NovelToon NovelToon
Pemilik Hati Eliza

Pemilik Hati Eliza

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: erulia

Eliza yang belum move on dari mantan tunangannya-Aizel- menikah karena dijebak oleh Raiyan yang merupakan ipar tiri Aizel , sedangkan Raiyan yang awalnya memiliki kesepakatan dengan adik tirinya yaitu Ardini, sengaja melanggar kesepakatan itu demi membalas dendam pada Ardini dan ibu tirinya.

"Kesepakatan Kita hanya sebatas kau membuat nya jatuh cinta, lalu meninggalkannya setelah Aku dan Aizel menikah, Kau melanggar kesepakatan Kita Raiyan. " ~Ardini

"Tapi di surat perjanjian itu juga tidak ada larangan kalau Aku mau menikahinya."
~ Raiyan

akankah kisahnya berakhir indah? akankah Eliza kembali pada Aizel setelah mengetahui semua fakta yang selama ini Raiyan sembunyikan?
ikuti terus Kisah Eliza, jangan lupa like dan vote sebanyak-banyaknya guys

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 Eliza cemburu?

Hari ini Eliza berangkat bersama Raiyan, meskipun mereka suami istri, tapi di perusahaan mereka tidak menunjukkan kedekatan dan kemesraan, bahkan beberapa karyawan wanita yang mengagumi Raiyan tidak peduli jika bos mereka sudah beristri,mereka terus saja menjadikan Raiyan sebagai pemuas mata mereka yang dahaga akan wajah pria tampan.

Raiyan yang biasanya dingin dan cuek saat berjalan menuju ruangannya, entah kenapa bagi Eliza hari ini sedikit berbeda, ia mengulas senyum yang menawan beberapa kali saat berpapasan dengan karyawan wanita.

Eliza berjalan di sebelahnya melirik tajam ke arah Raiyan namun suaminya itu tidak memperhatikan dan justru sibuk tersenyum sana-sini, persis seperti kali pertama dia menjadi waitres dadakan di rumah makan milik Paman Udi.

"Kenapa Kau senyum-senyum ke semua karyawan wanita?" tanya Eliza begitu mereka di dalam lift.

"Memangnya kenapa? Wajar saja sebagai atasan, Aku hanya tidak ingin dianggap sebagai atasan yang sombong, pasti mereka setres kalau punya atasan seperti itu, hii!" balas Raiyan seolah hal itu adalah sesuatu yang menyeramkan.

"Tapi Kau hanya tersenyum pada karyawan wanita, sedangkan bila di sapa karyawan lelaki Kau hanya melengos." selidik Eliza tak puas atas jawaban suaminya itu.

"Oh ya? Mungkin itu hanya perasaan mu saja, padahal Aku senyum ke semua orang." balas Raiyan tidak mau kalah.

Begitu lift terbuka Raiyan meninggalkan Eliza begitu saja tanpa mengucapkan apa-apa. Eliza segera menuju ruang syuting dengan bibir manyun dan sedikit merengut.

Ia sudah berhasil membintangi satu iklan dan hari ini Eliza harus syuting iklan untuk produk sabun cuci piring.

Ia menjalankan peran sebagai seorang menantu yang memberikan solusi pada mertua yang mengeluh peralatan dapur rumahnya masih berbau amis, tentu saja perannya kali ini tidak bersama seorang pria, hal itu membuat Raiyan bisa bekerja dengan tenang, setidaknya ia tak harus memantau Eliza secara langsung.

Ia di ruang kerja sibuk menandatangani beberapa dokumen dengan Tyo yang berdiri di sebelahnya.

Di kantor ini selain Tyo, Raiyan memiliki seorang tangan kanan lagi yaitu Nia, Raiyan memanggil Nia untuk menghadap ke ruangannya, dan di sini Raiyan sengaja meminta bantuan pada kedua nya untuk kepentingan pribadinya.

"Baik Pak, dengan senang hati saya akan membantu." ucapnya dengan wajah sopan.

