"Killa, Astaghfirullahalazim. Kenapa rambut Lo jadi bondol gitu?" Pekik seorang wanita paruh baya berdaster lengkap dengan hijab instan yang menutupi rambut dua warna yang termakan usia, kala melihat cucu nya merubah drastis penampilan nya setelah di khianati kekasih nya yang terkenal alim di lingkungan rumah mereka, namun bisa menghamili sahabat nya sendiri dengan dalil khilaf.
Gadis cantik berambut pixy cut dengan warna merah maroon itu hanya menampilkan cengiran yang lagi-lagi membuat wanita membuat wanita paruh baya itu beristighfar bahkan nyaris pingsan, mana kala melihat sikap gadis bernama Syakilla Humairah yang terkenal santun dan lemah lembut itu berubah 360° menjadi tomboy dan bar bar, ketika dengan santai nya gadis berusia dua puluh tahun itu berucap "Emang Killa pengen kaya gini dari dulu, Mak!"
Apakah Syakilla sengaja merubah penampilan nya karena sakit hati, atau memang sejak dulu Syakilla memang ingin kembali menjadi diri nya sendiri?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Choco 33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34. Talak Tilu
Faisal menatap nanar selembar undangan yang tadi Arsenio berikan kepada nya juga beberapa warga yang tadi turut serta bersama Faisal menggeruduk rumah Arsenio dan Syakilla tersebut.
Ocehan Ibu nya yang menangis sambil berteriak meminta agar Babe Faisal melaporkan perbuatan Arsenio yang memukuli nya itu, seolah saja tidak terdengar.
Telinga Faisal juga otak Faisal yang seolah sudah tuli juga kosong itu karena terobsesi terhadap Syakilla itu, semakin terasa tuli dan kosong ketika menantapi undangan yang bertuliskan nama Syakilla dan Arsenio yang terukir dengan tinta cetak berwarna emas.
Zahra yang tengah membantu Faisal membersihkan luka bekas pukulan Arsenio pun tak kalah terkejut dengan kabar yang tadi di sampaikan Faisal juga orang yang membantu mengantarkan Faisal ke rumah orang tua nya, wanita itu bahkan sempat menghubungi kedua orang tua nya untuk menanyakan kabar kakak nya yang menurut orang tua nya saat ini tengah menangis tak terima atas undangan yang Arsenio titipkan kepada Pak RT untuk keluarga mereka.
"Bisa pelan nggak go***!"
Tangan Zahra menggantung di udara selepas Faisal membentak nya dengan kata kasar, saat Zahra membersihkan luka di pinggir bibir Faisal.
Rona wajah Zahra pun langsung berubah, yang tadi nya terluka karena melihat wajah marah Faisal atas status Syakilla sekarang itu pun semakin terluka, bahkan wanita itu sempat meremas pelan dada nya guna meredakan rasa sakit di hati nya yang lagi-lagi mendapatkan perlakuan kasar dari sang suami.
"Diem Mak!" Suara Faisal membahana di ruang keluarga rumah nya itu, membuat Babe juga Emak nya itu menghentikan perdebatan tak terima mereka atas Arsenio kepada putra mereka.
"Semua ini gara-gara Emak yang sekongkol sama nih perempuan buat misahin Isal sama Killa!"
Kembali Faisal membentak kali ini Faisal bahkan melayangkan tatapan tajam kepada Emak nya juga Zahra secara bergantian, sementara Babe Faisal kini menatap berang sang putra karena berani berteriak di rumah nya itu.
"Coba kalau Emak mau nerima Killa jadi mantu Emak, nggak bakalan begini jadi nya Mak!" Faisal masih saja menyalahkan Emak nya karena kandasnya hubungan percintaan nya dengan Syakilla, padahal sudah jelas jelas Syakilla mengatakan berulang kali kalau Syakilla sama sekali tidak memiliki perasaan terhadap Faisal, namun Faisal masih saja kekeh kalau Syakilla pun menyukai nya.
"Zahratunnissa Binti Rojali. Gue Faisal Bin Ramli nalak, nalak, nalak Lo jadi bini Gue. Gue haramin Elo buat nyentuh Gue!"
Prang
Tak hanya Zahra yang syok dan langsung pingsan atas ucapan Faisal itu, Emak Faisal pun turut langsung jatuh pingsan setelah Faisal mengucapkan kata talak sebanyak tiga kali kepada Zahra di hadapan nya juga sang suami.
"Faisal!" Bentak Babe Faisal karna Faisal mengabaikan tubuh Zahra yang tergeletak di hadapan Faisal.
Faisal hanya terdiam tak menanggapi ocehan Babe nya saat membawa tubuh Emak Faisal ke sofa panjang ruang keluarga.
Pria itu masih menatap tubuh pingsan Zahra dengan tatapan kebencian, bahkan hingga Mak Iyah dan Mpok Kaye ART rumah mereka membopong tubuh Zahra menuju sofa panjang satu lagi, Faisal masih saja terdiam.
