NovelToon NovelToon
Galaxio

Galaxio

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam
Popularitas:606
Nilai: 5
Nama Author: Itachi Wife

Ganteng ✔️
Kaya Raya ✔️
Pintar ✔️
Jago Olahraga ✔️
Jago Bela Diri ✔️
Orangtua Cakep ✔️
Kesayangan Semua Orang ✔️

Fajarendra Galaxio Nayanka, putra sulung dari pengusaha kaya raya, Aksara Langit Nalendra, dan mantan model terkenal, Wulandari Camelia Yovanka. Lahir & tumbuh dikeluarga konglomerat dengan segala kelimpahan harta & kasih sayang dari semua orang, membuat lelaki yg akrab disapa Galaxio itu merasa kehidupannya sudah sangat sempurna.

Namun siapa yg mengira bahwa semua sketsa-sketsa indah yg sudah ia rancang untuk masa depannya, harus hancur dalam sekejap. Dan yg lebih parahnya lagi, yang menjadi penyebab dari kehancuran itu adalah satu-satunya wanita yg berhasil menarik perhatiannya, bahkan menumbuhkan cinta dalam hatinya. Wanita yg ia kira akan menemaninya membangun kisah cinta romantis, justru memberinya luka yg amat tragis. Akankah kisah Galaxio berakhir bahagia seperti kisah orangtuanya dulu? Atau justru berujung pilu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itachi Wife, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Beberapa minggu kemudian...

Minggu berganti minggu, hari berganti hari, demikian juga dengan kegiatan MPLS/MOS Starmoon High School (SHS) yang telah memasuki hari ketiga. Dua hari di awal, acara MPLS tersebut diisi dengan pengenalan guru dan warga sekolah (meliputi Kepala Sekolah, Wakil, Guru², karyawan/ti hingga penjaga sekolah), pengenalan OSIS, visi misi sekolah, sosialisasi tata tertib dan aturan sekolah, dan beberapa materi. Sedangkan untuk hari ketiga ini acara diawali dengan beberapa pemberian materi, tur (mengelilingi) sekolah, pameran seni, lomba antar siswa baru, games, pengenalan ekstrakurikuler, dan ditutup dengan acara penutupan. "Lo mau masuk ekskul apa, Gal?" tanya Arnav.

Saat ini mereka sedang berkumpul di lapangan untuk persiapan acara penutupan. "Mungkin basket? Atau sepakbola" ujar Gala mengedikkan bahunya. "Gua ke toilet dulu" ujar Gala bangkit dari duduknya dan beranjak dari pergi. Setelah kembali dari toilet, Gala tampak terkejut saat baru saja keluar dari toilet, ia mendengar suara keributan. Kepalanya menoleh ke kiri dan ke kanan, namun tak kunjung mendapati apa pun. Hingga ia menajamkan pendengarannya dan mulai mengikuti sumber suara itu. Langkahnya tiba pada taman belakang sekolah yang cukup sepi, tampak beberapa siswi yang mengerebungi seorang siswi yang terduduk menunduk.

"Aneh ya, bisa-bisanya sekolah elit kek gini masih nerima murid beasiswa kampung kek lo" ujar salah seorang pembully itu. "Nella, udahan yuk, ntar kalo ada yang liat bisa berabe" ujar teman si pembully itu. "Gak akan ada yang liat, udah lo tenang aja" ujar cewek yang dipanggil Nella tersebut. Saat cewek itu hendak kembali melancarkan aksinya, tiba-tiba,,, Prok... Prok... Prok... Suara tepuk tangan tersebut membuat semua cewek itu menoleh dan tampak terkejut akan kehadiran Gala. "Wah, keren nih video kalo gua posting ke sosmed" ujar Gala melihat ponselnya. "Lo, jangan co..." ucapan Nella terhenti saat Gala mengangkat wajahnya.

Gadis itu seketika menelan ludah saat mengetahui bahwa sosok yang berdiri di depannya kini adalah anak dari donatur terbesar di sekolah ini. "Kenapa Kak? Lo mau gua bantu buat viral gak? Kalo iya gampang kok, tinggal klik,,, dah beres, seluruh dunia bakal tau aksi heroik lo" ujar Gala. "Please jangan, gua mohon jangan disebar" ujar Nella. "Oke,,, asalkan lo gak ngusik cewek itu lagi. Begitu pun dengan murid-murid lainnya" ujar Gala yang langsung diangguki oleh Nella. "Sekali aja gua liat lo bully siapapun, gua akan langsung sebarin video ini" ujar Gala. "Iya, iya, iya, gua gak akan bully siapa pun lagi" ujar Nella. "Yaudah, terus ngapain masih di sini?" tanya Gala membuat yang lain langsung bergegas pergi.

