queeny Nadine prasepto seorang gadis cantik berwajah belasteran,bertubuh tinggi semampai dengan body bak gitar spanyol dan berkulit putih itu di kenal dgn sifat antagonisnya dalam membully org yang mendekati kakak nuelnya, seorang cowok pupuler dan sangat tampan di sekolahnya
Nadine menggalami kejadian yang sangat menyakitkan yang akan menghadirkan trauma dalam dirinya kepada pria yg di cintainya dan temannya.
gadis yang di benci keluarganya itu hidup dalam ke sepian yg mendalam, menjadikan dia anak yg bar-bar dan penuh pemberontakan untuk menarik perhatian org tuanya.
tapi setelah mengalami kejadian dan di beri kehidupan lagi iya bertekad akan hidup lebih baik tanpa mengemis kasih sayang orang tua dan org dia cintai.
yok cek kelanjutan dari cerita Nadine
___Langsung baca aja....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rumah kedua
Tapi tatapan itu sungguh membuatnya bimbang, tatapan itu seperti tidak dikenalnya, tidak ada lagi tatapan penuh cinta dari gadis itu hanya ada tatapan dingin, takut, dan kebencian.
Ethan berlalu dari sana dengan perasaan rumut.
Nadine berhenti di sebuah taman kota yang saat ini tidak terlalu ramai pengunjung, hanya ada beberapa remaja yang datang bersama pacar atau teman sekolah mereka. dikarenakan ini masih hari Senin jadi tidak banyak keluarga yang sedang berjalan-jalan.
Nadine Duduk di sebuah bangku kosong yang mengarah ke sebuah kolam buatan yang sangat cantik.
Di situ dia menangis terisak meratapi nasib hidupnya yang tidak pernah berakhir bahagia.
"tuhan kenapa kau hadirkan aku bila hanya ada luka" ucap Nadine dengan suara tercekat.
"apakah ada akhir bahagia bagi ku tuhan? Ini sungguh tidak adil" sambungnya semakin terisak.
Dia seperti hanya seorang diri di dunia ini, tidak ada kasih sayang dan cinta untuknya di dunia ini, ini sungguh melelahkan baginya.
disaat dia sedang menumpahkan kesedihan terdengar dering ponsel yang mengalihkan perhatiannya.
Itu sahabatnya raya.
📞: hallo queen
"iyaa" jawabnya
📞 : dimana? Dan suaramu kenapa seperti orang yang habis nangis?
"aku di taman kota, dan baik-baik saja" jawab Nadine mencoba menetralkan suaranya.
"kenapa" sambungnya
📞 : bunda kangen sama Lo queen, bunda juga lagi bikin resep cake baru sekarang, dia mau kita yang menilai cake buatannya, Lo bisa kesini kan queen?
"baiklah aku otw" jawab Nadine dengan wajah yang kembali ceria.
📞 : oke cinta
Tut Tut Tut
"aku tidak sendiri tuhan, aku masih memiliki sahabat, bunda dan ayah yang menyayangi ku" ucap queen teringat raya dan kedua orangtuanya yang telah menganggap dia anak mereka.
Dengan wajah ceria dia kembali memesan taksi dan pergi dari sana menuju Ke rumah kedua nya, yang benar-benar seperti rumah baginya.
.
.
.
"bunda....queen yang cantik datang" teriak Nadine saat gadis itu mencapai ambang pintu, itu sudah biasa di lakukan gadis itu saat bertamu ke rumah sahabatnya itu.
"heh.. Lo kira rumah gue hutan" ucap raya menatap sahabatnya jengah, seperti orang hutan saja pikirnya.
"mana tau udah berubah...secara monyet bekantan nya ada di depan gue nih" ucap Nadine menunjuk raya dengan dagunya.
"sialan Lo" ucap raya seraya mengejar Nadine yang sudah berlari terlebih dahulu.
"kalian ini seperti kucing dan tikus saja... bertengkar terus kerjanya" ucap bunda raya saat dia melihat pemandangan yang sudah biasa terjadi pada dua manusia ajaib ini.
"ih bunda masa queen bilang raya kaya monyet bekantan" adu raya dengan wajah cemberut.
"becanda elahh... sensi amat bocah" ucap Nadine membuat wajah raya bertambah jelek.
"bunda.. Liat itu queen" rengek raya semakin menjadi.
"udah ah.. sini-sini coba cake baru buatan bunda di jamin kalian doyan" ucap bunda raya mengalihkan perhatian dua gadis cantik itu.
Dan seperti itulah kebahagiaan Nadine di rumah keduanya itu, dia akan selalu di hargai dan di manja oleh bunda dan ayahnya itu, raya sudah seperti saudaranya yang sangat menyayangi nya, walau setiap harinya mereka gelut, tapi itu yg membuat persahabatan mereka semakin kuat.
.
.
.
Sore harinya Nadine baru pulang ke rumahnya, berada di rumah raya selalu membuat dia lupa waktu.
Setelah dari rumah raya dia terlelap sampai keesokan harinya, dia cukup lelah untuk hari ini sampai dia melupakan makan malamnya.
telah seminggu berlalu setelah kejadian hidup kembali itu, hari-hari Nadine hanya berisi tentang sekolah dan pulang, tidak ada yang menarik, karna keluarga dan semua teman-temannya yang dari keluarga besar mereka semua menghadiri acara yang Nadine tidak tau pasti apa itu, setau Nadine itu acara khusus di buat untuk kalangan atas saja.
Dan ya.. Nadine tidak di ikut sertakan oleh keluarga nya, tapi Nadine bersyukur selama seminggu ini dia terhindar perang dengan keluarga dan teman sekolah nya.
ya semua temanya yang anak konglomerat menghadiri acara itu dan lima most wanted sekolah juga termasuk, mereka di beri jatah libur seminggu oleh pihak sekolah, sangat aneh.. tapi begitulah orang kalau mempunyai kuasa semua ada di bawah kendalinya.
Tapi cukup sepi selama seminggu ini karna raya dan kedua orangtuanya juga ikut di acara itu.
Dan hari ini drama perang keluarga dan sekolah akan di mulai lagi karna semua pemerannya sudah kembali ke tempat mereka masing-masing.
TO BE CONTINUE........