NovelToon NovelToon
Perawat Yang Dimadu

Perawat Yang Dimadu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Poligami / Spiritual / Mafia
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ayanti

Aisy anak perempuan yang lahir dari keluarga yang sederhana,anak dari seorang buruh pabrik yaitu pak Didi,saat ini ia duduk di bangku SMA yang beberapa bulan lagi akan lulus.
Beberapa bulan kemudian tiba saatnya pengumumann kelulusan dan Alhamdulillah Aisy dinyatakan 'lulus'. Keinginannya untuk kuliah dibidang keperawatan dikabulkan oleh Ayahnya.
Beberapa Tahun kuliah sekarang terwujud pula Cita-citanya Aisy menjadi seorang perawat terwujud, beberapa Tahun setelahnya Aisy menikah, Awal pernikahan berjalan mulus dan penuh kebahagiaan, tapi kehidupan pernikahan selanjutnya pernikahan Aisy banyak konflik bahkan diambang perceraian.
Mampukah Aisy mempertahankan pernikahan?
Apakah Aisy rela dimadu?

Simak Kisah Aisy dalam kehidupan pernikahannya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kinara dirawat di Rumah Sakit

Kirana sudah hampir dua Minggu di asuh oleh Clara, Ia sesekali bertanya tentang Ibu dan Ayahnya, seolah mengerti bila Ayah dan Ibunya sedang tidak baik-baik saja.

Aisy tetap memberi perhatian kepada Kirana, melalui sambungan vidio call ia berbicara dan bercanda ria dengan mengembang lebar sedikitpun tidak menampakkan air matanya, hanya mata sembabnya yang tidak bisa ia tutupi.

Clara pun sudah tahu semua yang terjadi di rumah tangga kakaknya itu, Ia berharap semoga lekas membaik dan Wahid bisa meninggalkan perempuan itu.

Hari ini loundry sedang ramai setelah pulang bekerja di puskesmas ia langsung berjaga di tempat loundry ketika pelanggan datang Aisy tetap melayani pelanggannya itu dengan ramah dan tersenyum, satu karyawan nya hari ini cuti jadi ia lebih sibuk tetapi malah senang dengan seperti ini ia sedikit terhibur, tak terasa sore sudah datang dan loundry sudah tutup.

Setelah sholat magrib mulai merasa kesepian, biasanya ada Kirana membantu bikin PR dan menonton tv bersama sekarang ruangan itu sepi. Wahid juga belum pulang dari toko tadi ia sempat mengirim pesan kepada Aisy kalau pulang malam katanya ada masalah tentang pengiriman yang kemarin entah itu benar atau salah Aisy juga tidak peduli cukup dibaca saja tanpa ia balas pesan yg tersebut.

"Hikss..hiks."

Bulir bening terus jatuh di pelupuk mata Aisy, sampai ia sendiri pun tertidur.

Sampai saat Wahid pulang pun ia tidak tahu Wahid masuk dan mendapati istrinya tertidur di sofa dengan mata yang sembab.

"Pasti ia nangis lagi." Batin Wahid sambil mengelus pipi nya Aisy".

Terasa sebuah sentuhan perlahan Aisy membuka mata, terlihat Wahid menatap nya dengan berlinang air mata.

"Maafin mas sayang Aku takut kehilanganmu mas sangat mencintaimu sampai kapanpun tidak ingin meninggalkanmu, tapi dia-dia juga sudah mengisi hati mas, huhu...."Jelas Wahid.

"Mas pilih Aku Kirana atau dia!"

"Hikss...hikss.''

Aisy berkata dengan air mata terus mengalir..

"Hening......."

"JAWAB MAAAASS!!." Ucap Aisy sambil berteriak.

"PLAAAKKK!.''

Aisy meringis sambil membelalakkan matanya.

Untuk pertama kalinya selama menikah ia merasakan tamparan dari sang suami yang sangat Ia cintai.

"Maafkan aku Aisy, Aku tahu aku salah,aku juga tidak menelantarkan kalian, kalian kucukupi lebih dari cukup malah, peranku sebagai suami dan seorang ayah setiap hari ada..!! Hidupnya tidak mudah setiap hari terancam apalagi anak-anaknya mereka butuh Ayah untuk melindungi.'' Jelas Wahid.

"LALUUU......?"

"Izinkan aku menikahinya dan menjadi Ayah untuk mereka, mereka anak-anak yang baik." Ucap Wahid sambil berlutut memegang tangan Aisy memandang dengan tatapan yang dalam.

"Hiks....Hikssss..Kembalikan aku ke Pak Didi mas!" Ucap Aisy sambil berlalu meninggalkan suaminya.

"Tap-tapi Aisy!!"

"Baaaaaakkkkkh." Aisy membanting pintu dan menguncinya.

*************

Sementara itu dirumahnya Pak Didi,saat ia terbangun dan ingin minum,saat mau mengambil gelas tak sengaja kaki tersandung gelas itu terlepas dari pegangannya dan pecah berhamburan dilantai.

"Pyaaaaarrrr!! Astaghfirullah firasat apa ini dadaku terasa deg-degan, semoga tidak terjadi apa-apa." Batin Pak Didi dengan mata tak lepas dari gelas yang pecah tersebut.

