Jiwa Dr. Nofia terbangun dalam raga yang kontras 180 derajat. Elara Vesta, putri tunggal dari Marquess Vesta yang malang. Tubuh Elara adalah lambang kelemahan dan ketakutan, ia hidup dalam kemiskinan dan ketidakberdayaan setelah kedua orang tuanya meninggal dunia, meninggalkannya sendirian dan sering menjadi sasaran perundungan.
Namun, begitu mata Elara terbuka, yang ada di dalamnya bukanlah ketakutan, melainkan ketajaman seorang dokter dan ketegasan seorang pejuang. Dengan modal Ruang Ajaib Dr. Nofia kini sebagai Elara harus menggunakan pengetahuan medisnya yang canggih, keterampilan beladiri nya, dan kecerdasannya untuk bertahan hidup di dunia barunya.
Misi pertamanya. Balas dendam, merebut kembali kehormatan dan kekayaan keluarga Vesta yang hampir punah dan membuktikan bahwa kelemahan Elara yang lama sudah mati.
Di saat Elar menjalani misi nya, Elara di hadapkan dengan seorang Pria yang merupakan Pangeran Mahkota dari kerajaan tetangga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEDATANGAN DUCHES CLARA
"Apa kata Marquess Vesta?" tanya Renald, melihat siapa yang datang.
Carlos langsung menyerahkan gulungan yang disegel itu, dan Earl Renald yang melihat itu segera membuka dan membacanya.
Setelah selesai membaca surat balasan dari Elara, Earl Renald tertawa kecil, meski ada sedikit rasa frustrasi dalam tawanya.
"Ah, Marquess Vesta. Selalu satu langkah di depan," gumam Renald.
"Dia ingin aku memastikan Duke Marchel sepenuhnya kehilangan segalanya sebelum dia memenuhi janjinya," ucap Earl Renald, menghela nafas nya panjang.
Earl Renald memandang perkamen itu sekali lagi, sorot matanya berubah menjadi tekad, dia tidak peduli seberapa rumit permainan yang dimainkan Elara, dia akan memenuhi bagiannya.
"Sangat baik," ucap Earl Renald, menyimpan surat Elara.
"Persiapan untuk Dewan harus dipercepat, tidak ada ruang untuk kesalahan. Kirim pesan kepada para saksi dan siapkan semua dokumen! Pastikan tidak ada satu pun bukti yang hilang! Duke Marchel harus jatuh minggu depan!" perintah Earl Renald pada Carlos.
"Baik, Earl, akan segera saya laksanakan," jawab Carlos, sopan.
Earl Renald kini memiliki motivasi ganda, keadilan bagi Kerajaan Elang dan Ramuan Kesehatan Permanen yang dijanjikan Elara, untuk dirinya sendiri.
Sementara Elara, yang kini memiliki sekutu militer Regantara, secara rahasia, dan sekutu politik Earl Renald, merasa kemenangan sudah di depan mata.
"Emi, siapkan Ramuan kehidupan untuk Earl Renald, bukan dosis penuh, hanya cukup untuk membuatnya tetap tajam dan bersemangat, kita harus tetap memegang kendali," perintah Elara, menyeringai.
"Dan hubungi Tabib Camellia, aku ingin Vesta Medica meluncurkan program pelatihan tabib baru, kita akan melatih tentara rakyat jelata untuk menjadi pahlawan kesehatan," lanjut Elara, merencanakan langkah selanjutnya untuk mengukuhkan kekuasaannya dan memperluas jaringan keamanannya, jauh melampaui intrik bangsawan
🤍🤍🤍
Beberapa hari setelah pertemuan di kuil lama dengan Regantara, tiba-tiba Elara menerima kunjungan yang paling tidak terduga.
Duches Clara, istri Duke Marchel dan Ibu dari Regantara, tiba-tiba datang ke kediaman Vesta.
Duches Clara mengenakan gaun beludru hitam, wajahnya terlihat letih dan tertekan, tetapi matanya menunjukkan tekad seorang bangsawan tinggi.
"Marquess Vesta, saya datang sebagai seorang Ibu," ucap Duches Clara, tanpa basa-basi.
"Duches Clara, selamat datang, Saya turut berduka atas kondisi Duke Marchel," jawab Elara, dengan wajah penuh empati palsu.
"Saya dengar, Anda memiliki ramuan jantung Emas yang dibuat oleh Vesta Medica, Saya memohon, jual ramuan itu kepada saya, berapapun harganya," pinta Duches Clara, air matanya mulai menetes.
Elara menatap wanita di depan nya itu, dia melihat wanita yang dicintai Regantara, sedang m menangis, ibu dari musuhnya yang kini menjadi sekutu rahasianya.
"Ramuan jantung emas, Duches, dibuat untuk perbaikan, tapi kasus Duke Marchel adalah keracunan," jawab Elara, perlahan.
"Ramuan jantung emas hanya akan memperpanjang penderitaannya, Saya punya obat yang lebih baik untuknya, dan Saya akan menyediakannya, tetapi ada harga mahal yang harus dibayar, tapi bukan dengan uang," lanjut Elara, dingin dengan tatapan mata yang menajam.
"Apa pun, Marquess, katakan apa pun," ucap Duches Clara, menatap Elara penuh harap.
