Dyah permata baru saja menyelesaikan sekolahnya dia hanya berdua dengan adiknya yang berusia tujuh tahun. Dia pergi ke kota untuk mencari pekerjaan.
Bagaimana jika dia bertemu dengan anak perempuan yang berusia tiga tahun memanggilnya bunda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutia al khairat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siapa Dia
Bandara Internasional
Terlihat dua sosok pria yang bsru saja tutun dari pesawat pribadi, mereka menjadi pusat perhatian karena ketampanan dan wajah yang dingin.
" Tuan muda saya sudah menesan taksi apsksh anda langsung pulang atau ke sesuatu tempat? " Akbar, pada Azka.
Azka melihat arlojinya ternya sudah menunjukan jam 7 malam, di kediamanannya pasti sudah waktunya makan malam.
" Kita langsung pulang" kata Azka. Akbar menanggukan kepalanya dan langsung ke lobi karena taksi sudah menunggu.
Kediaman keluarga Alexanders.
Dyah sedang mengawasi adiknya dan Aquira bermain susun gambar merasa heran melihat pelayan sangat sibuk sejak siang tadi, bahkan nyonyanya sibuk di dapur padahal bibi Sumi sudah memasak.
" Apakah ada tamu spesial yang datang" guman Dyah, Aquira melihat Dyah melamun kemudian mencium wajah Dyah hingga terkejut.
" Nonna, hahaha" Dyah tertawa karena Aquira terus menciumnya bahkan Fathan juga ikut menggelitiknya.
" Hahaha kalian berdua hentikan kakak tak sanggup" kata Dyah, tapi mereka terus mengerjainya.
Mommy Atika merasa bahagia melihat cucunya tertawa dia berharap agar putranya dapat merasakan kebahagiaan.
" Dadd lihat cucu kita" kata mommy Atika. " Ya mom Dyah sangat menjaga cucu kita" seru Daddy Ammar.
" Daddy kenapa anak itu belum juga datang" Mommy Atika merasa gelisah karena Azka belum datang. Sedangkan Daddy Ammar hanya tersenyum.
" Sabarlah mom mereka dalam perjalanan" kata Daddy Ammar, mommy Atika menanggukan kepala dan kembali mengawasi para pelayan.
Azka dan Akbar dalam perjalanan menuju kediaman keluarga Alexanders.
" Tuan tidak memberitahu nona Helena bahwa anda pulang" kata Akbar, dengan hati2. " Benar aku belum memberitahunya" seru Azka.
Azka menghubungi kekasihnya tapi tidak diangkat olehnya. " Apa dia sibuk dengan pekerjaannya" kata Azka menghela nafasnya.
Akbar merasa kasihan melihat sahabatnya kekasihnya hanya membutuhkannya ketika menengai uang.
" Akbar berhenti di taman itu sebentar" kata Azka, memejamkan matanya. Akbar mengetahui sahabatnya merasa gelisah dan meminta supir untuk berhenti sebentar.
Azka keluar dari mobil dan bersandar pada mobilnya sambil memejam matanya, ingatan tentang masalalunya kembali datang membayanginya apalagi istrinya meninggal dalam pelukannya karena kecelakaan.
" Aku harus menghadapinya dan juga merindukan putriku" kata Azka. Meski dia tak bertanya pada orangtuanya tentang putrinta tapi dalam gatinya sangat merindukan putri kecilnya.
Azka kembali masuk mobil dan meminta supir untuk melajukan mobilnya.
Melihat hari sudah malam Dyah mengajak Aquira dan Fathan untuk istirahat.
" Dek istirahat dulu ya besok harus sekolah kakak mau menemani nona tidur dulu, setelah itu baru kakak kesana" kata Dyah, merapikan mainan Dyah dan buku adiknya.
" Ya kak Fathan ke kamar dulu" kata Fathan, membawa bukunya ke kamarnya, sedangkan Dyah menggendong Aquira yang telah mengantuk.
Dyah menyanyikan lagu tidur agar Aquira cepat tertidurnya setelah memastikan Aquira tidur Dyah merapikan bantal dan menyelimutinya, kemudian dia keluar menuju kamarnya.
Ketika akan menuju kamarnya Dyah melihat 2 pria yang disambut oleh majikannya secara terharu, tanpa sengaja mata Dyah dengan Azka saling menatap.
" Siapa dia" keduanya saling berbisik, Dyah langsung ke kamarnya teringat adiknya sendirian di kamarnya.
Azka masih menatap Dyah dengan tajam hingga menghilang.
Plak
" Mommy kenapa memukulku, Azka kan sudah fi rumah" kata Azka, mengelus punggungnya yang dipukul oleh mommynya.
" Habisnya datangnya lama lihat hari sydah larut dan putrimu sudah tidur" kata mommy dengan kesal.
" Maaf mom tadi Azka ke suatu dulu" lata Azka. " Mom sudahlah yang penting putra kita sudah pulang, sebaiknya kita istirahat, kamu istirahat disini saja, Akbar" kata daddy Ammar.
" Baik tuan" seru Akbar, mereka menuju ke kamar masing2 walaupun mommy Atika masih kesal karena dia sudah memasak kesukaan putranya.
bisa mendadak menjadi suasana restoran 🤣🤣🤣🤭
Akbar Thor...
Roger.. Roger.. Akbar diganti.. copy 🤣🤣📠📞☎️
bulu siapa yang dilihat Fathan?
🤣🤣🤣
Azka bingung karena harus menikahi Azka 🤣🤣🤣🤣
Jangan dirubah rubah..
Daddy > Papi
opa > kakek
Oma > nenek
Bunda > mami