Oh begitu ya, ya sudah tidak papa. Maaf sudah mengganggu waktumu." pamit Khanza sebelum memutus sambungan teleponnya dengan Neta.

"Telepon siapa lagi ya?" Khanza mencari nomor kontak lain yang mungkin bisa ia mintai tolong.

Namun dari 20 no kontak teman sosialitanya yang tergabung dalam grup arisan. Tidak ada satupun yang bersedia memberikan pekerjaan pada Rena. Padahal teman-teman sosialita Khanza memiliki perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang di negara ini.

"Rena tidak punya pengalaman bekerja di kantor."

"Rena hanya lulusan SMA, lulusan SMA di kantor kami hanya diterima bekerja dengan posisi office girl. Mana mungkin kami berani mempekerjakan putri dari keluarga Bagaskara, pengusaha no satu di negara ini sebagai office girl di kantor kami."

"Punya perusahaan sendiri, kenapa meminta putrimu bekerja di perusahaan kami? Mau jadi mata-mata di perusahaan kami ya!"

Ada saja alasan yang mereka berikan untuk menolak Rena di perusahaan mereka.

Padahal alasan sebenarnya mereka menolak Rena, karna Rena sangat cantik. Seorang model pula walaupun karirnya sedang redup. Mereka tidak mau mengambil resiko dengan membiarkan Rena dekat-dekat dengan suami mereka dan membiarkan suami mereka tergoda dengan kecantikan Rena.

"Cih, teman macam apa kalian itu! kalau tidak mau memberi pekerjaan pada putriku, tidak usah menuduh yang macam-macam! Sampai menuduh putriku mata-mata segala!" Hardik Khanza dengan bibir yang mengerucut. Saking kesalnya Khanza sampai melempar ponselnya ke atas kasur.

"Oh iya, kak Alena. Bukannya kak Alena bilang Zayn sedang mencari sekretaris baru. Siapa tahu Rena bisa jadi sekretaris baru untuk Zayn." ucap Khanza dengan wajah sumringah.

"Aku lempar kemana ponselku tadi ya?" Khanza mencari-cari ponsel mahal yang sempat dilemparnya tadi.

"Ah, itu dia."

Wanita cantik itu bergegas mengambil kembali ponsel miliknya yang tergeletak di atas kasur, kemudian menghubungi Alena sang kakak ipar.

Tuuut tuuut

"Halo..." terdengar suara riang seorang wanita di seberang sana, yang tak lain adalah Alena.

"Halo kak. Apa Zayn masih mencari sekretaris baru?" tanya Khanza tanpa basa-basi begitu Alena mengangkat telepon darinya.

"Belum, anak itu sangat pemilih. Sampai saat ini Zayn belum menemukan orang yang cocok untuk jadi sekretaris barunya." jawab Alena dengan malas.

"Bagaimana kalau Rena saja yang jadi sekretaris untuk Zayn?" Khanza langsung mengutarakan maksud dan tujuannya.

"Daripada menjadikan Rena sekretaris Zayn yang belum tentu diterima oleh Zayn, bagaimana kalau kita jodohkan mereka saja. Bukankah mereka sama-sama masih single." saran Alena sembari tertawa renyah. Dalam tawanya, tersimpan harapan yang begitu besar bisa melihat sang putra segera mengakhiri masa lajangnya setelah 10 tahun lalu gagal menikah.

"Wah, idemu bagus juga kak. Aku setuju." disetujui oleh Khanza pula.

Bersambung.

1
Uthie
Wahhh ... main petak umpet nii cerita nya 😂😂😂
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
untung uncle Jo tidak mengenali Justiv
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Uthie
Bertrand Egois banget yaa 😡
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
sutiasih kasih
pph betrand trnyata g berubah ya.... masih blm puas mnghncurkn anknya sndiri
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Uthie
Menarik juga niii kisah si Justiv 👍😁🤩
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Syalum
🫰
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Jingga dan Justiv..cocoklah 🥰🥰
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Alisha Chanel
/Heart/
Uthie
Wadduuhhhh 😂
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Uthie
Waooww... buah hasil kelakuan mu dulu Justiv 😂😂
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
itu kamu Justiv 😂😂😂😂
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Valen Angelina
smoga dgn cara ini bisa berubah lbih baik lagi manusia laknat ini😄😄😄
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
wah wah,Justiv baru datang sudah kena gampar
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Nur Adam
lujuut
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
semoga Justiv segera bertemu keluarganya..
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Uthie
menarik 👍👍🤗
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Nur Adam
lnju
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!