NovelToon NovelToon
CINTA TERPILIH

CINTA TERPILIH

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mande Qita

Karina mengusap airmatanya yang sejak tadi dia tahan tangisan Karina pecah saat mendengar Dipta suami yang dia cintai tidak menginginkan keturunannya lahir dari rahim Karina.

Selama ini Karina dibohongi dengan kata manis Dipta yang menyuruh Karina menunda kehamilannya karena dia masih ingin menikmati kebersamaan dengan Karina.

Kenyataan yang Karina lihat hari ini Dipta suaminya sangat bahagia dengan kehamilan istri keduanya..Hati karina benar benar hancur melihat semua ini.

Dan yang lebih menyakitkan dengan lantangnya Gina istri muda Dipta mengatakan kalau Dipta tidak menginginkan anak yang lahir dari Karina didepan tamu undangan yang hadir.

Akankah Karina sanggup melanjutkan pernikahan yang sudah ternoda ini?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11 Periksa Kandungan

Pagi hari si'mbok sedang di dapur membuatkan minuman untuk Karina, Yuda lagi pergi membeli sarapan untuk mereka, rencananya sepulang dari dokter mereka akan berbelanja kebutuhan rumah.

Yuda minta izin hari ini untuk tidak masuk bekerja karena mau mengantarkan karina ke dokter kandungan. saat ini Yuda sudah kembali dari luar, segera dia letakkan sarapan dimeja makan,  setelah itu dia pergi kekamar untuk membersihkan diri.

Karina yang baru bangun dari tidurnya langsung mengusap lembut perutnya yang masih datar “maafkan mama ya nak, karena kamu akan terlahir tanpa seorang ayah yang ada disampingmu”. Karina tersenyum melirik pada perutnya.

Keputusannya untuk hamil tanpa memberitahukan Dipta, tidak ada yang Karina sesali dia tau ini sudah takdir yang harus dia jalankan dan dia bertekat akan mebesarkan anaknya dengan baik sampai saatnya dia akan membalas semua perbuatan Dipta dan keluarganya.

“kita lihat nanti mas Dipta, apa yang akan aku lakukan terhadapmu”. Karina mengepalkan kedua tangannya dan mengatupkan rahang nya dengan kuat.

“kamu sudah mempermainkan aku mas, aku memang sangat mencintaimu tapi apa pantas aku diperlakukan seperti ini”. gumam Karina dalam hatinya. Setelah itu Karina berjalan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

“mbok lagi apa, siapa yang belanja, sepertinya makanannya enak ”. Seru Karina melihat sarapan yang sudah ada dimeja makan.

“tadi yuda yang beli sarapan nya”. si'mbok memberikan secangkir minuman hangat pada Karina. “minum dulu non biar perutnya enakan”. karina menerima minuman itu dan meminumnya sampai habis.

“terima kasih mbok, ini teh yang dirumah ya? Mbok sempat bawa”. Tanya Karina, mbok ti yang ditanya hanya nyengir sambil berkata “iya non mau pergi kemaren, mbok ingat kalau non Karin suka minum teh ini pagi pagi ,makanya mbok bawa “. Jawab simbok tersenyum, karina yang mendengarnya jadi tertawa.

“yuda sini sarapan dulu sama sama”. Ajak Karina sambil menggeser kursi didepannya. Yuda yang dipanggil berjalan kearah pantry “iya non, maaf tadi hanya sempat beli sarapan ini”. Jawab yuda.

“ini juga mbak ucapin terimakasih loh yud, maaf ya kamu jadi repot”. Karina merasa nggak enak hati sudah merepotkan yuda dari kemaren.

“nggak kok non”. Yuda mengambil minuman yang sudah disediain dia pun meminum minuman itu.

“kamu nggak ke kantor hari ini Yud?”. Tanya karina karena melihat Yuda yang memakai baju santai bukan pakaian kerja. “nggak non saya izin kan mau anter non Karin sama ibuk ke dokter”. Sahut Yuda.

“Yuda kamu sama si'mbok  jangan panggil non lagi, panggil kakak aja, kamu mau kan jadi adik angkat kakak?, boleh kan mbok kalau karina panggil mbok ibuk sama kayak Yuda”. Karina menoleh pada si’mbok meminta persetujuan nya.

