NovelToon NovelToon
Bayi Satu Milliar Milik CEO

Bayi Satu Milliar Milik CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Banggultom Gultom

Malam itu, Ajela dijual oleh ibunya seharga satu miliar kepada seorang pria yang mencari gadis perawan. Tak ada yang menyangka, pria tersebut adalah aku! Aku yang membeli Ajela! Dia dipaksa menjalani sesuatu yang belum pernah dia lakukan sebelumnya, dan Mama masih tega menganggap Ajela sebagai wanita panggilan?

Ajela dianggap tak lebih dari beban di keluarganya sendiri. Hidupnya penuh penderitaan—dihina, diperlakukan tidak adil, bahkan sering dipukuli oleh ibu dan kakak tirinya.

Demi mendapatkan uang, Ajela akhirnya dijual kepada seorang pria yang mereka kira seorang tua bangka, jelek, dan gendut. Namun, kenyataan berkata lain. Pria yang membeli Ajela ternyata adalah pengusaha muda sukses, pemilik perusahaan besar tempat kakaknya, Riana, bekerja.

Bagaimana Riana akan bereaksi ketika menyadari bahwa pria yang ia incar ternyata adalah orang yang membeli Ajela? Dan bagaimana nasib Ajela saat malam kelam itu meninggalkan jejak kehidupan baru dalam dirinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Banggultom Gultom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 Continued Chapter 33

"Aku tidak peduli! Bayar berapapun asal dokternya mau datang!" ucapnya tanpa bisa ditawar-tawar.

"Baiklah, aku akan hubungi Dokter Kamila nanti."

Sejenak Ajela mendongak menatap wajah Alvian. Sikap Alvian menciptakan rasa hangat pada hatinya. Untuk pertama kali Ajela merasa terlindungi oleh seseorang.

Pintu lift akhirnya terbuka.Di lantai teratas gedung itu hanya ada satu pintu, yaitu unit penthouse milik Alvian. Ajela masih ingat pertama kali ia diseret memasuki tempat itu. Tubuhnya seketika gemetar. Terlebih, saat Alvian membawanya menuju sebuah kamar.

"Tidak! Tolong jangan bawa saya ke kamar ini, Tuan," lirih Ajela. Suaranya gemetar, keningnya berkeringat dan matanya berbalut kristal bening.

"Memangnya kenapa?"

"Sa-saya takut! Saya bisa tidur di lantai, asal jangan di kamar ini."

Bayangan malam kelam itu terlintas jelas dalam ingatannya.

Di kamar inilah dulu Alvian menjamah tubuhnya secara brutal, tanpa ampun. Bahkan ketika Ajela memohon untuk menyudahi pergumulan panas itu,Alvian tak peduli. Malah semakin menghujam dengan kasar. Berulang-ulang, seolah tak ada kata puas.

Alis tebal Alvian saling bertaut. Perlahan mulai mencerna arti di balik sikap wanita itu. Alvian bukanlah seseorang yang mudah peka dengan perasaan orang lain. Namun, entah mengapa dengan Ajela sangat berbeda. Melihat matanya saja ia dapat mengartikan segalanya.

"Baiklah, kalau begitu di kamar sebelah saja."

Alvian membawa Ajela menuju kamar sebelah. Baru membuka pintu, Ajela sudah terpaku memandangi kamar bercat biru yang identik dengan anak laki-laki itu. Perlengkapan bayi di dalamnya lengkap. Ada box bayi, ayunan dan beberapa mainan.

"Aku membuat kamar ini untuk Boy."

Ajela kembali terkesiap.

Hatinya bertanya-tanya, jika dia memang mau melenyapkan Baby Boy, dia tidak mungkin membuat kamar sebagus ini untuk bayi itu, bukan?

**

**

Ajela merasa lebih baik setelah mandi air hangat. Kini ia sedang duduk bersandar dengan kaki membentang di sofa. Seorang dokter wanita sedang memeriksa dan melakukan perawatan atas luka-luka di tubuhnya.

Sementara Alvian duduk di sudut sofa lain sambil sesekali mencuri pandang ke arah Ajela. Bibirnya terkatup rapat demi menahan tawa. Betapa tidak, Ajela terlihat sangat lucu dengan piyama milik Alvian yang tampak sangat kedodoran di tubuhnya.

