"aku Aestic seorang gadis biasa dengan pengalaman cinta yang minim namun takdir cinta ku berubah setelah aku bekerja di sebuah toko ponsel".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datil Aula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sifat buruk Kay
Cerita Bu le berbanding balik dengan apa yang aku lihat di toko,sosok Kay yang aku kenal suka mainin ponselnya suka gonta-ganti panggilan,dan sepertinya yang dia hubungi kebanyakan wanita semua! buat apa aku menjalin hubungan dengan pria yang begitu tergila-gila pada banyak wanita.
Aku masih waras! dan masih bisa membaca gerak gerik seorang cowok yang playboy, Kay sepertinya sudah masuk dalam kategori over nggak sih? hampir setiap hari kerjanya ngobrol terus! sudah kayak jadi asupan energi lebih baik aku memikirkan hubungan ku dengan Ash,aku tak mau pikiran ku kacau cuman gara gara memikirkan seorang Kay.
Itu benar benar akan membuat ku menyesal seumur hidup.Walaupun pria didunia hanya tinggal satu dan itupun seorang Kay?lebih aku memilih untuk hidup sendiri.
"Bu le kenal Kay emang udah berapa lama?"tanyaku
"Bu le belum kenal lama sih yang paling lama kenal tuh om kamu, Bu le kenalnya sih pas kedatangan panen Kay, dia sering kasih kerumah makanya Bu le tau,dan ada sih Bu le tanya sedikit sedikit ke om kamu.
Kata om namanya Kay tetangga kita orangnya baik,rajin perfect lah pas banget jomblo bisa nih dijodohin sama kamu."
Aku sedikit melongo mendengar perkataan Bu le
"Bu le plis jangan ngomong yang aneh-aneh, Kay tu bukan tipe aku tolong jangan jodoh jodohin lagi pula om tau dari mana coba dia baik?denger ya Bu le pertama kali aku kenal Kay itu kenangan nya udah parah banget,dan kerjaan nya di toko cuman ngobrol."
Bu le tersenyum mendengar cerita ku yang panjang lebar itu.
"Ya apa yang salah dengan mengobrol?kan itu hal umum semua orang suka ngomong.
"Bu le yang Kay lakuin tu udah diluar batas,dia melakukan panggilan yang segitu banyaknya dalam sehari,dan sasaran nya wanita semua."
Sejenak Bu le terdiam aku menceritakan sifat asli Kay yang aku lihat ditempat kerja,ini bukan cerita karangan ini real sosok seorang Kay yang selama ini om dan Bu le tau memang berbanding balik seperti ini.
"Masak sih Aestic Bu le sampe nggak percaya loh?"
"Yang Bu le lihat tu sampul nya doang! Bu le nggak tau aslinya tu kayak mana, aku yang setiap hari bareng Kay udah bisa baca udah hafal Bu le". Aku meyakinkan Bu le akan sifat asli seorang Kay yang begitu Bu le dan om puji puji.
"Makanya Bu le jangan cepat percaya sama orang,masak cuman gara gara di kasih panen yang nggak seberapa itu udah di cap baik?kan lucu aku tuh dari dulu emang udah nggak suka sama sifat dia,kalau misalnya nih cuman tinggal dia seorang di muka bumi ya udahlah Eis lebih milih hidup sendiri sampe tua." ucap ku sedikit angkuh
"Et nggak boleh ngomong gitu dong, entar ke makan omongan sendiri baru tau." ucap Bu le sedikit khawatir
"Nggak bakalan Bu le,nggak bakalan pokoknya aku nggak bakalan jatuh cinta sama si Kay itu, walaupun dia ngejar ngejar sampe ke ujung dunia pun aku nggak bakalan mau pokoknya." ucap ku kembali dengan keangkuhan ku
"Eis benci sewajarnya saja jangan terlalu dipikirkan entar jadi cinta loh?."
Aku semakin melongo mendengar perkataan Bu le
"Apa?."
