Duke Ethan Maverick mencintai Nyxoria Graciella. Mereka bertunangan dan merencanakan pernikahan, namun suatu masalah telah terjadi, keluarga Nyxoria jatuh miskin hingga membuat rencana pernikahan itu ditangguhkan. Tidak hanya jatuh miskin, mereka mempunyai hutang yang cukup banyak. Nyxoria memutuskan untuk meninggalkan Duke Ethan dan memulai kehidupan baru didesa. Bahkan dia bertemu dengan pria tampan yang baik hati. Pria itu bernama Victor Dallie. Dia mengajari banyak hal pada Nyxoria, hidup dalam kesederhanaan. Cinta tumbuh diantaranya, tapi semuanya berubah ketika Duke Ethan kembali menemui Nyxoria. Menagih janji pernikahan mereka yang tertunda. Nyxoria merendah, dia sadar diri akan statusnya yang hanya rakyat biasa, dia meminta Duke Ethan melupakannya dan mengatakan dia telah menemukan hidup barunya bersama Victor. Perasaan cinta berubah menjadi benci, Duke Ethan mencari segala cara untuk mendapatkan Nyxoria. Bahkan jika wanita itu harus dipajang seperti bunga hiasan sekalipun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N. Egaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 34
Cerita hanyalah karya fiktif belaka, tidak ada berkaitan dengan kisah nyata, sejarah maupun kejadian yang ada. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan latar belakangnya. Mohon maaf, itu hanyalah kebetulan saja. Sekian dan terima kasih. Enjoy for reading book!
•••{ Taman Bunga }•••
Nyxoria duduk berjauhan dengan Duke Ethan, dia tetap menjaga jarak dan membangun tembok yang kokoh setinggi gunung. Namun usahanya sia sia mendengar suara Ethan memanggil namanya. "Nyxie!"
Matanya berputar meihat ke arah Duke yang duduk cukup jauh disana. "Apa?" tanyanya.
"Aku rindu.." ucapnya tulus.
"Apa?" tanya Nyxoria lagi, memastikan pendengaran.
"Aku bilang.. Aku rindu!!" teriaknya, disaat yang sama, dia merasa nyeri dibagian lukanya. 'Apa jahitannya terbuka lagi?' tanyanya didalam hati.
"Cukup Tuan Duke! Hubungan kita sudah selesai! Kita bukan sepasang kekasih lagi!" teriaknya, hilang wanita anggun yang pernah Duke Ethan kenal, tapi dia merasa lega karena bisa bersikap bebas didepan Duke.
"Siapa bilang? Kita masih sepasang kekasih, aku tidak pernah melepaskanmu walau sedetikpun!" jawabnya, suaranya begitu jelas hingga membuat Nyxoria gugup.
"Ka- kau harus melepaskanku!" ucapnya gugup.
"Tidak akan pernah!" balas Duke Ethan.
Mereka terus bersahut sahutan, berteriak seperti orang yang sedang bertengkar. Foger dan Bicana hanya bisa menghela nafas melihatnya. "Melihat mereka seperti itu, mengingatkan aku pada kenangan waktu mereka remaja! Saat itu mereka bertengkar karena Nyxoria mau diet, iya kan?" tanya Foger.
Bicana tertawa canggung. "I- iya.. Haha"
"Bicana.. Duke Ethan pria yang tulus, aku sangat yakin anak perempuanku satu satunya bisa bahagia dengan dia, seharusnya kamu tidak berubah pikiran.." ucapnya.
"Tapi Foger.. Keputusannya bukan ditanganku, hanya Nyxoria yang berhak melakukannya.. Kita hanya bisa mendukung dan mendoakan yang terbaik." balasnya, Bicana melirik ke arah Victor.
Raut wajah anak itu terlihat sedih dan murung. Bicana tau anak itu pastinya gelisah dan cemburu. 'Dia pasti khawatir, Nyxoria akan berubah pikiran, tapi.. Nyxoria anak yang tegas, apapun pilihannya.. Dia pasti akan memilihnya dengan baik.'
