NovelToon NovelToon
Ooh, HOT UNCLE

Ooh, HOT UNCLE

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:19.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Clarissa icha

Arumi, gadis yang hampir berusia 18 tahun itu sangat tertarik ketika di jodohkan dengan pria dewasa berusia 32 tahun yang merupakan seorang duda tanpa anak.
Sungguh perbedaan usia yang sangat jauh, 14 tahun.

Kepribadian Arumi yang ceria, manja serta centil, membuat gadis itu terus menggoda calon suaminya hingga pria dewasa itu kewalahan menghadapi godaan bertubi-tubi setiap kali bertemu dengan Arumi.


"Om, kiss me pleaseee,,," Tanpa ragu Arumi mencondongkan tubuhnya ke hadapan pria tampan yang sedang duduk di kursi kemudi.
Bibir gadis berusia 18 tahun itu sengaja di majukan, kedua mata indahnya terpejam dengan bulu matanya yang lentik dan panjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Arumi keluar dari kamar mandi. Gadis itu baru saja membersihkan diri dan mencuci mulutnya setelah memainkan dan menji -lati permen lolipop berurat untuk pertama kalinya. Bayangan wajah Agam saat berada di puncak ke nik matan terus berputar di kepala Arumi. Dia merasa saat itu Agam semakin tampan dan seksi. Terlebih pria itu mengeluarkan de sa han dengan kedua tangan yang me re mas da-da bergantian.

Arumi menghampiri Agam yang tengah berbaring di ranjang dengan mata terpejam. Pria itu masih merasakan sisa-sisa ke nik matan yang menjalar di seluruh tubuhnya akibat ulah amatir Arumi.

Meski baru pertama kalinya melakukan hal itu, tapi Agam cukup terpuaskan. Tongkatnya bisa berdenyut kencang di dalam rongga mulut Arumi.

"Om,,? Tidur yah.?" Lirih Arumi. Dia menyentuh pelan lengan kekar Agam.

Pria itu berdehem dan membuka mata untuk menatap Arumi.

"Tadi gimana rasanya.? Enak ya.?" Tanya Arumi seraya menyengir kuda.

"Lumayan." Jawab Agam datar. Dia tampak gengsi untuk mengatakan yang sebenarnya. Pria itu juga enggan membuat Arumi besar kepala.

"Kamu hanya perlu sering-sering melakukannya." Ujarnya dengan tatapan penuh arti. Agam berniat memanfaatkan gadis itu untuk memanjakan burung miliknya. Apalagi permainan mulut dan lidah Arumi cukup membuatnya melayang.

"Dengan senang hati Om,," Jawab Arumi antusias. Agam sampai melongo mendengarnya, di kira akan sulit untuk mengelabuhi Arumi dengan meminta dipuaskan secara cuma-cuma. Tapi nyatanya malah Arumi juga ketagihan men ji lati lolipop berurat miliknya.

"Tapi aku juga ingin minta sesuatu sama Om." Ujar Arumi dengan tatapan penuh harap, namun ada rona malu yang terselip di dalamnya.

"Asal bukan permintaan yang aneh-aneh." Sahut Agam. Pria itu mengubah posisi dengan duduk di sisi ranjang, tepat di samping Arumi.

"Bagaimana dengan meng hi sap pucuk d a da.? Itu bukan permintaan yang aneh-aneh kan.?" Tanya Arumi. Ya, dia sangat ingin merasakan hal itu. Dia tergiur dengan cerita ketiga sahabatnya yang mengatakan jika di Hi sap sangat nik mat dan seperti sedang di ajak terbang ke awan.

Agam menelan salivanya, mendadak hormon se -k -sualnya naik lagi. Hatinya mungkin belum bisa menerima Arumi, tapi tubuhnya mulai bereaksi.

"Om, bagaimana.? Mau kan melakukannya.?"

"Bikin da -daku jadi lebih besar," Ucapnya kemudian menyengir kuda. Arumi terlalu santai membicarakan hal intim dengan pria dewasa seperti Agam. Gadis itu mungkin merasa biasa saja saat mengatakannya, tapi tidak dengan Agam. Pikiran pria itu sudah melanglang buana.

Dia membayangkan da -da Arumi meski besarnya tak seberapa itu.

"Kalau begitu buka baju kamu sekarang." Titah Agam datar. Ibarat kucing, Agam tak akan menolak jika ada yang menawarkan ikan segar.

"Se,sekarang Om.?" Arumi mendadak gugup.

Hal itu mungkin wajar, mengingat gadis itu tak pernah mengumbar da -danya secara langsung di depan pria.

"Bukannya lebih cepat lebih baik.?" Tanya Agam dengan sebelah alisnya yang terangkat. Dia bergeser ke arah Arumi, menghapus jarak di antara mereka. Arumi jadi salah tingkah, gadis itu menundukkan kepala seraya menggigit bibir bawahnya.

Arumi hanya diam saat melihat kedua tangan Agam mulai memegang bajunya. Dia malu namun berusaha untuk pasrah dengan apa yang akan di lakukan oleh Agam. Arumi tau kalau pria itu akan melepaskan bajunya.

"Astaga,, benar-benar kecil." Desis Agam begitu berhasil menanggalkan baju Arumi.

"Om.!! Kenapa harus sejujur itu.!" Rengek Arumi dengan bibir mencebik. Dia kesal sekaligus malu dengan ucapan Agam yang terlampau jujur.

"Kamu ingin aku berbohong dengan mengatakan da -damu besar.?" Agam melirik ketus.

