NovelToon NovelToon
Bidadari Surga Untuk Penjual Kebab Yang Tajir

Bidadari Surga Untuk Penjual Kebab Yang Tajir

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nurhikmah

Idzam Maliq Barzakh seorang pengusaha muda yang sukses dalam karir nya namun tidak dalam urusan asmara. Karena jenuh dengan kisah asmaranya yang selalu bertemu wanita yang salah, ia berganti profesi menjadi penjual kebab di sebuah mini market atas saran sahabatnya Davin. Ia ingin mencari Bidadari yang tulus mencintainya tanpa memandang harta. Namun perjalanan kisah cintanya ketika menjadi penjual kebab selalu mengalami kegagalan. Karena rata-rata orang tua sang wanita langsung tidak setuju ketika tahu apa profesi Izam sebenarnya. Mereka beralasan jika anak mereka menikah dengan Izam akan menderita dan melarat karena tidak punya harta dari menjual kebab tersebut. Karena hampir putus asa, ia di sarankan sahabatnya fahri untuk tinggal di sebuah pesantren sederhana untuk memperdalam ilmu agama dan di sana lah ia bertemu bidadari yang sesungguhnya yang mau menerimanya apa adanya bukan ada apanya.

Mohon untuk tidak Boomlike teman-teman, untuk menghargai karya para author.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhikmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Shasha membuat keributan di kantor Izam

Mobil yang di kendarai Izam memasuki sebuah gerbang besar dan tinggi yang mana langsung terbuka ketika ia memberikan klakson sebanyak tiga kali. Begitu masuk tampak sebuah bangunan yang megah dan mewah berdiri kokoh dengan halaman yang sangat luas, beberapa mobil mewah parkir di parkiran dan terdapat sebuah taman bunga mini dan kolam kecil.

Izam keluar dari mobil setelah memarkirkan nya di antara mobil-mobil yang lain. Ia segera masuk ke rumah megah tersebut dengan langkah yang gontai dan wajah yang lesu.

"Assalamualaikum Ma, Pa? " sapa Izam sambil mengucapkan salam ketika memasuki ruang keluarga.

"Waalaikumsalam sayang! " jawab Mama Izam dan langsung meletakkan majalah yang ia baca.

"Bukannya kamu sudah pulang dua jam yang lalu? " tanya sang Papa yang sedang menonton televisi.

"Mampir dulu Pa ke apartemen di kawasan Bintaro. " jawab Izam singkat.

"Mau apa lagi kau ke sana? Sudah ketemu dengan perempuan culas seperti itu? Heran Papa, kok bisa-bisanya seorang pengusaha hebat menyukai perempuan bermuka dua seperti itu! " ucap sang Papa dengan tersenyum mengejek.

Izam merasa tertohok dengan ucapan Papa nya, ia juga tidak habis pikir bagaimana ia bisa di tipu mentah-mentah oleh perempuan seperti itu.

"Iya sayang, kamu kenapa sih cinta benget sama perempuan itu? Sudah capek Mama promosiin anak-anak temannya Mama, tapi satu pun gak ada kamu lirik. Mama akui sih kalau pilihan mu itu cantik, tapi entah kenapa setiap melihatnya firasat Mama sering gak enak dan gak respek lihat semuanya. " ucap Mama nya dengan jujur.

"Maliq, dengarkan Papa bicara! Papa dan Mama tidak menuntut menantu yang kaya, sederajat dengan kita atau semacamnya. Tapi perempuan yang baik, sopan santun, tulus, ramah karena emang itu sifatnya, bukan karena sesuatu atau ada apanya. Papa sama Mama gak masalah punya menantu yang biasa saja asalkan mempunyai akhlak yang bagus. " ucap sang Papa dengan serius.

"Iya Pa, Maliq akan ikutin semua omongan Papa dan Mama. Hanya saja sekarang ini Maliq malas ngomongin tentang perempuan. Maliq malah capek berurusan dengan perempuan sekarang ini, apa lagi semuanya mendekati Maliq hanya karena uang dan harta Maliq saja. " jawab Izam dengan nada malas.

"Tumben kamu ngomong kayak gitu sayang? Kamu ada masalah? " tanya Mama nya dengan serius.

"Izam sudah tau kalau Shasha selama ini pura-pura mencintai Izam. Ia selama ini bersama Izam hanya mengincar uang dan harta Izam saja. Dia bahkan melakukan perbuatan hina dengan teman-teman nya di apartemen yang Izam beri untuknya. " curhat Izam dengan nada sendu.