"Victor juga anak yang baik dan tulus mencintai anak kita, jika Nyxoria memilih Duke Ethan, pasti dia akan kecewa.." ucap Bicana pelan.
Mereka memperhatikan Nyxoria dan Duke Ethan lagi, disana kedua orang itu mulai memalingkan wajahnya masing masing.
"Anda egois Tuan Duke yang terhormat!" ucapnya.
"Egois katamu?" tanyanya, berhenti sejenak kemudian kembali berkata. "Ya aku egois, aku egois karena kamu Nyxie! Aku ingin kita kembali seperti dulu lagi!" tegas Duke Ethan.
"Tidak bisa! Saya bukan bagian dari bangsawan lagi, anda cukup pantas menerima kenyataan bahwa saya bukan bagian dari anda lagi, titik!" tegas Nyxoria.
"Dengarkan aku.. kenyataan kau bukan bagian dari bangsawan lagi bisa ku terima, tapi tidak dengan yang kenyataan kedua!" jawabnya, sambil memegang dada.
"Seperti yang anda tau, saya telah menemukan cinta saya disini, saya harap anda juga bisa menemukan cinta anda diwilayah Alastar!" tambahnya.
Duke Ethan berjalan mendekati Nyxoria.
"Bagaimana kalau wilayah ini juga wilayahku? wanita yang kuinginkan diwilayah ini juga kamu, apa kamu akan membantahnya juga?" tanya Duke Ethan yakin, dia berdiri tegap didepan Nyxoria, menatapnya dengan posesif.
"Wilayahku?" Nyxoria mengulang ucapan Duke Ethan.
"Aku menginginkanmu, Nyxie.." ucapnya lagi, suara itu seakan menghipnotis Nyxoria. Memberi kurungan baru dan kenyamanan yang terlihat manis, tapi siapa yang menyangka manis itu hanyalah bagian diluarnya saja?
Didalam sana.. Pahit!
'Jika ini memang wilayahnya, berarti dia mendapatkan dukungan besar dari kaisar. Duke Ethan, kau semakin tinggi sekarang.. perbedaan ini sangat jelas, kau dan aku, kita bagaikan langit dan juga bumi.. Kau sangat tinggi untuk ku gapai, kamu.. Terlihat indah berkilauan diatas sana, aku tidak layak menjadi bagian dari langit yang berkilauan itu.. aku..'
Settt! Tepat didepan Nyxoria, Duke Ethan jatuh dan tak sadarkan diri, kemudian kemeja yang dia kenakan itu berdarah. Nyxoria segera mendekat dan panik. "Ethan!"
"Ethan! Ethan! Ethan!" panggilnya terus menerus.
"Dia mengalami pendarahan, segera panggilkan dokter bedah, lukanya terbuka dan harus dijahit ulang!" ucap Foger serius.
Semua orang merasa khawatir, membawanya ke ruang tertutup untuk menjalani perawatan.
Kemudian disana, barulah Nyxoria melihat luka dalam yang membekas diseluruh tubuh Duke Ethan. Nyxoria menutup mulutnya karena merasa syok.
Dia tidak mengalihkan pandangannya dari Duke Ethan, dia merasa bersalah padanya. Seharusnya dia tidak membuat Ethan banyak bergerak dan berteriak seperti tadi. 'Ethan...'
Foger mendekat dan mengusap bahu anaknya dengan pelan. "Dia mendapatkan luka luka itu karena berjuang menyelamatkan orang orang.. Ayah salah satu orang yang dia selamatkan." ucap ayah.
Mendengar hal tersebut, Nyxoria semakin sedih dan khawatir. Setelah luka itu tertutup, Duke masih tidak sadarkan diri, dia terbaring lemah diatas kasur, mata tertutup dengan wajah yang pucat.
