NovelToon NovelToon
Kultivasi Raja Bayangan

Kultivasi Raja Bayangan

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Kultivasi Modern
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: secrednaomi

Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.

Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.

Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.

Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya seperti di kehidupan sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 8 — Lin Rou

Kemunculan Liu Yuwen mengejutkan lima pria yang mengejar gadis tersebut, tatapan mereka seketika menjadi waspada karena dari sudut pandang kelimanya, Liu Yuwen seperti muncul di ruang hampa.

"Siapa kau, kenapa kau bisa ada disini!?" Kata salah satu dari mereka dengan penuh kewaspadaan.

Perkataan pria itu membuat gadis yang dikejar mereka menyadari keberadaan Liu Yuwen. Seketika itu juga ia menghentikan langkahnya dan berbalik untuk melihat pemuda tersebut.

Liu Yuwen tersenyum tipis, ini pertama kalinya ia bertemu dengan seorang manusia semenjak hidup di kehidupan keduanya.

Tidak Liu Yuwen sangka ia langsung dihadapkan dengan situasi seperti ini.

"Tidak perlu bertanya tentang identitasku, aku tidak peduli dengan urusan kalian kesini tapi jika kalian tidak pergi sekarang, jangan salahkan aku untuk melakukan sesuatu pada kalian."

Para pria itu saling pandang sesaat sebelum mengeluarkan senjata mereka yang berupa golok tajam.

"Kau pikir aku akan takut hanya dengan gertakanmu, anak muda, sebaiknya kau persiapkan untuk melawan Perampok Tengkorak Hitam."

"Menyinggung kami sama saja dengan mati, kau seharusnya lari daripada menghampiri kami."

Lima pria itu tidak bisa melihat kekuatan terpendam Liu Yuwen, ditambah ia seorang diri membuat kelimanya yakin bisa mengalahkan Liu Yuwen dengan jumlah.

Liu Yuwen menghela nafas, sadar ucapannya tidak akan berpengaruh untuk tipe orang-orang seperti mereka. Liu Yuwen kemudian menoleh pada gadis yang dikejar sebelumnya.

"Apa menurutmu mereka pantas mati?" Tanya Liu Yuwen.

Pertanyaan Liu Yuwen mengejutkan gadis itu tetapi ia kemudian segera menjawabnya dengan sedikit terbata-bata. "Perampok Tengkorak Hitam merupakan sekumpulan perampok yang sudah melakukan banyak kejahatan di kekaisaran, mereka telah menculik, merampok, dan menjual budak ke berbegai pihak."

Liu Yuwen mengangguk pelan lalu menoleh pada lima pria itu. "Kalau begitu tidak ada alasan bagiku untuk membiarkan kalian tetap hidup."

Perkataan Liu Yuwen membuat lima Perampok Tengkorak Hitam tersinggung, mereka segera menyerang Liu Yuwen bersamaan menggunakan seni permainan goloknya.

Liu Yuwen bisa melihat kemampuan lima perampok itu berada di tingkatan Alam Spirit Tahap 3 dan 4, meski perampok mereka juga mendalami seni beladiri.

Liu Yuwen menghindari setiap serangan yang datang dengan gerakan seminimal mungkin, biarpun di serang dari berbagai arah ia masih tenang menghadapi lawan-lawannya.

Setelah bertukar belasan jurus, Liu Yuwen kemudian menyerang balik, ia melepaskan satu pukulan ke arah salah seorang dari mereka yang membuat perampok itu terlempar cukup jauh.

Tubuh perampok itu berhenti ketika mengenai pohon, ia mengalami cedera patah tulang yang serius yang akhirnya tak bisa mempertahankan nyawanya.

Keempat perampok yang tersisa terkejut bukan main tetapi sebelum mereka bereaksi lebih jauh Liu Yuwen sudah melepaskan satu pukulan lainnya pada setiap dari mereka.

Satu pukulan cukup membuat mereka kehilangan nyawanya. Dalam waktu singkat, Zhou Yuan berhasil menghabisi kelima perampok tersebut.

Liu Yuwen tidak menggunakan qi dalam setiap pukulannya, berkat memakan daging siluman secara rutin membuat kekuatan fisiknya meningkat ke tahap mengerikan.

Gadis yang sebelumnya dikejar perampok itu membuka mulutnya dengan lebar, ia tidak menduga Liu Yuwen mampu mengalahkan lawannya hanya dengan satu serangan.

"Sudah lama sekali aku tidak merasakan sensasi ini..."

Liu Yuwen bergumam pelan sambil memejamkan matanya beberapa saat, jantungnya sempat berdetak cepat ketika ia membunuh seseorang.

Meski ini bukan pertama kalinya ia membunuh tapi sensasi yang dirasakan tetap tidak pernah terasa akrab.

Liu Yuwen kemudian menghampiri tubuh lima perampok tadi yang sudah menjadi mayat, ia memeriksa barang-barang yang dimiliki mereka dan menemukan ada beberapa koin perak dan emas.

Liu Yuwen menyimpan koin emas itu sebelum menguburkan jasad-jasad mereka, Liu Yuwen kemudian menghampiri gadis itu yang semenjak tadi menontonnya.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Liu Yuwen padanya.

Gadis itu refleks mundur saat Liu Yuwen mendekat, ia memandang Liu Yuwen dengan perasaan sedikit takut, ketika Liu Yuwen bertarung tadi ia bisa melihat pemuda tersebut membunuh lawan-lawannya tanpa keraguan.