"Alhamdulilah kalau kamu sudah sadar Nak? Asal kamu tahu, Mama sudah lama tahu kalau perempuan itu bukan perempuan yang baik. Hanya saja Mama tidak tega mengatakan semuanya pada mu karena waktu itu kamu begitu memujanya sehingga tidak suka jika ada yang membicarakan pacarmu itu. " ucap Mama nya dengan penuh syukur.

"Waktu itu anakmu itu lagi mabuk cinta, jadi semua omongan orang hanya angin lalu. Dia sudah buta karena perempuan itu. Makanya yang jelek jadi bagus dan yang bagus jadi jelek. " sindir Papanya dengan nada mengejek.

Izam mendengus kesal mendengar ejekan Papanya. Ia pun baring di pangkuan Mamanya seperti biasanya saat ia galau Mama nya lah yang berperan sebagai obat menenangkan hati.

Izam Maliq Barzakh putra bungsu pasangan Idris Murat Barzakh dan Liliana Artasena. Idris Murat Barzakh seorang keturunan Arab dan Persia dari kedua orang tuanya menikah dengan putri tunggal pengusaha properti asal Indonesia Barry Wijaya Artasena. Mereka mempunyai tiga anak perempuan dan satu anak laki-laki yaitu Isnaini Malayka Barzakh, Si kembar Iswara Malika Barzakh dan Isyana Malika Barzakh, dan yang bungsu Idzam Maliq Barzakh.

Diantara keempat anak-anak pasangan Idris dan Liliana, hanya Izam lah yang mengikuti jejak orang tuanya terjun ke dunia bisnis dan meneruskan usaha kedua orang tuanya. Isnaini (aini) berprofesi sebagai pengacara, Iswara (ara) berprofesi sebagai Dokter anak dan Isyana (ana) berprofesi sebagai koki atau chef. Mereka bertiga sudah berkeluarga semuanya dan tinggal di kota yang berbeda-beda.

Diantara mereka berempat hanya Izam lah yang paling tidak suka tampil di depan khalayak ramai. Ia lebih senang berada di balik layar, semua sangat mengenal nama seorang Idzam Maliq Barzakh. Tapi hanya segelintir orang yang tahu bagaimana rupanya, baik wajah maupun sifatnya.

Izam tidak hanya sukses mengelola perusahaan milik Papa dan Mamanya, tapi ia juga sukses mengelola perusahaan nya sendiri yang ia rintis sewaktu ia masih mengenyam bangku sekolah menengah atas. Izam mempunyai dua orang sahabat rasa saudara yang bernama Davin Pratama dan Fahri Saputra. Davin bekerja sebagai asisten pribadi Izam dan tangan kanannya Izam, sedangkan Fahri bekerja sebagai Dokter mata di sebuah rumah sakit milik keluarga Izam.

Izam masih berbaring di pangkuan Mama nya ketika ponselnya berbunyi dengan nyaring. Ia tidak menghiraukan bunyinya yang berisik itu dan tetap membenamkan wajahnya di perut sang Mama.

"Hei Bocah! Angkat ponsel mu itu! Berisik sampai ke sini! " teriak Papa nya dari arah luar.

"Burung Papa itu yang berisik! Suruh diam juga! " jawab Izam juga dengan teriak kepada Papa yang sedang bermain dengan kakak tua kesayangannya.

"Angkat dong sayang telepon nya? Siapa tahu itu telepon penting! " ucap Mama Lia sambil membelai rambut lebat Izam.

Izam mendengus kesal dan kemudian bangkit dari posisi uwenak nya mengambil ponsel yang tergeletak di atas meja dan semakin kesal melihat siapa yang menghubungi nya.

[Assalamualaikum.. Ada apa??]

[Wa'alaikumussalam Bos! Sensi amat, kayak anak perawan PMS aja! ]

[Kalau gak penting gue matiin nih! ]

[Eit... Tunggu dulu! Enak aja main matiin segala! ]

[Ya udah, ada apa??]

[Buruan elo ke kantor sekarang, bini elo kumat di kantor! Ngamuk-ngamuk gak jelas! Buruan!! ]

[Etdah... Bini dari hongkong! Jangan ngelindur loe! Gue lagi malas ke kantor, gue mau hibernasi! ]

[Gue serius dodol! Awas aja kalau elo gak datang, gue resign jadi asisten elo! ]

[Iya ya.. ]

"Heran gue, yang jadi bosnya kan gue. Kenapa jadi dia yang nyuruh-nyuruh gue? Wah, gak benar nih anak! Awas aja nanti di kantor, gue pukul bokongnya pakai sapu! " gerutu Izam dengan kesal.

"Ma, Izam mau ke kantor dulu ya? Barusan Davin telpon suruh ke kantor. " pamit Izam sambil menyalami tangan Mama nya.