Mendengar hal itu, Arumi jadi semakin cemberut. Harusnya dia tidak berharap Agam mau berbohong demi menyenangkan hatinya.

Agam mulai menurunkan dua tali b r a di pundak Arumi. Perlahan dua bongkahan itu terlihat seluruhnya. Arumi menggigit bibir bawah, dia menahan mali sekaligus gelayar yang sulit untuk di ungkapkan dengan kata. Jantungnya berdebar kencang, terlebih saat jemari Agam mulai menangkup salah satu buktinya.

kedua mata Arumi terpejam. Gadis itu masih menggigit bibir bawahnya, kali ini untuk menahan de sa han yang hampir lolos dari mulutnya akibat re ma san tangan Agam pada salah satu daging kenyal miliknya.

"Oomm,,," Arumi melenguh. Matanya terbuka lebar saat tiba-tiba pucuknya terasa di Hi sap kuat. Tangannya reflek mencengkram apapun yang bisa dia gapai. Rasa nik mat telah menjalar ke seluruh tubuh dengan sensasi yang luar biasa.

kini Arumi tidak lagi menebak-nebak seperti apa rasanya. Dia sudah merasakannya langsung dan sangat setuju dengan apa yang di ceritakan oleh ketiga sahabatnya itu.

Benar-benar di buat melayang saat benda kecil itu masuk ke dalam mulut Agam dan di hi sap kuat.

Agam menyeringai, dia berhenti dengan membiarkan pucuk itu tetap berada di dalam mulutnya. Pria itu mendongak untuk menatap wajah Arumi yang ter rang sang.

Puas memandangi wajah Arumi, Agam kembali melakukannya. Kali ini tak hanya meng hi sap, tapi memainkannya dengan lidah dan sesekali memberikan gigitan kecil.

Pertahanan Arumi runtuh, dia tidak bisa lagi menahan de sa han dari bibirnya. Gadis itu juga menekan kepala Agam seolah meminta Agam untuk terus melakukannya dan meng hi sap lebih kuat.

...*****...

"Pakai bajumu, aku antar kamu pulang sekarang." Kata Agam seraya beranjak dari ranjang dengan ekspresi datar. Arumi hanya berdehem pelan, gadis itu sedang mengatur nafasnya yang memburu akibat ulah Agam. Sebagai pria dewasa dan seorang duda, sentuhan Agam tak perlu di ragukan lagi. Padahal Agam hanya memberikan sentuhan pada area da -danya saja, tapi sudah membuat Arumi seperti terbang melayang ke langit ketujuh.

"Tapi Om Agam belum menciumku,," Arumi bergumam lirih. Dia baru sadar kalau pria itu belum memberikan ciuman padanya.

Arumi buru-buru memakai bajunya, dia kemudian keluar dari kamar untuk menghampiri Agam.

Bibir gadis itu merekah, dia mengulum senyum melihat Agam tengah meneguk minuman kaleng di depan lemari pendingin.

"Om,,," Panggil Arumi dengan senyum manisnya. Dia berdiri di depan Agam.

"Apa.?" Agam menatap dengan dahi berkerut. Dia sedikit curiga melihat senyum Arumi dan tatapan mata gadis itu.

"Om belum cium aku." Kata Arumi seraya mendekatkan wajahnya tanpa malu. Dia membayangkan Agam akan langsung menyambar bibirnya. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Pria itu malah mendorong kening Arumi hingga menjauh dari wajahnya.

"Ukuran da -damu belum memenuhi syarat, jangan harap aku mau menciummu." Ketus Agam.

Arumi mencebik kesal, dia buru-buru beranjak dan meminta Agam untuk mengantarnya pulang.

1
Linna Ross
/Heart//Heart/
Heri Setiawan
Luar biasa
Ais NSP
arumi agam semangat pejuang cinta happy ending
Miyagi Mitsui
kesian Arumi..
Christy Ling
bagus
hafifah maharani
good
Nur Andi Baharuddin
keren
Khairul Azam
di novel ini banyak manusia menjijikan 🤭🤭
Khairul Azam
menurutku gea ini perempuan bego
Khairul Azam
apa pun alasannya selingkuh itu kesalhan besar tak bisa dimaafkan, sama aja seperti binatang. entah aku klo ada pelakor perselingkuhan aku jg greget
Khairul Azam
aneh dinikahin gak mau di baikin cuek, klo gak mau ya pergi dr glen
Ida Zubedd
Luar biasa
sharvik
q sdh bc 4 x crta in . .sru x crta y . .tp lupa jdul novel yg agam dg bianca it
Diedie
wah kacauu nih si andrew🤬
Diedie
Luar biasa
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
orang tua Arumi? siapa? bukan si penghianat itu kan?
gw gak baca berurutan..malas gw sama ayahnya😒
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
tapi tindakan Amira juga justru membuat pelakor menang bukan? kecuali jika Sofia dan Andrew memang tidak dipersatukan meski sudah bercerai dengan Amira..dan Andrew melihat kebahagiaan Amira dengan pria lain. baru itu balasan yang memuaskan.

tapi kalau ujung"nya Sofia bersatu dengan Andrew...apa gunanya memaafkan, apa gunanya selama ini Amira marah, kecewa dan ujung"nya bercerai kalau pd akhirnya oengehianta bersatu?

gak guna!
Mei Prw
luar biasa
Liana Noviyanti
🤣🥲
Liana Noviyanti
😅😅 mana bisa menang klo lawannya cewek apalagi cewek labil kyk Arumi 🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!