NovelToon NovelToon
ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU

ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Mafia / Duda / CEO / Roman-Angst Mafia / Pengasuh
Popularitas:95k
Nilai: 5
Nama Author: Yhunie Arthi

Liliana Larossa tidak sengaja menemukan anak laki-laki yang berdiri di bawah hujan di depan restoran ayahnya. Karena kasihan Liliana menjaga anak tersebut dan membawanya pulang.

Namun siapa sangka kalau anak laki-laki bernama Lucas tersebut merupakan anak bos tempatnya bekerja, sang pemilik perusahaan paling terkenal dan termasyur di San Francisco bernama Rion Lorenzo. Dan sayangnya, Lucas begitu menyukai Liliana dan tidak mau dipisahkan dari gadis tersebut. Hingga Rion harus mau tidak mau meminta Liliana tinggal di rumah Rion dan mengasuh Lucas dengan bayaran Liliana dapat tetap bekerja dari rumah sebagai IT perusahaan Lorenzo.

Tapi bagaimana jika Liliana tanpa sengaja menemukan fakta siapa sebenarnya Rion Lorenzo, yang merupakan ketua dari organisasi bawah tanah, Mafia? Dan harus mengalami banyak kejadian dan teror saat ia mulai menginjakan kakinya di rumah Rion?

Ikuti kisah Liliana dalam mengasuh Lucas sekaligus menghadapi sang ketua Mafia dalam teror yang akan mereka hadapi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yhunie Arthi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35. DEAL

Netra biru kini menatap serius kartu di tangan, melihat simbol-simbol kartu yang tidak asing untuk siapa pun. Senyum terulas di bibir pria tersebut ketika ia mendapatkan deretan kartu yang memuaskan.

"Royal Flush," ucap Rion seraya melemparkan dengan santai kartunya di atas meja, menunjukan kartu berurutan; 10, J, Q, K, A.

Pria berambut pirang di depannya menatap Rion dan kartu milik pria itu secara bergantian, terkejut setengah mati karena ini sudah ke tiga kalinya dalam tujuh permainan pria tersebut mendapatkan urutan kartu tersebut. Dimana rentang kemungkinan untuk mendapatkannya sangatlah kecil. Dan hebatnya, dalam tujuh kali permainan hanya satu kali Rion kalah, yaitu di awal permainan.

Senyum arogan terpasang jelas di paras tampan pria itu, menatap pria pirang yang duduk berseberangan dengannya dengan pandangan merendahkan. Kalau pria berambut pirang tersebut bukanlah lawan untuk Rion. Poker bukanlah apa-apa untuk pria itu.

"CURANG! Kau pasti melakukan kecurangan, tidak mungkin kau menang dalam semua permainan seperti itu!" seru pria berambut pirang di depannya itu, menggebrak meja hingga sema chips ya tersusun juga kartu-kartu berantakan.

"Curang? Mana buktinya?" tantang Rion tenang, tetap merekahkan senyum tanpa menghilangkan kesan arogan.

"Buktinya kau mendapatkan dua kali Royal Flush. Sedangkan kemungkinan mendapatkan Royal Flush hanya berkisar 0,00015%! TIdak hanya itu, kau juga mendapatkan Full House dan Straight Flush, jika itu bukan kecurangan lalu apa?!" amuk pria itu, tidak terima dengan keberuntungan Rion yang tidak masuk akal menurutnya. Jelas kalau pria berambut pirang itu sering sekali keluar masuk kasino dan bertaruh di meja judi seperti ini.

"Card Counting, kau menghitung dan mengingat setiap kartu, setiap kocokan tangan, setiap gerakan, setiap jumlah kartu yang keluar dan tersimpan. Jika kau menggunakan otakmu kau pasti akan bisa menebak kartu apa saja yang akan keluar. Sayangnya kau cukup bodoh, jika dijelaskan pun kau tetap tidak akan mengerti. Jika kau mengatakan aku curang, sama saja kau menuduh dealer melakukan kecurangan. Karena setahuku kasino di sini, bersih dari yang namanya kecurangan dan tidak menerima kecurangan dalam bentuk apa pun. Dan jika kau kalah, artinya kau hanya orang bodoh yang tidak menggunakan otakmu untuk berpikir kecuali uang," tukas Rion dengan nada dan raut wajah yang begitu dingin.

Pria pirang tersebut terdiam, terutama ketika ia melihat tatapan tajam dari pria berambut legam tersebut dan juga dealer kartu yang tidak senang dengan perilaku pria itu.

"Kalian pasti bekerja sama, kan?!" seru pria pirang itu yang masih saja tidak terima dengan kekalahannya, terutama dengan taruhan besar yang berkisar miliran rupiah ketika ia menantang Rion, hanya karena pria pirang itu memenangkan dua pertandingan sebelum Rion ikut bermain.

"Bawa dia dan urus," perintah pria bertubuh besar dan berotot dengan banyak tato di leher dan tangan, yang menyembul di balik kemeja merah maroonnya. Ia berjalan menuju ke meja dimana Rion berada.

