Kata orang menikah adalah ibadah terpanjang. Betul itulah yang dirasakan Elmira. Masalahnya pernikahan yang dia rasakan bukan tentang bahagianya tapi tentang sakit hati saja. Selama 15 tahun menikah..selama itu pula suaminya berselingkuh.
"Maaf..maafkan aku sayang...aku berjanji kan menjadi suami yang lebih baik lagi untukmu"
Akankah Elmira memberi kesempatan lagi saat suaminya telah jauh melewati batas? Ataukah harus menjauh pergi menyambut cinta lain yang menunggu di depannya?
Ini karya pertamaku..dan ini tidak mudah..mohon dukungan dan sarannya yaa..terima kasih..I love u🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElHi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mendekatkan Diri
Andy pun tiba di rumah dengan sumringah. Dia bersiul memasuki rumah dan memanggil istrinya karena tidak mendapati Elmira di ruang tengah.
"Sayang, kamu dimana?"
Elmira pun yang sayup-sayup mendengar suara Andy menjawab dengan agak berteriak, " di belakang Mas, sebentar aku masuk."
Memasuki ruang tengah Elmira dibuat heran dengan tingkah suaminya yang terlihat begitu senang. Tidak seperti biasanya saat pulang Andy lebih suka berakting kelelahan karena niatnya bisa tidur cepat dan menghindari istrinya.
"Kok kayaknya ada yang lagi seneng nih?" tanya Elmira.
"Oh..itu..aku dapat orderan banyak hari ini sayang. Padahal toko baru. Tapi ordernya gak tanggung-tanggung. Kalau begini terus bisa-bisa aku cepat naik jadi General Manajer donk..hehe," dalihnya pada Elmira.
Memang betul, hari ini tadi Andy berhasil melakukan deal penjualan dalam nilai yang besar. Makanya dia sangat senang dan bersemangat. Lebih semangat lagi dalam mengejar si Maya. Tentu saja hal ini akan menjadi rahasianya sendiri.
"Oh begitu ya Mas? Syukurlah semoga saja apa yang Mas harapkan bisa segera terwujud ya," balas Elmira.
"Semoga ya Yank..kan kita bisa cepat beli rumah idaman kita," terang Andy.
"Aamiin Ya Allah," Elmira mengamini.
Pagi pun tiba. Andy sekarang lebih rajin ke kantor. Berangkatnya pagi sekali. Tentu saja dia ingin berlama-lama melihat Maya di kantor. Elmira pun kadang membatin, "Sekarang gercep banget kalau pagi Mas Andy. Semoga saja benar yang dikatakannya semalam. Karena kalau tidak, dan ada sesuatu yang disembunyikannya dariku, kali ini aku tidak akan diam. Aku mau keadilanku," tegasnya dalam hati.
Sampai kantor pun Andy berjalan menuju ruangannya. Melewati ruangan Maya, dia menoleh sebentar. Belum datang rupanya Maya. Dia akan menunggu di ruangannya saja.
10 menit berlalu akhirnya dia menelepon ruangan Maya. "Halo selamat pagi," ucap Maya.
"Pagi, ke ruangan saya ya May sekarang," titah Andy.
"Baik pak," jawab Maya.
Maya pun hatinya berbunga-bunga. Dia membatin pagi begini sudah ada asupan vitamin mata. Bisa berlama-lama di ruangan atasan tampannya itu. Tak lupa dia touch-up, memoles wajahnya lagi dengan usapan bedak dan lipstik andalannya.
Tok...tok...tok..tok...
"Iya, masuk," jawab Andy
"Selamat pagi Pak. Bapak memanggil saya ada apa?," tanya Maya.
"Saya hanya mau tanya sama kamu, kira-kira proposal kamu untuk strategi penjualan produk baru kita bisa kamu serahkan kapan ke saya, May?" tanya Andy.
"Kalau Bapak tidak keberatan, paling lambat lusa saya serahkan ke Bapak. Karena saya harus analisa lagi masing-masing programnya seefektif apa. Karena kalau hanya membuat biaya marketingnya lebih besar saya khawatir mengurangi margin kita Pak," papar Maya.
"Bagus, lanjutkan dan fokuslah." lanjut Andy.
"Baik pak. Apa masih ada yang Bapak mau tanyakan tentang proposal saya?" Maya ganti bertanya.
"Mmm...gak ada sih. Tapi saya mau ajak kamu untuk ketemu calon customer baru kita nanti Sari Club yang dekat kos kamu. Apakah kamu ada waktu?" Andy berusaha mendekati lagi.
"Setelah pulang kerja saya free pak. Bisa mendampingi Bapak nanti kesana," jawab Maya.
"Good, kalau begitu silakan lanjutkan pekerjaan kamu. Nanti kalau sudah jam pulang kita segera berangkat kesana ya," ujar Andy.
"Siap pak," balas Maya.
Dia keluar keluar ruangan Andy menuju ruangannya sendiri dengan hati bertalu-talu. Senang sekali diajak atasannya bertemu calon customer baru. Artinya, selangkah lagi dia lebih dekat dengan atasan yang dia kagumi itu. Sambil berjalan dia senyum-senyum sendiri membuat teman-temannya menatapnya dengan aneh.
\---------BERSAMBUNG---------