“jangan non, panggil mbok aja nanti apa kata orang kalau dengar non panggil ibuk sama si’mbok”. Mbok ti menjawab dengan sungkan .

“jadi mbok ngggak mau jadi ibuk angkatnya karina,

mbok malu punya anak cantik kayak karina ya?”. canda karina pada mbok ti.

"malah senang non punya anak cantik, baik, pinter lagi”. Puji si'mbok sambil ketawa

“jadi boleh ya karina jadi anak si’mbok”. Karina merentangkan tangannya pada si’mbok untuk berpelukan, dengan wajah tersenyum si’mbok memeluk karina.

“iya sekarang kamu sama Yuda anak mbok, Yuda kamu sekarang jaga kakakmu ya”. Yuda hanya menganggukkan kepalanya.

“sekarang karin punya adik cowok, terserah yuda mau panggil kakak apa”. Karina memberikan pilihan pada adik angkatnya tersebut.

“terimakasih kak sudah mau anggap kami keluarga”. Jawab Yuda. “justru kakak yang terimakasih kamu sudah mau menganggap kakak sebagai bagian dari keluarga kalian, kakak nggak punya siapa siapa lagi yud”. Ucap Karina dengan mata berkaca kaca.

Mbok ti yang melihat karina mau menangis langsung memeluknya dengan erat, “sekarang kamu sudah ada ibuk sama adikmu jangan sedih nanti cucu ibuk ikutan sedih”. Mbok ti mengelus lembut kepala karina yang ada dipelukannya.

“iya kak sekarang ada yuda yang akan melindungi kakak”. Ucap yuda sambil menatap haru pada kakak angkatnya tersebut.Yuda semalam sudah diceritakan sama ibuknya mengenai masalah yang dihadapi karina.

“ya sudah kita sarapan dulu habis itu kita kedokter”. Ajak mbok ti pada anak anaknya itu mereka pun sarapan pagi dengan lahap apalagi karina yang semalam mual dan muntah.

“nanti kakak mau kerumah sakit mana?”. Tanya Yuda setelah mereka selesai sarapan. Karina mengerutkan keningnya sambil melihat pada mbok ti, dia takut nanti dilihat sama orang yang dia kenal karina tidak mau kalau kehamilannya ini diketahui Dipta dan keluarganya.

“kakak bingung yud, deket sini ada rumah sakit besar, apa kita kesana aja ya”. Usul karina pada adiknya itu. Yuda yang melihat kebingungan karina mengusulkan ke rumah sakit temannya, yang tidak jauh dari sini.

“boleh yud kesana aja tapi temen kamu praktek nggak hari ini?”. Karina mengikuti ajakan Yuda untuk periksa ke klinik temannya. Karina berfikir akan lebih gampang kalau kenal sama dokter kandungan nya jadi bisa lebih leluasa untuk bertanya.

“tadi yuda sudah telpon kak dia praktek pagi, tadi juga sudah ambil nomornya kak, jadi kalau kita jalan sekarang nggak perlu antri”. Jelas yuda pada Karin.

“terimakasih adikku, kamu benar benar menjaga kakak dengan baik”. Karina berjalan kearah yuda dan memeluknya yuda hanya tersenyum mendapat perlakuan seperti itu dari Karina.

“ayo buk kita siap siap, biar nggak kena macet” ajak Karina, mbok ti menganggukkan kepalanya. Tidak berapa lama Karina dan mbok ti sudah selesai berkemas mereka pun keluar dari apartemen tersebut dan berjalan menuju ke rumah sakit.

Sesampai disana mereka langsung berjalan keruangan khusus ibu hamil disana sudah ada beberapa yang antri, tidak berapa lama menunggu, nama Karina dipanggil kedalam untuk pemeriksaan kandungan. Karina beserta yuda dan ibuknya masuk kedalam ruangan pemeriksaan.

“Selamat pagi dokter”. Sapa karina pada dokter yang bertugas, dengan tersenyum dokter tersebut menjawab ucapan selamat pagi dari Karina “Pagi ibu Karina, silahkan duduk “. sapa dokter tersebut sambil melirik yuda yang masih berdiri disamping mbok ti.