"Dan Kau Tyo, awasi kalau dia sudah mendekat ke ruangan ku, tenang saja ada amplop khusus untuk pekerjaan Kalian yang satu ini." titah Raiyan dan keduanya segera meninggalkan ruangan itu.

Dua jam Raiyan menunggu kabar dari Tyo namun belum ada tanda-tanda kedatangan Eliza, Raiyan tetap dengan pekerjaannya sambil sesekali menelepon orang-orang kepercayaannya yang mengelola beberapa cabang bengkelnya, sejauh ini usaha Raiyan yang satu ini aman-aman saja.

Raiyan menerima telepon dari Tyo yang mengabari kalau Eliza mulai berjalan kemari.

Raiyan segera keluar dan mendekati meja kerja Nia yang berhadapan dengan meja Tyo di luar ruangannya, ia sengaja menggulung lengan kemejanya dan menopang satu tangan di meja kerja Nia sedangkan satu tangannya lagi disampirkan di kursi Nia,posisi mereka lumayan dekat.

Eliza muncul dari balik tembok dengan dada yang terasa sedikit memanas saat melihat pemandangan di depannya itu, sengaja memperlambat langkahnya demi mencuri dengar pembahasan kedua orang itu.

"Wah Kerjamu bagus juga, siang ini makanlah denganku sebagai bentuk apresiasi atas kerja kerasmu mengatur strategi pemasarannya." ucap Raiyan sengaja mengeraskan volume suaranya,ia mengabaikan Eliza dan tersenyum lebar pada Nia.

Eliza berjalan melengos ke ruangan Raiyan dan menutup pintu dengan sedikit bantingan.

Raiyan tersenyum lalu masuk ke ruangannya, tidak lupa mengingatkan Nia untuk makan siang di luar bersamanya nanti.

"Kapan Kau lewat? Tiba-tiba saja sudah di sini." ucapnya pura-pura tak menyadari kedatangan Eliza tadi "Syutingnya sudah selesai?" sambung Raiyan sambil duduk di kursinya.

"Kau sangat fokus berbicara dengan karyawan itu sampai mengabaikan ku yang datang." ucap Eliza dengan nada sindiran karena ia tidak mengenal orang kepercayaan Raiyan termasuk Nia.

"Maaf Aku tak sadar Kau lewat." ucap Raiyan tanpa penyesalan.

"Setelah ini Kau mau kemana?" tanya Raiyan lagi.

"Memangnya kenapa? Kau ingin mengusirku dari sini agar bisa berduaan dengan wanita tadi?" sindir Eliza membuat Raiyan bersorak Sorai dalam hatinya.

"Aku bukannya ingin mengusir mu, hanya saja takut Kau bosan kalau harus menungguku selama itu di sini." jawab Raiyan tenang.

"Bukan masalah, Aku bisa duduk di sini sambil menonton drama." jawab Eliza, Raiyan mengedikkan bahu seakan tidak peduli.

Eliza memutar drama di ponselnya namun matanya selalu mencuri pandang ke arah Raiyan, ia bahkan langsung berdiri saat pria itu bangkit dari kursinya.

"Kau mau kemana?" tanya Eliza cepat.

"Ini sudah jam makan siang, Kau ingin makan di kantin kantor atau ingin menitip sesuatu padaku?" ucap Raiyan meraih kunci mobilnya.

"Apa maksudmu menanyakan itu? Tentu saja Aku ingin ikut denganmu."

"Baiklah, Kita akan makan di luar." Raiyan berjalan mendahului Eliza dan mengajak Nia untuk ikut dengannya.

Raiyan dan Nia berjalan bersisian meninggalkan Eliza di belakang dengan wajah cemberut.

"Kau ingin makan di mana?" tanya Raiyan pada Nia.

"Apa Bapak menyukai makanan Korea?" tanya Nia dengan sikap sopannya.

"Aku belum pernah mencobanya, tapi idemu boleh juga." jawab Raiyan lagi.

"Kebetulan Aku ingin makan makanan itu, apa boleh Aku yang menentukan tempatnya kali ini?"

