Kisah seorang putri mahkota yang di buang sesaat di lahirkan karena ada yang bilang jika putri mahkota itu adalah monster.
Setelah di buang ia di temukan oleh seorang jendral besar yang tidak memiliki anak
dan di beri nama Guangyi Jia Li
Dia hidup dengan limpahan kasih sayang yang justru keberadaan Jia adalah sebuah anugra, ia terlahir untuk menjadi seorang ratu yang akan memimpin perdamaian dunia.
ikuti kelanjutan kisahnya, yuk baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 Ratu Xia
"Yang mulia akhirnya anda datang, mereka pasti akan sangat bahagia jika tau hal ini" ucap kupu kupu itu sangat senang.
Tapi Jia belum melihat kearah mana yang sedang berbicara, melihat itu sangat kupu kupu berbicara lagi.
"Yang mulia hamba disini, hamba seekor kupu-kupu" ucap seekor kupu-kupu yang terbang di depan Jia
Mendengar itu Jia pun melihat kearah kupu kupu itu,
"Kau sangat cantik" puji Jia
"Jadi kau bisa bicara?" tanya Jia
"Benar yang mulia" jawab kupu kupu itu, setelah itu tiba tiba berubah menjadi gadis kecil terduduk di atas bunga.
"Wah kau bisa berubah, sangat cantik" ucap Jia sembari menunduk di ikuti Lei dan Mei
"Terima kasih yang mulia, apa yang mulia ingin menuju istana, jika begitu mari saya antar tolong ikuti saya" ucap kupu kupu itu yang sudah berubah menjadi peri kecil.
Melihat peri kecil itu pergi Jia pun mengikuti nya dan di ikuti mei dan Lei, di sepanjang perjalanan mereka sangat takjub karena tempat itu sangat cantik penuh dengan bunga di mana mana.
Tidak lama mereka melihat sebuah istana yang terlihat sangat besar dan terlihat berkilau di sana.
"Nona ini istana apa dan milik siapa kenapa istana ini sangat berbeda dari kebanyakan istana?" tanya Lei
"Aku juga tidak tau ini milik siapa dan istana apa, kita akan tau setelah sampai disana" jawab Jia
"Yang mulia mari masuk, mereka semua ada di dalam dan Ratu pun sudah menunggu anda" ucap Peri kecil tu lalu terbang lagi
"Baiklah terima kasih" jawab jia dan mengikuti peri kecil itu
Saat mereka masuk dalam istana itu, semua menunduk hormat pada Jia.
Saat sampai di aula ternyata sudah banyak orang yang berkumpul disana dan di sebuah singgah sana duduk seorang wanita sangat cantik yang tersenyum melihat kedatangan Jia.
" Akhirnya kita bertemu sayang, kemarilah" ucap wanita cantik itu.
Dan itu membuat Jia dan mei serta Lei bingung.
"Salam yang mulia ratu, maaf kelancangan kami yang datang kemari tapi saya di suruh datang kemari oleh guru saya, dan perjalanan saya membawa saya kemari" ucap Jia dengan sopan dan lembut itu membuat sang ratu tersenyum senang.
"Bangunlah tidak apa apa, aku memang menunggu kedatangan mu putriku... Mungkin kau saat ini sedang kebingungan nanti akan di jelaskan semuanya tapi sebelumnya selamat datang di istana cahaya, aku adalah Xia He ratu cahaya" ucap sang ratu
"Secara tidak langsung kau adalah putriku" ucap ratu lagi dan itu membuat Jia terkejut.
"Maaf ratu bukanya saya memiliki orang tua kandung lalu kenapa dan bagaimana bisa saya menjadi utri anda yang mulia?" tanya Jia bingung.
"Benar kau adalah putri kandung dari kaisar Zhong dan permaisuri Liana dari ke Kekaisaran Dazhong. Tapi di dalam darahmu mengalir darah dan kekuatan ku, kau adalah gadis terpilih yang harus menerima semua yang di takdirkan.
"Tapi bagaimana bisa begitu ya g mulia ?" tanya Jia
"Aku adalah seorang ratu yang tidak memiliki waktu hanya untuk sekedar mencari udara, dunia sangat kacau saat itu jadi aku sangat bekerja keras.
