Dini Wijaya Kusuma seorang gadis yang tidak pernah di anggap oleh keluarganya sendiri.
Dini selalu di abaykan oleh seluruh keluarganya.
Namun Dini selalu berusaha untuk mendekati keluarganya walaupun itu hanya sia - sia.
Dini selalu mencari perhatian kepada seluruh keluarganya namun balasan dari keluarganya hanya mengacuhkannya dan memarahinya, dini selalu di anggap gadis yang nakal, karena mereka merasa terganggu dengan dini.
Namun, Dini yang selalu berusaha untuk mendekati mereka namun hasilnya hanya di abaykan dan di acuhkan, dia tidak pernah di anggap oleh mereka.
Dan akhirnya dini memilih menyerah.
Dini bertekad akan mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri.
Dan dia akan menjauhi orang - orang yang selalu mengacuhkannya, termasuk keluarga kandungnya.
saat Dini mulai menjauhi, mereka baru menyadari kesalahan mereka dan menyesalinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hujan - hujanan
Halo semuanya.....
Saya sudah memperbaiki bab - bab yang banyak kesalahan dalam penulisan.
terima kasih untuk kritikan dan Sarannya, dan kalau masih banyak kesalahan dalam penulisan novel.
Boleh di tulis di kolom komentar...
Terima kasih dan selamat membaca....
...****************...
Pagi hari pun tiba, Dini yang sudah bangun dan sedang mempersiapkan perlengkapan sekolahnya, sepuluh menit kemudian Dini keluar dari kamarnya dan membawa tasnya dia turun ke lantai satu.
sesampainya Dini di meja makan dini belum melihat Abang - abangnya di sana, di sana cuma ada bi Iis yang sedang menyusun makanan.
"bi Iis mamah mana?" tanya Dini.
"nyonya tadi saya liat masuk ke dalam kamar non!"
"oh, eh bibi masak apa buat sarapan?"
"ada nasi goreng sama roti non. Non mau sarapan sama apa?"
"Mmm aku makan sama nasi goreng aja bi! Oh ya bi tolong buatin jus apel dong aku mau bawa jus apelnya ke sekolah"
"iya non, saya buatkan sekarang. Permisi"
"iya bi, silahkan"
bi Iis pun pergi ke dapur untuk menyiapkan jus yang Dini akan bawa ke sekolah.
lima belas menit kemudian bang Lingga datang sambil memasang dasi, karena hari ini Lingga ada meeting pagi, jadi dia memakai baju formal untuk meeting.
"pagi adek!" ucap Lingga, sambil mengecup dan mengelus kepada Dini.
"pagi juga Abang, Abang Mau kemana? "
"pagi ini Abang ada meeting, adek udah sarapan?"
"oh pantesan rapih banget. belum nungguin mamah sama Abang dulu"
"sarapan aja sekarang! bentar lagi juga yang lain turun dek, udah sarapan aja nanti kamu kesiangan kalo nunggu mereka"
"iya bang"
Dini pun langsung mengambil nasi goreng yang sudah di siapkan, Lingga pun ikut sarapan dengan Dini.
saat Dini dan Lingga makan mamah Kirana keluar dari kamarnya dia baru selesai mandi.
"pagi anak - anak mamah" ucap mamah Kirana sambil mencium pipi Lingga dan Dini.
"mana yang lain bang? Udah di bangunin kan!"
"udah Abang bangunin mah, mereka kayanya lagi siap - siap!"
"oh, dini kamu mau bawa bekal gak ke sekolah? Kalo mau mamah buatin!"
"ngga mh. Aku beli di kantin aja, aku juga udah minta bi Iis buatin jus apel ko!"
"yaudah kalo gitu, abisin makanannya ya, mamah mau ke dapur dulu"
Dini dan Lingga hanya mengangguk dan melanjutkan sarapan mereka.
Bima, Fauzan, dan Fauzi pun turun dan berjalan ke arah meja makan.
"pagi bang dek" ucap Fauzi sambil mencium kepala Dini.
"pagi juga Abang"
Dan Bima Fauzan pun mengikuti apa yang di lakukan Fauzi mencium kepala Dini dengan lembut.
"kamu udah sarapan nya? Ko sedikit?" tanya Fauzan.
"udah kenyang abang"
"yaudah kalo gitu, susunya abisin!"
"okeyyy"
mereka sarapan pun sarapan bersama mamah Kirana pun sudah duduk di meja makan bersama mereka.