"Iya, hati-hati! Jangan ngebut bawa mobilnya! " ucap Mama nya dengan setengah teriak.

Izam pun kembali memasuki mobil mewahnya menuju kantor tempat ia selama ini bekerja di balik layar. Ia bisa saja tidak mengikuti suruhan Davin, tapi ia mikir seribu kali untuk tidak melakukannya. Jika Davin benar-benar resign jadi asisten pribadi nya, terus siapa nanti yang akan menggantikannya menemui klien untuk meeting. Otomatis ia tidak bisa lagi berdiri di balik layar jika Davin memutuskan untuk resign.

Akhirnya Izam sampai juga di depan kantornya, ia memarkirkan mobilnya di tempat parkir khusus petinggi perusahaan. Ketika ia hendak masuk ke dalam, dari jauh ia melihat seorang wanita beradu mulut di lobi dengan petugas resepsionis dan security.

"Ada apa ini! " ucap Izam dengan suara berat dan dingin.

Mereka yang cekcok tadi membalikkan badannya kebelakang melihat siapa yang menegur mereka.

Izam terlihat kaget ternyata wanita itu adalah Shasha namun secepat kilat ia merubah ekspresi wajahnya menjadi datar dan dingin ketika melihat kehadiran Shasha.

"Sayang? " ucap Shasha kegirangan melihat kedatangan Izam.

Ia setengah berlari mendekati Izam dan langsung berhenti ketika Izam mengangkat tangan kanannya agar ia berhenti mendekat.

"Security! "teriak Izam dengan keras.

"Ya Pak! " jawab dua orang security dengan nada tegas.

"Saya peringatan kepada kalian berdua, dan sampaikan kepada teman kalian yang lain. Mulai hari ini dan seterusnya, jangan pernah biarkan perempuan ini masuk atau menginjakkan kakinya di perusahaan ini! Lihat wajahnya baik-baik, dan jangan sampai kalian memberikan ia izin masuk ke sini! Ingat itu! " ucap Izam dengan lantang dan tegas.

"Siap Pak! " jawab mereka lagi dengan suara keras.

"Gak! Aku gak terima kamu perlakukan aku seperti ini! Aku gak terima! Brengsek kau! Bajingan! Awas kau! Akan aku balas kau ! " teriak Shasha seperti orang kesurupan ketika di paksa keluar oleh security.

Bersambung..

Selamat membaca dan selamat beraktivitas ya readers...

Mohon kritik dan saran yang membangun ya...

1
Eko Nur Yanto
Lumayan
Diajeng Lope
ini cerita pesantren ko beda bgt tata kramanya ya???terlalu bebas bgt antara laki2 n perempuan juga bebas....aku pikir pesantren ketat.apa pesantren now kya gitu ya hdweh
Pratiwi Marjunani
lanjut
Indira Ira
Luar biasa
Lala lala
mana bisa org lain maksa anak gadis org nikah..bs kasus hukum itu koq takut sih..tggl laporin polisi si maryam
Ayunda
dari bayi hidupnya di lingkungan pesantren di didik kyai kok bisa ya bicaranya amay meninggikan suaranya ke suami hadeh
yustina sukilah
lanjut aja....
yustina sukilah
ceritanya bagus, alurnya sudah ok menurutku.
tulisannya juga nggak banyak yang salah.
sampai di sini belum kelihatan tanda-tanda mau tamat.
sebetulnya akan bagus kalau dibuat season 1,2,3 dst
begitu kak..
maaf ya 🙏🙏
Apri
lucu bener
norah selen
tahniah amay ama izam
Nofi Ani
lanjut
norah selen
engga tahu malu dan enggak Sadar gk kw shasa udh bt salah msih juga buat ribut
yustina sukilah
semoga cepat ketahuan juga dari tempat kerjanya kelakuan shasha, biar dipecat sekalian tuh pendorong nama baik pendidik
yustina sukilah
sama2 terkejut deh jadinya...
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
lah sultan koma smpe puluhan thun dokter'y masih setia merawat'y cb klo rakyat jelita psti udh dikatakan wassalam 🤭
Arsuni Gustaf: 😁😁😀😀😄😄😅😅😃😃🤣🤣
total 1 replies
🌷🌹
kasihn bgt dgn sebutan "umi" nya, kata & perilaku'y gak sinkron,
🌷🌹
ladalah trnyata adik kakak watak'y sama ya, nafsu dunia 🤦‍♀️🙄
✮тιαɳα☘︎
yg ada nnti malah kmu yg kaget deh 😁
Yanti Rusyanti
ayo tor up lagi lagi seru nih
Hasanah Ana
🤣🤣🤣🤣 malang x nasib mu Davin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!