🍒Sekuel Touch Me, Hubby🍒
igeh : Lee_Yuta9
Manika Adisha, seorang gadis yang mempunyai paras cantik. Karena tidak terlalu percaya dengan sebuah pernikahan, dia lebih memilih membayar bibit dari seorang pria asing yang tidak dia kenal saat berada di kota London, daripada harus menikah untuk memiliki seorang keturunan.
Bryan Natakusuma, seorang pewaris dari perusahaan Natakusuma Corp, dibuat kalang kabut oleh wanita yang berani membayar dirinya atas kerja kerasnya semalam.
Apakah mereka akan bertemu? Simak aja langsung ceritanya^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_yuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan Lupakan Malam Ini
"Ada apa? Kita tidak saling kenal, kan?" ketus Manika. Ia kembali melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan orang itu.
Manika melangkah menuju mobilnya. Saat ia mencari kunci mobil di dalam tas, laki-laki tadi menghampiri Manika kembali. Dan itu semakin membuatnya kesal.
"Kenapa mengikuti aku? Kita nggak ada urusan, kan?" Kesal Manika pada laki-laki itu.
"Masih ada hal yang belum kita selesaikan, Sayang." Laki-laki itu menyeringai sambil merengkuh pinggang ramping Manika.
Tindakan lelaki itu membuat Manika kaget. Seumur hidupnya, baru kali ini ada laki-laki yang menyentuh tubuhnya. Karena Manika selalu menjaga jarak dari laki-laki. Namun, karena pengaruh minuman yang ia habiskan tadi membuat Manika semakin berani.
Manika mengalungkan kedua tangannya pada leher lelaki itu. Tiba-tiba saja ide dari Excel melintas di kepalanya.
"Kalau begitu, tuntaskan." ucap Manika seraya membelai wajah laki-laki itu.
Bryan menyeringai. "Tentu saja, aku tidak akan menyia-nyiakan waktuku malam ini, Sayang."
Ya, lelaki yang merengkuh pinggang Manika adalah Bryan Natakusuma. Seorang pemuda berperawakan tinggi, mata yang tajam, alis tebal, hidung mancung, bibir tipis serta rahang yang mulai di tumbuhi jambang halus. Membuat Bryan terlihat sempurna.
Semenjak dikhianati oleh kekasihnya, Bryan memutuskan untuk tinggal di London. Dan Bryan yang dulu terkenal baik dan sangat menghormati wanita, kini berubah menjadi lelaki penjajah wanita.
Kehidupan malamnya yang bebas, membuat Bryan kerap kali menghabiskan malamnya di tempat hiburan dan ditemani bermacam-macam bentuk wanita.
Belakangan ini, dirinya sedang memperhatikan seorang gadis yang kerap kali berkunjung di Bar tersebut. Dan gadis itu hanya menghabiskan malamnya di meja bartender seraya meminum minuman yang ia suka, Wine.
Bryan merasa tertarik pada gadis tersebut. Ia mencoba mendekati gadis itu, namun selalu ditolak. Dan itu semakin membuat Bryan semakin penasaran. Lalu, datanglah malam ini yang merupakan kesempatan bagi Bryan untuk bisa mendapatkan gadis itu.
Bartender yang diketahui bernama Excel itu datang menghampiri dirinya. Ia menawarkan sesuatu yang sangat menguntungkan Bryan. Tentu saja Bryan tak menolaknya. Apalagi yang ditunjuk oleh Excel adalah gadis yang selama ini ia perhatikan dan satu-satunya gadis yang menolak dirinya, Manika.
Mobil Bryan berhenti tepat di depan hotel James. Bryan memarkirkan mobilnya, menggandeng tangan Manika yang berjalan sempoyongan karena pengaruh alkohol masih melekat.
Semua karyawan hotel itu menunduk sopan saat Bryan dan Manika melewati mereka. Bryan membawa Manika masuk ke dalam lift, dan menekan tombol S. Tombol khusus yang tertuju di lantai paling atas. Lantai itu hanya terdapat satu ruangan yang dikhususkan untuk pemilik hotel tersebut.
Sesampainya di kamar, Bryan langsung merebahkan Manika di atas ranjang yang berukuran besar miliknya. Mengamati wajah cantik yang dimiliki oleh Manika. Cantik khas orang Asia. Yang juga merupakan negara asal Bryan.
"Aku tidak mau kehilangan apa yang harus menjadi milikku lagi," ucap Bryan seraya membelai lembut wajah Manika.
Kemudian Bryan mulai melepas seluruh pakaiannya dan melemparnya asal. Lalu melepas pakaian yang melekat pada Manika satu persatu. Bryan mengamati tubuh Manika yang indah di matanya. Berbeda dengan perempuan-perempuan yang selama ini ia cicipi.
Saat membuka kain tipis yang terakhir, Bryan tak henti meneguk ludahnya sendiri. Dia begitu memuja tubuh Manika yang mampu membangunkan miliknya, hanya dengan melihatnya saja.
Padahal selama ini, para perempuan yang tidur dengannya lah yang harus ekstra merayu barang pusaka nya tersebut. Berbeda dengan Manika. Tanpa Manika goda, pusaka milik Bryan sudah siap untuk bertempur hanya dengan melihat tubuh polos Manika.
"Kamu perempuan pertama yang membuatku seperti ini, Nona," ucap Bryan kemudian mulai mencumbu tubuh Manika.
Manika yang masih memiliki sedikit kesadarannya, mencoba menolak sentuhan dari Bryan. Namun karena tangan serda lidah Bryan yang terampil, membuat tubuh Manika berpaling darinya.
"Jangan lupakan malam panjang kita, Sayang. Karena aku akan menabur bibitku, padamu." kata Bryan seraya menatap intens wajah cantik Manika.
Bang Bry... terlalu lapar ya nanti🙈
ni otornya kurang riset...
like
komen
sub
iklan
bintang
HPLnya kapan nih..
hijhihiii/Tongue//Facepalm//Grin//Tongue//Facepalm//Grin/
wkwkwkkw
🤔🤔🤔
kau mmgvthe best top bgt