"Tidak ada luka yang serius, kan?" tanya Alvian hendak memastikan.

"Sejauh ini tidak ada luka serius. Ini hanya lebam yang akan sembuh dalam beberapa hari," jawab sang dokter sambil tersenyum ramah.

Namun, jawaban sang dokter tak langsung membuat Alvian bernapas lega. Ia harus memastikan benar-benar bahwa Ajela baik-baik saja. "Bekas operasinya bagaimana? Periksa sekali lagi dan pastikan tidak ada yang perlu penanganan serius!"

"Jangan khawatir, Tuan. Tidak ada masalah dengan bekas operasinya. Saya akan resepkan obat untuknya setelah ini."

Setelah memastikan semuanya aman, sang dokter menuliskan sebuah resep dan berpamitan. Alvian meminta sopirnya untuk segera ke apotek demi menebus resep obat.

Suasana pun menjadi lebih tenang. Kini tinggal Alvian berdua dengan Ajela. Sementara Baby Boy sudah tidur di kamar.

"Boleh aku tanya sesuatu?" Alvian membuka suara.

"Iya, Tuan."

"Siapa laki-laki di kontrakan tadi? Dan kenapa dia bisa ada di kamarmu?" Pertanyaan itu membuat raut wajah Ajela berubah. "Jangan takut, ceritakan saja semuanya."

Ajela menarik napas dalam-dalam sebelum mulai berbicara. "Itu Mas Bayu. Dia anak pemilik rumah yang saya sewa."

"Kalian hanya berdua tinggal di rumah itu?"

"Tidak, Tuan. Bu Rina, pemilik rumah itu sedang keluar kota pagi tadi."

"Apa dia sering mengganggumu seperti tadi?" Kali ini nada Alvian terdengar dingin.

Ajela menggelengkan kepala pelan. Kejadian tadi, ia sendiri juga tidak pernah membayangkan akan terjadi. Sebab selama ini Bayu terlihat seperti pria baik dan sopan. Tidak disangka ia tak lebih dari penjahat kelamin.

"Baiklah, kamu tenang saja.Dia pasti akan mendekam di penjara dalam waktu yang lama."

Ajela tak menyahut.

Sebenarnya ia tidak peduli dengan Bayu. Ke mana pun Alvian membawanya terserah. Yang sekarang ada di pikirannya adalah Bu Rina. Perasaan wanita baik itu pasti hancur jika mengetahui putra semata wayangnya sekarang mendekam di kantor polisi karena berniat melecehkan seorang wanita.

"Sekarang lupakan saja tentang manusia tidak berguna itu. Aku mau membicarakan hal penting lain denganmu."

"Tentang apa, Tuan?"

"Kenapa kamu melarikan diri satu bulan lalu? Apa kamu diancam seseorang?" Pertanyaan kali ini, tentu saja Alvian tahu jawabannya. Namun, ia ingin dengar sendiri jawaban dari Ajela. Apa dia akan jujur bahwa Mama Veny lah yang telah mengusir dan menghinanya.

"Tidak, Tuan. Saya pergi karena keinginan saya sendiri."

"Kenapa?"

"Saya takut Anda akan mengambil anak saya."

"Hanya itu alasannya?"

Ajela mengangguk.Entah mengapa Alvian merasa puas dengan jawaban Ajela. Wanita itu bisa saja mengungkap semua perbuatan Mama Veny. Tetapi, sama sekali tidak ia lakukan.

"Tapi sayang sekali aku akan tetap mengambilnya. Dia anakku, dan dia harus tumbuh dalam pengawasanku."

Detik itu juga kelopak mata Ajela melebar. Ucapan Alvian membuatnya kembali panik. Demi apapun ia tidak akan sanggup jika harus terpisah dari putranya.

"Tapi, Tuan ...." Baru saja akan melayangkan protes, sudah dipotong lebih dulu oleh Alvian.

"Hanya ada satu syarat supaya kamu bisa tetap bersamanya."

"Syarat? Syarat apa?"

"Menikah denganku. Dan kamu akan tetap bersamanya."

Untuk beberapa saat Bumi seperti berhenti berputar bagi Ajela. Berbeda dengan jantungnya terpompa semakin cepat. Apakah ini jebakan lain dari Tuan Alvian? Pikiran Ajela tiba-tiba melayang memikirkan ibu dan kakak tirinya.