Gala mengulurkan tangannya pada cewek itu dan disambut dengan cepat, lantas bangkit berdiri. Mata Gala melebar saat menyadari cewek itu adalah cewek yang pernah menyenggolnya saat di Korea dulu. Hingga sebuah kernyitan muncul di kening Gala, "Kalo emang dia masuk jalur beasiswa,,, terus ngapain dia di Korea waktu itu" gumam Gala dalam hati. "Kamu,,," "Lo yang waktu itu nyenggol gua di Korea kan?" tanya Gala cepat. "Eh? Ka,,, kamu masih ingat ya" tanya cewek itu. "Oh iya, makasih ya udah bantu aku. Kenalin,,, namaku Aruna Jeovaline" ujar gadis itu mengulurkan tangan. "Galaxio, panggil aja Gala" ujar Gala menjabat tangan gadis itu singkat.

Tiba-tiba ponselnya Gala bergetar, karena panggilan masuk dari Skylar. "Hm,,, iya Sky" ujar Gala. "Gal, lo kemana sih? Ke toilet aja lama banget, acara penutupan udah mau dimulai nih" ujar Skylar. "Iya iya, gua otw ke sana" ujar Gala memutus panggilan. "Lo murid baru juga kan?" tanya Gala yang diangguki oleh gadis itu. "Yaudah, ayo ke lapangan. Acara penutupan udah mau dimulai" ujar Gala berbalik dan beranjak terlebih dahulu, disusul gadis itu yang mengekor. Sesampainya di lapangan, mereka kembali ke barisan masing-masing. Dipertengahan acara, Gala tampak terbelalak saat melihat Papi dan Maminya yang tampak berjalan menuju panggung.

Jangan lupakan semua jajaran sekolah yang tampak langsung berdiri dan membungkuk hormat serta menyalami orangtuanya. "Kok Papi sama Mami gua di sini juga?" bisik Gala pada Skylar. "Lah? Amnesia lo? Papi Mami lo kan donatur terbesar di sekolah ini, jadi wajarlah kalo dia ngasih sepatah dua patah kata" ujar Skylar. Gala yang semula cemberut langsung sumringah saat Maminya tersenyum dan melambai kecil ke arahnya. "Giliran disenyumin Mami aja langsung sumringah lo" ujar Arnav. "Yaiyalah, Gala kan fans garis keras Maminya" sahut Skylar. Setelah acara penutupan selesai, semua murid baru diajak menuju taman belakang sekolah dan dikerahkan untuk menanam bibit pohon bersama.

"Huaaa, capek banget ya hari ini" ujar Skylar menyeka keringat di dahinya. "Ya gimana gak capek, acara kita hari ini full seharian dari pagi sampe sore" sahut Gala. "Gala" sahut Wulan tiba-tiba menghampiri Gala. "Iya Mi" jawab Gala. "Mami sama Papi pulang duluan ya, kamu kalo udah pulang nanti langsung pulang ke rumah ya, jangan melipir ke mana-mana lagi. Mau hujan soalnya" ujar Wulan mengelus rambut Gala. "Iya Mi. Nanti Gala langsung pulang kok, lagian Gala juga capek banget seharian ini. Mau buru-buru istirahat" ujar Gala. "Yaudah,,, Mami sama Papi duluan ya Nak" ujar Wulan yang diangguki oleh Gala.

Acara MPLS resmi selesai setelah menanam pohon bersama dan acara perpisahan (antara OSIS dengan kelas yang mereka urus selama MPLS) dan juga acara salam-salaman antara murid baru dengan semua jajaran OSIS, karena selama MPLS kadang mereka harus bersandiwara galak atau marah-marah pada murid-murid baru tersebut. Setelahnya,,, semua murid baru pun dipersilahkan untuk pulang ke rumah masing-masing. "Nav, Sky,,, mau bareng gak?" tanya Gala saat mereka menuju ke parkiran. "Gak usah Gal. Tuh sopir kami juga udah pada jemput. Karena mau hujan kali ya" ujar Arnav. "Yaudah kalo gitu. Bye" ujar Gala masuk ke mobilnya. Saat mobil Gala baru tiba di perempatan dekat sekolahnya, "Om berhenti di halte itu bentar deh Om" ujar Gala pada sopir pribadinya, Om Zakir.

Setelah mobilnya berhenti di halte tersebut, Gala membuka kaca mobilnya. "Lo cewek yang dibully tadi kan" ujar Gala membuat seorang cewek yang tengah duduk di halte itu, seketika menoleh. "Eh, kamu Gala kan?" tanya cewek itu balik. "Lo gak pulang? Udah mau hujan loh ini" ujar Gala. "Hm, ini,,, aku lagi nunggu bus kok" ujar cewek. "Bareng gua aja sini, kalo nunggu bus keburu hujan nanti" ujar Gala turun dari mobilnya. "Eh gak usah, gapapa aku naik bus aja" ujar cewek itu. "Udah, naik aja. Udah gelap juga ini, kayaknya mau badai deh" ujar Gala membuat cewek itu mengalah dan akhirnya menurut masuk ke mobil mewah itu. "Nama lo tadi siapa? Sorry, gua lupa soalnya" ujar Gala. "Aruna" ujar cewek itu. "Lo tunjukin arah rumah lo ke Om Zakir aja ya" ujar Gala yang diangguki oleh Aruna, sedangkan Gala segera mengambil ponselnya dan menghubungi Maminya.