Beberapa saat terdengar keributan di dalam ruangan, teriakan pria berambut pirang yang ditarik oleh dua bodyguard tempat tersebut ke sebuah ruangan yang menuju entah kemana.

"Jika kau seperti itu kau akan membuat lari semua uang berjalanku, Mr. Rion," kata pria bertubuh besar yang sebelumnya memberi perintah. Duduk di tempat pria pirang sebelumnya seraya menghisap cerutu mahal.

"Aku hanya memberi sedikit pelajaran pada pria itu, Leo" sahut Rion tanpa mengurasi kewibawaan pria tersebut.

"Jadi apa maksud kedatanganmu ke sini? Jika kau sudah sampai datang ke tempatku, artinya ada hal besar yang ingin kau bicarakan denganku," kata pria bernama Leo tersebut.

"Mungkin akan lebih baik kita bicara di tempat yang lebih tertutup. Aku tidak ingin usahamu ini sampai terganggu karena obrolan kita nanti," saran Rion.

Mengerti dengan maksud pria itu, Leo segera bangkit dan berjalan setelah memberikan sinyal untuk Rion dan juga Dante yang sejak tadi setia berdiri di belakang Rion agar mengikuti Leo ke sebuah ruangan.

Selain Leo, Rion, dan Dante, tidak ada orang lain yang diperkenankan masuk ke dalam ruangan tersebut, bahkan para anak buah Leo.

"Jadi?" Leo membuka obrolan setelah ia duduk di sofa yang berseberangan dnegan Rion duduk.

"Kenal Jhonny?" tanya Rion langsung, tak ingin bertele-tele. Menunjukan foto dari sang empunya nama kepada Leo.

Mendengar satu nama itu, air muka Leo langsung berubah merah karena amarah. Tangannya seketika mengepal dan mencengkeram erat tangan sofa. Ia mengambil foto di atas meja dan merobeknya, seakan melihat saja tidak ingin.

"Melihat ekspresimu kuyakin kau kenal baik dengan si brengsek itu," simpul Rion, masih dalam mode tenang dan tidak terpengaruh dalam emosi apa pun. Berusaha agar ia bisa mengambil segala keputusan dengan baik tanpa kesalahan.

"Apa hubunganmu dengan pria sialan itu?" tanya Leo yang masih dipenuhi amarah.

"Orang yang ingin kuhabisi saat ini juga, tapi mungkin menyiksanya akan lebih menyenangkan," jawab Rion.

Kalimat yang Rion lontarkan barusan membuat Leo mengambil napas panjang untuk menenangkan diri, senang karena Rion bukan orang yang berurusan dengan Jhonny dalam hal baik.

"Dia berhutang banyak di sini bahkan menipu beberapa klienku. Membuat banyak masalah dan melarikan diri. Sampai saat ini aku masih belum bisa menemukan tempat dia bersembunyi," jelas Leo.

"Jika aku membawanya ke sini, apa yang akan kau lakukan kepadanya?" Rion bertanya dengan harapan kalau jawaban pria itu akan sangat memuaskan dua belah pihak.

"Akan kujual semua organ-organnya, dan membuangnya di jalanan setelah itu. Tidak akan kubiarkan dia mati dengan mudah," jawab Leo.

Senyum Rion merekah puas mendengar hal tersebut, itulah yang ia inginkan. Alasan kenapa Rion datang ke kasino milik Rion adalah karena ini adalah salah satu tempat ilegal dimana penjualan manusia dilakukan bagi orang-orang yang merugikan kasino ini. Dan juga salah satu klien Rion selama bertahun-tahun dalam hal senjata.

"Kalau begitu lakukan sesuai ucapanmu, aku bahkan akan memberimu uang agar kau membuat si brengsek ini berharap untuk mati saja dibandingkan dengan apa yang kau lakukan padanya," kata Rion, tak sabar melihat hal tersebut walau ia tidak ingin membuang waktu untuk melihat wajah brengsek itu.

"Deal," kata Leo langsung tanpa ragu sedikit pun. "Tapi jika boleh tahu, apa alasanmu sampai sejauh itu padanya?" sambungnya.

"Dia berani menyakiti keluargaku, bahkan sampai menjual kedua keponakanku, anaknya sendiri yang masih berusia sepuluh tahun di lelang ilegal di Brazil. Beruntung karena bantuan seseorang aku bisa mendapatkan kembali keponakanku sebelum terlambat," beritahu Rion, terlihat sekali kilat marah di mata pria itu sekarang setiap kali mengingat bagaimana keadaan si kembar ketika di temukan.

"GILA?!" seru Leo murka. "Bahkan hewan buas pun masih menyayangi anaknya tapi dia justru melakukan hal seperti itu! Dia bukan lagi manusia, bagaimana bisa menjual anak sendiri yang masih sekecil itu," murka Leo, mengusap wajahnya dengan kasar setelah mendengar hal gila tersebut. Karena walau ia menjual belikan manusia, tapi yang ia jual hanya pria-pria brengsek tidak tahu diri dan berhutang banyak padanya.

