NovelToon NovelToon
Diandra

Diandra

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Balas Dendam / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:551.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: AfkaRista

"Mari kita bercerai, Di" ucap Saka

Diandra menatap Saka tidak percaya. Akhirnya kata itu keluar juga dari mulut suaminya. Hanya demi perempuan lain, Saka rela menceraikan dirinya. Apa yang kurang dengan dirinya hingga Saka sekejam itu padanya?

"Kamu pasti sudah tidak sabar untuk menikahi perempuan itu, kan?"

Saka menatap Diandra lekat, Jujur dia masih mencintai Diandra. Tapi kesalahan yang dia lakukan bersama Vika terlanjur membuahkan hasil. Sebagai pria sejati, tentu Saka harus bertanggung jawab.

"Vika hamil anakku. Bagaimanapun aku harus menikahinya"

"Kalian bahkan sudah sejauh itu? Kamu hebat, Mas. Tidak hanya menorehkan luka di hatiku, kamu juga menaburinya dengan garam. Kamu sungguh pria yang kejam!"

"Aku minta maaf" lirih Saka

Tidak ada yang bisa menggambarkan sehancur dan sekecewa apa Dian pada suaminya.

"Baik. Mari kita bercerai. Aku harap kamu bahagia dengan perempuan pilihanmu itu!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AfkaRista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

"Aku hanya tidak mau berurusan dengan istri bar - bar mu!!"

Saka kembali menatap Dian, namun kali ini dengan tatapan sendunya. "Di ... Kamu tahu sendiri, sekarang aku bangkrut. Aku butuh pekerjaan untuk menyambung hidup" lirihnya pelan

"Tentu saja. Tapi tidak harus di kantorku! Aku yakin masih banyak pekerjaan di tempat lain"

Saka menghela nafas. Pekerjaan di tempat lain? Dia bahkan sudah di tolak puluhan kali. Mencoba memperbaiki perusahaan miliknya juga tak semudah membalikkan telapak tangan. Para partner dan perusahaan yang pernah memakai jasanya, semua menolak untuk memberikan bantuan. Sedahsyat itu akibat dari sebuah pengkhianatan! Saka benar - benar kehilangan semuanya. Bahkan sekarang, Amerta Jaya bukan lagi miliknya. Saka terpaksa menjual perusahaannya pada orang lain karena harus menutupi gaji para karyawan dan juga hutang perusahaan. Tabungan? Tentu Saka memilikinya, tapi uang itu paati lama - lama akan habis. Sekarang dirinya benar - benar kembali ke awal. Kembali pada titik dimana dia bukan siapa - siapa.

"Aku mohon, Di. Hanya kantormu yang mau menerimaku bekerja" pinta Saka

"Bukankah istrinya punya banyak uang? Minta saja bantuan padanya!"

Lagi - lagi Saka menghela nafas, dia teringat pembicaraannya dengan Vika kemarin malam.

Flash Back On

"Mas, bagaimana kabar perusahaan?"

"Aku sudah menjualnya" jawab Saka lesu

Vika menatap suaminya dengan wajah terkejut? "Kamu menjual perusahaan? Tapi tidak memberitahuku? Kamu anggap aku apa, Mas?!"

Saka menatap istrinya lalu menghela nafas, "Aku harus membayar gaji pada pekerja, Vik. Selain itu aku juga harus membayar hutang perusahaan!"

"Bagaimana bisa perusahaan punya hutang?! Perusahaan kamu bukan perusahaan abal - abal, Mas! Amerta Jaya perusahaan besar!"

Saka terdiam, dia tak mungkin mengatakan jika dia berhutang karena harus membayar penalti pada beberapa perusahaan, termasuk DV Grup. Setelah Dian membatalkan kerjasama, beberapa rekan kerja lain juga melakukan hal yang sama.

"Intinya sekarang, aku tidak punya perusahaan lagi, Vik! Aku orang biasa sekarang!"

Vika terlihat marah, "Harusnya kamu meminta bantuan pada rekan kerjamu! Bukan malah menjual perusahaan!"

Saka semakin kesal, "Kamu pikir aku tidak berusaha?! Beberapa hari ini aku menemui mereka! Meminta bantuan dan memohon pada mereka! Tapi hasilnya nol! Mereka semua menolak untuk memberikan bantuan!"

"Ya itu artinya kamu kurang berusaha, Mas! Kamu pasrah pada keadaaan! Bagaimana nasib kita ke depan jika kamu sekarang tidak punya pekerjaan. Bagaimana kita akan membesarkan anak kita kalau keuangan kita menurun seperti ini! Kebutuhan bayi banyak!"

"Bukankah kamu punya tabungan? Pinjamkan itu padaku, aku akan menggunakannya sebagai modal awal!"

Vika tampak panik, tabungannya sudah habis untuk membeli tas. Kalau pun masih ada, pasti jumlahnya tak lebih dari sepuluh juga saja.

