NovelToon NovelToon
Sayap Patah Milik Melodi

Sayap Patah Milik Melodi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Konflik etika / Persahabatan / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:32.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dae_Hwa

“Apa ... jangan-jangan, Mas Aldrick selingkuh?!”

Melodi, seorang istri yang selalu merasa kesepian, menerka-nerka kenapa sang suami kini berubah.

Meskipun di dalam kepalanya di kelilingi bermacam-macam tuduhan, tetapi, Melodi berharap, Tuhan sudi mengabulkan doa-doanya. Ia berharap suaminya akan kembali memperlakukan dirinya seperti dulu, penuh cinta dan penuh akan kehangatan.

Namun, siapa sangka? Ombak tinggi kini menerjang biduk rumah tangganya. Malang tak dapat di tolak dan mujur tak dapat di raih. Untuk pertama kalinya Melodi membuka mata di rumah sakit, dan disuguhkan dengan kenyataan pahit.

Meskipun dirundung kesedihan, tetapi, setitik cahaya dititipkan untuknya. Dan Melodi berjuang agar cahaya itu tak redup.

Melewati semua derai air mata, dapatkah Melodi meraih kebahagiaan? Atau justru ... sayap indah milik Melodi harus patah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dae_Hwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SPMM31

"Bu Candy!" Karin menerobos masuk ke ruangan pemilik perusahaan, setelah memeriksa namanya benar-benar telah diblacklist di seluruh perusahaan. "Saya mohon, jangan pecat saya, Bu."

Candy yang sedari tadi duduk di belakang meja, menyunggingkan senyuman sinis. "Selain donatur, dilarang ngatur."

BRUGH!

Karin berlutut dengan kepala tertunduk. Kedua tangannya mengepal menahan malu. Ia tak menyangka, di usianya saat ini ia harus mengemis seperti orang yang tak memiliki harga diri.

'Kalau bukan karena diblacklist, najis gue sampe berlutut kayak gini! Mau kerja di mana gue selain di sini? Apalagi, CC group emang perusahaan impian gue sejak dulu. Ah, sial, mana gue baru memperkerjakan babu baru. Kalau gue di pecat, mau bayar pake apaan?!' rutuk Karin di dalam hati.

Candy menggeser berkas-berkas yang tengah ia periksa. Kedua sikunya bertumpu di atas meja dan jemarinya saling mendekap di bawah dagu. Sorot matanya amatlah sinis, ia memang tidak pernah tahan melihat wanita-wanita tak bermoral seperti Karin. Rasanya, seperti ada yang terbakar di dalam dada dan membuat aliran darahnya selalu mendidih.

'Orang-orang kayak si Karin ini, biasanya punya gaya hidup yang tinggi. Gengsinya selangit dan doyan merendahkan orang lain. Rasanya—nggak seru kalau aku langsung pecat dia. Gimana —kalau ....' Candy bermonolog di dalam hati sambil mengulas senyuman licik.

"Baik, saya tidak akan memecat kamu. Namun, tidak etis jika saya membiarkan kamu untuk tetap berada di posisi yang sama. Kamu harus sadar diri, ada korban mu di sana," kata Candy penuh maksud.

"Maksud—Bu Candy ... saya pindah jabatan?" Karin tampak gugup. Firasatnya buruk.

Candy mengangguk dengan senyuman lebar. "Benar. Saya lihat, posisi kamu meningkat pesat dalam beberapa bulan bekerja di sini. Dari anak magang, beralih hampir menjadi karyawan tetap. Saya kira, itu karena kemampuan kamu yang hebat, ternyata setelah saya selidiki ... rupanya hasil upah mengangkangi pria yang rambutnya sudah mulai ubanan."

Kata-kata Candy sangat menusuk di dada Karin. Membuat wajahnya merah dan telinganya panas. Namun, Karin tetap menunduk. Tentunya dengan segala umpatan di dalam hati.