Plak Plak
Dua buah tamparan kencang dari Babe nya Faisal dapatkan, namun tak membuat pria itu sadar. Dunia nya seolah runtuh, otak kosong nya semakin kosong karena tidak menerima kenyataan kalau Syakilla, wanita yang paling di cintai nya kini sudah menjadi istri orang lain.
Faisal tertawa pelan, saat mengingat bagaimana interaksi manis Syakilla yang memeluk tubuh Arsenio dari belakang saat pria itu memukuli Faisal.
Belum lagi saat tanpa sungkan Syakilla menerima pelukan Arsenio yang bersandar kepada nya sesaat setelah Arsenio memukulinya, membuat tangisan tak terima Faisal itu akhir nya pecah.
Pria itu meraung kencang seolah tengah meratapi ketidak mampuan nya untuk meraih kembali Syakilla setelah wanita tercinta nya itu sudah sah menjadi milik Arsenio.
#########
Acara Walimatul Ursy Syakilla dan Arsenio yang di adakan di kediaman baru mereka itu pada akhir terlaksana, banyak warga yang terkejut dengan pernikahan Syakilla dan Arsenio yang dirasa mendadak oleh mereka terlebih kedua nya pun belum lama putus dari pasangan mereka masing-masing.
Keluarga Zahra terlebih Aaliyah yang masih tidak terima akan pernikahan tersebut pun secara lantang mengatakan kepada teman ghibah mereka kalau Syakilla sengaja menjebak Arsenio agar menikahi dikarenakan Syakilla sakit hati karena Faisal menikahi Zahra.
Terlebih mereka semakin sakit hati karena Faisal langsung mentalak tiga Zahra di usia pernikahan mereka yang baru berjalan beberapa bulan itu.
"Dasar tukang tikung jodoh orang!" Itu suara Aaliyah yang berteriak lantang di tengah acara makan bersama Walimatul Ursy Syakilla dan Arsenio, dan tentu saja ucapan Aaliyah itu langsung mengundang berbagai respon dari para tamu yang tengah menikmati makan.
Arsenio dan Syakilla seolah tak menanggapi teriakan Aaliyah yang di dampingi kedua orang tua nya datang di acara Walimatul Ursy mereka itu.
Bahkan dengan tenang pasangan pengantin yang tengah berbahagia itu seolah tak menganggap kehadiran Aaliyah dan keluarga nya dengan tetap menerima ucapan selamat dari para tamu yang datang mendoakan pernikahan mereka.
"Puas Lo sekarang, Killa?!" Aaliyah kembali berteriak lantang, yang kali ini berhasil memancing kemarahan pemilik acara juga keluarga mereka.
"Nggak puas Lo udah nikung jodoh Zahra dan bikin Zahra di talak tiga Faisal, sekarang Lo nikung jodoh Gue?" Teriak Aaliyah.
"Dikata jodoh itu trek balapan apa yang ada tikungan nya?" Gerutu Syakilla yang mengundang kegemasan Arsenio untuk melayangkan sebuah kecupan kecil ke biebier yang tengah komat kamit menggerutu, membuat sang pemilik biebier melayangkan pukulan kecil kepada Arsenio karena merasa malu atas aksi dadakan Arsenio itu.
Sontak saja hal kecil yang Arsenio lakukan kepada Syakilla dan tertangkap pandangan beberapa tamu juga Aaliyah dan keluarga nya membuat mereka terkejut
Pada anggota genk Gonjang Ganjing terlebih bos wanita mereka yang melihat hal tersebut langsung berteriak heboh dengan di susul celotehan usil Bunda Ida,
"Sosor terus mentang mentang udah mau sebulan halal!"
"OTW Cucu juga Cicit dah buat Bunda Ida juga Emak Aminah!"
Kali ini celotehan Lala yang langsung di Aamiin kan anggota Geng Gonjang Ganjing juga para warga yang masih berada di tempat acara secara bersamaan.
"Kurang ajar!" Kedua telapak tangan Aaliyah terkepal menahan amarah, melihat perlakuan Arsenio kepada Syakilla yang terlihat mesra, dengan tersenyum licik Aaliyah pun berteriak lantang,
"Aku hamil anak Mas Arsen!"
"Mas Nio harus bertanggung jawab atas kehamilan Aku, sekarang juga!"
Arsenio berdecak kesal karena ucapan ngawur Aaliyah yang jelas jelas bohong ada nya.
Beberapa warga mulai melayangkan tatapan penuh selidik kepada Arsenio yang terlihat santai menanggapi ucapan lantang Aaliyah.
"Ck. lo mau lanjutin drama ala Faisal sama Zahra, Mbak?"
Itu suara Syakilla yang kesal karena ucapan Aaliyah yang menuduh suami nya menghamili Aaliyah.
"Lo pikir Gue bakalan percaya sama ucapan Lo?
typo terkadung
udah di bawa RAK pun gak kurang malah tambah edan