seorang gadis yang bernama Abigail Clancy Robinson dia adalah cucu satu satunya dari keturunan Robinson yang akan mewarisi seluruh harta kekayaan Robinson bukan hanya perusahaan dan aset lainnya melainkan klan mafia yang sudah bertahun-tahun dipimpin oleh Robinson.
Gisel adalah gadis yatim piatu kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan besar yang terjadi dan ternyata itu adalah ulah dari saudara angkatnya, karena harta dan kekuasaan yang akan diwariskan kepada ayah dari Abigail ini saudara angkatnya pun menjadi iri dan ingin memiliki semuanya.
ancam demi ancaman pun dilakukan bahkan teror selalu ditujukan untuk gadis kecil itu,namun karena pelatihan yang sangat keras membuat gadis itu dewasa sebelum waktunya,hingga suatu hari orang yang seharusnya menjadi pelindung bagi gadis itu ternyata menorehkan luka traumatis yang sangat dalam hingga dia sangat anti terhadap laki-laki.
namun kedatangan Maverick sang bodyguard yang dipilihkan kakeknya untuk nya membuat pandangan berubah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon juannita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dua puluh enam
" sudah kuduga kalau kalian yang melakukan semuanya" Abigail memeriksa semuanya, data data yang sudah dikumpulkan oleh Julius Caesar semuanya lengkap dan valid bahkan flashdisk yang Abigail tancapkan di laptop masih setia menampilkan file file data dan video bukti bukti bahwa keluarga dari Pratama saudara angkatnya Daddy nya memang pelaku dibalik semuanya.
Bukti kecelakaan yang dialami oleh kedua orang tuanya,bukti beberapa waktu yang lalu kakeknya hampir meninggal memakan racun yang ditaruh di makanannya, bukti penggelapan dana yang dilakukan oleh beberapa anak buah Pratama yang disusupkan dibeberapa perusahaan,bukti tentang riset percobaan pengendalian jarak jauh yang mereka lakukan dan Julius adalah kelinci percobaan mereka.
Abigail mendesah frustasi segitu bencinya pamannya ini, padahal Daddy nya sudah menganggap dia sebagai saudara kandung meskipun dia diambil dari panti asuhan, ataukah ada hal yang tersembunyi lainnya yang sangat rahasia? Ataukah ada dendam masa lalu entah dari pihak kakeknya atau neneknya yang Abigail tidak tahu letak kesalahan keluarga besarnya terhadap orang orang tertentu,hingga pamannya ini nekat melakukan hal itu dan sialnya lagi sekarang pamannya benar-benar menargetkan dirinya.
Namun bukan Abigail namanya menyerah pada keadaan begitu saja,dia akan mencari tahu segalanya sampai ke akar-akarnya, nampak seringai kecil muncul disudut bibirnya " begitu yah,,, paman,,, setelah ini aku jamin kau tidak akan bisa tenang" Abigail membereskan semua data-data informasi yang sudah berhasil dikumpulkan oleh Julius.
" Om,,, aku akan membereskan semuanya" ucap lirih Abigail lalu tak lama kemudian diapun tanpa sadar tertidur pulas. Sementara sesosok mahluk tak kasat mata tersenyum sendu ada kekecewaan disana, kesedihan, kemarahan yang belum terlampiaskan. Namun melihat wajah damai Abigail sosok itupun ikutan membaringkan dirinya disamping gadis yang tengah tertidur lelap itu.
******
" Kau atur semuanya agar gadis itu tidak tahu rencana kita,dan,,,, kau pantau pergerakan gadis itu dan bantu dia jika dia sekiranya sedikit kesulitan apapun itu,." Titah Maverick pada bawahannya.
" Baik tuan,,," ucap beberapa orang dengan serempak,yah mereka ada sekitar 5 orang kepercayaan Maverick yang ditugaskan untuk memantau pergerakan Abigail dan ada sekitar lima orang lagi ditugaskan untuk memantau dan melaporkan semua kegiatan tentang Pratama anak angkat dari Robinson.
Drrrrttt
Drrrrttt
" Yes mom,,,," jawab Maverick yang ternyata telepon dari sang mommy cinta pertama Maverick yang tak lain adalah mommy nya, mommynya pula yang selalu berada digarda terdepan sewaktu dia berada dalam bahaya.
Semenjak Maverick kehilangan Daddy nya mommy nya yang selalu ada untuknya bahkan disaat kakek Maverick menempanya untuk menjadi sosok yang kuat agar Maverick kecil bisa belajar mandiri dan satu tak kenal ampun dan tanpa belas kasihan entah itu pada siapapun kecuali kepada orang yang dia sayangi.
Kakek Maverick ' Jhonatan Rosberg ' adalah orang yang terkenal akan ketegasannya dalam mengambil semua keputusan dan itu adalah mutlak tak terbantahkan bahkan sampai saat ini Maverick masih dalam kendali kakeknya meskipun Maverick terkadang mengacuhkannya, bahkan ada sedikit pemberontakan dari Maverick tapi bagaimana pun juga kakeknya yang paling berjasa. Meskipun begitu dia tetap setia terhadap kakek nya bahkan disaat perusahaan nya sendiri yang dibangun dengan hasil keringatnya sendiri mampu berdiri kokoh tanpa bantuan kakeknya.