“hai yuda, apa kabar lo lama menghilang tiba tiba mau periksa kandungan”. canda dokter Nadine sambil tersenyum. Yuda hanya balas tersenyum.

“iya kakak gue mau periksa kandungan, gw ingat lo makanya bawa kakak gw kesini”. jawab yuda

“jadi kalau kakak lo nggak periksa kandungan lo nggak ingat gw gitu?” ucap Nadine sambil menatap yuda, lalu mengambil buku catatan untuk kehamilan Karina.

“Ya nggak gitu Nadine, eh dokter Nadine tolong periksa kakak gw”. seloroh yuda dengan senyum tipisnya, melihat interaksi mereka Karina tersenyum jahil dia tau kalau adiknya itu suka sama dokter Nadine cuma masih malu.

“siap laksanakan pak, ayo bu karina kita periksa dulu ya silahkan berbaring diranjang sana”. Suster yang mendampingi dokter Nadine membawa Karina untuk berbaring di ranjang itu.

Dokter Nadine mengikuti dari belakang setelah Karina berbaring dokter Nadine menyingkap sedikit pakaian karina untuk di kasih jel yang diusap keperut karina setelah itu Dokter Nadine menggerakkan alat yang sudah menempel di perut Karina.

“itu dedek nya, masih kecil tapi sudah berbentuk”. Jelas dokter Nadine sambil terus memutar alatnya, Karina yang mendengar penjelasan dokter Nadine dan melihat anak yang ada didalam kandungannya sangat bahagia begitupun dengan ibuk ti yang ikut merasa senang. Karina menoleh pada ibuk ti. “itu anak karina buk”. ucap karina dengan wajah haru.

“iya nduk ibuk senang sekali melihat cucu ibuk sehat”.jawab ibuk ti sambil menggenggam tangan anak angkatnya tersebut.

“oke sudah selesai buk, mari kita pindah kesana”. Dokter Nadine berjalan kemeja kerjanya yang disana yuda sedang duduk menunggu mereka, sebenarnya Nadine penasaran ingin bertanya, kemana suami dari kakaknya yuda tersebut tapi Nadine nggak enak hati untuk bertanya.

Yuda yang ditatap oleh Nadine langsung menoleh “gimana ponakan gw, sehat sehat kan Din”. Nadine yang ditanya tersenyum dengan manis

“iya sehat sehat calon om”. canda Nadine lagi yuda ketawa mendengar Nadine memanggil nya om.

Setelah ditanya semua keluhan dan memberikan nasehat soal kehamilan, akhirnya karina selesai melakukan pemeriksaan dan sekarang mereka lagi antri mengambil obat yang sudah diresepkan dokter Nadine tadi.

1
serena
kok megang perut yang rata? jangan" hamil lagi? kalo iya ada drama nggak jadi cerai nih?
Wahyu Kasep
ana 😊 yakin dan semaki yakin bahwa Sanya " ukhty gina akan ber hijrah dan mengenal Sunnah ☝️ lalu belajar ngaji serta jadi ustadzah
Wahyu Kasep
yang ada di dalam perutnya gina itu bukan anak nya diva tapi hasil dari proses coblos mencoblos dengan pacar nya gina
Tara Lestari
Luar biasa
74 Jameela
gk usah kaget..biasaaaa ae dipta..
kan ini yg kmu&keluargamu kehendaki..shock berjamaah💃💃👍
muth yasin
Luar biasa
Ida Firdaus
ceritanya dh GX masuk akal .. melebar kemana 2
Bak Mis
lanjut
Bak Mis
ini cerita nya bagus banget ya
Mande Qita: terima kasih kak..
total 1 replies
asya yussi
Luar biasa
Anonymous
m
Hera
👍👍🏻👍
Hera
Luar biasa
AQ
dipta itu anakny siapa to, darmawan atau dominic
Rusmini Rusmini
kok udahan novelna /Drowsy//Drowsy/
Rusmini Rusmini
klg saling menyayangi /Heart//Heart/
Rusmini Rusmini
isengnya niat..../Joyful//Joyful/
Rusmini Rusmini
hmm/Proud//Proud/
Rusmini Rusmini
dasar pengantin baru .../Chuckle//Chuckle/
Rusmini Rusmini
yeeeyy akhirnya Kevin belah duren jg /Sneer//Sneer/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!