"Cleaning Service atau Marketing Lapangan intern (Magang). Hanya posisi itu yang bisa saya berikan untuk mu, Karin. Pilihan ada di tanganmu," senyum sinis tercetak di bibir Candy.

'Ah, SIAL! Kenapa pilihannya nggak ada yang menyenangkan sih? Gue mana bisa marketing lapangan! Magang pula! Lebih gede gaji Cleaning Service. Tapi, nggak mungkin kan gue kerja begituan? Hiiiiiii ...!' Karin bergidik ngeri. Ia tak sanggup membayangkan jika setiap pagi harus membersihkan kotoran mampet di toilet. Karin menggeleng-gelengkan kepalanya dengan cepat.

"Marketing lapangan, Bu," jawab Karin akhirnya, meskipun ragu.

"Yakin? Kamu tau kan konsekuensinya jika tidak memenuhi target? Kamu—akan didepak dari perusahaan. Dan ... selanjutnya kamu akan terlunta-lunta mencari pekerjaan baru yang tentunya tidak akan pernah sesuai dengan yang kamu inginkan."

Sesaat, Karin terdiam. Memikirkan perkataan Candy yang terdengar masuk akal. Tapi, ia tetap tak sudi jika harus turun posisi menjadi Cleaning Service.

"Apa, di mata kamu, cleaning service itu posisi yang sangat menjijikkan? —Justru saya sangat mengapresiasi kinerja mereka. Tanpa mereka, saya rasa gedung ini bakalan jadi tempat jin beranak. —Maka dari itu, saya rela memberikan gaji besar untuk para karyawan saya yang bekerja di bidang ini. Tapi, semua itu terserah padamu saja. Mau mau, tidak tidak. Toh, saya tidak rugi apapun. Yang tau kebutuhan bulanan mu kan, hanya dirimu saja toh," sudut bibir Candy terangkat satu.

"Jika tidak mau keduanya, kamu bisa keluar dari sini sekarang. Schedule saya padat," sambung Candy tanpa menatap Karin.

"C-cleaning service, Bu ...." Dengan posisi masih berlutut, Karin meremat ujung rok nya. "Saya bersedia," lirihnya lemah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Aldrick menatap Candy dengan mata berkaca-kaca. "Terimakasih, Bu Candy. Terimakasih banyak."

Candy tersenyum tipis. "Duduklah," titahnya tegas.

Aldrick mengangguk dan segera duduk. Kakinya sedikit bergetar karena gugup. Kedua pipinya menggembung akibat menahan napas.

"Gaji yang kamu terima setiap bulannya berapa, Aldrick?" tanya Candy tiba-tiba. Matanya tetap fokus dengan tumpukan berkas-berkas di atas meja.

"Engh? —Ah, 10juta, Bu." Jawab Aldrick yang semakin menahan napas.

"Sejak awal bekerja di sini?" suara Candy terdengar kesal.

Aldcrick mengangguk. Kedua tangan yang bersembunyi di bawah meja, semakin saling menggenggam erat.

"Sudah hampir 5 tahun ya." Kata Candy sambil mengeluarkan ponselnya. Ia lekas mencari kontak Bisma.

Setelah menemukan kontak sang suami, Candy lekas menghubungi nya. "Sayang," kata Candy setelah panggilan itu terhubung.

"Pastikan Hery tidak bisa keluar dari kantor ini sekarang. Gelandang dia ke kantor polisi, bajingan itu ... telah memakan hak-hak para karyawan," lanjut Candy. Suaranya terdengar menahan amarah.

Aldrick mengernyit. 'Memakan hak? Apa maksudnya?' batinnya.

"Maaf, Aldrick. Karena keteledoran saya selama beberapa tahun terakhir, para karyawan jadi dirugikan. —Seperti yang kamu dengar barusan, Hery telah memangkas gaji para karyawan yang direkrut pada masa ia awal menjabat. Dan kamu juga salah satu korbannya. —Tulis nomor rekening kamu, dan masukkan ke kotak hitam di sudut meja. Saya akan mengurus kekurangan gaji kamu."