"Ada apa pak! Aji sempoyongan masuk dapur.

"Sudah duduk dulu sini, nanti Aku beresin." Katanya ketika Aji melihat gelas pecah dan Segera menuntun pak Didi.

"Aisy...." Pak Didi bergumam lirih.

*******

jam lima pagi terdengar suara mobil masuk kehalaman rumahnya Wahid gerbang dibiarkan terbuka semalam tidak dikunci sama Wahid Ia lupa saking penatnya fikiran.

Terdengar pintu rumah di ketuk-ketuk keras Aisy yang memang sudah bangun untuk sholat shubuh segera bergegas membukakan pintu, ternyata Clara adik ipar beserta suaminya mengatakan bahwa Kirana demam tinggi sejak semalam sudah dikasih obat mereda sebentar dan sampai sekarang belum turun-turun.

"Ada apa Ra!" Ucap Aisy.

"Iya,ad apa?" Wakhid bertanya sambil ngucek-ngucek matanya.

"Kirana, demam mbak sejak semalam sudah dikasih obat turun sebentar terus panas lagi sampai sekarang, bibirnya bergumam mencarimu dan Ayahnya." Jelas Clara.

"Yasudah ayo segera dibawa kerumah sakit,.. Aku ambil tas dulu!"

"Iya Ayo."

Tak berapa lama mereka tiba di Rumah Sakit, dan langsung ditangani oleh dokter.

lengan nya di pasang infus dan diberi injeksi obat agar segera turun panasnya. Kemudian setelah stabil Kirana dipindah ke ruang perawatan, Orang tuanya berada disamping Kirana mereka melupakan pertengkaran mereka dulu untuk Kirana.

"Aku pamit pulang dulu ya mas?" Ucap adik nya.

"Aku juga ya?Am Anak-Anak mau sekolah." Kata Clara.

"Iya."

"Iya."

Terimakasih ya kalian sangat membantu aku." Ucap Aisy.

"Iya, nggak papa." Sambil menahan bulir bening yang mau jatuh.

Sekitar jam sepuluhan Pak Didi datang dengan Aji menjenguk Kirana, dilihat cucunya yang sedang tidur di tungguin Aisy dan Wahid, dan tangannya mengelus pipi cucunya itu. Pak Didi melihat ada yang berbeda dari anak dan menantunya itu, hubungan mereka terasa agak canggung.

"Dokter bilang sakit apa Aisy?"

Hening tidak ada jawaban

"Eh...iya, demam Pak barusan di ambil darah buat dcek di lab hasilnya masih menunggu." Ucap Wahid gugup.

Lalu terdengar suara adzan berkumandang, Pak Didi mengajak Wahid untuk sholat di Mushola. Setelah sholat Wahid diajak berbincang-bincang dengan Pak Didi. Wahid jujur mengatakan apa yang terjadi meminta maaf pada Pak Didi dengan berlinang air mata Wahid sesegukan sambil menggenggam tangan mertuanya itu.

Dalam hati sangat marah tapi melihat Wahid penjelasan Wahid ia tidak tega, karena tujuannya juga baik.

"Bapak tidak bisa memberi solusi nya, Bapak tahu niatmu baik akan tetapi Bapak tidak bisa melihat bila rumah tangga anakku hancurrr."

"Mereka orang baik Pak, hampir setiap hari didatangi mantan suaminya gara-gara tidak mau cerai, belum lagi umpatan dan kekerasan, belum anaknnya, mau jajan saja harus ngempet.''

"Untuk sementara Bapak mohon,tolong jauhi dulu dan buat tenang dulu rumah tangga kalian kasihan Kinara." Minta Pak Didi

"I.. iyaa pakk..!!

Empat hari kemudian Kinara sudah boleh pulang, Ia kembali tinggal dengan ibu dan Ayahnya, bila dihadapan Kinara mereka terlihat romantis dan hangat seperti biasa ketika cuma berdua suasana mendadak canggung.

Aisy diam-diam mulai menyelidiki wanita yang dimaksud suaminya, ketika Wahid mandi ia buka hapenya dan mencari info dan menyimpan nomor ponselnya.

Terlihat nama Sari dengan diberi emoticon love, berdebar hatinya tapi rasa penasaran yang tinggi membuat hatinya tenang Ia harus tahu sendiri dan melihat dengan mata kepala ia sendiri siapa wanita yang menarik hati suaminya dan seberapa terpuruk nya dia.

Dengan masalah yang menimpa Aisy ini ia makin mendekatkan diri dengan TuhanNya, makanya ia tidak terbawa emosi dalam bertindak. Yang terpenting saat ini fokus dulu untuk Kirana, lambat Laun hubungan dengan suami sedikit membaik mulai ada percakapan setiap harinya meskipun tidak se intens dulu.

Wahid menuruti permintaan mertuanya itu agar rumah tangga mereka adem ayem dulu demi Kinara.

1
Kovács Natália
Perasaan campur aduk. 🤔
Gladys
dahsyat ttg cerita ini, semoga terus sukses author!
Nurshinta: terimakasih
total 1 replies
Ermintrude
Jelas banget ceritanya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!