"Saya ingin daftar lengkap sekutu politik dan bisnis Duke Marchel, dan salinan buku harian pribadinya selama lima tahun terakhir!" jawab Elara, tegas.
"Serahkan itu kepada putra Anda, Adipati Muda Regantara, dia yang akan mengurus sisanya, dan setelah itu, saya akan memberikan penawar yang akan memberi Duke Marchel kesempatan untuk sembuh," lanjut Elara, menatap Duches Clara.
Elara butuh semua daftar sekutu politik Duke Marchel, karena Elara yakin bukan hanya Duke Marchel saja yang terlibat dalam pembunuhan ayahnya dan juga yang telah memfitnah ayah nya.
Sementara Duches Clara terdiam, mengkhianati suaminya, atau melihat putranya terlibat dalam intrik gelap.
"Saya akan melakukannya, Marquess," jawab Duches Clara, dengan suara bergetar.
Duches Clara tahu, ini adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan keluarganya dari kehancuran total.
"Pilihan yang bagus, Duches, dan sampaikan salam saya pada putra Anda," ucap Elara, tersenyum dingin.
"Baik, kalau begitu Saya permisi Marques," pamit Duches Clara, berlalu pergi dari sana dengan langkah cepat.
"Silakan," jawab Elara, melihat kepergian Duches Clara.
Elara kini telah mengunci sekutunya, mendapatkan bukti pengkhianatan militer, dan sekarang, dia telah menempatkan keluarga Duke Marchel di bawah kendalinya.
"Permainan ini akan segera berakhir," gumam Elara.
"Ayah Darren, walaupun aku bukan Putri mu yang asli, tapi entah kenapa, mendengar nama mu buruk di kalangan bangsawan, membuat hati ku sakit dan tidak terima, aku janji, aku akan mengembalikan nama baik mu, dan memberikan kamu keadialan," batin Elara, dengan tekat yang kuat.
Setelah Duches Clara pergi, Elara masuk ke dalam kamar nya dan kembali masuk ke dalam ruang Ajaib nya, di mana dia bisa kembali merasakan hidup seperti di dunia nya dulu.
Elara berdiri di depan koleksi peralatan medis modern di Ruang Ajaib nya, membiarkan jari-jarinya menelusuri permukaan baja dingin pisau bedah yang tajam.
Aroma eter dan antiseptik yang samar dari bagian ruang dimensi itu membangkitkan kenangan yang kuat.
"Sebuah pisau bedah, bagaimana mungkin alat sederhana ini bisa menyelamatkan dan mengubah begitu banyak kehidupan di dunia lamaku?" gumam Elara, tersenyum kecil mengingat kehidupan pertama nya.
Elara memejamkan matanya sejenak, mengingat hiruk pikuk ruang operasi, seruan para perawat, detak monitor jantung, dan kepuasan yang mendalam setelah prosedur yang berhasil.
Di dunia pertama nya dia adalah Dr. Nofia, seorang dokter bedah yang dihormati, mengandalkan sains dan teknologi, dan di sini, dia adalah Marquess Vesta, mengandalkan kemampuan bertarung nya untuk bisa bertahan, dan membuat ramuan herbal dan juga intrik politik.
"Ramuan Kehidupan memang ajaib, berkat mata air dimensi ini," gumam Elara, membuka mata nya.
"Tapi alat-alat ini, teknik bedah yang ku pelajari itu adalah kekuatan yang sesungguhnya, kekuatan yang bisa ku padukan dengan ramuan," lanjut Elara, melihat semua alat-alat medis modern yang ada di sana.
Elara berjalan ke sudut Ruang Ajaib yang didedikasikan untuk farmasi, di mana ribuan jenis herbal langka berkilauan di bawah cahaya magis dimensi tersebut.
Elara mengambil dua jenis herbal yang paling langka dan efektif, yang dia tahu akan menjadi kunci untuk dua tujuannya yang berbeda.
Untuk Earl Renald, Elara menyiapkan sebotol kecil Ramuan Kehidupan dengan dosis yang lebih tinggi, sesuai dengan perintahnya kepada Emi.
Sementara untuk Duke Marchel, Elara mulai meracik penawar yang dijanjikan kepada Duches Clara tadi, penawar ini bukan untuk menyembuhkan sepenuhnya, Elara tidak akan membiarkan musuhnya hidup bebas, tetapi untuk menstabilkan kondisinya, memberikan ilusi harapan.
Cukup untuk memastikan Duke Marchel tetap hidup sebagai pion, tetapi tidak cukup untuk memberinya kekuatan kembali, kendalikan musuhmu dengan belas kasihan palsu.
Setelah beberapa jam, Elara berhenti meracik, tangannya memegang botol penawar untuk Duke Marchel.
"Ayah Darren, mereka mencuri kehormatan dan hidupmu, mereka membuat nama Vesta tercoreng, aku mungkin bukan darah dagingmu, tapi aku adalah Elara Vesta sekarang, aku memegang semua kartu, dan aku akan membersihkan namamu, keadilan untukmu akan datang melalui kehancuran mereka," batin Elara, dengan tekat yang menyala kuat di kedua matanya.
luar biasa thor❤❤❤❤❤❤