"Tentu saja boleh." Mereka berseloroh kecil, bagitu sampai di mobil Raiyan membukakan pintu depan untuk Nia, ia berlagak seolah lupa kalau Eliza ikut bersamanya.

Eliza ingin protes tapi Nia terlanjur masuk ke dalam mobil, mau tak mau Eliza membuka pintu belakang dan membanting pintu keras, membuat Raiyan sedikit terlonjak namun hatinya gembira atas reaksi Eliza.

Sepanjang perjalanan Raiyan hanya berbicara dengan Nia, ia benar-benar menganggap Eliza tak ada di mobil, bahkan sesekali Eliza ingin menyela pembicaraan mereka tapi selalu saja terpotong oleh Raiyan lagi.

Mereka sampai di sebuah tempat dengan tulisan aneka Korean food dan Nia membawa atasannya itu duduk di sudut ruangan, ia membuka buku menu dan memberi penjelasan singkat tentang menu yang tersedia.

Raiyan memesan Jajangmyeon atas rekomendasi Nia dan Eliza memesan jjampong atas pilihannya sendiri sedangkan Nia memesan Tteokboki.

"Rasanya boleh juga, tak ku sangka ternyata Kau punya selera yang bagus soal kuliner korea." ujar Raiyan memuji Nia.

Hal berbeda bagi Eliza karena lidahnya terbiasa dengan masakan Indonesia, akan tetapi Eliza tetap menghabiskan makanannya tanpa banyak bicara.

"Boleh kucoba makananmu?" tanya Raiyan pada Nia, awalnya Eliza biasa saja, tapi begitu melihat Nia menyuap potongan kue beras itu pada suaminya, membuat Eliza mengatup giginya rapat, ingin marah tapi gengsi.

Eliza menghabiskan makanannya dengan paksa, ia ingin segera pergi dari sini, meskipun jjampong itu terasa pedas bagi lidah nya, Eliza terus saja menyuap sampai matanya sedikit berair dan ia tersedak.

"Apa Kau baik-baik saja?" tanya Raiyan khawatir, ia menyodorkan air mineral dingin pada Eliza yang matanya sudah berair.

"Makan punyaku saja, rasanya tidak pedas." tawar Raiyan yang merasa iba pada Eliza, namun Eliza tidak mampu lagi menutupi kekesalan nya pada dua manusia di depannya ini.

"Tidak perlu! silakan lanjut dengan makanan kalian sampai habis!" ucap Eliza langsung beranjak dari situ.

Raiyan mengejar Eliza yang sudah sampai di parkiran, ia ingin mencari ojek atau taksi yang terdekat.

"Sayang kalau tidak dimakan." ucap Nia mengedikkan bahu tak peduli dan tetap lanjut dengan makanannya.

"Kau mau kemana?" tanya Raiyan mencekal tangan Eliza namun wanita itu langsung menyentak tangannya.

"Pulang!" jawabnya singkat dan ketus.

"Kalau Kau tak suka makanannya Kau bisa memesan yang lain, jangan pergi begitu saja." ucap Raiyan tenang, berpura-pura bodoh atas sakit hati Eliza.

"Jangan ikuti Aku!" Eliza baru saja melambaikan tangan pada seorang ojek namun Raiyan membelalakkan matanya membuat kang Ojek tidak jadi berhenti.

"Tidak ada ojek atau taksi, Kita pulang bersama saja," ujar Raiyan "Tapi tunggu Aku dan Nia selesai makan." sambung Raiyan membuat Eliza murka.

"Aku tidak mau menjadi obat nyamuk Kalian! Silakan bermesraan dengannya dan jangan ikuti Aku!" bentak Eliza murka, sedari tadi dirinya menahan emosi namun Raiyan sama sekali tidak peduli dengan kekesalannya.

"Hei! Kau kenapa? Kenapa harus marah-marah begini? Kau cemburu?" tanya Raiyan berusaha memegang wajah Eliza namun dengan cepat di tepisnya.