Sampai waktunya tiba aku harus pergi dari dunia ini tetapi aku tidak memiliki penerus, dan saat itu aku sangat kebingungan bagaimana bisa aku meninggalkan istana yang ku bangun susah paya dan bagaimana nasib semua orang disini aku terus berpikir bagaimana jalan keluarnya" cerita ratu
"Sampai pada suatu hari aku mengetahui ada gadis terpilih yang akan lahir, gadis itu akan terlahir dari seorang kaisar dan permaisuri karena di Kekaisaran Dazhong, aku sangat senang mengetahui itu karena itu saat tau kapan waktu nya kau akan datang aku menitikkan dan memasukan darah keturunanku serta kekuatan ku padamu untuk menjadi penerusku karena itu kau juga adalah putriku secara tidak langsung walau sebenarnya kau tetap putri kandung mereka" ucap Ratu Xia
"Tapi sayang mereka menyia-nyiakan mu, tapi juga mungkin ini sudah takdir mu dan sudah menjadi jalan hidup mu. Karen itu kamu adalah ratu selanjutnya dan menjadi penerus ku, terimalah putriku" ucap ratu Xia
"Apa ini tidak apa apa ucap bunda ratu, Jia takut ada yang tidak setuju bagaimana pun apa Jia pantas dan sanggup memimpin dan membuat mereka aman" jawab Jia
"Sayang mereka semua sudah menerima dan menanti kedatangan mu, jadi tenanglah dan ibu dan kami semua yakin jika kau pantas dan juga bisa menjaga mereka semua. walau bukan terlahir dari rahimku tapi kau tetap lah putriku karena kau memiliki darah keturunanku" jawab sang ratu dengan sabar.
Mendengar itu semua Jia pun berpikir bagaimana baiknya, lalu ia melihat semua yang ada disana setelah itu ia menatap sang ratu yang mengaku ibunya juga dan saat ini menatap nya penuh harap.
Setelah memiliki keputusan Jia pun menjawab semuanya.
"Baik ibunda Jia bersedia tapi ibu harus mengajari Jia dan beri tau Jia kemana ibu akan pergi" Jawab Jia
Mendengar jawaban Jia ratu Xia pun sangat bahagia dan haru ia mendekati Jia lalu memeluknya dan menciumnya dengan sayang.
"Terima kasih sayang, tentu ibu akan mengajari semuanya soal pergi ibu harus pergi ke duani atas karena ibu juga memimpin disana dan ibu harus menggantikan kekek dan nenek mu disana" jawab ratu Xia
"Baik ibu Jia mengerti" jawab Jia
"Baiklah ayo sayang kau naiklah kesana dan kita akan melakukan prosesi pengangkatan mu karena akan di laksanakan sekarang juga" ucap Ratu Xia
Jia pun berjalan naik ketempat itu bersama sang ratu, setelah sampai disana beberapa wanita cantik dan juga pria tampan mendekati Jia dan ratu Xia.
Mereka membawakan sebuah tongkat yang sangat berat karena yang membawa tongkat itu saja harus 10 orang, padahal tongkat itu tidak terlalu besar tapi tidak ada yang sanggup membawanya sendirian, haya ratu Xia yang mampu membawanya selama ini.
Tongkat itu sangat cantik, tongkat itu juga adalah ujian jika Jia benar benar wanita terpilih dan juga keturunan darah ratu Xia maka Jia akan dengan mudah mengangkatnya, tongkat itu juga akan menyatu dengan diri Jia dan akan ada perubahan pada Jia.
"Putriku apa tongkat ini cantik?" tanya Ratu Xia
"Iya ibunda ini sangat cantik, apa Jia boleh menyentuhnya?" tanya Jia
"Tentu jika begitu angkatlah tongkat itu dan lihat dari dekat" jawab ratu Xia
"Baik ibunda Jia akan mengangkat nya" jawab Jia lalu dengan perlahan Jia mengusap tongkat itu lalu mengangkat nya dengan mudah.
Ratu Xia tersenyum bahagia dan penuh haru, sedangkan semua orang sangat shock setengah tersadar mereka berlutut di depan Jia dengan mengucapkan selamat.
"Salam hormat untuk ratu Jia, semoga panjang umur dan di berikan keberkahan yang berlimpah. Selamat datang ratu, kami semu sudah siap membantu ratu untuk menjalankan tugas," ucap semuanya serempak.
Bersambung
lanjutkan