Luka Yang Terdalam

setelah menyelesaikan telpon nya, Saputra langsung menghadap kembali pada teman sahabatnya.

"tadi kau ingin bicara apa " ulang Saputra.

"A,,,, tidak aku hanya bilang beritanya tidak menarik " ucap Hana asal.

"baik lah, sepertinya sudah waktunya kau istrahat " ucap Saputra.

"cepat sembuh, jika kau perlu sesuatu kau bisa tekan tombol yang ada di sana " beritahu Saputra, Hana dengan spontan mengikuti arah pandang dokter bernama saputra.

"baik lah " jawab Hana patuh.

setelah mendengar jawaban hana, Saputra langsung melangkah pergi meninggalkan Hana seorang diri, dan dia langsung menuju ruangan nya.

sedangkan Hana di ruangan nya sedang larut dalam pikiran nya.

"kenapa mereka cepat sekali pulang"

"apa sebegitu pengaruhnya mereka sampai di manapun mereka berada akan di sorot berita "

"ha,,,, jelas mereka berpengaruh mereka kan sepasang kekasih terkenal satu pengusaha, dan satu nya lagi model terkenal " Hana tertawa sumbang membayangkan nasib nya yang jauh beda dengan mereka.

saat Hana sibuk dengan lamunannya, ponsel milik nya bergetar, setelah menggapai nya Hana melihat siapa pelaku yang menciptakan getar tersebut, dia pikir ini hanya operator yang tidak penting tapi ternyata dia salah ID Karin 💖.

drrr drrrr

"hello " ucap Hana, setelah menekan tombol hijau.

"..............."

"iya, dia baru saja pergi mungkin ada urusan " beritahu hana pada orang di sebrang sana.

"............."

"kau jangan khawatir, aku tidak akan melakukan hal di luar nalar mu, aku ingin istirahat biar saat aku membuka mata aku sudah bisa keluar dari rumah sakit ini " ucap Hana, mendengar kebosanan sahabatnya di sebrang sana malah tertawa terbahak-bahak.

"iya tertawa lah kau sepuasnya " kesal Hana.

"..........."

"jelas beda, aku pasien dan kau dokter dan itu pilihan mu sedangkan aku ini bukan keinginan tapi takdir yang membuat ku jadi begini " ucap Hana lagi.

".............."

"baik lah, aku juga ingin istirahat " setelah itu sambungan terputus.

tak lama setelah sambungan terputus, ponsel miliknya dapat notivikasi lain, tanpa pikir panjang dia membuka notivikasi tersebut dan

DEG ....

isi pesan

hy menantu udik, lihatlah kau tau ini apa bukan?

ah,,,,,,, ya kau pasti tidak tau kau kan tak pernah memiliki ini, upsss

aku Hanya bilang, setelah kepergian mu di mansion kami ternyata kesialan di keluarga kami juga ikut pergi bersama mu, sepertinya aku harus syukur atas kepergian diri mu dan kesialan yang ada di keluarga ku, buktinya menantu ku sedang hamil sekarang, itu tandanya mereka sama sama subur tidak seperti mu yang hanya dengan ucapan kau bilang subur tapi tak bisa memiliki keturunan jangan jangan kau benar mandul lagi?

nanti jika kita bertemu anggap lah kita tak pernah memiliki hubungan satu sama lain, anggap saja ini yang terakhir pesan dari ku.

matan mertua mu

" apa mereka masih tidak puas menyakitiku, bahkan sampai aku sudah tidak ada di sana pun aku masih mereka sakiti " Hana membatin.

"ya ini memang pilihan yang tepat, jika aku harus pergi dari orang yang tak bis menghargai orang lain " ucap Hana lagi.

*****

sedangkan Karin yang berada di rumah sakit sana, setelah memutuskan sambungan telepon nya langsung menarik nafas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan.

"aku tau kau sedih Han, itu sebab nya aku menelpon mu "

"bisa ku pastikan jika kau juga melihat berita kepulangan mereka, dan besar kemungkinan jika kau bertemu dengan nya apa lagi kalian berada di rumah sakit yang sama "

"tapi aku berharap jika kau bisa memikirkan masa depan mu dengan matang, hidup memang harus sering di sakiti biar tak menyakiti " setelah itu Karin langsung melanjutkan pekerjaan.

******happy reading guys*****

jangan lupa untuk dukung terus karya karya author dan jangan lupa untuk di jadikan favorit ♥️