Jam sudah menunjukkan pukul 06.30, Fauzan, Fauzi dan Dini bergegas berangkat sekolah.
"bang mah kita pergi dulu ya" ucap Fauzi.
"hati - hati di jalan ya"
"iya" ucap Fauzan, sambil mendekati mamah Kirana dan mencium pipi mamah Kirana, di ikuti oleh Dini dan Fauzi.
Fauzan dan Fauzi hanya mencium mamah Kirana, sedangkan Dini mencium mamah Kirana bang Lingga dan bang Bima.
"hati - hati di jalan dan jangan ngebut, pulang sekolah langsung pulang dulu ke rumah oke" ucap mamah Kirana.
"oke mah kalo gitu kita berangkat dulu ya" ucap Fauzi.
"ya bye"
mereka pun berangkat sekolah menggunakan mobil ya karna Lingga tidak membolehkan Dini naik mobil ya Alhasil mereka membawa mobil ke sekolah.
dua puluh menit kemudian, mereka sampai di sekolah Fauzan langsung memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah.
mereka pun keluar dari dalam mobil Fauzan dan Fauzi melihat teman mereka menunggu di parkiran motor.
"dek kamu mau langsung ke kelas apa mau ikut ke sana!" ucap Fauzi sambil menunjuk ke arah kerumunan teman - temanya.
"emm aku ke kelas aja deh bang"
"yaudah Abang anter kamu ke kelas ya" ucap Fauzan.
"aku bisa sendiri bang"
Fauzan tidak menjawab hanya mengelus kepala Dini dan menarik tangan Dini dengan pelan, mereka pun berjalan ke arah kelas Dini.
Dini masuk ke dalam kelas, di dalam kelas sudah ada beberapa teman dini yang sedang mengobrol..
"makasih ya Abang!"
"iyaa sama - sama, kalo gitu Abang pergi ya. Di kelas juga udah ada temen - temen kamu, Abang tinggal gak papa kan"
"iya gak papa bang"
"ya udah kalo gitu Abang pergi"
Fauzan pun pergi menjauh dari kelas Dini, Dini masuk ke dalam kelas dan menyimpan tas nya di meja, dini duduk dengan tenang dia memandang keluar kaca, cuaca di luar terlihat mulai mendung pertanda akan hujan. Dan Dini lupa membawa payung.
"heyyy bestiiii!" terikat Risya.
"hayyy juga beatiii" jawab Dini.
"Lo kmarin pulang jam berapa?" tanya Risya
"jam 5 kalo gak salah"
"oh, Lo udah ngerjain tugas biologi belum?" tanya Risya
"udah dong" jawab Dini dengan mengibaskan rambutnya
"gue Jambak baru tau rasa" ucap Risya sambil kesal.
"heheh kalo Lo udah ngerjain belum? Kan guru biologi Bu Karin, kalo Lo gak ngerjain pasti di hukum loh"
"ah iya gue lupa, guru biologi kan di ganti ya, gimna dong gue baru ngerjain dua, 3 lagi belum" ucap Risya sambil mengeluarkan bukunya untuk langsung mengerjakan tugas biologi.
"yaudah kerjain sekarang, jam masuk nya masih lumayan lama"
"okey okey" ucap Risya
Risya pun mengerjakan tugas secepat dia bisa karena kepepet.
Dini dan Risya adalah orang yang paling pintar di kelas, jadi kalau hal seperti ini terjadi mereka tidak terlalu cemas karena mereka cukup gampang mengerjakannya.
Dan mereka punya kesamaan yaitu mereka pintar, dan mereka memliki sifat yang unik tapi luar biasa keren, mereka Tidak pernah belajar namun mereka adalah murid paling pintar.
mereka berdua menyukai pelajaran matematika, ipa, sejarah dan hampir semuanya.
Sedangkan olahraga yang Risya sukai adalah berenang. sedangkan Dini, dia masih belum memutuskan ingin ikut kegiatan olahraga apa, karena di sekolah Dini banyak pilihannya.
...****************...
Risya pun selesai mengerjakan tugasnya, sepuluh menit kemudian bel masuk pun berbunyi dan Bu guru pun datang.
tiga jam kemudian, pembelajaran pun selesai waktu istirahat pun datang, mereka berdua langsung pergi ke kantin karena perut mereka sudah keroncongan.
mereka pun langsung mencari untuk mendapatkan makanan, saat mereka sudah mendapatkan makanan yang mereka ingin kan, sekarang mereka sibuk dengan mencari meja kosong, karena hampir terlihat tidak ada tempat kosong lain.
