Rahma seorang mahasiswa semester akhir, terjebak di dalam tubuh pemeran utama di dalam novel dengan ending yang tragis.
tapi nasib baik masih berbaik hati pada nya. wanita modern itu masuk ke tubuh seorang Lady bernama Clarisse Corleone itu sebelum semua malapetaka terjadi beberapa tahun kemudian.
dan itu memberikan Rahma kesempatan untuk mengubah kebodohan Lady Clarisse dan menghindari sumber kematian wanita itu yaitu seorang Grand Duke Alexander Maximilians. dengan cara berhenti menjadi budak cinta pria itu dan berhenti mengejar-ngejar alasan yang membuat wanita itu mati dua kali seperti di dalam novel nya.
tapi mampu kah Rahma mengubah takdir tragis yang di miliki oleh Lady Clarisse?
sequel dari cerita "Lady Clarisse" silahkan di nikmati dan mohon dukungan nya.
disclaimer: cerita ini hanyalah sebuah fantasi dari imajinasi random bawah sadar penulis jadi banyak kejadian di luar nalar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TRANSMIGRASI I
Nama ku Rahma seorang mahasiswa semester 6 jurusan teknik kimia. aku adalah anak terakhir dari tiga bersaudara. Aku memiliki kakak bernama Andita Kakak perempuan ku itu sangat cerewet dan juga suka menyuruh. Tapi walaupun begitu kakak cerewet ku itu sayang kepada ku. Bahkan dia yang bekerja sebagai manajer di salah satu bank yang cukup terkenal di Indonesia.
Dan aku memiliki Abang yang baik hati rajin menabung dan tidak sombong bernama Pradipta. Abang ku yang anak kedua bekerja sebagai salah satu dokter di rumah sakit yang juga terkenal di Indonesia.
Keluarga ku masih utuh ada ayah dan ibu yang menjalankan sebuah bisnis kecil-kecilan dalam bidang makanan. kakak perempuan pertama ku dan juga Abang ku yang ganteng itu belum menikah dan masih tinggal bersama di rumah sederhana milik kedua orang tua kami.
Saat ini aku sedang mengendarai motor ku untuk mengambil pesanan kue yang sudah di pesan kak Andita untuk acaranya malam ini. Kata nya mau merayakan kenaikan gaji nya. Aku sih bersyukur kakak perempuan ku yang cerewet itu naik gaji yang arti nya aku juga akan kecipratan uang hasil kerja nya.
Aku harus cepat mengambil pesanan kue milik kakak ku. Dan kembali membaca novel menyebalkan itu. Aku akan komplain dengan penulis nya setelah ini. mengapa dia membuat cerita yang gantung dan sad ending.
Tidak kah dia kasihan dengan pemeran utama di novel nya tersebut. Seperti sebelum-sebelumnya aku selalu membaca novel dengan happy ending. Tapi novel dengan judul "Lady Clarisse" benar-benar membuat ku sedikit kesal dengan akhir dari kehidupan pemeran utama nya. Mati dua kali di tangan suami nya sendiri. Huh!! Benar-benar tidak seru.
Tapi entah kenapa aku malah ingin mengulang kembali membaca novel itu.
Yah setelah ini aku akan membacanya kembali. Novel yang di dapat kakak ku dari hadiah lotre katanya.
Baiklah Rahma!!! Ayo kita ambil kue itu dan segera pulang untuk melanjutkan kemalasan kita!!.
Dengan kecepatan tinggi aku mengendarai motor kesayangan ku yang di beli dari hasil kerja sampingan ku yaitu menjadi asisten pribadi sampingan kakak dan Abang tercinta ku.
Namun entah kenapa tiba-tiba bunyi petir bersautan bersama dengan kilat. Aku rasa akan turun hujan, apalagi awan yang tadi nya cerah terlihat menghitam. tapi aku terus melajukan motor ku menuju toko kue langganan kak Andita.
Sebelum hujan aku harus sampai ke rumah.
Hingga beberapa 30 menit aku sampai di depan toko kue mbak Zahra yang terkenal dengan rasa kue nya yang sangat lezat.
Aku memarkirkan motor ku dan berjalan masuk kedalam toko kue mbak Zahra.
"kak Niken.. kue yang di pesan kak Andita udah siap ya?" tanya ku kepada salah satu pekerja di toko milik mbak Zahra ini.
"oh tunggu sebentar ya Rara!! Kakak ambilkan dulu!"
Setelah menunggu beberapa saat kak Niken membawa satu bungkusan besar yang berisi kue pesanan kak Andita dan satu bungkusan kecil yang aku tak tau apa di dalam nya.
"nih Ra!!" kak Niken memberikan dua bungkusan tersebut ke tangan ku.
