Clara gadis manis yang ceria dan juga baik hati, di besar kan sebagai anak tunggal dari keluarga yang sangat kaya raya membuat hidup Clara makin sempurna.
Kehidupan Clara yang sempurna menjadi hancur, saat ia dijodohkan oleh ayahnya dengan seorang ceo terkenal yang ternyata menikahinya hanya untuk memuluskan kariernya.
Ig : mom_tree_17
Bagaimana kehidupan clara selanjutnya yuk di kepoin 🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 26
" Clara..." teriak Dimas mendekat ke arah Clara yang sedang duduk di bangku kantin dan langsung duduk di sebelah Clara.
" Dimas, tumben kamu ada di kampus...?" ujar Clara karena sudah seminggu ini dirinya tidak berjumpa dengan Dimas.
" Kau kangen pada ku ya...?" goda Dimas dengan senyum manis di wajah nya. yang hanya di wajab sebuah senyuman pula oleh Clara.
" Ra nanti malam aku ingin mengajak mu dinner mau ya?" ujar Dimas dengan wajah penuh harap.
" Makan malam...?" tanya Clara mengulangi perkataan dimas.
" Ya aku ingin mengajak mu makan malam karena sebentar lagi kita akan lulus. dan mungkin kita akan jarang bertemu karena aku sudah mulai bekerja di perusahaan ayahku "ujar Dimas menatap intens pada Clara.
" Tapi aku---"
" Ayo lah Ara ku mohon sekali saja kau mau mengabulkan permintaan ku" pinta Dimas dengan penuh harap.
" Ara..?kenapa kau memanggil ku Ara" ujar Clara karena diri nya kaget Dimas mengetahui nama pendeknya yang selalu di ucapkan ayah nya. karena hanya ayah nya dan juga Alex yang tahu nama pendek nya.
" Kenapa apa aku salah memanggil mu Ara? aku rasa lebih nyaman memanggil mu Ara dari pada Cla atau Ra" Ujar Dimas. " Jadi bagaimana..?" tanya Dimas kembali.
Clara terdiam sesaat ia sebenar nya ingin menolak ajakan dari Dimas karena mengingat status nya yang sudah bersuami.tapi mengingat kejadian semalam ketika selesai berbicara dengan Alex tanpa Clara sadari ia mengikuti Alex menuju kamar yang dulu ia tempat bersama Alex. dan betapa terkejut nya Clara saat mengetahui kalau Elena tidur dikamar yang sama dengan Alex.
Betapa hancur perasaan nya, laki laki yang masih berstatus sah sebagai suami nya tidur di kamar berdua dengan wanita lain di mansion yang mereka tempati. seketika itu juga Clara langsung berlari menuju kamar nya dan menangis sejadi jadi nya.
" Ara...ara bagaimana?" tanya Dimas karena melihat Clara justru sedang melamun.
" Baiklah aku mau" ujar Clara.
" Terima kasih Ara, aku akan menjemput mu di mansion mu"ujar Dimas dengan wajah bahagia.
" Jangan, lebih baik kita bertemu di restauran saja" ujar Clara dengan cepat.
" Kenapa aku tidak boleh menjemput mu? rasa nya tidak enak sekali membiarkan dirimu jalan sendiri"
" Bukan tidak boleh menjemput ku, tapi----" Clara terdiam tidak tahu harus berkata apa"
" Baiklah aku tidak akan memaksa mu, ingat nanti malam jam 8 aku tunggu di restaurant pasalo" ujar Dimas tersenyum pada Clara dan Clara pun menganggukan kepalanya.
**************
Setelah sampai di mansion Alex, Clara langsung menuju kamar namun langkah nya terhenti karena ada seseorang yang memanggil nya.
"Ara..." ujar Elena dari arah tangga menuju ke bawah di mana Clara yang sedang berdiri. " tadi pagi kau kemana? kenapa tidak ikut sarapan bersama kami?" ujar Elena dengan suara yang lemah lembut.
" Aku ada kuliah pagi nona " ujar Clara.
"Jangan panggil aku nona, pangil saja El nama kesayangan yang di berikan Alex pada ku" ujar Elena dengan bangga nya. ada sebuah senyuman licik di wajah nya namun tidak terlihat oleh Clara.
" Baiklah El.." ujar Clara.
" Aku hanya ingin mengatakan kau tidak usah masak untuk makan malam kami, karena Alex mengajak ku untuk makan malam" Ujar Elena dengan seyuman manis di wajah nya.
" Baiklah..." ujar Clara dengan singkat." apa ada lagi El, aku ingin masuk ke dalam kamar ku"
" Tidak ada " ujar Elena.
" Aku permisi dulu" Clara pun langsung menuju ke kamar nya.
" Ini baru permulaan sayang, kau akan merasakan hal yang jauh lebih menyakitkan" gumam Elena dalam hati ada sebuah seringai di wajah nya.sebuah wajah yang tidak pernah ia tampakan pada Alex atau pun orang lain. beruntung nya Elena mempunyai wajah cantik dan sayu sehingga dengan mudah ia memperdayai orang lain.