NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ervina

Transmigrasi Ervina

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor / Karir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:24.8k
Nilai: 5
Nama Author: laras noviyanti

Ervina seorang CEO ZyroCorp harus meregang nyawa akibat ledakan sebuah bom.

Jiwanya harus berpindah pada tubuh seorang gadis yang sedang terbaring koma akibat di dorong dari atap kampus oleh geng yang selalu membully Nessa.

Apakah Ervina yang saat ini menepati tubuh Nessa, bisa menegak kan keadilan untuk Nessa dan Dirinya sendiri??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laras noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19

Karena Viola merasa jika Nessa sengaja mendekati Sammy padahal itu semua tidak benar, Sammy lah yang mendekati Nessa untuk meminta bantuan tentang pelajaran yang tidak dia pahami karena Nessa merupakan mahasiswa yang pandai.

***

Ternyata Sammy meminta tolong pada Nessa agar dia dapat terhindar dari gangguan Viola, Sammy sangat risi dengan Viola yang selalu menempel padanya oleh karena itu dia mendekati Nessa.

  "Dasar kadal, kau pun tak akan luput dari pembalasan ku karena kau adalah biang dari semuanya" ucap Nessa menyeringai.

Setelah mendapatkan apa yang di inginkan Nessa menutup laptop dan menaruhkan di meja samping tempat tidur.

Nessa merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya karena kantuk sudah mulai menyerang.

Hari mulai sore Lestari baru saja kembali dari acara arisan dengan para istri pengusaha, saat dia memasuki mansion dia langsung di sambut oleh Sisca pelayan pribadi putrinya.

  "Selamat datang nyonya" ucap Sisca membungkuk.

  "Apa Nessa sudah kembali?" Ucap Lestari.

  "Benar nyonya saat ini nona tengah beristirahat, tapi tadi sebelum istirahat nona berpesan pada saya untuk membangunnya jika nyonya telah kembali" ucap Sisca.

  "Apa ada sesuatu yang terjadi pada putriku" ucap Lestari khawatir.

  "Tidak ada nyonya, nona hanya ingin membicarakan sesuatu dengan anda" ucap Sisca.

  "Baiklah aku akan membersihkan diri terlebih dahulu dan membangunkannya, kamu bisa kembali bekerja" ucap Lestari.

  "Baik nyonya" ucap Sisca membungkuk lalu segera meninggalkan majikannya.

Lestari segera menuju ke kamarnya untuk membersihkan diri dan menemui putrinya, dia yakin pasti ada hal penting yang ingin di bicarakan oleh putrinya.

Setelah sampai di kamar Lestari segera menyimpan tasnya dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum bertemu dengan putrinya.

Tak membutuhkan waktu yang lama untu Lestari membersihkan diri, dia segera berpakaian dan pergi menuju kamar Nessa.

Saat ini Lestari telah berada di depan kamar Nessa, dia memutuskan untuk langsung masuk karena dia tahu jika saat ini Nessa tengah istirahat.

Lestari membuka pintu kamar putrinya saat pintu telah terbuka, dia melihat seorang gadis tengah meringkuk di atas tempat tidur dengan berbalut selimut.

Dia berjalan perlahan karena dia tak ingin membangunkan putrinya yang tengah terlelap, kini Lestari tepat berada di samping Nessa dan mengusap kepala putri satu satunya.

Lestari ingat bagaimana perjuangannya menjaga Nessa yang masih dalam rahimnya, karena sebelum Nessa terlahir Lestari pernah beberapa kali hamil tapi dia selalu keguguran.

Zahir dan Lestari bahkan sudah menyerah untuk memiliki keturunan karena setiap Lestari hamil pasti akan keguguran, tapi tiba tiba saja Lestari positif hamil Nessa.

Lestari menjaga kehamilannya dengan hati hati sampai Nessa bisa di lahirkan ke dunia, oleh karena itu saat Nessa koma Lestari terus menangis karena dia tahu betapa beratnya perjuangan dirinya untuk memiliki buah hati.

  "Mamah akan melakukan apapun untuk kebahagian mu sayang, meski harus mengorbankan nyawa mamah sendiri" ucap Lestari yang masih mengusap kepala putrinya.

Mata Nessa masih terpejam tapi sebenarnya Nessa telah terbangun saat Lestari mulai duduk di sampingnya.

  "Mamah tak perlu mengorbankan nyawa mamah untuk kebahagiaan Nessa, cukup dukung Nessa" ucap Nessa yang kini telah membuka mata dan melihat wajah sang mamah.

Lestari segera menghapus air matanya dan tersenyum pada putrinya itu.

  "Tentu saja mamah akan selalu mendukungmu sayang" ucap Lestari.

Nessa segera bangkit dan duduk menghadap sang mamah.

  "Maaf kalau selama ini Nessa tertutup tak terbuka pada mamah dan papah, tapi Nessa janji mulai sekarang akan selalu memberitahukan semuanya pada mamah dan papah" ucap Nessa memeluk sang mamah.

  "Iya sayang" ucap Lestari menepuk nepuk punggung putrinya.

  "Mamah dengar ada yang ingin kau bicarakan dengan mamah" ucap Lestari.

  "Iya mah ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan mamah, bukan kah kampus tempat aku belajar milik keluarga kita mah?" Ucap Nessa.

  "Iya sayang itu milik keluarga kita tepatnya itu milik mamah warisan dari kakekmu, ada apa sayang" ucap Lestari.

  "Siapa yang mengelola kampus itu mah" ucap Nessa.