"A-aku tidak punya tabungan!"

Saka menatap istrinya heran, "Bagaimana bisa kamu tidak punya tabungan? Uang bulanan dariku itu banyak, Vik! Dua ratus juga! Kamu kemanakan uang sebanyak itu, hah?!" tanya Saka geram. Pasalnya uang itu hanya untuk kebutuhan istrinya. Kebutuhan dapur dan rumah tangga, Saka sudah memenuhinya.

"Y-yakan kebutuhanku banyak, Mas. Aku butuh baju baru, skin care, perawatan wajah dan badan! Dan masih banyak lagi. Juga periksa kandungan setiap bulannya!"

Saka mengusap rambutnya frustasi. Sekarang dia malah teringat pada Dian. Mantan istrinya itu, merupakan orang yang sangat hemat. Bahkan dengan uang belanja seadanya, Dian masih bisa menyisihkan uang untuk di tabung.

"Jadi kamu tidak bisa membantuku?"

Vika menggeleng, "Kamu bisa cari kerja, Mas. Kamu kan kompeten, aku yakin pasti banyak perusahaan yang akan menerimamu!"

"Aku sudah berusaha mencari kerja, Vik. Tapi belum ada yang membutuhkan karyawan!" keluh Saka

Vika melipat kedua tangannya di dada, "Pokoknya Mas, kamu harus segera cari kerja! Tiga bulan lagi aku akan melahirkan! Kebutuhan anak kita belum ada satupun yang di beli! Selain itu, biaya rumah sakit juga mahal!"

"Aku masih punya tabungan untuk biaya rumah sakit dan anak kita" jawab Saka

"Lalu kebutuhan rumah? Kebutuhanku? Bagaimana kamu akan memenuhinya? Aku tidak mau, ya Mas kalau kamu mengurangi jatah bulananku!"

Saka menatap Vika tak percaya, bagaimana bisa Vika malah bersikap egois di saat seperti ini!

"Aku pasti akan mencari pekerjaan dan memenuhi kebutuhan kita! Tapi kalau kamu mau jatah bulananmu seperti biasa, maaf Vik! Aku tak mampu melakukannya!"

Flash Back Off

Diandra turun dari mobil. Tentu Saka langsung mengejarnya.

"Di ... Tunggu! Beri aku kesempatan"

Wanita cantik itu berbalik lalu menatap Saka, "Aku akan membiarkanmu bekerja di sini", Saka tersenyum mendengar ucapan Diandra, "Tapi bawa istrimu padaku untuk meminta maaf!"

Senyuman itu luntur seketika, melihat wajah Saka yang berubah, Dian tersenyum miring, "Kalau kamu tidak bisa membawa istrimu padaku, maka carilah pekerjaan lain!"

Saka mematung, dia belum mengatakan perihal ini pada istrinya. Mengetahui Vika yang memang tidak menyukai Dian, Saka sudah bisa menebak respon apa yang akan istrinya berikan. Tapi mengingat hanya kantor ini yang mau menerimanya bekerja, Saka akan berusaha membujuk Vika agar mau meminta maaf pada Dian. Bagaimanapun, mereka membutuhkan uang untuk menyambung hidup.

Jam sudah menunjukkan waktu pulang kantor. Semua karyawan mulai meninggalkan tempat kerja. Saka belum juga beranjak, dia sengaja menunggu Dian. Mungkin saja perempuan itu membutuhkan jasanya untuk pulang.

Hampir satu jam menunggu, akhirnya ia melihat Dian keluar dari kantor. Saka segera menghampiri atasannya tersebut.

"Saya akan mengantar Anda pulang, Nona Diandra"

"Tidak perlu! Dian akan pulang bersamaku!" ucap Rey. Dia menatap Saka dengan tatapan remehnya, "Ayo Di, kita pulang"

Dian mengangguk, dia berjalan melewati Saka begitu saja. Rey membukakan pintu mobil untuk Dian seraya tersenyum manis.

"Terima kasih, Kak Rey"

"Sama - sama"

Saka menatap kepergian mereka dengan tatapan nanar. Setelah menghela nafas, Saka memutuskan pulang. Selama perjalanan, Saka terus memikirkan cara bagaimana dia akan mengatakan perihal pekerjaannya pada Vika.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, akhirnya Saka tiba di rumah. Belum juga turun, dia sudah mendengar keributan antara Bunda dan istrinya. Rasanya enggan pulang jika seperti ini, tapi akhirnya Saka memutuskan turun dari mobil.

"Ka, kamu sudah pulang? lihat apa yang sudah istrimu ini lakukan!" kesal Hastari

"Ada apa?" tanya Saka, ia menatap istrinya yang bersikap biasa saja

"Kamu baca ini!" Hastari memberikan surat pada Saka

"Tagihan kartu kredit?" Saka menatap Vika, "Kenapa bisa tagihannya sampai sebesar ini? Uang bulanan dariku lebih dari cukup untuk mememuhi semua kebutuhanmu, Vik!!"