"Bagaimana reaksi Riana dan ibunya kalau aku benar-benar menikah dengan Tuan Alvian?

Mereka pasti akan semakin membenciku."Ajela menelan saliva. "Apa tidak ada syarat lain, Tuan?"

"Tidak ada. Hanya itu syaratnya."

Pikiran Ajela berkecamuk.Ajakan menikah bukannya membuat hatinya berbunga-bunga, malah membuat gelisah. Dalam beberapa detik wajah wanita itu bahkan terlihat pucat.

Ajela memang miskin dan sejak kecil hidup susah. Namun, tak pernah ada dalam rencana bahwa ia akan menikah dengan buaya darat seperti Alvian. Ya, buaya darat! Setidaknya itulah pandangan Ajela terhadap Alvian. Lelaki kaya raya yang suka menghabiskan malam dengan menyewa wanita yang berbeda setiap malam.

Bisa saja Alvian pernah memiliki malam satu miliar dengan wanita lain. Bagaimana jika bukan Ajela saja yang pernah dihamili olehnya? Aaa!

Memikirkan hal mengerikan itu saja sudah membuat Ajela merasa akan gila.

"Sebelum itu apa boleh saya menanyakan sesuatu?"

"Boleh."

"Tuan, Anda pasti sering menghabiskan malam dengan wanita berbeda. Apa Anda yakin tidak punya penyakit HIV ?" Entah apa yang merasuki jiwa Ajela sehingga berani menanyakan hal demikian.

Membuat rahang Alvian terbuka lebar, nyaris tak percaya dengan apa yang didengarnya. Untung saja pertanyaan itu diajukan oleh Ajela. Jika Galih, pasti sudah dihajar Alvian habis-habisan. Rasanya Alvian benar-benar ingin menggigit bibir wanita itu.

"Apa kamu pikir aku seorang penjahat kelamin?"

Bersambung ~

1
aRwanA
qsi ajela parnuan dah seharusny bawa ke psikiater thor kekny si ajela traumA,ni juga ngapain si riana malah di buay dekt sma ajela ,awas dia bis celakai ajela kapan2
Kolomlangit
Jadi, mau plagiat sampai bab berapa nih? 🥲
aRwanA: eamng plagiat kah ni judulnya ap
total 1 replies
tina
lanjut kak
Lina
aaaa Thor kurang ,gak kerasa saking seru nya
S.gultom: sabar ya kak, saya usahakan dauble update 🙏🙏
total 1 replies
Mitha Ali
baguuuussss
aRwanA
waw bNyak thor bBya bacanya jadi seneng
S.gultom: semangat bacanya ya💚💚
total 1 replies
aRwanA
ayo alvian cepat ketemukan tu dah ada laki2 yang ngincer loh wkwk,kli gak gercep kau bakal kehilangan tu anak sma ajela,syukurin tu mamaya terlalu sombong pang ih
Novansyah
lanjut kk kalau update nya jangan cuma 1 bab kalau bisa sekali update 4 sampai 5 bab
S.gultom: sabar ya kak🙏🙏, saya akan mencoba update Sampai 4 bab ya kak🙏, makasih sudah mampir🙏🙏
total 1 replies
aRwanA
mamamu tu egois walupun ankmu nnti juga di pandang drajat lagi mana mau ngaku wkwk,,kecuali si ajela anak orng kaya yakin dah diterima sma mMami🤣🤣🤣
tina
lanjut
tina
lanjut kak
Rini Kuswanti
crita nya bagus JD sy baca LG meski prnah baca di novel sebelah
aRwanA
bagus lebih baik ajela pergi roh mamanya alviab juga gak setuju dia teelalu memandang deajat seseorng biarkan ajela memulai usaha biar meeeka menyesal
tina
lanjut
tina
lanjut kak
Nira Sakharina
bagus sih alur ceritanya
S.gultom: makasih kak, jangan lupa dukung novel ini ya kak💚, agar author selalu semangat ❤️❤️
total 1 replies
tina
lanjut
Lina
lanjut ceritanya bagus
Lia puspita sari
Luar biasa
Warsini Sini
bagus dan bikin gemes
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!