Aldrick mengangguk. Tanpa banyak tanya, ia mengambil kertas kecil di atas meja. Namun, sebelum ia sempat menulis nomor rekeningnya, ponselnya berdering. Aldrick berusaha menghiraukan nya, tetapi, Candy segera memberi perintah untuk menerimanya.

Nama Nadia tertera di layar, jantung Aldrick seketika berdegup kencang.

"Nad, ada apa?!" tanya Aldrick dengan suara panik.

Di ujung sana, terdengar suara Nadia menangis. "Drick, Melodi ...."

*

*

*

1
istianah istianah
bagus melodi aq suka gayamu bicara ,lnhsung kena tu lwan ,😅
Dae_Hwa💎: mental serasa di banting 😆
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
diri mu hesti wanita sialan🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Dae_Hwa💎: nggak nyadar diri ya kak 😌
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
hahahaha benar itu dajjal akan sungkem sama vina berhati malaikat😂🤣🔥🔥 menyala melodi🥰
Dae_Hwa💎: menyalaaaa~ 🔥
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
good job melodi😘😘😘💖💖💖
Dae_Hwa💎: 💪💪💪💪💪
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
sami² thor 🥰🥰🥰semungut🥰😘💖
Dae_Hwa💎: /Kiss/
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
lah ini napa emak² main nampar aja...waduh² ga sadar diri anak nya berulah malah nyalain orang lain🤦‍♀️😡
Dae_Hwa💎: buah jatuh tak jauh dari pohon 😃
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
hahahahahahaha🤣🤣🤣🤣🤣
Dae_Hwa💎: /Curse/
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
wkwkwkwk ada² aj lo nad kegetok ranting bisa kejang²🤣🤣🤣
Dae_Hwa💎: Nadia emang suka agak-agak 😃
total 1 replies
vj'z tri
aku pada mu thorrrr 🥳🥳🥳🥳🥳 semangattt 🥳🥳🥳🥳🥳
Dae_Hwa💎: 💗💗💗💗💗💗
total 1 replies
vj'z tri
😤😤😤😤😤😤😤yakkkk 😡😡😡😡😡
Dae_Hwa💎: Yihaaaaaa
total 1 replies
vj'z tri
ada ada ajj si author ini lah ....bikin ngakak berjamaah 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Dae_Hwa💎: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
istianah istianah
aq selalu menunggu kak ,walau pun kangen tapi, aq tahan🤭🤭
istianah istianah: oke siap menunggu pokoe🥰
Dae_Hwa💎: Terimakasih, Kakak 💗
total 2 replies
Nur Adam
lnjut
Dae_Hwa💎: Siap 💗
total 1 replies
N Wage
maaf nih ya...maaf banget.
itu rumah makan menyediakan saksang,yg dari daging *bebi* kan?
Dae_Hwa💎: betul.
Di tmpt Author, warung medan halal, saksang nya pakai daging kerbau.
ya meskipun gak tau ya, beneran kerbau apa bukan 🗿
N Wage: oh iya ya,yg kalau dr daging kerbau utk sauadara kita di sumut,yg tidak
makan ba** dan anj***.
yg masaknya juga gak pakai darah.
total 3 replies
istianah istianah
ya allah sakit perut aq ...🤣🤣😂😂 ada"aja ide usilnya si nadia itu/Facepalm/
Dae_Hwa💎: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Juhairiah
aku nungguin dr kmrn tor. kok ngk up up
Dae_Hwa💎: Hehehehe
total 1 replies
Juhairiah
kadang aku kalau lagi di bonceng, suka jawab iya iya, padahal ngk denger 🤣
Dae_Hwa💎: permasalahan umum ya 🤣🤣🤣
N Wage: sama kak...
jangankan sama2 pakai helm,gak pakai helm aja suka gak kedengeran krn kebawa angin suaranya.
😁
total 2 replies
Juhairiah
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Dae_Hwa💎: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Juhairiah
kegetok ranting 🤣
Nur Adam
ljuut
Dae_Hwa💎: Heheh bentar lagi kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!