NovelToon NovelToon
Setelah Pengingkaran Janji

Setelah Pengingkaran Janji

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / PSK
Popularitas:820
Nilai: 5
Nama Author: Misshunter_

Kepergian wanitanya menyisakan luka yang teramat dalam bagi Agra. Dari sekian banyaknya waktu yang ia tunggu, hanya pertemuan yang ia harapkan,

Setelah pengingkaran janji yang sempat ia terima, pertemuan masih menjadi keinginannya dalam setiap tarikan nafasnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Misshunter_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari Kiara

"Re, handphone saya sama kamu?" ujar Agra saat ia keluar dari ruangan meeting

 Rehan menggeleng "nggak pak"

"Ah mungkin tertinggal diruangan saya" setelah mengatakan itu Agra ayunkan langkahnya cepat untuk segera menghubungi Kiara, istrinya

 "astaga.. Ternyata disana" ucap Agra saat netranya menemukan ponselnya yang masih ada diatas meja sofa ruangannya

 meraih benda itu, hingga senyumnya seketika terbit. Terdapat satu pesan dari Kiara dan beberapa panggilan yang tak terjawab

 "padahal sudah bilang mau meeting. Dasar istriku" ucapnya diikuti kekehan

 ia tempelkan benda pipih itu berniat menghubungi Kiara, namun hingga beberapa kali panggilan tak mendapat jawaban

 "apa dia tengah sibuk?"

Agra segera ayunkan langkahnya, "Re, kamu urus sisa pekerjaan saya ya" pinta Agra saat sampai dimeja kubikel Rehan

 "siap pak bos"

 Agra terus menelpon nomor Kiara dengan hasil yang tetap sama, kekhawatiran semakin menggelayuti perasaannya, takut sesuatu telah terjadi dengan sang istri, haah semoga saja itu tidak terjadi

 tiga puluh menit berkendara hingga sampai dirumah bunda,

 dari jauh tampak bunda yang tengah menyirami halaman rerumputan hijau

 bunda menoleh kearah mobil Agra, "loh kamu sendiri kesini? Mana Kiara?" kalimat pertama yang bunda ucapkan saat Agra sampai dihadapannya sukses membuat Agra semakin kalang kabut

 "ini aku mau mastiin istriku bun, dia bilang mau main kerumah bunda"

 "main? Gak ada bang. Kiara gak ada kesini, dari tadi juga bunda dirumah gak kemana mana"

 Agra mendongak dengan tangan yang ia simpan dikedua pinggangnya "Ya tuhan.. Kemana dia"

 "di apartemen memangnya gak ada"

 "belum cek juga sih bun, cuma dia bilang mau kerumah bunda dari 2 jam yang lalu"

 saat keduanya terdiam dengan isi pikiran masing masing, untuk yang terakhir kalinya Agra mencoba menghubungi ponsel sang istri

hingga dideringan kelima, Kiara mengangkat telpon nya sungguh bahagia bukan kepalang bagai menemukan air dipadang pasir yang tandus

 "akhirnya Kiara angkat telpon Agra bun" beritahu Agra antusias pada bunda

 "sayang kamu kemana aja? Mas cariin kamu sampe kerumah bunda? Kamu masih dijalan?" cecar Agra

 "maaf mas"

 Deggg...

 "siapa kau?" ujar Agra dengan rahang tiba tiba mengetat, suara pria menyambangi indera pendengarannya

 "mas suaminya mbak yang punya handphone ini kan?" seru pria disebrang sana

 "kemana istriku? Berikan ponselnya pada dia!!"

 "em anu mas.. saya menemukan ponsel dan tas mbaknya didalam taksi saya"

"sekarang kemana istriku?" kejar Agra

"istrinya mas.. Anu.. emm.. Diculik" terang pak sopir taksi ragu ragu

Deggg...

Bagai disambar petir disiang bolong, semua firasat buruk tentang istrinya ternyata terjadi juga, rasa khawatirnya sedari pagi yang tanpa alasan Agra temukan jawaban saat ini

"kenapa bang?" seru bunda saat Agra terdiam mematung ditempatnya berdiri, bunda guncangkan tubuh Agra hingga Agra kembali tersadar bahwa warta yang ia terima bukanlah mimpi belaka

"Kiara bun, Kiara diculik" beritahu Agra kemudian

Kinanti menutup mulutnya terkejut bukan main, "kamu gak bercandakan bang? Putri bunda diculik?" ulangnya "ayah..." teriak Kinanti berlari kedalam rumah, hendak memberi tahu kabar buruk pada suaminya yang telah menimpa si sulung Agra

sementara Agra, masih diam ditempatnya berdiri "sekarang bapak dimana?"

