NovelToon NovelToon
Duri Dalam Pernikahan

Duri Dalam Pernikahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Poligami / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:13.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Istri mana yang terima bila diduakan dengan orang yang ditolongnya? Apalagi alasannya karena untuk membungkam mulut orang yang mengatakannya mandul. Hingga akhirnya sang suami melakukan perbuatan yang sangat dibencinya.

"Baiklah, aku beri kau 2 pilihan, terima Ima dan anaknya, atau ..." Nafas Adnan tercekat saat hendak melanjutkan ucapannya.

"Aku pilih yang kedua, BERPISAH." potong Aileena cepat tanpa basa-basi membuat Adnan bagai tersambar petir di siang bolong.




'Hebat banget kamu, Mas. Kamu lebih memilih menjandakan istrimu sendiri demi janda lain.' lirih Aileena Nurliah.

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.4 Pertemuan Aileena dan Delima

Flashback 3 bulan yang lalu.

"Bagaimana anak-anak, kalian sudah paham kan cara perkalian bilangan pecahan?" tanya Aileena pada anak didiknya.

Ya, Aileena adalah seorang guru di SD Mercubuana. Ia mengajar khusus pelajaran matematika di kelas 5. Ia sudah mengabdi di sekolah itu selama 5 tahun.

"Mengerti, buuuu." seru anak-anak kelas 5A serentak.

"Baguslah, kalau begitu kalian kerjakan di rumah soal-soal di halaman 37 bagian B ya anak-anak." ucap Aileena.

"Di buku apa, Bu?"

"Nomor berapa saja, Bu?"

"Buat langkah-langkahnya nggak, Bu?"

"Kapan dikumpulnya, Bu?"

Tanya anak-anak bergantian.

Aileena tersenyum manis. Memang selalu saja begitu. Walaupun mereka sebenarnya sudah paham harus dikerjakan di buku apa, nomor berapa, buat langkah-langkahnya atau jalannya atau tidak, dan kapan kumpulnya, tapi tetap saja mereka akan bertanya, begitu lah anak-anak.

"Buat di buku PR , ya! Kan soalnya cuma ada 5 jadi kerjakan kelimanya ya, nggak ada diskon." ujar Aileena terkekeh yang diikuti gelak tawa anak-anak. "Kan ibu selalu menekankan setiap mengerjakan soal matematika harus dibuat langkah-langkahnya. Tau nggak tujuannya?" tanya Aileena yang membuat anak-anak menggeleng. "Tujuannya biar kalian lebih paham dan ingat , nggak mudah lupa juga kecuali yang mengerjakannya orang tua atau kakak kalian. Maka sampai kapan pun kalian nggak akan pernah bisa mengerjakannya. Terus kapan dikumpulnya? Ya pas ada mata pelajaran ibu lagi dong, masa' tugas matematika dari ibu, tapi dikumpulnya ke Pak Hanan, guru pelajaran olahraga." ujar Aileena. dengan mata memicing yang justru membuat anak-anak tertawa renyah.

"Ya, sudah, sebelum kita pulang, kita baca doa bersama-sama ya anak-anak." ucap Aileena.

Lalu anak-anak pun mulai membaca doa bersama. Setelah itu, mereka maju satu per satu untuk bersalaman dan pamit pulang dengan Aileena. Setelah semua anak-anak pulang, Aileena kembali ke ruangannya untuk membereskan barang-barangnya lalu ia pun berpamitan pada guru yang lainnya untuk pulang.

Aileena pulang dengan mengendarai mobil miliknya. Namun, saat di lampu merah, mata Aileena menangkap seorang ibu-ibu mencoba menenangkan anak yang ada dalam gendongannya di sebuah halte bis. Balita itu terus menangis membuat hati Aileena iba dan terketuk ingin membantu. Segera Aileena mencari tempat yang diperbolehkan untuk memarkir kendaraan roda empat miliknya. Setelah mobilnya terparkir sempurna, ia segera turun dan menghampiri wanita yang usianya sepertinya lebih muda dari dirinya.

"Assalamualaikum, Bu, anaknya kenapa ya? Saya liat dari sana kok nangis terus? Apa anak ibu sedang sakit?" tanya Aileena penasaran.

Wanita itu lantas menoleh. Wajahnya kusam. Rambutnya berantakan. Pipinya merah yang sepertinya terbakar panas matahari. Matanya pun sayu seperti kurang tidur.