Nyxoria berjalan pelan mendekatinya, menggenggam tangan Duke Ethan yang masih hangat. "Duke Ethan, maafkan aku.. Seharusnya aku berterima kasih dulu padamu.. tidak.. seharusnya aku memelukmu lebih dulu dan berterima kasih setulus tulusnya.. Hikss,, maaf.. hikss.. huu.." Nyxoria menangis didepannya.
Foger dan Bicana memberi ruang pada mereka.
Hari berganti hari, Duke Ethan masih belum sadarkan diri, dia seperti orang yang sedang tidur tapi tidak mau bangun. Seakan betah dalam ketidaksadarannya itu. Nyxoria duduk dan menggenggam tangannya lagi.
"Bangunlah Ethan, kau membuatku khawatir." ucapnya.
Nyxoria terlelap disana, kemudian Ethan terbangun, dia tersenyum melihat ke arah Nyxoria, sebenarnya sudah lama dia bangun. Dia bangun tepat setelah lukanya di jahit lagi. Hanya saja mendapat perhatian lebih seperti saat ini membuatnya senang.
Dia sengaja berpura pura tidak sadarkan diri selama tiga hari berturut turut. Dia juga memakan roti dan juga susu yang disiapkan Bi Dane, hanya saja semua orang tidak menyadari hal itu.
Perlahan Duke Ethan mengusap rambut Nyxoria, dia membawa rambut itu dan dikecupnya berulang kali, ada perasaan aneh yang muncul, setiap kali mereka diruangan yang sama juga diranjang yang sama, dia merasa frustasi dan tidak tenang.
Rasanya dia ingin menarik tubuh itu dan memilikinya.
Clekk! Suara pintu yang terbuka.
"Nyxoria, jangan makan roti Tuan Duke, Bi Dane bikin roti khusus untuk.. mu?" Bi Dane masuk ke kamar, dia melihat Duke Ethan telah bangun dan tersenyum kecil padanya.
"Sssttt.." Duke Ethan memberi isyarat dengan jarinya.
Dengan cahaya mentari dibelakangnya, Duke Ethan terlihat tampan dan berkilauan. Bahkan Bi Dane saja terpukau dengan kesempurnaannya. Bi Dane terlihat bingung namun mengangguk pantas, berjalan keluar kamar.
'Tuan Duke sudah bangun, Nona Nyxoria yang tidur..? oh ya tuhan, bagaimana bisa Tuan Duke setampan itu saat bangun tidur? Kini Nona Nyxoria memiliki dua calon yang baik, ya ampun.. aku saja bingung mau pilih yang mana!'
Bi Dane pun berpas pasan dengan Victor diruang tamu itu, pria itu terlihat mencari Nyxoria. "Bi Dane, dimana Nyxoria.. mengapa hari ini dia tidak ke taman?" tanya Victor.
"Aduh, bagaimana ya menjelaskannya.." jawab Bi Dane.
"Dua hari sebelumnya dia masih datang, tapi hari ini dia tidak datang, apa dia.. sedang bersama Duke Ethan sekarang?" tanyanya ragu. Matanya menatap lurus ke bawah. Seolah tau jawaban apa yang akan dia dengar.
"I- iya.. Dia sedang merawat Duke Ethan.. apa perlu Bi Dane panggilkan?" tanyanya. 'Kasihan Tuan Victor..'
"Tidak Bi Dane, katakan padanya aku menunggunya ditaman bunga, begitu saja, aku permisi ya Bi Dane.." jawabnya tenang.
"Iya.." Bi Dane merasa kasihan pada Tuan Victor, dia hanya bisa mendoakan kebaikan untuk ketiga orang itu. Victor berjalan meninggalkan rumah itu.
'Ya ampun, Nona Nyxoria diperebutkan dua pria yang tampan seperti itu! aku jadi nostalgia masa mudaku!'
.
.
.
Bersambung!
Oh ya.. jangan lupa mampir dan baca juga
“Pembalasan bibi licik” pengen tahu penilaianmu.. secara aku msh amatir 😬