PERJALANAN HIDUP JIA LI

"Jangan Gege ini sangat berbahaya dan Jia juga memerlukan Gege untuk menjaga ibu dan ayah disini jika sewaktu waktu bibi dan paman harus pergi karena ada masalah, jadi Jia mohon Gege tetap di sini" ucap Jia

Suan pun berpikir, " Tapi disana sangat berbahaya Gege sangat takut" ucap Suan

"Tenang Gege Jia akan baik baik saja" jawab Jia

"Ibu... Ayah maafkan Jia jika Jia harus pergi tapi jia berjanji akan cepat pulang Jia tidak menetap disana, Jia hanya ingin menyelesaikan misi saja selesai itu Jia akan pulang karena bagi Jia ini lah rumah jia, Dimana ada ibu dan ayah serta paman dan bibi itu lah rumah jia jadi Jia pasti pulang" ucap Jia

Ayah Hui sangat berat melepaskan putri kesayangan nya tapi benar kata guru dia harus menyelamatkan semuanya dan menghukum mereka dengan penyesalan.

"Sayang ayah mengizinkan mu tapi ayah mohon cepat lah kembali ayah ingin kau menjaga dirimu dengan baik" ucap ayah dengan terpaksa

" Berjanjilah nak untuk kembali dengan selamat ibu menunggu mu" ucap sang ibu

" Tentu ibu Jia akan pulang dengan kemenangan" jawab Jia.

Lalu Jia mengeluarkan banyak obat.

"Ini untuk ayah dan paman, dan ini untuk ibu dan bibi, lalu ini untuk Suan ge, ini semua simpan untuk Gege menolong orang, Jia percaya Gege mampu melakukan nya" ucap Jia

"Oh iya bibi Jia membawa kabar jika saat ini jie jie Yuri sedang mengandung" Ucap Jia

Semua terkejut dan Jia pun menceritakan semua yang terjadi di istana dan memberi tau ayah akan ada banyak orang yang menjaga mereka, dari perguruan dan istana serta milik jia sendiri.

 Setelah bicara Jia melihat sesuatu lalu mendekati sang bibi.

"Bibi berikan lengan bibi" ucap Jia lalu menyentuh nya sebelum mendapatkan jawaban dari Yuna

tidak alam Jia tersenyum, "Selamat paman bibi, kalianakan menjadi orang tua Karana saat ini bibi Yuna sedang mengandung" ucap Jia membuat semua terkejut tapi bahagia.

"Benarkah Jia'er, terima kasih sudah memberi kabar ini bibi tidak merasakan apapun hampir saja bibi mencelakai nya" ucap Yuna bahagia sembari memeluk Jia dengan menangis.

"Sama sama bibi, lebih baik kabarkan juga pada ayah bibi agar ia datang dan merasakan kebahagiaan ini" ucap Jia

"Ia bibi akan memberikan kabar pada ayah" jawab Yuna

"Ini obat masa kehamilan untuk bibi, semoga keponakan Jia selalu baik baik saja" ucap Jia lalu memasang pelindung di perut Yuna seperti Yuri tadi

"Ini adalah pelindung untuknya" ucap Jia

"Terima kasih sayang" ucap semuanya

Walau mereka sedih tapi juga terselip kebahagiaan, semoga baik baik saja kedepannya itulah harapan mereka.

Malam harinya saat Jia di kamar sedang istirahat Jia di datangi oleh Shan yuan.

"Sayang aku datang sangat merindukan mu" ucap Shan yuan memeluk Jia

"Jia juga merindukan Gege, tapi besok Jia kan pergi menuju Kekaisaran Dazhong untuk mengurus masalah disana" ucap Jia

"Iya Gege tau, tenang saja Gege akan melindungi ibu dan lainya disini Gege juga akan selalu memantau mu dan menjaga mu, walautidak bisa selalu bersama mu tapi Gege akan datang kapan pun di saat Jia'er dalam masalah atau merindukan Gege" ucap Shan yuan sembari memeluk Jia dengan sayang

"Terima kasih Gege " jawab Jia lalu membalas pelukan Shan yuan

"Gege Jia'er mencintai Gege" ucap Jia dan itu membuat Shan yuan shock.