"Wa'alaikum salam." sahut wanita itu lirih. "Anak saya sedang demam, Bu dari semalam tapi saya tidak punya uang untuk membawanya ke rumah sakit." lirih wanita itu membuat hati Aileena makin teriris.

"Kalau ibu mau, saya akan mengantarkan kalian ke rumah sakit. Kasihan anaknya kalau tidak cepat diobati." ujar Aileena iba.

"Tapi ... tapi saya tidak punya uang, Bu. Bagaimana cara saya membayarnya nanti?"

"Tidak perlu khawatirkan itu. Saya ikhlas membantu. Ayo, ikut saya ke mobil." ajak Aileena . Wanita itu terdiam, tampak menimbang sejenak. Aileena mengangguk seperti mengatakan tak perlu khawatir. Setelah itu, ia pun mengikuti langkah kaki Aileena menuju mobilnya. Wanita itu duduk sambil memangku sang putri yang masih betah menangis. Aileena menjalankan mobilnya menuju rumah sakit terdekat. Setelah tiba, ia langsung membawa wanita itu masuk ke rumah sakit dan meminta bantuan perawat untuk membawa balita itu ke ruangan perawatan.

Saat balita itu menjalani pemeriksaan, Aileena pun berkenalan dengan wanita itu.

"Oh ya, perkenalkan, nama saya Aileena." ujar Aileena seraya menyodorkan tangannya untuk bersalaman.

"Ah, iya, maaf Bu, saya lupa memperkenalkan diri. Nama Delima, kalau anak saya tadi namanya Nanda." ujar Delima.

"Kenapa kalian panas-panasan di jalan? Atau kalian mau menuju ke suatu tempat?" tanya Aileena yang sudah kadung penasaran.

"Kami diusir oleh keluarga mantan suami saya, Bu. Keluarga mantan suami saya memang dari awal tidak menyukai keberadaan saya. Jadi mereka selalu membuat fitnah agar suami saya benci pada saya. Puncaknya, suami saya benar-benar menceraikan saya dan keluarganya mengusir saya dari rumah kami." cerita Delima.

"Astaghfirullah, ada ya orang kejam kayak gitu. Nggak kasihan sama anaknya sendiri." seru Aileena yang tak habis pikir pada keluarga mantan suami Delima.

"Iya Bu. Padahal anak kami masih kecil. Dia butuh keluarga yang lengkap tapi dengan teganya mereka membuat fitnah hingga suami saya benci pada anaknya sendiri dan mengusir kami."

"Kamu masih punya keluarga yang lain?"

Delima menggeleng, "Orang tua saya sudah meninggal sejak lama Bu. Saya tidak mempunyai keluarga yang lain di sini. Cuma ada paman di kampung. Tapi kami nggak dekat." ujar Delima.

"Jadi kamu nggak punya tempat tinggal? Atau ada tempat yang bisa kamu datangi?" lagi-lagi Delima menggeleng membuat hati Aileena teriris.

"Ya sudah , kalau kamu mau, pulang dari sini kamu ikut aku aja gimana? Kamu bisa bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah aku. Kebetulan asisten rumah tangga aku sedang pulang kampung. Kamu juga bisa tetap mengurus anak kamu di rumah. Apalagi kami belum punya anak, pasti rumah kami takkan terasa sepi lagi kalau Nanda ada di rumah." ujar Aileena.

Delima tersenyum lebar mendengar penawaran Aileena . Ia pun mengangguk antusias sebagai jawaban.

"Ima mau mbak. Eh, nggak papa kan kalau Ima panggil Bu Aileena, mbak?" tanya Delima.

Aileena mengangguk seraya tersenyum.

"Boleh, nggak masalah." sahutnya. "Aku ke sana dulu ya, suami telepon." ujar Aileena lembut.

"Baik, mbak." sahut Delima.

Aileena pun pergi sedikit menjauh dari Delima dan mengangkat panggilan dari sang suami.

"Assalamualaikum, mas." ucap Aileena lembut.

"Wa'alaikum salam, sayang. Kamu lagi di mana, sayang?" tanya sang suami, Adnan.

"Aku sedang di rumah sakit, mas."

"Apa? Rumah sakit? Kamu sakit, Ai? Kamu sakit apa? Rumah sakit mana?" cecar Adnan khawatir.

Aileena terkekeh mendengar nada kekhawatiran sang suami.

"Aileena nggak sakit kok, Mas. Bukan Ai yang sakit." ujarnya seraya tersenyum.

"Syukurlah, kamu bikin Mas panik aja si sayang." desah Adnan. "Jadi kamu ngapain di sana kalau nggak sakit? Atau kamu ..."

