Survive Game adalah permainan dimana semua pemain nya harus bertahan hidup hingga dia menjadi orang terakhir, para pemain di bolehkan saling membunuh ataupun kerja sama. Dan siapapun yang berhasil bertahan sampai akhir, akan mendapatkan hadiah berubah hal untuk meminta satu permintaan apapun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rider1049v, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemain Seruling
Saat ini, putri Nocturne sedang di pojokkan oleh Scorpion dan Dudung, Scorpion mensupport dari belakang dengan meriam nya dan Dudung terus menyerang putri Nocturne dengan tinju nya dan kembali masuk lagi ke bawah tanah.
"(Sial, aku tidak bisa mengambil jarak,)" pikir putri Nocturne dengan kesal.
"Dudung! Terus pukul dia di titik yang sama." kata Scorpion.
"Ok." jawab Dudung.
Dudung memukul putri Nocturne tepat di lengannya secara terus menerus, saat putri Nocturne akan membalas serangan Dudung, Dudung kembali masuk ke bawah tanah, Dudung muncul dari atas tanah dan memukul putri Nocturne dengan kekuatan penuh nya, armor nya segera melindungi nya tapi pukulan Dudung membuat tangan putri Nocturne terluka dan biru.
"Putri!" teriak Chaelye.
Putri Nocturne berlutut kesakitan, cahaya di tubuh mereka juga menghilang, melihat itu Scorpion langsung mengarahkan tembakannya Chaelye dan menembak, Chaelye kembali menghentikan waktu pada serangan itu dan mengembalikannya ke Scorpion, Scorpion menghindari serangan itu dengan mudah.
"Jadi begitu, ketika rekan mu kalah maka kau akan kehilangan perisai absolute mu itu, aku tidak mengerti cara kerja kekuatan mu, tapi dengan begini kalian tidak bisa melakukan apapun lagi." kata Scorpion.
Chaelye menatap ke arah Scorpion dengan tatapan yang sedikit ketakutan tapi masih penuh keberanian.
"Dudung, cepat selesaikan ini!" kata Scorpion dengan tegas.
Dudung muncul di hadapan putri Nocturne.
"Ini kesempatan terakhir, serahkan semua medali kalian dan kami akan membiarkan kalian hidup." kata Dudung sambil menyiapkan tinju nya.
"Sudah ku bilang, bahwa kami tidak memiliki nya." kata putri Nocturne dengan senyuman tak kenal takut.
"Begitu, kalau begitu selamat tinggal!" kata Dudung.
Saat pukulan Dudung hampir mengenai putih Nocturne, sebuah melodi merdu terdengar dari arah belakang putri Nocturne, Dudung langsung menghentikan pukulannya dan melihat ke arah sumber suara itu, yang lain juga langsung melihat ke arah sumber suara itu.
Tepat beberapa meter di belakang putri Nocturne, terlihat seorang anak SMA yang mendekat ke arah mereka sambil memainkan seruling dengan nada yaang sangat merdu.
"Krisna?" tanya Chaelye dengan kepala yang miring.
Dia berhenti memainkan seruling nya dan tersenyum ramah ke arah Chaelye.
"Bukan, nama ku Jimmy Rasyid, panggil saja aku Jimmy," jawab anak SMA itu.
Scorpion melihat bahwa di celana Jimmy terikat sebuah kantong yang penuh dengan medali.
"Drakers, ambil medali itu dari nya!" perintah Scorpion.
Drakers langsung melompat ke arah Jimmy dan berniat menginjak nya sampai gepeng, Jimmy tersenyum dan mulai memainkan seruling nya, nada merdu tercipta, langit di sekitar mereka menjadi gelap dan nada merdu itu perlahan-lahan mulai membentuk tujuh aurora di langit.
Jimmy mengubah sedikit nada nya, dan salah satu aurora itu mulai turun lalu menangkap Drakers dan melempar nya ke arah Scorpion, Scorpion menangkap Drakers dengan satu tangan.
Dudung mencoba menyerang Jimmy dengan serangan mendadak, tapi sebelum Dudung bisa muncul di permukaan, aurora milik Jimmy menghancurkan lantai tempat Dudung menyelam, dan Dudung terjatuh dari lantai 5 ke lantai 1 lalu pingsan.
Scorpion dan Drakers yang melihat itu langsung waspada pada Jimmy.
"Bagaimana sekarang?" tanya Jimmy dengan santai.
Scorpion terdiam sejenak, memproses rencana selanjutnya, akhirnya dia memutuskan untuk mundur. "Ayo kita mundur!" perintah Scorpion.
Scorpion langsung menghilang bersama dengan Drakers dan Dudung, Chaelye dan putri Nocturne menatap Jimmy tanpa bisa berkata-kata, Jimmy melihat ke arah putri Nocturne yang sedang terluka, langsung memainkan seruling nya dengan nada instrumen tema lautan yang indah, aurora milik Jimmy langsung menyelimuti tangan putri Nocturne yang terluka dan menyembuhkan nya.
"Dengan begini sudah tidak apa-apa." kata Jimmy.
Putri Nocturne terkejut melihat tangannya langsung sembuh dalam seketika.
"Terima kasih." kata putri Nocturne.
"Tidak masalah." balas Jimmy sambil tersenyum.
Chaelye mendekati Jimmy. "Terima kasih karena sudah menolong kami!" kata Chaelye sambil menunduk.
"Tidak perlu, aku hanya numpang lewat saja dan kebetulan melihat kalian dalam masalah, jadi aku reflek menolong kalian." kata Jimmy.
"Tetap saja kau sudah menolong kami, dan sudah menjadi tatakrama untuk mengucapkan Terima kasih pada orang yang telah menolong kita," kata putri Nocturne sambil berdiri. "Terima kasih." lanjut putri Nocturne.
Wajah Jimmy sedikit memerah karena terus menerus menerima rasa Terima kasih. "Aku jadi malu kalau kalian terus menerus berterima kasih seperti itu." kata Jimmy.
"Ngomong-ngomong, kau sudah memiliki medali sebanyak itu, kenapa kau tidak lanjut ke phase 3?" tanya Chaelye dengan penasaran.
Jimmy sedikit terkejut. "Jadi kalian belum tau ya?" tanya Jimmy.
Chaelye dan putri Nocturne menggelengkan kepala mereka di saat yang bersamaan.
"Medali ini memiliki fungsi lain, yaitu dapat di tukar dengan kekuatan atau sihir, contohnya kekuatan aurora ku." kata Jimmy.
"Jadi begitu, benar-benar menarik." gumam putri Nocturne. "Bagaimana caranya mendapatkan medali ini?" tanya putri Nocturne.
"Andalkan keberuntungan kalian." jawab Jimmy.
Suasana hening selama beberapa detik. "Hanya itu?" tanya putri Nocturne sekali lagi dengan terkejut.
Jimmy mengangguk sambil tersenyum.
"(Sepertinya, phase kali ini akan menjadi sangat sulit)" pikir Chaelye.