Kecelakaan tragis yang menimpa Dave di hari pernikahannya membuat XyRa merasakan patah hati hebat. Janji setia sehidup semati pun berganti dengan ucapan duka cita dan belasungkawa.
XyRa yang separuh jiwanya seakan ikut pergi bersama Sang calon suami sampai tak sadar jika sudah di nikahi oleh sepupu pria yang di cintainya tersebut.
Semua karna orang tua XyRa tak sanggup melihat kesedihan di wajah putrinya, terlebih acara pernikahan sudah siap di laksanakan..
"Saya Terima nikah dan kawinnya XyRa Rahardian Wijaya dengan mas kawin tersebut di bayar, Tunai"
Sebuah kalimat Ijab Qabul lantang di suarakan oleh Axel, duda beranak satu yang di tinggal selingkuh istrinya 4 tahun lalu.
Bisakan XyRa menerima pernikahannya dengan Sang suami pengganti?
Lalu, bagaimana ia harus menerima statusnya yang tak hanya menjadi istri melainkan langsung menjadi ibu sambung dari seorang anak kecil yang haus kasih sayang?
Ikuti terus kisahnya, sediakan kanebo buat air mata ya, 😇😇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 27
🍂🍂🍂🍂🍂
"Tapi, apa kabar dengan, Sean?" tanya Maya dengan menundukkan pandangan.
Sebagai ibu, tentu ia tak akan lupa pernah mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki kurang lebih 5 tahun lalu. Meski ia tak pernah bertanya kabar bukan berarti ia lupa, karna selama ini ia tak pernah membenci sosok bayi yang sudah ia tinggalkan itu.
"Sean baik, kini ia jauh lebih baik setelah memiliki Mamih," jawab Axel yang seolah menjadi tamparan bagi Maya.
"Syukurlah, aku tak pernah mencari tahu kabarnya sebab aku yakin jika kamu bisa menjaganya dengan sangat baik, aku lega mendengarnya terlebih kini ia memiliki orang tua lengkap," balas Maya yang sudah sejak awal percaya jika Sean akan bahagia di tangan papihnya.
"Kamu tak perlu khawatir, ia tumbuh jadi anak yang pintar, tampan dan pastinya ceria," tambah Axel lagi dengan bangganya karna hanya dengan tangannya sendiri ia bisa membesarkan Sang putra tanpa kurang apapun kecuali sosok ibu, tapi tentunya itu dulu sebab kini Sean sudah banyak di limpahi kasih sayang dari XyRa, ibu sambung yang begitu menyayanginya dengan tulus tanpa syarat.
Satu tetes air mata pun kembali jatuh, rasanya di duakan, di khianati, tak di beri kesempatan untuk berubah dan ditambah lagi dengan kondisinya yang kini sulit memiliki anak semakin membuat Maya terpuruk. Keputusannya untuk pergi dari ibu kota justru malah mempertemukannya dengan kisah masa lalunya yang tak ingin ia ingat.
"Aku bahagia mendengarnya, jika ada kesempatan bolehkan aku bertemu? aku ingin melihat setampan apa putraku sekarang, tapi apakah ia mau bertemu denganku?" tanya lirih Maya.
"Tentu, aku tak pernah bercerita hal buruk tentangmu, kamu punya hak untuk bertemu dengan Sean," ucap Axel yang tak pernah mempermasalahkan hal tersebut.
Jangan tanya betapa senangnya Maya saat ini karna tanpa bicara apapun buktinya sudah terlihat dari senyumnya yang terulas ini ujung bibir wanita yang sudah dua kali menikah itu.
"Aku pamit ya, aku masih sangat khawatir dengan keadaan istriku," ujarnya kemudian saat dirasa tak ada lagi yang perlu di bicarakan dengan Sang mantan istri.
"Baiklah, Terima kasih banyak. Aku beruntung bisa bertemu denganmu, dan ku harap kamu tak ingkar untuk mempertemukanku dengan Sean."
"Iya, fokus saja dulu dengan kesembuhanmu, nanti aku datang lagi bersama istriku untuk menjengekumu," ucap Axel yang akhirnya benar-benar pergi meninggalkan Maya seorang diri di ruang rawat inap.
Tapi, tentu Axel tak setega itu karna akhirnya ia menyewa satu perawat khusus 24 jam untuk menemani dan membantu Maya karna wanita itu pastinya tak bisa melakukan apapun seorang diri, bukan hanya tentang tanggung jawab karna Maya korban kecelakaan istrinya tapi ia juga adalah ibu kandung dari putranya.
Axel pulang dengan perasaan sulit di artikan, ia sudah meyakinkan diri untuk jujur dengan semua ini pada XyRa nanti termasuk siapa orang yang di tabrak oleh wanita itu, tak bisa di bayangkan apa reaksi isterinya nanti jika tahu Si masa lalu datang kembali menyelinap kedalam kehidupan mereka yang kini sudah bahagia sempurna.
Hati Axel pasti kuat karna sejak awal tak pernah ada cinta untuk Maya, dan mereka juga tak pernah punya hari indah untuk di kenang, hanya Sean yang kadang membuatnya ingat dengan sosok wanita itu, selainnya semua masih di batas wajar.
.
.
.
Apa yang sudah ku genggam tak akan pernah ku lepaskan lagi.
Kesalahan besar kalo kamu niatnya bawa dia tinggal di rumah mu,Awas ya..
Mulai deh kompliknya,Baru juga Xyra ingin bahagia .huufff...🙇🙇🙇