" Mave,,, mommy merindukanmu son,kau pulanglah malam ini mommy gak mau tahu kau harus pulang titik,. Atau kau lebih tidak menganggap mommymu tidak ada iya!?" Sulut nyonya Andriana sedikit merajuk,dia tahu kelemahan putranya yaitu air mata tidak boleh keluar sedikitpun dan nyonya Andriana memanfaatkan hal itu.
" Mom,,, Mave sangat sibuk akhir akhir ini, mommy tahu kan kalau ada perusahaan lainnya yang perlu diperhatikan" jawab Maverick sedikit frustasi akan sikap mommynya
" Mommy gak mau tahu pokoknya kamu harus datang,.. Tutt" dimatikan sepihak oleh mommy membuat Maverick mengeram frustasi.
" Aku harus tegas,.. nanti akan aku perjelas lagi agar mommy tidak memaksakan kehendaknya seenaknya saja,.. huft" Maverick mengerang frustasi melihat tingkah mommynya sungguh dia benar-benar sangat muak dengan tingkahnya.
Maverick berdiri dari kursi kebesarannya lalu mengambil jasnya yang sedari tadi bertengger disandaran kursi kebesarannya,meraih kunci mobil lalu keluar karena saat ini adalah waktunya dia untuk menemui mommynya setelah itu dia akan kembali ke mansion Robinson untuk kembali menjadi bodyguard pribadi gadis itu yang saat ini namanya bertengger indah dihatinya.
*****
" Axel,,," Abigail
" Iya nona,,," jawab Axel menunduk hormat.
" Kemana Maverick selama ini ?? Kenapa dia tidak muncul akhir akhir ini, apakah dia sudah mengundurkan diri,,," tanya Abigail penasaran kemana perginya laki laki dingin itu.
" Tuan Maverick kembali ke perusahaannya nona," Axel , Abigail mengangguk sambil mengetuk ngetukkan jemarinya kemeja kerjanya lalu berkata " setelah dia datang nanti suruh dia menemui ku" perintah Abigail dan diangguki oleh Axel, Abigail mengibaskan satu tangannya agar dia segera keluar ruangan nya dia ingin sendiri saat ini.
Sementara disisi sebelah kanan Abigail nampak sosok tak kasat mata Julius menatap sendu gadis itu, ingin sekali dia menyentuhnya namun apalah daya dunianya berbeda sekarang.
Namun satu pertanyaan nya kenapa dia masih disini dan tidak menuju akhirat jawabannya adalah dia sendiri tidak tahu akan hal itu, mungkin ada masalah duniawi yang masih belum terselesaikan hingga dia bergentayangan sampai saat ini.
Sosok itu mendekati Abigail hendak menyampaikan sesuatu namun kata kata yang hendak dikeluarkannya tersendat belum mampu untuk mengatakan nya, mungkin dia merasa gadis ini tidak akan bisa mendengarnya bahkan gadis itu tidak bisa melihatnya,tanpa Julius ketahui bahwa Abigail bisa melihatnya bahkan dia juga bisa mendengarnya.
Abigail bersandar di kursi kebesarannya sambil memejamkan matanya, bibirnya merapat tanpa ada satupun yang keluar satu patah katapun yang ingin sekali arwah penasaran Julius dengar.
" Kau harus berhati hati dengan Maverick Abi,,, sebenarnya pria itu datang sebelum kau datang kerumah kecilku,dan pria itu sudah mengetahui semuanya sebelum dirimu,,," arwah Julius berkata seakan-akan Abigail mampu dan mendengar semuanya.
Deg
Jantung Abigail berdetak dengan kencang dia tidak tahu harus bereaksi seperti apa karena saat ini dia tengah berpura-pura tidak bisa melihat dan tidak bisa mendengar semua ucapannya, sementara Julius entah mengapa dia merasa lega setelah mengatakan demikian seolah-olah semuanya sudah tersampaikan dan di dengar serta dimengerti oleh gadis itu.
" Aku akan pergi sebentar aku akan kesuatu tempat ingin memastikan sesuatu,,," pamit arwah Julius tak lama kemudian dia mendekati Abigail hendak mencium kening gadis itu namun lagi lagi dia kecewa karena sentuhannya tidak pernah sampai padanya ( tembus ) namun Maverick bergerak dan tersenyum seolah-olah dia sudah benar-benar menciumnya dan menyentuhnya.
" Aku pergi jaga dirimu baik baik" Julius.
Wusshh
Abigail menarik nafas panjang merasakan hembusan angin dari Julius yang meninggalkan ruangan dimana dirinya berada,lalu tanpa dia sadari bulir bulir bening merajuk dan benar-benar keluar dari muaranya.
" Sampai kapan,,, hiks hiks" sungguh Abigail saat ini tengah dalam suasana hati yang tidak baik-baik saja. Lalu teringat dengan perkataan Julius tadi dia tidak salah mendengar dia tahu kalau Maverick sudah mengetahui akan hal ini, lalu yang jadi pertanyaan nya adalah sejak kapan dia mengetahui semuanya dan apa tujuannya.
" Maverick,,,," kedua mata Abigail berbinar tajam mengingat nama pria itu entah ada rasa yang seperti apa dia sendiri tidak tahu yang jelas setelah dia menemui pria itu nanti dia harus bersikap tegas dan tidak toleran lagi.