Agra ayunkan langkahnya, menuju mobil yang membawanya kemari, ia pacu kendaraan roda empat itu untuk sampai ketempat pak sopir yang memberitahukan Agra alamatnya saat ini

saat sampai disebuah bengkel khusus mobil, Agra dengan mudah menemukan bapak sopir taksi itu, hanya menerka saja karna warna pakaiannya yang cukup kontras dengan yang lain

"pak.." panggil Agra

bapak itu mengangguk sopan "mas yang tadi ditelepon?" terka bapak sopir

Agra mengangguk, "iya pak, saya mau membawa barang milik istri saya" pintanya

"ini mas, silahkan. Mas nya boleh cek dulu semua barang milik istrinya, takutnya ada yang kurang" serunya penuh sopan

"tidak usah pak, saya percaya" sahut Agra, melihat wajah tulus dari si bapak yang membuat Agra percaya "bapak tahu dari mana istri saya diculik?" ujar Agra kemudian

"ah iya mas, waktu dua orang itu datang mbaknya masih dalam taksi saya" terangnya

"jadi bapak tahu penculiknya?"

Bapak sopir mengangguk yakin karna memang penculikan terjadi saat ia tengah membawa penumpangnya "iya mas, tapi yang saya tahu badan nya besar besar mas, mereka maksa maksa mbaknya buat buka pintu, awalnya saya gak kasih sampai sampai mereka todong senjata api kewajah saya, cuma sebelum mereka menarik pelatuknya, kaca jendela sebelah mbaknya dihantam sama mereka entah menggunakan apa" terangnya

"saya panik jadi gak lihat sekitar, jangankan buat nolong mbaknya, yang ada saya mau selamatin diri sendiri juga belum tentu mas"

"mereka bawa kemana istri saya pak?"

"saya gak tahu mas, tadi lewat jalan x lurus mas. Cuma yang saya tahu plat mobilnya mas" ia angsurkan secarik kertas dari dalam saku kemejanya

"ini mas.. tadi saya buru buru catat sebelum mobilnya pergi"

Agra menerima secarik kertas itu, "makasih pak, makasih banyak" ujar Agra, dengan ini ia bisa melacak kemana mereka membawa istrinya pergi

ia keluarkan semua uang cash yang ada didalam dompetnya, ia angsurkan kehadapan pak sopir "pak, ini ada sedikit rezeki untuk mengganti kerusakan mobil bapak"

bapak itu menolak, "tidak usah mas, semua kerusakan ditanggung pihak kantor. Tidak perlu"

"tidak papa, bapak simpan saja kalau begitu untuk anak istri bapak dirumah" paksa Agra "tidak papa ambil aja!"

akhirnya pak sopir itupun mengambil uang yang Agra angsurkan padanya dengan terus mengucapkan terimakasih

setelah berpamitan dan hendak pergi, bapak sopir kembali bersuara "mas, semoga istrinya cepat ketemu ya.. Saya lihat tadi mbaknya berdarah, entah apa yang terluka sepertinya terkena serpihan kaca" beritahunya

mendengar itu, sontak membuat kepala Agra mendidih, "Sialan! Berani beraninya dia membangunkan singa tidur".

*

*

ia mengerjap, Gelap itu hal pertama yang Kiara lihat

ia bergerak hendak bangkit, "akhh.." ringis Kiara, ia rasakan kepalanya yang berputar dan pipi yang nyeri, merabanya saat ia rasakan goresan luka disana.

"Eren Sialan!" umpat Kiara

suara kekehan terdengar, dan tiba tiba lampu menyala, tampak Eren memutar kursinya menghadap dimana Kiara terlentang diatas tempat tidur

"kenapa kembali diam? Umpat lagi aku sesuka hatimu sayang. Apapun yang keluar dari bibirmu terdengar selalu indah ditelingaku"

"terlebih lagi suara rintihan mu yang menikmati permainan ku diatas ranjang masih terngiang dikepalaku bagai simponi yang mengalun indah"

Eren hembuskan asap cerutunya keudara,

"hentikan Eren!! Semua sudah berlalu dan kini aku sudah tidak hidup disana dengan dosa dosa yang sempat aku sukuri!" sahut Kiara marah

bahkan sekarang Kiara merasa jijik dengan dirinya dimasa lalu,

satu sudut bibir Eren terangkat, ia berjalan menghampiri Kiara duduk dihadapannya, meskipun saat ini Kiara memasang wajah waspada "apa yang kau lakukan! Menjauhlah Eren!" perintah Kiara

"bagaimana kalau sekarang kita ulangi lagi, dosa kita seperti dulu, kau tetap pada posisimu sebagai pemimpin dan aku akan ikuti permainan mu diatas tubuhku"

ia usap pipi Kiara, namun dengan cepat Kiara menepisnya

"cuih.." lendir dari mulut Kiara berhasil mengenai wajah Eren "hentikan ucapan mu yang menjijikan itu Eren. Aku sudah memiliki suami, sekarang yang harus kamu pikirkan kebahagiaan kamu sendiri, tapi bukan denganku!"

Eren usap ludah yang mengenai wajah nya, bukannya merasa jijik ia malah melumatnya dari jarinya "rasanya masih sama seperti dulu".

1
Misshunter_
Guys untuk visual Agra dan Kiara udah aku up di igeh Misshunterv_ .thx❤️
Azure
Gue ngerasa kayak lagi masuk ke dunia dalam cerita ini, thor! Keren!
Misshunter_: thank you kak❤️
total 1 replies
Halcyon
Good job thor, teruslah menulis dan jangan pernah berhenti! ❤️
Misshunter_: makasih kak❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!