Rahang Rion mengeras, emosinya sedikit tersulut. Namun ia berusaha untuk tenang dan mengambil napas dalam-dalam.

"Akan kulakukan yang kau mau. Akan kubuat dia merasakan kalau kematian itu lebih indah dibandingkan apa yang akan kulakukan. Dia juga harus membayar apa yang dia perbuat di tempatku ini," kata Leo, mengerti dengan situasi Rion dan setuju untuk bekerja sama.

Suara telepon Rion berdering. Melihat nama Lili di telepon membuat dahi pria itu mengernyit. Buru-buru ia mengangkat panggilan dari gadisnya itu.

"Ada apa, Princess?" tanya Rion langsung, tahu kalau Lili menelepon dalam keadaan seperti ini pastilah ada yang tidak beres.

"Rion, Jhonny tahu dia diikuti dan sekarang melarikan diri!" ucap Lili, tergesa-gesa jika di dengar dari suara keyboard sang gadis di latar belakang telepon.

"Si brengsek itu kabur?!" Rion terkejut setengah mati, ia kira pengintaiannya telah sempurna tanpa diketahui, rupanya Jhonny lebih tajam dibandingkan yang ia pikirkan. Rion tahu bagaimana cara anak-anak buahnya bekerja di balik bayangan, dan tidak mungkin mereka akan diketahui dengan mudah.

"Aku masih dalam aksesnya, kau bisa mengejarnya sekarang sebelum terlalu jauh. Dia berencana meninggalkan Las Vegas jika di lihat dari rute pelariannya. Dia mulai memasuk rute 582 dan akan mengambil tol 93 menuju ke Arizona. Tujuannya adalah Phoenix!" beritahu Lili secara gamblang dari seberang telepon. Mencari tahu rute jalan yang diambil pria itu melalui GPS pada Maps mobil yang digunakan oleh Jhonny saat itu, bersamaan dengan mengakses informasi dari dari smartphone dan juga CCTV di setiap jalan. Lili bergerak lebih cepat dari pada intel.

"Thank you. Good job, dari sini biar kuambil alih, Love," kata Rion sebisa mungkin untuk tetap tenang.

Rion langsung memberitahukan apa yang terjadi kepada Leo dan Dante, memberitahu mereka rute pelarian dan tujuan Jhonny atas arahan dari Lili barusan. Dan tanpa membuang waktu mereka semua bergerak untuk melakukan pengejaran atas Jhonny.

Akan kupatahkan semua gigimu jika aku mendapatkanmu, brengsek! batin Rion murka.

1
MPit Mpit MPit
sisain titotnya buat si dogi...ihh bapa gak ada akhlak../Joyful/
MPit Mpit MPit
minta sama author ri
Yhunie Arthi: tergantung mood author 😗
total 1 replies
💝F&N💝
othooooooooooor, ayo lanjut lagiiiiiiiiiiiiiii yang banyaaaaaaaaaaaaaaaaaak🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🙏🏻🙏🏻🙏🏻
💝F&N💝: 🤣🤣🤣🤣 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
habisnya aku ceritanya bikin penasaran kok
Yhunie Arthi: sabar sabar, kasihanilah jari-jari author ini 🤣
total 2 replies
Rachmi
kereeennn ceritanya, Mudah-mudahan view nya semakin bertambah
Yhunie Arthi: Aamiin. Terima kasih udah baca ceritanya sampe sejauh ini 🥰
total 1 replies
Anna Rakhmawaty
lili yg malang,,,, lucas pasti nangis ngamuk2😭😭
MPit Mpit MPit
sweeet uhhhh
💝F&N💝
lanjut yaaaaaa
yang banyak

bunga mawar merah untuk mu😅🥰
Yhunie Arthi: Terima kasih 🥰
Yhunie Arthi: Terima kasih 🥰
total 2 replies
💝F&N💝
singa yg tidur mulai menggeliat, bangun
Fajar Ayu Kurniawati
.
violet
betul sekali
💝F&N💝
siapa lagi yg membuat ulah ini
💝F&N💝
dante, sama bianca saja
lontongletoi
wah wah keren sampai sampai ikut2n penasaran degdegan mantaf g bsa di tebak ini novel 💪💪
Yhunie Arthi: Terima kasih udah baca ceritanya 🥰
total 1 replies
violet
untung saja
violet
next
violet
cie cie
lontongletoi
siapa yang akan rela melepaskan balita menggemaskan sperti itu 🥰
violet
kasihan lili
violet
dah mulai tertarik
Ailee J Amor✨
kak, di aku ada pemberitahuan update, tapi bab nya ngga ada, apa blm masuk ya?
Yhunie Arthi: bab baru ada update di jam 7 memang kak untuk bab 58. coba di refresh kak, mungkin masih pending
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!