"Apa Jia'er tolong ulangi lagi" ucap Shan yuan yang merasakan campur aduk

"Jia mencintai Gege dan menyayangi Gege, Jia selalu rindu pada Gege, jantung Jia selalu berdetak kencang jika bersama Gege dan takut kehilangan Gege, benarkan itu cinta" ucap Jia

Mendengar itu Shan yuan tersenyum bahagia dan mengangguk cepat,

"Benar sayang itu cinta, terima kasih sayang Gege juga mencintai Jia. Setelah Jia pulang kita akan menikah, rumah untuk ibu dan ayah sudah hampir selesai, disana juga Gege akan membukakan sebuah restoran dan toko lainya untuk ayah dan ibu agar tidak bosan di rumah ayah tidak perlu menjadi jendral hany perlu menikmati masa tua bersama ibu. Paman yun bisa menjadi jendral di istana jika jika dia mau tapi jika dia ingin membagi usaha ini saja itu juga tidak masalah" jawab Shan yuan dengan semangat.

Jia sampai tersenyum bahagia melihat calon suaminya ini sangat lucu dan baik hati walau memiliki wajah yang sangat kaku dan dingin.

"Baik baik terserah Gege saja Jia akan mengikuti kemauan gege" jawb Jia membuat kebahagiaan Shan yuan bertambah

"Oh iya Gege sampaikan pada paman Jia jie jie Yuri dan bibi Yuna saat ini sedang hamil" ucap Jia

 "Benarkah... Baiklah akan Gege sampaikan paman pasti akan sangat senang" jawab Shan yuan

"Terima kasih Gege, tapi besok Jia akan pergi ke hutan cahaya dulu guru bilang ada yang menunggu kedatangan Jia disana" ucap Jia

"Siapa yang menunggu mu sayang?" tanya Shan yuan

"Tidak tau gege, yang pasti Jia besok kesana dulu sebelum Jia pergi ke Kekaisaran Dazhong" jawab Jia

"Berati itu sangat penting dan bisa membantu Jia saat di Kekaisaran Dazhong, guru pasti tidak akan salah menunjukkan hal itu" ucap Shan yuan

"Iya Gege," jawab Jia

" Baiklah ayo tidur ini sudah malam bukankah besok harus pergi pagi pagi" ucap Shan yuan lalu membawa Jia ke tempat tidurnya lalu menyelimuti Jia setelah itu ia ikut berbaring disana dan memeluk Jia

" Sudah tidurlah akan Gege temani sampai Jia'er tertidur setelah itu Gege pulang" ucap Shan yuan

" hemmm... Baiklah" ucap Jia lalu memejamkan matanya, tidak lama Jia benar benar tertidur.

Shan yuan memandangi Jia dengan lekat lalu tersenyum, ia menyentuh lengan Jia memberikan tanda agar diamana pun Jia ia dapat menemukan nya.

"Tidurlah sayang kau tenang saja, Gege akan selalu melindungi mu dan menjaga mu, kau adalah ratuku satu satunya" ucap Shan yuan lalu mencium kening Jia setelah itu ia pun pergi.

Sedangkan di kamar ibu Jia masih menangis sedih ia takut Jia tidak kembali atau Jia terluka.

"Ibu ayah" ucap Shan yuan yang muncul disana

"Maaf aku masuk dengan lancang tapi aku mendengar tangisan ibu jadi aku datang" jelas Shan yuan

"Tidak apa apa nak duduklah, apa kau baru saja menemui Jia'er?" tanya sang ayah

"Iya ayah, ayah ibu tidak perlu sedih dan khawatir aku akan selalu menjaga Jia'er, dia selalu dalam pengawasan ku, aku menjamin Jia, Jia pasti kembali kemari" jelas Shan yuan

"Oh iya ibu setelah kepulangan Jia kali ini Shan yuan dan Jia'er akan menikah, rumah yang akan ibu dan ayah tempati juga sudah siap begitu juga restoran dan toko milik ayah dan ibu agas ayah tidak bosan, semua pekerja pun sudah Shan yuan urus ibu hanya melihat lihat saja, dan tolong tanyakan pada paman jika ikut kesana ingin menjadi jendral lagi atau ingin jadi orang biasa menemani ibu dan ayah di bisnis semua tidak masalah" ucap Shan yuan

"Bagaimana menurut ibu dan ayah apa Shan yuan boleh menikah dengan Jia'er setelah semua urusan Jia'er selesai" ucap Shan yuan

Ibu dan ayah pun tersenyum,

"Ibu dan ayah memberi restu, jika memang Jia'er sudah siap kami pun siap. Terima kasih nak kau memikirkan kami terlalu banyak tapi ibu dan ayah bahagia terima kasih sekali lagi. Dan tolong lindungi Jia saat dia pergi kami percaya padamu" ucap ibu dan ayah Jia

"Tentu bu, ayah dan ibu tenang saja yang penting ibu dan ayah menjaga kesehatan agar Jia juga baik baik saja" jawab Shan yuan

"Baiklah kami akan tenang jika begitu" jawab kedua orang tua Jia.

Bersambung