"dek sini!" ucap Fauzi.
Risya dan dini pun menghampiri Fauzi dan teman - temanya, dia tidak melihat Fauzan.
"apa bang?"
"duduk di sini aja, udah penuh semua tuh" ucap Fauzi.
"Giman?" tanya dini ke Risya, Risya hanya mengangguk.
"yaudah di sini aja, maaf ya menganggu"
"kamu gak ganggu dek, ini kan tempat orang makan jadi kamu gak ganggu apa pun ok"
"oke"
mereka pun makan dengan tenang Karen si Lulu yang caper itu masih di skorsing, dan besok baru mulai masuk sekolah.
Mereka pun selesai makan Dini dan Risya masuk ke kelas terlebih dulu Fauzi dan teman - temanya masih diam di kantin, hujan pun mulai turun, ini pertama kalinya dini melihat hujan di kota J karena saat Dini pindah ke kota J sedang musim kemarau.
"wah hujan nya lebat banget ya"
"iya, kalo ujan - ujanan enak kali ya!" ucap Risya
"iya, tapi kan masih ada satu pelajaran lagi"
"iya"
mereka memandangi keluar melihat hujan yang begitu lebat.
dua puluh menit kemudian guru Tidak kunjung datang.
"ini guru kemana sih, gak datang - datang"
"iya, coba gue CK dulu ya! ucap Risya dia adalah ketua kelas jdi dia kan menanyakan nya ke guru.
Sepuluh menit kemudian Risya pun datang, dia melihat ke dalam kelas dan berteriak.
"jam kos brooooo" terima Risya.
mereka yang ada di dalam kelas bersorak gembira.
di dalam kelas ada yang sedang mengobrol menyanyi dan banyak lagi yang mereka lakukan
Saat mereka di dalam kelas sedang bercanda, ada penjaga sekolah yang sedang hujan - hujanan karena beberapa pot bunga jatuh karna angin.
Dini yang melihat itu langsung membantu dan dia ikut hujan - hujanan, mereka yang melihat Dini membatu bapak penjaga sekolah ikut membantu karena cukup banyak pot yang jatuh dan lapangan yang banjir karena saluran airnya mampet.
setalah beres membatu pak penjaga sekolah karena mereka sudah basah mereka pun jadi bermain air dan hujan - hujanan. mereka bermain bola bersama dan tertawa bersama.
Dini yang hujan - hujanan dengan Risya sangat senang mereka jatuh beberapa kali tapi mereka tidak merasa sakit dan terus menerus hujan - hujanan.
satu jam kemudian bel pulang berbunyi dini dan teman - temanya masuk ke dalam kelas membawa tas mereka, mereka basah kuyup dari atas kepala sampai kaki.
Saat Fauzan berjalan ke arah kelas Dini sambil menggunakan payung karna masih hujan, dia sedikit kaget karena semua teman Dini yang keluar dari kelas Dini bajunya basah semua.
Fauzan terus berjalan ke kelas Dini dan Dini pun keluar, Fauzan yang melihat Dini juga basah kuyup hanya bisa menghela nafas.
"kenapa kamu Basah gini bajunya?" tanya Fauzan.
"tadi kita bantu bapa penjaga sekolah beresin pot bunga yang jatuh, jadi basah semua deh heheh maaf ya bang"
Fauzan hanya bisa melihat Dini yang seluruh tubuhnya basah.
"yaudah ayo pulang, keburu kamu masuk angin"
mereka pun berjalan ke parkiran, hujan sudah berhenti saat dini dan Fauzan mengobrol di depan kelas..
Di parkiran ada teman - teman Fauzan dan Fauzi, Fauzi kaget melihat Dini basah kuyup.
"Dini kenapa zan?" tanya Fauzi.
"dia hujan - hujanan, ayo pulang dini kasian kedinginan"
"iya, Broo kita duluan ya"
"oke"
"Risya aku duluan ya, atau kamu mau bareng?"
"aku udah telpon supir ko, kamu duluan aja"
"oke kalo begitu, aku duluan ya bye"
"bye"
Dini, Fauzan dan Fauzi pun pergi dari sekolah"
...****************...
papa dini salahpaham pasti akan menyesal kehilangan dini tahu kebenarannya....