Ava Maja seorang gadis plinplan yang selalu membuat repot keluarganya. Untuk kedua kalinya dia melarikan diri dari acara pernikahannya sendiri. Dia ingin menikah tapi tidak siap dengan segala komitmennya dan yang paling penting dia merasa bahwa calon suaminya bukan orang yang tepat untuknya.
Andrei Alexei romanov, seorang pria tampan yang suka dengan kegiatan menantang dan memicu adrenalin. Pertemuannya dengan Ava yang tidak sengaja membuat dirinya bagaikan induk ayam yang selalu diikuti oleh Ava kemanapun.
SEASON 2 (cerita Briel dan Jayden)
ceritanya ga kalah seru dengan cerita Ava dan Andrei.. semoga sukaaa..
Sepeti biasa ya..konflik ringan..bacaan enteng...ga terlalu panjang episodenya..no drama makjang yg terlalu lebay ya..otor anti begituan ..wkwkwk.
ini dunia novel ..jd takdir nya ada ditangan otor..FEEL FREE TO READ N SKIP... hidup udah berat jadi baca novel buat hiburan aja..🥰🥰😘😘😘
follow ig otor ya mak.. @zarin.violetta
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#16
Ava merasa kedinginan di pagi hari dan mencari kehangatan. Hingga tanpa sadar dirinya menempel ke tubuh Andrei.
Mereka terbangun bersamaan dengan keadaan saling berpelukan.
"Wait. Jangan bergerak Andrei. Aku kedinginan. Ini sangat hangat sekali," kata Ava.
"Bangunlah..Jemur tubuhmu di bawah sinar matahari," kata Andrei.
"No...Just a minute, please. Ini benar benar nyaman," Ava masih menikmati tidurnya dengan menempel pada Andrei.
"Oh my. Jika aku membawamu berpetualang dan kau selalu seperti inii, bisa bisa kau keluar dalam keadaan hamil Ava," kata Andrei.
"Kau bisa melucu juga," Ava tertawa kecil tetapi masih memejamkan matanya.
"Aku tidak bercanda Ava," kata Andrei.
Ava membuka matanya dan langsung terduduk.
"Oke oke.. Aku bangun, huffttt," Ava memaksa matanya untuk terbuka.
Biar bagaimanapun Ava tetap takut jika Andrei memperkosanya, meskipun Andrei sangat tampan. Pikiran yang aneh bukan.
Pagi ini Andrei ingin menelusuri bukit di sekitar air terjun. Ava berada dibelakang Andrei dengan memegang tangan Andrei karena jalan yang dilaluinya sangat kecil.
Mereka tak membawa tasnya dan meninggalkannya di tenda.
Ava takjub ketika melihat pemandangan di belakang bukit yang ternyata sangat sangat indah.
"Huwaaaaa.. Ini indah sekali Andrei. Aku seharusnya membawa ponselku agar bisa berfoto," kata Ava.
Andrei mengambil kameranya yang ada di kantong celana cargonya.
"Berdirilah disana. Aku akan memotretmu" kata Andrei.
"Aaahh.. You're the best," kata Ava yang senang melihat Andrei yang ternyata membawa ponsel.
Ava berpose dengan berbagai macam gaya. Dan semua fotonya terlihat sangat cantik.
"Nanti kirimkan ke ponselku", kata Ava.
"Hmm", jawab Andrei seperti biasanya.
Menjelang sore, Ava dan Andrei kembali ke rumah penginapan. Disana telah menunggu Jessica.
"Kakak...," Ava berlari dan memeluk kakaknya.
"Kau dari mana saja Ava?" tanya Jessica.
"Aku mendaki gunung bersama temanku. Dia yang menjagaku selama ini," kata Ava dan melihat pada Andrei yang berjalan ke arahnya.
"Hai.. Namaku Jessica. Terima kasih telah menjaga adikku," kata Jessica.
"Hmm.. Apa kau akan membawanya pulang? Kuharap iya," kata Andrei santai dan masuk kedalam rumah.
"Tidak, aku akan ikut denganmu Andrei," teriak Ava.
"Ava..pulanglah. Mommy sangat merindukanmu..Daddy sudah menyesal dengan apa yang diucapkannya padamu kemarin. Pulanglah," mohon Jessica.
"Tidak kak. Sudah kubilang aku ingin tinggal disini," kata Ava.
"Oke.. Tapi pulanglah sebentar kerumah. Nanti kau bisa kembali lagi kemari," kata Jessica.
"Jika aku pulang sekarang, Andrei akan meninggalkanku," kata Ava.
"Ava, kau baru mengenalnya dan dia hanya pria asing. Bagaimana bisa kau akan pergi dengan pria yang baru saja kau kenal?" kata Jessica.
"Dia orang yang baik meskipun menyebalkan..Aku merasa bahagia bersama dengannya. Hidupku menjadi penuh tantangan dan aku tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya. Aku ingin mengenal dunia luar yang tak pernah aku tahu kak. Mengertilah... aku akan pulang jika saatnya tiba," kata Ava.
"Pulanglah.. Aku akan menunggumu. Jika kau tidak pulang, aku tak akan mengajakmu bersamaku," kata Andrei didepan pintu.
Andrei mendengarkan semua percakapan mereka sejak tadi.
Ava memandang Andrei dengan serius.
"Kau bisa memegang janjimu?" tanya Ava.
Andrei mengangguk sambil memakan apelnya.
Ava menghampiri Andrei dan meminta kepastian.
"Coba katakan sekali lagi," kata Ava.
"Aku akan mengajakmu berpetualang bersamaku jika kau pulang dulu kerumahmu," kata Andrei.
"Jangan mengingkari janjimu Andrei." Ava mengangkat jari kelingkingnya.
Andrei merasa seperti anak kecil ketika Ava mengambil tangannya dan melingkarkan kelingkingnya dengan kelingking Ava.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE YA KAKAAAKK... HADIAH JUGA BOLEH BANGEET...❤❤❤