Rara Danira, seorang gadis yang berasal dari keluarga kaya raya, namun kurang perhatian dari keluarnya.
Suatu saat dia masuk ke dalam sebuah situs terlarang dan mencari seorang laki-laki dewasa untuk menjadi sugar baby.
Levis Morelli, seorang laki-laki berusia 37 tahun yang mencari sugar baby untuk melampiaskan segala hasratnya, namun tidak ingin menikah karena di tidak percaya dengan yang namanya pernikahan.
Akankah keduanya bisa menjalani kehidupan ini dengan baik? atau malah menjadi Boomerang bagi mereka sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21. Masa Lalu
Levis terus menatap pada ponsel milik kekasihnya, di mana dia bisa melihat Rara yang terus mengabaikan ponselnya yang terus saja berdering sejak tadi.
"Baby, kenapa tidak menjawabnya?" tanya Levis saat melihat Rara yang membiarkan ponselnya begitu saja tanpa ingin menjawabnya.
"Biarin, aja deh. Males jawabnya." kata Rara karena di memang malas menjawab panggilan telepon dari orang tuanya.
"Ini sudah siang, baby. Jadi wajar saja jika mereka khawatir dengan kamu. Jadi angkat saja jika memang harus. Aku rasa mereka mengkhawatirkan kamu." ucap Levis
Sayangnya reaksi yang di terima dari Rara benar-benar di luar dugaan. "Mereka cuma khawatir kalau aku gak ada kabar atau aku gak pulang doang. Tapi kalau aku udah ada di rumah, mereka biasa aja."
"Maksudnya bagaimana baby? Aku tidak tau bagaimana maksud, kamu sayang." tanya Levis yang belum mengerti maksud perkataan Rara padanya.
"Jelas, karena memang begitu. Lagian kenapa sih orang-orang pada mikir kalau jadi aku itu enak. Mereka mikirnya kalau jadi aku itu menyenangkan. Punya orang tua yang kaya raya. Papi aku ganteng, mami aku cantik dan seorang desainer terkenal. Tapi mereka gak tau apa yang aku rasain selama ini. Mereka cuma tau kalau aku itu bahagia. Aku hidup bergelimang harta dan itu memang benar. Itu nyatanya. Tapi, mereka semua gak tau apa yang aku rasain. Aku itu gak pernah bisa mengungkapkan perasaan aku ke mereka. Aku gak bisa bilang kalau aku sayang mereka atau aku rindu sama mereka. Aku gak punya semua itu, om. Aku gak punya rumah tempat di mana aku bisa merasakan nyaman. Seperti apa sih rumah yang nyaman itu? Aku benar-benar gak tau, rumah yang nyaman itu kayak gimana, Om. Aku gak punya rumah tempat di mana aku bisa cerita. Tempat di mana aku bisa ngungkapin perasaan aku. Aku gak punya siapa pun untuk bisa ngerti diri aku, Om." jelasnya panjang lebar yang membuat Levis langsung terdiam.
Sungguh menyedihkan sekali hidup gadis ini. Levis sendiri memiliki trauma dengan yang namanya sebuah hubungan. Di mana mommy dan Daddy-nya yang memilih berpisah karena mereka sama-sama tidak ingin merasa di kekang dengan yang namanya pernikahan.
Kemudian dia memulai untuk percaya dengan yang namanya sebuah hubungan lewat mantan kekasih yang tidak ingin dia ingat lagi.
Tapi kini di kembali bertemu dengan seorang gadis yang jug mengalami trauma yang sama dengannya.
Jika sudah seperti ini bagaimana dengan hubungan mereka. Levis semakin meyakinkan dirinya untuk tidak menikah. Tidak masalah jika mereka tidak menikah bukan?
Ketakutannya akan sebuah hubungan membuat Levis semakin meyakinkan dirinya bahwa dia tidak bisa menikah dengan Rara atau siapa pun. Levis semakin yakin dan dia juga takut jika dia tidak bisa membahagiakan gadis itu nanti.
"Terkadang aku mikir, sebenarnya aku ini anak mereka atau gak sih? Mereka bisa banget ngelakuin ini ke aku. Bahkan yang membuat aku semakin benci sama papi itu dengan sikapnya yang sekarang. Tau, gak Om kalau dulu waktu aku kelas 9 pernah ketemu papi aku jalan di mall sama perempuan simpanannya. Terus aku siram perempuan itu pakai ice coklat punya aku. Tapi bukannya belain aku, papi malah belain perempuan itu. Bahkan papi sampai bentak aku dan nyuruh aku pulang. Sedih bangat ya, om jadi aku?" Levis benar-benar terkejut ketika mendengar apa yang Rara ceritakan padanya.
