Ia selalu dihina,diperlakukan kasar dan dianggap aib oleh keluarga nya.Membuat Kanza sebagai gadis yang sangat jelek,hanya bisa bersabar
Hingga suatu hari,ia terpaksa menerima perjodohan oleh seorang pemuda bernama Leon yang bersikap arogan dan sangat playboy dari sang kakek Antonio
Setelah menikah,ia pikir ia akan hidup bahagia dengan pemuda yang sudah dijodohkan oleh kakek Antonio
Namun justu itu menjadi mimpi buruk untuknya,karna Kanza harus menghadapi sikap arogan Leon yang selalu menghina dan tak menganggap dirinya sebagai istri
"Kau sangat jelek dan sangat tidak pantas menjadi istriku..Seharusnya kau lebih pantas menjadi pembantu dirumah ini..!!!"Bentak Leon yang menghina Kanza
Akankah Kanza tetap bersabar??Demi mempertahankan pernikahannya dengan Leon yang sangat membenci dirinya???Ataukah lebih memilih mengakhirinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 07 - Jamuan Makan Malam
Sang ibu menatap Kanza dengan sinis
"Kalau kau sudah tahu jawabannya,kenapa masih bertanya Kanza??Perlu kau ketahui,Sejujurnya ibu hanya ingin memiliki anak seperti kakakmu Karin..Melahirkan mu sebenarnya hanya sebuah kesalahan,yang seharusnya tidak dilahirkan..Karna kehadiranmu hanya membuat keluarga ini malu..Paham??"Ungkap sang ibu dengan kalimat yang begitu menyakitkan untuk Kanza
Sang ibu pun langsung pergi,tanpa peduli dengan perasaan Kanza yang sudah tersakiti dan kecewa
Sedangkan Kanza hanya bisa menahan rasa sedih dan hancur nya perasaanya,setelah mendengar semua ungkapan sang ibu
Kenapa ibu ku bisa mengatakan hal sekejam itu padaku??Memangnya keinginanku untuk dilahirkan seperti ini??Jika aku bisa memilih ,aku tidak mau dilahirkan dan hidup dikeluarga yang sangat membenciku..Ya tuhan..Kenapa aku bisa memiliki keluarga yang begitu kejam??Batin Kanza dengan sedih
Menjelang malam hari..
Keluarga Kanza pun menyambut kedatangan tamu yang sangat penting.Dan Kanza hanya bisa berdiam diri didapur,tanpa diperbolehkan untuk menyambut tamu mereka
Kanza yang sudah keadaan lusuh,bau dan berkeringat hanya bisa menunggu acara mereka selesai,sampai Kanza bisa langsung kekamarnya untuk membersihkan diri
Sang ayah Kanza menyambut tamu tersebut dengan senyuman yang ramah dan hangat
"Selamat malam tuan Antonio..Akhirnya tuan datang juga..Haaha.."Sapa ayah Kanza pada kakek Antonio yang ternyata sudah mengenal ayah Kanza
"Selamat malam juga Benny..Maaf,aku sedikit terlambat."Jawab kakek Antonio
"Itu tidak masalah tuan Antonio..Suatu kehormatan besar untuk kami,karna bisa mengundang tuan Antonio untuk makan malam dikediaman kami."Jelas ayah Kanza yang masih menunjukkan senyuman yang ramah
Dari kejauhan,Kanza dapat melihat jelas senyuman yang terpancar dari sang ayah.Senyuman yang tak pernah ditunjukkan olehnya.Hanya tatapan dingin dan bentakan yang selalu ia terima.Kanza merasa sedih dan kecewa melihat sikap sang ayah tidak pernah adil untuknya.Yang seharusnya menjadi sosok ayah sebagai panutannya dan pelindung baginya.Tapi justru seolah seperti orang asing yang menganggap dirinya sebagi musuh
Kanza pun kembali berdiam diri dibelakang,tanpa satu pun mereka mengetahuinya
"Kalau boleh tahu,siapa yang bersama tuan Antonio??"Tanya ayah Kanza melirik kearah Leon dengan sikapnya yang cuek dan dingin
"Oh..Perkenalkan,dia adalah cucuku..Ia bernama Leon..Pemuda yang juga sukses dengan bisnisnya..Leon kenalkan,dia om Benny rekan bisnis keluarga kita juga."Jelas kakek Antonio memperkenalkan Leon pada keluarga Kanza
Leon pun hanya mengangguk dan masih bersikap datar dan cuek
Mereka pun membalasnya hanya dengan senyuman.Begitu juga dengan Karin,seketika terpesona dengan ketampanan dan kegagahan Leon.Lelaki yang selalu memiliki aura yang dapat memikat kaum hawa karna ketampanannya.Membuat Karin tak berhenti menatap Leon yang justru bersikap cuek dan enggan menatap Karin
Ya tuhan..Tampan sekali orang ini..Persis aktor Hollywood...Sempurna banget..Batin Karin memuji ketampanan Leon
"Wah..Cucu tuan sangat tampan dan berwibawa..Terlebih pemuda yang sukses..Hahah."Puji ayah Kanza pada Leon
Seketika Leon melirik sinis kearah ayah Kanza
Dasar penjilat..Batin Leon dengan ketus
"Hahaha..Terima kasih..Dia mirip sekali dengan mendiang ayahnya..Jadi buah jatuh tidak jauh dari pohonnya."Sahut kakek Antonio yang ikut memuji
Leon pun melirik kearah kakeknya