Gadis itu pernah diberitahu oleh gurunya bahwa seseorang yang membunuh tanpa ada rasa ragu biasanya memiliki dua kemungkinan, pertama orang itu sudah terbiasa membunuh atau kedua karena orang tersebut menikmati pembunuhan.

Kedua kemungkinan ini biasanya dimiliki oleh mereka yang berbau kriminal, gadis itu khawatir Liu Yuwen adalah orang yang lebih jahat daripada perampok tadi.

Liu Yuwen yang mengerti ketakutan gadis itu hanya bisa memakluminya, "Kini mereka sudah terbunuh, kau bisa pulang ke rumahmu sekarang."

Setelah berucap demikian Liu Yuwen langsung berbalik dan melangkah pergi, ia sudah tidak peduli lagi apakah gadis tersebut berterimakasih karena pertolongannya atau tidak.

"Tunggu dulu!" Gadis itu tersadar telah mewaspadai Liu Yuwen, tindakan yang pastinya membuat pemuda yang menolongnya itu tersinggung. "Aku tidak bermaksud menyinggungmu, maksudku, aku berterimakasih karena kau telah menolongku."

Liu Yuwen mengangguk pelan tetapi ia tidak berbalik atau menghentikan langkahnya.

"Tunggu sebentar, aku tidak bisa langsung pulang sekarang." Gadis itu berusaha mengejar jejal langkah kaki Liu Yuwen.

"Kenapa?"

"Aku khawatir para perampok tadi masih ada di hutan ini, mereka bukan satu-satunya yang mengajarku."

Liu Yuwen menaikan alisnya tapi tidak berkomentar apapun.

"Apa aku boleh mengikutimu sebentar, setidaknya sampai besok siang." Kata gadis itu.

Perampok Tengkorak Hitam adalah nama yang familiar bagi gadis itu, selain kejahatannya mereka juga memiliki banyak anggota.

Gadis itu khawatir masih ada perampok lain jika keluar dari hutan ini, setidaknya jika dengan Liu Yuwen, dirinya merasa aman.

Liu Yuwen mengangguk menerima permintaan gadis itu, keduanya kemudian berjalan bersamaan.

"Kenapa anda bisa ada disini, apa sebelumnya karena teriakanku?" Tanya gadis itu.

"Aku tinggal disini, seharusnya aku yang bertanya seperti itu kepadamu, kenapa kau bisa ke hutan ini." Jawab Liu Yuwen.

"Namaku Lin Rou." Ujar gadis itu. "Tinggal disini? Di hutan ini?"

Liu Yuwen mengangguk.

"Aku dengar hutan kegelapan dihuni oleh banyak siluman yang berumur ratusan tahun, bagaimana anda bisa hidup disini?"

Hutan Kegelapan yang dimaksud Lin Rou adalah nama hutan yang Liu Yuwen tempati sekarang.

Lin Rou menjelaskan bahwa Hutan Kegelapan memiliki wilayah yang luas, jika seseorang tidak mengingat langkah mereka saat kesini maka tidak menutup kemungkinan orang itu bisa tersesat.

Lin Rou menambahkan tidak ada yang berani masuk ke Hutan Kegelapan ini kecuali karena terpaksa seperti dirinya, berbeda dengan hutan-hutan lainnya, Hutan Kegelapan tampak terlihat menakutkan jika dilihat dari luar.

Disebut Hutan Kegelapan karena disini semua pohon memiliki daun yang rindang, membuat pencahayaan dari matahari kesulitan menerobos masuk ke hutan ini sehingga selalu gelap meski siang hari, sebab itu disebut Hutan Kegelapan.

Alasan lainnya karena Hutan Kegelapan dihuni oleh banyak siluman serta hewan buas yang berbahaya, tidak sedikit orang-orang yang masuk kesini kehilangan nyawanya.

Liu Yuwen mendengarkan penjelasan Lin Rou sampai akhir, sebenarnya ia tidak terlalu peduli dengan perkataan gadis itu namun Lin Rou menjelaskannya tanpa ia minta.

Liu Yuwen kemudian menemukan Lin Rou ini adalah tipe gadis yang senang berbicara, usianya berkisar 18 tahun dan memiliki paras yang manis.

Keduanya terus berjalan hingga akhirnya mereka sampai di padang rumput tempat gubuk Liu Yuwen berada.

1
خيرل حديۃ وارو
angkut semua aja Yuan er...heheh
Paru Human
awal cerita yg seru
خيرل حديۃ وارو
Luar biasa
Ajna dillah
bantai
Jokosis
kok brenti....
Ajna dillah
bunuh
Dian Mardianto
top
Dian Mardianto
marathon ke100.. mantab Thor.. baru ninggalin jejak..
Dian Mardianto
mantab mantrabbbb..
YIN'S YAN'S
kerennn ☺️👍
Ajna dillah
berkeliyaran di hutan lama tapi gak menemukan suatu tinggalan atao warisan
Ajna dillah
semangat kuatkan tubuh
Ajna dillah
nyimak
Irfandi
r2rgfgeg erb4v!
Jumadi 0707
mantap mantap gitu thor
Andre Oetomo
keren
Note 2
kata2 yg melegenda
Note 2
wong sitok iki kudu ndang di pateni mbahayani sekte liyane
Note 2
apakah sourou adalah putri bulan yg kelak akan kembali ke asalnya alam langit
Note 2
apa ndk ada array/formasi yg bs nahan kekuatan agar tdk keluar/merembes keluar biar tdk d ketahui org lain
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!