Dalam kehidupan yang penuh ketidakpastian, Sylvia, seorang gadis muda dari Indonesia, terjebak dalam pernikahan yang tidak diinginkan dengan Lee Min-Hyun, seorang pria Korea yang kaya dan posesif. Min-Hyun, yang memiliki keinginan kuat untuk mengendalikan, membuat Sylvia merasa terjebak dan kehilangan kebebasan.
Namun, ketika Min-Hyun mulai mempelajari agama Islam untuk membuktikan keseriusannya pada Sylvia, konflik internal dan perubahan hati mulai terjadi. Apakah cinta mereka bisa bertahan di tengah perbedaan budaya dan keyakinan? Atau akankah kekuatan gelap Min-Hyun menghancurkan semuanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MALAM YANG TAK TERHINDARKAN
Sylvia berusaha melepaskan diri dari ciuman Lee Min-Hyun, tapi dia terlalu lemah.Lee Min-Hyun memperkuat pelukannya di tubuh Sylvia dan membuat Sylvia merasa terjebak.
Dengan gerakan tidak sabar serta hati hati, Lee Min-Hyun segera mengangkat Sylvia dan membawanya ke ranjang.Sylvia merasa panik dan berusaha untuk membebaskan diri,tapi Lee Min-Hyun terlalu kuat.
"Jangan melawanku, Sylvia." kata Lee Min Hyun dengan suaranya yang rendah dan berisi gairah.
Sylvia merasa takut, matahari malam memancar di wajahnya.Suasana intim dan menegangkan segera terasa diantara mereka berdua.Sylvia tahu bahwa dia tidak bisa melawan lagi.
Lee Min-Hyun melepaskan semua pakaian yang dikenakan oleh Sylvia dengan cepat, membuat pandangannya dengan bebas bisa menjamah seluruh tubuh Sylvia yang polos dan membuat Sylvia menutup matanya karena merasa malu dan takut.
"Tolong jangan lakukan ini padaku" kata Sylvia dengan suaranya yang terdengar lemah.
Lee Min-Hyun tidak mendengarkan permohonan Sylvia, dia terus mengunci tubuh Sylvia yang polos dengan pelukannya dan mulai mengarahkan bibirnya untuk memberikan tanda kepemilikannya ke seluruh tubuh Sylvia dan membuat wanita itu menjerit ketakutan.
Sylvia yang tidak ingin kehormatannya dimiliki oleh Lee Min Hyun akhirnya menangis, air matanya mengalir deras di pipinya. Ia mencoba memohon kepada Lee Min Hyun agar mau melepaskannya.
"Tolong, Min-Hyun... jangan lakukan ini,padaku.Aku takut melihatmu yang seperti ini." kata Sylvia dengan suaranya yang terdengar lemah.
Lee Min-Hyun langsung menghentikan ciumannya di seluruh tubuh Sylvia untuk menatap Sylvia dengan matanya yang terlihat terkejut. Dia tidak terbiasa melihat Sylvia menangis.
"Tolong... aku mohon jangan lakukan ini padaku Min Hyun." ucap Sylvia berteriak dengan tubuhnya yang bergetar karena takut.
Lee Min-Hyun merasa tidak tega,hatinya tergerak. Dia tidak ingin melihat Sylvia menderita.Dengan gerakan lembut, Lee Min-Hyun pun akhirnya melepaskan pelukannya dan memandang Sylvia dengan mata yang penuh belas kasihan.
"Aku tidak ingin menyakitimu, Sylvia," kata Lee Min Hyun dengan suaranya yang lembut.
Sylvia terus menangis, tapi dia merasa lega karena Lee Min Hyun mengurungkan niatnya yang ingin menyentuhnya.Lee Min-Hyun menghela napas dan duduk di sampingnya.
"Aku akan menunggu sampai kamu siap untuk disentuh olehku Sylvia" kata Lee Min Hyun sembari memeluk Sylvia dengan lembut.
Lee Min-Hyun menutupi tubuh Sylvia dengan selimut dan menghapus air mata yang membasahi pipinya dengan lembut.
"Jangan menguji kesabaranku lagi,Sylvia," kata Lee Min Hyun dengan suara rendah dan membuat
Sylvia menatapnya dengan mata yang terkejut, masih terisak.
"Aku... aku tidak ingin menguji kesabaran mu min Hyun." kata Sylvia dengan suara lemah dan membuat Lee Min-Hyun memandangnya dengan sorot matanya yang tajam.
"Aku tidak ingin menyakitimu juga,Sylvia.Tapi kamu harus memahami batasan-batasanku." ucap Lee Min Hyun yang membuat Sylvia mengangguk, merasa lega karena Lee Min-Hyun tidak melanjutkan tindakannya.
"Aku tidak akan mengulangi kesalahan ini,lagi." kata Sylvia dengan suara pasti dan membuat Lee Min-Hyun menatapnya dengan mata yang penuh peringatan.
"Aku harap begitu." ucap Lee Min Hyun dengan penuh harap.
"Jangan menangis lagi,Sylvia.Sekarang makanlah makanan ini," kata Lee Min Hyun sembari menunjukkan spaghetti yang masih hangat.
Sylvia menatap makanan itu, kemudian menatap Min-Hyun dengan mata yang lemah.
"Terima kasih," katanya, suaranya hampir tidak terdengar.
Lee Min-Hyun memperhatikan Sylvia makan, wajahnya penuh kekhawatiran. Dia merasa kalut, dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.Setelah beberapa saat,Lee Min-Hyun berdiri dan berjalan menuju pintu.
"Aku akan pergi dulu," katanya, tanpa menatap Sylvia.
"Apa salahku?" Sylvia bertanya, suaranya lembut dan membuat Lee Min-Hyun berhenti di pintu, dan tidak menoleh.
"Aku hanya perlu waktu untuk berpikir." ucap Lee Min Hyun yang dengan itu, dia keluar dari kamar dan meninggalkan Sylvia sendirian.
Penulis kecil ini hadir dengan cerita berjudul 'When The Heavy Rain Comes to You' yang menceritakan tentang seorang gadis bernama Lunar Paramitha Yudhistia yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi harus menerima kenyataan pahit bahwa ayahnya menikah lagi dengan rekan kerjanya. Ia tak terima akan hal tersebut namun tak bisa berbuat apa-apa.
Tak disangka-sangka, wanita yang menjadi istri muda sang Ayah menaruh dendam padanya. ia melakukan banyak hal untuk membuat Lunar menderita, hingga puncaknya ia berhasil membuat gadis itu diusir oleh ayahnya.
Hal itu membuatnya terpukul, ia berjalan tanpa arah dan tujuan di tengah derasnya hujan hingga seorang pria dengan sebuah payung hitam besar menghampirinya.
Kemudian pria itu memutuskan untuk membawa Lunar bersamanya.