Levi's pikir selama ini hidupnya yang paling menderita. Ternyata Rara jauh lebih menderita lagi. Setidaknya dia itu laki-laki yang mungkin jauh lebih tegar dengan cobaan hidupnya. Tapi, Rara sendiri. Gadis lemah lembut itu bisa merasakan hal mengerikan begini, itu sangat luar biasa sekali.
"Salah gak sih, Om kalau aku pengen di sayang? Aku cuma pengen ngerasain apa yang teman-teman aku rasain om. Mereka bisa liburan bersama keluarganya. Mereka bisa kumpul di meja makan bersama. Bisa jalan bareng, cerita bareng. Sementara aku gak bisa, Om. Aku gak bisa semua memiliki salah satu dari semua itu. Satu-satunya yang aku miliki yang mungkin gak di miliki temen-temen sekolah aku itu cuma kekayaan yang bahkan aku juga gak tau seberapa kekayaan itu." lanjutnya lagi yang membuat Levis semakin tidak bisa menahan rasa kasihannya lagi.
Karena tidak bisa menahan rasa sakitnya lagi, akhirnya Levi's benar-benar memeluk gadis itu. Dia memeluk kekasihnya dengan begitu sangat luar biasa.
Mendapatkan pelukan yang begitu hangat dari kekasihnya membuat Rara benar-benar menumpahkan air matanya di sana. Dia menumpahkan seluruh air matanya dalam pelukan laki-laki yang akhir-akhir ini selalu ada untuknya.
"Kenapa sih, takdir itu jahat banget sama aku Om. Aku salah apa sampai takdir nggak bolehin aku bahagia sama orang tua aku sendiri. Aku juga pengen kayak temen-temen aku. Kenapa aku, hiks...hiks...hiks..." rasanya terlalu sesak untuk menceritakan semua ini.
Rara bahkan sudah tidak sanggup lagi menceritakan apa yang ada di dalam hatinya, cara menurutnya ini semua terlalu sakit. Benar-benar sangat menyakitkan, hingga membuatnya sampai sulit bernafas.
"Sttt..., don't cry baby. It's oke honey. Aku di sini untukmu. Aku akan selalu berusaha mewujudkan impianmu yang tidak pernah kamu dapatkan dari orang tuamu. Katakan saja kita memulai dari mana. Aku akan membuat kamu benar-benar merasa dicintai Dan kamu itu berharga. You are so beautiful girl. Kamu benar-benar gadis yang sangat luar biasa. Wajar jika kamu mengatakan bahwa teman-teman kamu banyak yang iri dengan kamu. Lihat, lihat hidung ini. Lihat juga bibir yang begitu indah ini. Wajah, kamu benar-benar sangat luar biasa. Semua terpahat dengan begitu sempurna. Jadi untuk apa merasa iri dengan kehidupan mereka. Tidak ada yang harus kamu irikan dari kehidupan teman-teman kamu karena aku ada di samping kamu. Kamu memiliki aku oke. Im stay here for you. Lalu apa yang harus kamu takutkan lagi? tidak ada yang harus kamu takutkan, sayang. Satu hal yang harus kamu ketahui bahwa aku, akan pernah meninggalkan kamu dalam keadaan apapun. Aku selalu ada untuk kamu, dan kita akan terus bersama. It's oke. Don't cry again baby. Air mata kamu terlalu berharga hanya untuk kamu buang dengan sia-sia. Jadi sayangi diri kamu sendiri, love yourself. Karena menurutku hanya kita saja yang bisa mencintai diri kita sendiri, walaupun kita memiliki orang yang mencintai kita. Tapi kamu juga harus mencintai diri kamu sendiri. Karena hanya kamu yang tahu apa isi hati kamu dan apa yang kamu inginkan..
Jelas Levis yang membuat Rara semakin memeluknya dengan begitu erat.
***
biasanya terjadi peristiwa seperti ith dulu baru semua masalah terselesaikan🙂
mending buang aja😌
sini aku jitak kepalamu anton biar sadar
😡😡😡
🙏👍🌹❤😁