  "Kampus itu di jalankan oleh pamanmu apa kau lupa sayang" ucap Lestari.

Nessa mulai mencari ingatan tentang paman Nessa asli yang mengelola kampus.

  "Paman Rei mah" ucap Nessa setelah mengetahui siapa yang di maksud oleh sang mamah.

  "Iya sayang, kenapa kau menanyakan hal itu apa ada sesuatu" ucap Lestari.

  "Aku akan membalaskan semua perbuatan orang yang telah membully dan mencelakai ku mah" ucap Nessa dengan sorot mata yang tajam.

  "Kau tahu siapa yang membuatmu koma sayang?" Ucap Lestari terkejut mendengar ucapan putrinya.

  "Ya mah aku tahu tapi mamah tenang saja aku tak akan memberikan ampun pada mereka, jika mereka di masukan kedalam penjara itu hukuman yang sangat ringan mah, mereka harus merasakan semua yang aku rasakan mah" ucap Nessa.

  "Baik lakukan semua yang kau inginkan, mamah akan selalu mendukungmu mamah sudah menghubungi paman Rei kau akan kembali ke kampus besok" ucap Lestari.

  "Baik mah, besok aku akan menemui paman di kampus" ucap Nessa.

  "Ya sudah sekarang pergi mandi mamah akan menunggu papah mu di bawah" ucap Lestari.

  "Siap mah" ucap Nessa.

Lestari meninggalkan kamar Nessa untu menunggu kedatangan suaminya, sedangkan Nessa setelah sang mama meninggalkannya dia segera bangun dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Liam yang telah mencari informasi mengenai putri Tuan Benedict segera menemui Ethan untuk memberi laporan.

  "Tuan" ucap Liam yang menemui Ethan di kolam renang.

Ethan yang tengah berenang segera menghentikannya dan berenang ke arah Liam.

  "Ada apa Li, saat ini kita sedang di luar kator jadi tak perlu memanggilku seperti itu" ucap Ethan yang telah berapa di tepi kolam.

  "Baiklah, aku ingin menyampaikan informasi mengenai putri Tuan Benedict" ucap Liam.

  "Waw cepat sekali kau bertindak Li, aku suka dengan kerjamu" ucap Ethan mengacungkan kedua jempol tangannya.

  "Tentu saja, jika aku tak becus bekerja kau tak mungkin mempertahan ku selama ini bukan" ucap Liam sombong.

Ethan yang mendengar kesombongan Liam hanya memutar matanya malas, dia sangat tahu bagaimana Liam sedikit saja mendapat pujian tingkat kesombongannya akan langsung meningkat seperti saat ini.

  "Cih tak seharusnya aku memujimu, sebaiknya cepat katakan apa yang kau temukan" ucap Ethan.

  "Dari informasi yang telah sayang dapat tak banyak mengenai putri tuan Benedict, saya hanya bisa mendapatkan sedikit ternyata putri tuan Benedict seorang pendiam dan pemalu Et. Bahkan di kampusnya dia tak pandai bergaul jadi tak memiliki teman sama sekali" ucap Liam.

Ethan yang mendengar penjelasan dari Liam mengerutkan keningnya karena menurutnya semua informasi yang Liam dapatkan tak benar.

Dia sangat yakin jika gadis yang dia temui malam itu tak pendiam dan pemalu seperti yang baru saja Liam katakan.

  "Aneh" ucap Ethan.

Liam yang mendengar ucapan Ethan merasa heran pikirnya apa yang aneh dari informasi yang dia sampaikan.

  "Apa yang aneh Et" ucap Liam.

  "Putri tuan Benedict yang aku temui tak seperti apa yang baru saja kau sampaikan" ucap Ethan.

  "Maksudnya Et" ucap Liam terkejut.

  "Putri tuan Benedict yang aku temui tak pendiam dan pemalu bisa di katakan dia tegas,acuh dan sedikit berani" ucap Ethan.

  "Tapi bagaimana mungkin" ucap Liam tak percaya.

Ethan hanya mengangguk menanggapi keterkejutan Liam mengenai fakta baru yang dia ketahui.

1
Lala Kusumah
Alhamdulillah Nessa dikelilingi oleh orang-orang yang sayang sama dia 😍😍😍
Sribundanya Gifran
lanjut
Lala Kusumah
kereeeeeennn Ness 👍👍💪💪😍😍
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
klu up yg banyak dong thor.masa cuma 1 episode nanggung bacanya Thor.
Fahmi Ardiansyah
iya emang Nessa jiwanya org lain bahkan pemimpin kelompok 🐉 yg siap mengeluarkan bisanya terhadap musuh musuhnya saat ini.
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
Lo viola anaknya tuan Benedict yg benar aja.atau dia cuma mengaku ngaku aja.biar Nessa takut.n apa viola gak tau klu Nessa adalah putrinya tuan Benedict.
Fahmi Ardiansyah
iya Nessa yg skrg akan menunjukkan taringnya terhadap 3 org cecunguk yg bikin Nessa terjatuh
Sribundanya Gifran
lanjut
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Cha Sumuk
jangan pake gue gue loe loe knp thor..biar enk di bc gitu
Fahmi Ardiansyah
iyaaaah dikit amat sih thoor
Warijah Warijah
Wah bakalan seru nih. Ayah dan anak seorang mafia 👍
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
iya aku tunggu kelanjutannya Thor
Fahmi Ardiansyah
heeem siap2 aja viola Sania kalian terancam nyawamu.
Warijah Warijah
Mantap Thor👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!