Vika menatap suaminya kesal, "Salahkan mantan istrimu yang sudah membuatku viral! Aku di keluarkan dari grup arisan dan aku juga harus mengganti uang arisan yang sudah pernah aku terima!"

"Kamu pasti sudah menggunakan uang arisan itu kan? Kalau kamu tidak menggunakan uang arisan itu, tidak ada masalah meski kamu harus mengembalikannya!" ucap Hastari kesal

"Tentu saja aku sudah memakainya. Uang itu kan uang milikku!" jawab Vika tanpa rasa bersalah

"Kamu lihat, Ka. Inilah istri pilihan kamu!"

Vika menatap kesal mertuanya, "Mas Saka memilihku karena mencintaiku, Bun!"

Hastari geram, "Kamu urus masalah ini, Ka. Bereskan semuanya! Atau biarkan saja istrimu fi penjara!"

"Bunda kok bilang seperti itu? Bunda tidak lihat aku sedang hamil?"

"Justru karena kamu sedang hamil. Harusnya kamu berbuat yang baik - baik!"

"Cukup! Aku semakin pusing melihat kalian ribut terus! Sekarang dengarkan aku!" Saka menatap Vika dan Bundanya bergantian dengan tatapan serius, "Aku akan menjual mobil dan juga rumah ini untuk membayar tagihan Vika!"

"Tapi, Ka. Rumah ini punya Bunda!" tolak Hastari

"Bun, aku mohon! Hanya ini solusi kita untuk saat ini"

Hastari tidak mampu berkata apa - apa lagi, dia sungguh sangat kesal pada Vika

"Itu ide yang bagus, Mas"

"Kamu juga harus menjual semua perhiasan kamu agar kita bisa membeli tempat tinggal baru!"

Hastari tersenyum mengejek ke arah menantunya, "Itu ide yang bagus, Ka!"

"Tapi Mas-"

"Ini solusi terbaik, Vik. Kita tidak punya pilihan lain lagi", Vika menatap suaminya jengkel,

"Dan satu lagi, kamu harus meminta maaf pada Diandra agar aku bisa terus bekerja!"

Vika menatap Saka tak percaya, "Kamu bilang apa?"

"Kamu harus meminta maaf pada Diandra!"

"Jangan bilang kalau bekerja di tempat Diandra! Benar Mas?"

Saka mengangguk, "Aku bisa terus bekerja di sana kalau kamu mau meminta maaf padanya!"

"Memangnya pekerjaan apa yang Dian berikan padamu, Ka?" tanya Bunda

Saka menatap keduanya lalu menghela nafas, "Sopir perusahaan"

"APA!!"

1
Tatun Tania
Luar biasa
Yati Syahira
vika setres mau lawan gama wkwk yg ada coid
Yati Syahira
saka bangga jarusnya punya istri pilihan jdi piala bergilir
Yati Syahira
top di
Yati Syahira
bodohnya laki mau aja suruh nikahin kekasih orang alasan mau bunuh diri konyool
Yati Syahira
seru ribut duo pezona itu
Yati Syahira
good bikin ribut trus ntar juga keguguran setres dan emosi trus menerus orang lgi hamil
Yati Syahira
rasain laki demi nafsu dan slengki mengahancurkan dirinya
Yati Syahira
syukurlah bangkrut ka
Yati Syahira
rasain masuk kandang serigala
Yati Syahira
lakor manusia juga punya cemburu otaknya dimana saat ambil laki orang semoga tdk bahagia duao pezina dqn pengkhianat ,saka balik ke setelan awal bangkrut dan ancur
Yati Syahira
laki bodoh saka
Azlin Hamid
Luar biasa
Ahmad Zaenuri
ya udh novelnya judulnya apa kelanjutannya kristal dan Kenzie udh baper baper mlh di putus bikin pinisirun ajah...
Ahmad Zaenuri
di sini sekalian Thor /Cry//Cry/
Ahmad Zaenuri
Thor masalah Ken dan Kris kok lebih berat dr mslh rmh tggku ... kasihan loh masih muda entar tua sebelum waktunya /Grin//Grin//Grin/
Ahmad Zaenuri
iyalah kan yazna suka dgn Ken begitu tau ken suka Kris yazna berusaha mencegah pertemuan Ken dan Kris dgn andalan kekurangan dirinya... anak siapa dulu dong..
/Smug//Smug/
Ahmad Zaenuri
i love you sekebon Thor /Heart//Heart//Heart//Heart/
Ahmad Zaenuri
demen gua dgn kisah cinta anak muda 🤩🤩🤩
Ahmad Zaenuri
🤣🤣🤣🤣🤣 UPS 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!