"Atau apa? Bukan aku yang berobat, Mas. Tapi orang lain. Sewaktu pulang ngajar tadi Ai liat balita yang magis terus padahal udah digendong ibunya, jadi Ai turun karena kasihan. Ternyata anak itu sakit. Mereka nggak ada uang, nggak ada keluarga , nggak ada tempat tinggal juga, kasian banget pokoknya, Mas. Jadi Ai bawa mereka ke rumah sakit. Sekarang anaknya, Nanda sedang diperiksa, semoga di anggap apa-apa ya, Mas. Oh, ya Mas, maaf belum sempat izin sama kamu, rencananya Ai akan ajak mereka tinggal di rumah. Ai akan mempekerjakan Delima sebagai art. Kan mbok Dijah lagi pulang kampung, gimana Mas, nggak apa-apa kan?"

"Ya sudah, nggak apa-apa. Terserah kamu aja mana baiknya." sahut Adnan dengan senyum kecewa. Ia sempat berpikir, Aileena pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kalau-kalau saja istrinya itu hamil. Tapi ternyata, semua itu hanya angan.

"Makasih, Mas. Makin sayang deh Ai sama Mas." ujar Aileena.

Adnan terkekeh mendengar ucapan Aileena.

"Duh, istri Mas udah pandai menggombal nih!" goda Adnan.

"Siapa yang gombal? Ai kan cuma jujur." Aileena memutar bola matanya jengah namun setelahnya terkekeh. "Udah dulu ya Mas, dokternya udah keluar."

"Nanti hati-hati di jalan ya, sayang. Assalamualaikum."

"Iya Mas. Wa'alaikum salam." sahut Aileena.

Setelah panggilannya ditutup, Aileena pun menghampiri sang dokter. Menurut dokter Nanda terkena gangguan pencernaan mungkin karena makanan yang dimakan tidak higienis. Namun, Nanda tidak perlu menjalani rawat inap. Ia bisa pulang setelah cairan infusnya habis. Dokter juga memberikan resep obat yang harus segera ditebus. Aileena segera mengambil kertas resep itu dan pergi ke apotek untuk menebus obatnya.

...***...

...Happy Reading 🥰🥰🥰...

"

.

1
Novano Asih
walah ternyata Delima mantannya Dika
Novano Asih
syukurin udah mulai kelihatan sifat aslinya matre
Ririn Nursisminingsih
rasain kau adnan keluarganya. kereen udah usir adnan
muth yasin
😍😍😍😍💗💗💗📝🕋
Ida Sriwidodo
Ini si ceritanya . Aileena yang ngga tau apa2 menuai hasil oerbuatan papanya dan Anne yg menghianati Malika mamanya Fatur 😤🤦🏻‍♀️
muth yasin
Luar biasa
muth yasin
Lumayan
Ida Sriwidodo
Walaah.. jadi pen' komen disini..
Janjangan Delima mantannya Radika.. dan Doni kk nya Radika.. 😱😱😱
Julik Rini
Thor tugas Alin ngajar bagaimana cuti atau mengundurkan diri
Yuni Ngsih
Thooooor ceritramu bagus banyak contoh" untuk kehidupan nyata ,untuk diambil sisi positifnya ,teruskan karya" mu yg lebih greget lagi dan tetap semangat untuk ceritramu yg baru ....👍👍👍💪💪💪🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yuni Ngsih
huh Thor itulah ceritramu yg bikin greget ,marah ,benci sm perannya si Doni ada manusia jahat seperti itu ,klw dah hilang baru tau rasa ,jadi nasibnya si Doni udah jatuh tertimpa tangga ....rasain ...😡😡😡
Sri Muryati
Luar biasa
Yuni Ngsih
Thooooor ceitramu bikin gemes & marah ada lk" seperti si adnan katanya pengacara kok sangat menyebalkan aduh Thor ceritramu sangat bagus banyak contoh" bg kehidupan nyata tapi syangnya Ailena yg punya ceritra kapan bahagianya ....untuk si adnan satu kata biadab ....😡😡😡tapi tetap semangat buatmu ....ya Thor 👌👌👌🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yurnelis Ani
akhirnya mrk
Yati Alwayss Lealy
Kecewa
Yati Alwayss Lealy
Buruk
Jumi Eko
Luar biasa
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
ini sih kayaknya lebih ke cctv fatur ya wkwk drpd jd art 😂
Umi Chomsatur Rochmah
Luar biasa
Mariani SPd
baru menyesal kau Doni ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!