"loh kak!! Ini apa?" tanya ku sambil menunjukkan bungkusan kecil yang di berikan kak Niken.
"oh itu titipan dari mbak Zahra. Katanya untuk kamu!"
"untuk aku?? Penasaran nih apa isi nya!" aku benar-benar penasaran dan akan membuka nya dengan segera.
"ya kalo penasaran ya tinggal di buka Ra!!".
"iya kak ini lagi mau di buka!"
Aku segera duduk di salah satu kursi yang ada di toko kue ini dan membuka bungkusan yang mbak Zahra beri untuk ku entah dalam rangka apa.
Dan setelah ku buka ternyata di dalam bungkusan tersebut adalah sebuah cincin bermata batu biru yang sangat indah. Cincin nya lucu dan unik entah kenapa aku sangat menyukai nya. Dan tanpa menunggu lagi aku langsung memakai nya di jari manis ku.
Kembali aku melihat jari manis ku yang terlihat sangat cocok dengan cincin ini.
dan ada sebuah kertas di dalam kotak tempat menyimpan cincin ini. Dengan tulisan "kehidupan baru"
Apa maksud mbak Zahra nulis ini. Apa karena bentar lagi aku lulus kuliah ya dan kehidupan baru di maksud adalah kehidupan setelah lulus dan menjadi sarjana.
Hah!! Sudah lah nanti setelah aku bertemu dengan mbak Zahra aku akan menanyakan tentang arti tulisan itu.
"baiklah kak Niken!! Aku akan pulang!! Takut nanti kehujanan di jalan!"
Aku berpamitan pulang dan berjalan ke arah motor ku di parkiran. namun saat aku sedang berada di parkiran dan ingin mengambil motor ku tiba-tiba seorang bapak-bapak menghalangi ku.
"neng!! Duit parkir nya!!"
"apa?? duit parkir?? Lah pak kayak nya sebelum-sebelumnya parkir di sini gratis kok sekarang udah bayar aja!" aku terkejut dengan pemungutan parkir di halaman samping toko roti milik mbak Zahra. Padahal baru seminggu lalu aku datang ke tempat ini belum ada tuh yang nama nya bayar uang parkir.
"iya neng sekarang parkir disini bayar dua ribu".
Huh!! Aku malas berdebat dengan bapak tukang parkir ini sekarang karena hari sudah mau hujan dan aku tidak ingin kehujanan.
Jadi aku memberikan uang parkir tersebut dan langsung pergi dari toko mbak Zahra. Lain kali aku akan bilang sama mbak Zahra kalau ada parkir liar di dekat toko kue nya.
Di atas motor ku yang melaju cukup kencang hutan dan petir tiba-tiba datang dan mengguyur jalan kota. Padahal jarak rumah ku masih cukup jauh.
"sial!! Hujan!! Mana nggak bawa jas hujan".
Aku terus melajukan motor ku dengan kecepatan penuh hingga sebuah cahaya mobil dari depan menyilaukan mata ku. Mobil itu melaju cukup kencang. aku harus segera berhenti atau pun menghindar jika tidak mobil itu akan menabrak ku!.
Namun naas!! Mobil itu menabrak ku hingga motor yang aku bawa terpental ke arah pembatas jembatan bersama dengan diri ku yang sudah terluka. bersama dengan itu kue milik kak Andita berantakan dan hancur. Tubuh ku yang sudah menghantam pembatas jembatan jatuh ke dalam sungai.
Hujan dan petir semakin deras dan kuat aku hanya pasrah saat tubuh ku yang sudah terluka parah masuk kedalam air sungai yang sangat dingin ini.
Sakit sangat sakit.
" ibu, ayah, kak Andita, bang Pradipta, maaf kan aku jika ini adalah hari terakhir ku hidup, maaf sudah menjadi anak dan adik yang buruk, beban dan selalu membuat masalah. Aku harap kalian bisa menyelamatkan ku!!"
satu detik,, dua detik,, tiga detik
air semakin menarik ku ke dasar hingga nafas ku putus-putus dan ku kira paru-paru ku saat ini sudah di penuhi dengan air.
Tolong!! Siapa saja tolong aku!!
Ku kira ini akhirnya aku Rahma Kusuma Dewi berakhir tenggelam akibat kecelakaan dan mati di usia 21 tahun.
Aku tidak tahan lagi mataku perlahan-lahan menutup dan terus menutup, sangat sakit!!
Hingga samar-samar aku melihat seseorang yang berenang masuk ke dalam sungai ini dan berusaha menggapai ku. Namun aku tidak bisa lagi bertahan.
Selamat tinggal!!
egois bget
ya udah cerita aja yg sebenarnya, siapa tau bs membantu menguak misteri ini