Eliza tertawa pelan dengan matanya yang sudah berembun.

"Aku cemburu? Pertanyaan bodoh macam apa itu?" jawab Eliza tak terima.

"Baiklah kalau Kau tidak cemburu, Aku akan melanjutkan makan siangku, kalau Kau ingin menunggu silakan saja." ucap Raiyan santai meninggalkan Eliza.

1
Dinar
selamat menikmati dalam sebuah penyesalan El, tidak semua selalu tentang Kamu, jangan terlalu berharap untuk selalu dimengerti dan dibutuhkan oranglain.

sejatinya berharap pada manusia adalah seni paling menyakitkan
Dinar: duhhhhhhh jadi malu kak 🤭🤭
erulia: top komen kak Din😎
total 2 replies
partini
dah tamat ?
erulia: belum kak, becanda doang itu mah 🤭
total 1 replies
partini
mau di bunuh loh ya dendam yah dodol
erulia: harap tenang kak🤭🤭🤭
total 1 replies
Dinar
Please Eliza kalau nanti nyesel sama tindakan kamu sendiri, jangan ngeluh apalagi nangis 😁
erulia: tenang kak tenang 😅
total 1 replies
Dinar
atur aja Eliza sesuai asumsi kamu, kan kamu panitianya 😁
erulia: nah ini dia nih peserta yang taat aturan 🤭🤭🤭
total 1 replies
partini
dah aku vote Thor
Dinar
Eliza jangan bilang mau kabur lagi? udah kecium aroma aroma mau kabur lagi nih
Dinar
kasih mawar dulu biar semangat Thor ❣️
erulia: harus semangat up demi kak Din 🤗
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
waduh! eliza kenape nih....
erulia: rada2 emang bumil Eliza nih kak😭
total 1 replies
partini
seneng tuh paksu suruh sering" jenguk,,tapi betul sih apa yg di bilang dokter
Dinar
Kasih vote dulu, biar bumil yang gengsi ini bisa ketemu suami tercinta 🥰
Dinar
Raiyan aku kasih lagi 3 mawar ya 🌹 buat ongkos jemput Eliza, yuk bisa yuk menciptakan keluarga yang utuh untuk ponakan aku
erulia: makasih kak Din 😍
total 1 replies
Dinar
Ofc jadi onty dari pasangan love bird kuuu 🥳🥳 3 🌹 sudah ku persembahkan untuk menyambut ponakan online
Dinar: siap ditunggu updatenya kakak ❣️
erulia: waaah terimakasih kak Dinar ❤️ ponakannya tunggu Raiyan 75% mendekati detik2 keberhasilannya ya kak
total 2 replies
partini
nanti kejauhan susah balik bag rai
Dinar
aku kirim kopi Thor buat nemenin update selanjutnya gemesin ☕
Dinar: gapapa author tenang hehe ❣️❣️
erulia: waaah baiknya trimakasih kak din, btw maaf kayaknya tadi ada komentar yang nggak sengaja kehapus, author mau hapus komentar author yang nyasar eh malah kehapus yang kak Din kayak nya 😭
total 2 replies
partini
emang bang Rai ga lihat di meja Thor aneh kali KLW tidak lihat
erulia: lihat apa kak? surat perjanjiannya ya? kalo surat perjanjian yang di meja itu di rumah Raiyan kak, sekarang mereka di rumah papa nya hehe
terimakasih sudah mampir kak, author semangat kalo ada yang komentar 😊
total 1 replies
Dinar
Jangan ada yang ganggu love bird kesayangan aku pleasee 🥲🥲❣️❣️🙏
Dinar: sebentar aja ya Thor 2 detik aja 🤭
erulia: ganggu bentar ya kak, nggak akan lama sat set pokoknya😅
total 2 replies
partini
mengsedihhhh nya jangan lama lama ya Thor,,tapi perjuangan minta maaf yg dramatis dikit biar seru
Dinar
otw jadi Onty 🥳🥳
Dinar
luar biasa bagusnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!