"Halo Mi" ujar Gala menarik perhatian Aruna. "Mi, Gala izin pulang agak telat ya, soalnya mau nganterin temen Gala dulu. Kasihan udah mau hujan soalnya" ujar Gala. "Siap Mi. Yaudah, Gala tutup dulu ya. See you and Love you Mi" ujar Gala lalu memutus panggilan. Ia menoleh pada Aruna yang masih menatapnya. "Kenapa?" tanya Gala. "Eh, gak... Kamu,,, deket banget ya sama mama kamu" ujar Aruna. "Ya gitu deh" ujar Gala kembali fokus pada ponselnya. Aruna sesekali melirik Gala, tampaknya laki-laki itu tengah chatingan dengan seseorang. Mungkin perempuan, terlihat dari senyum tampan yang terpampang di wajah itu. "Huft, udah punya pacar kali ya" ujar Aruna dalam hati. Sedangkan Gala hanya fokus pada room chat di hadapannya, bahkan spam chat dari Arnav dan Skylar saja ia abaikan.

Hazel Girl

Cieee yg besok udah resmi jadi siswa SMA 🤭

^^^Galaxio^^^

^^^Haha iya dong^^^

^^^Eh, kamu sendiri gimana?^^^

^^^Jadi sekolah di sini?^^^

Hazel Girl

Kayaknya gak jadi deh Xio

Daddy gak izinin 🥺

^^^Galaxio^^^

^^^Yaudah gapapa, jangan sedih gitu dong^^^

^^^Ntar cantiknya hilang loh^^^

Hazel Girl

Padahal aku pengen satu sekolah sama kamu 🥺

^^^Galaxio^^^

^^^Oh gitu...^^^

^^^Kalo gitu biar aku aja yg masuk ke sekolah kamu, gimana?^^^

Hazel Girl

Eh gak usah, jauh tau

Mungkin next time aku ke sananya pas liburan aja deh

^^^Galaxio^^^

^^^Hm yaudah deh, aku tunggu loh ya^^^

^^^Awas kalo kamu ke sini gak ngabarin aku,,, aku ngambek 7 detik^^^

Hazel Girl

Haha, kok cuman 7 detik aja?

Gak 7 minggu aja sekalian

^^^Galaxio^^^

^^^Jangan dong, mana kuat aku kalo harus sampe 7 minggu ☹️^^^

Hazel Girl

Hahaha,,, iyadeh...

"Ekhm Gala..." ujar Aruna membuat lelaki itu menoleh. "Aku turun di sini aja ya, makasih buat tumpangannya" ujar Aruna menguatkan Gala mengernyit. "Loh? Kok cuma di sini? Kenapa gak sampe rumah aja?" tanya Gala. "Hm, gak usah, di sini aja. Gang ke rumah aku sempit, mobil gak bisa masuk" ujar Aruna. "Yaudah, kalo gitu biar gua anterin aja ya" ujar Gala hendak membuka pintu mobil. "Eh gak usah, beneran deh, aku bisa sendiri kok. Lagian udah mau hujan, yang ada kamu kehujanan nanti. Gapapa sampe sini aja" ujar Aruna membuat Gala mengurungkan niatnya.

"Yaudah, tapi bawa payung ya, ntar takutnya hujan, lonya belum sampe rumah" ujar Gala mengambil payung di kursi belakang. "Eh, ini kan payung Mami" ujar Gala. "Hm Na. Besok tolong balikin lagi bisa gak? Soalnya itu payung nyokap gua, hadiah dari bokap" ujar Gala menyengir kecil. "Oh, oke oke, besok aku balikin lagi kok" ujar Aruna. "Hehe sorry ya, kalo payung gua mah gua kasih aja, tapi masalahnya itu payung nyokap, apa lagi hadiah dari bokap" ujar Gala mengusap tengkuknya. "Iya gapapa kok, aku ngerti. Makasih ya udah nganterin aku" ujar Aruna segera keluar dari mobil Gala.

1
Maya Sari
gala slalu bilang maaf n takut kehilangan Luna tp gk peka masih aja pacaran sama Aruna Maruk gala ini ya.
pihak sekolah nya gmna ada tauran di sekolah kok gk panggil polisi sampai ada kasus penusukan bgtu kok anteng aja 🤦
Shadow Girl: pukul aja Gala-nya pukul 😌😌
total 1 replies
Max >w<
Characternya bikin terikat! 😊
paulina
Wajib dibaca!
Mưa buồn
Gila PPnya cakep bangeeet, cepetan thor update lagi please!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!