Sinopsis :
Seakan tak percaya pada hidup yang seolah khayalan. Baru semalam ia tertidur karena kelelahan dan sekarang ia berpindah jiwa ke masa lampau, Chu Wei memasuki tubuh seorang janda berusia 32 tahun yang namanya sama dengan nya, memiliki 3 anak laki-laki yang sudah dewasa. Beruntung di keajaiban masih ada keajaiban, DING! 9"Sistem Pasar, beli dengan harga murah, jual dengan harga mahal" setidaknya ada sistem yang bisa membantu nya dari kelaparan.
"Ibu mertua saya sangat misterius sekarang, dia selalu mengeluarkan barang-barang secara misterius. Mengapa selalu mengumpulkan sayuran? Darimana uangnya itu datang? Namun saya tidak berani bertanya, asalkan ada makanan untuk di makan, itu sudah cukup."
Note : Update Minimal 1 Perhari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Pagi hari ayam jantan berkokok.
Chu Wei dan kedua putra nya tengah mempersiapkan bawaan, hari ini mereka membawa delapan ratusan dan itu adalah jumlah maksimal yang bisa mereka buat dalam semalam.
Sarapan pagi dengan panekuk dan bubur daging.
Yuzi "Saya harus makan lebih banyak karena hari ini saya akan membantu Ibu saya bekerja"
Gu Mao "Berhentilah menyendok, kamu akan menjadi malas jika terlalu kenyang! "
Yuzi "Saya tidak pernah malas! "
Anak kedua dan ketiga memang sering beradu mulut, dan untung nya itu dalam hal yang baik.
"Bu, sepertinya kita bisa mencari bahan untuk membuat Adobe dari gunung. Banyak tanah liat di sana, hanya saja kita harus menggunakan gerobak untuk mengangkut tanah liat " Ucap Man Yue.
"Itu ide bagus, kita memerlukan gerobak untuk itu. Gu Mao, setelah sarapan pergilah ke Kakek mu dan pinjam gerobak. Kamu bisa menyewa dengan sepuluh sen perhari, jika paman mu bisa membantu kamu minta tolong padanya, ia bisa mendapatkan upah tiga puluh sen sehari. "
"Baik Bu, saya akan datang setelah sarapan"
Matahari perlahan muncul, Ibu dan kedua anak itu menaiki gerobak sapi dan tiba di kota.
"Bu, apakah kita akan berhenti di sini? Bukankah kemarin hanya ada sedikit yang membeli? " Tanya Gu Zhi, daripada menyewa gerobak seharga empat sen dan hanya sedikit yang membeli. Lebih baik tidak usah menetap dan pergi ke tempat lain.
"Kamu akan tahu nanti"
Pada akhirnya Gu Zhi menuruti Chu Wei dan menyewa meja. Gu Zhi mencontohkan berteriak untuk menarik pembeli dan Yuzi mengikuti hal yang sama.
Setelah beberapa teriakan seorang Bibi-bibi datang. "Akhirnya anda datang lagi, kemarin setelah pulang anak saya menangis menginginkan nya lagi. Saya ke pasar untuk mencari anda, namun anda tidak ada"
Chu Wei tersenyum dan membalas. "Saya tidak bisa menatap, saya berpindah-pindah ke beberapa tempat lainnya"
"Baiklah, tolong beri saya du Es Jelly. Saya membawa wadah nya, tolong berikut ekstra sirup" Ucap Bibi tersebut sedikit malu saat pengucapan terakhir.
"Tentu saja! "
Setelah tiga pembeli kemarin, Es Jelly Mawar menyebar begitu saja dari mulut ke mulut. Meskipun cakupan nya tidak besar namun Chu Wei mendapatkan beberapa pembeli yang membawa wadah.
"Bisakah saya mencoba nya dahulu? "
Beberapa Bibi yang baru datang jelas adalah pembeli baru, mereka mendengar ada jajanan baru dan itu sangat enak dan mendinginkan tubuh.
Membeli es sangat lah mahal dan itu hanya bisa gunakan oleh bangsawan, mereka ingin mencoba nya karena beberapa orang mengatakan nya dari mulut ke mulut.
"Tentu saja, sepuluh mangkuk untuk percobaan. "
Beberapa wanita mencicipi nya dan itu benar-benar enak dan mendinginkan, mereka memuji dan memuji membuat Es Jelly Mawar di kenal dari satu ke yang lainnya.
"Kakak Ipar, apakah anda akan masih tetap di sini? " Tanya salah satu Bibi.
"Tidak, saya di pasar hanya saat pagi menjelang siang. Menjelang siang saya berada di dekat kantor hakim dan saat tengah hari saya berada di akademi Taixue. Saya masih belum mengunjungi beberapa tempat lainnya, jadi rute saya baru itu"
Chu Wei tidak takut orang mengambil bisnis nya, memang siapa yang bisa membuat resep nya? Bahan utama nya berasal dari dunia modern.
"Sejauh itu? " Beberapa Bibi terkejut.
"Ya, bagaimana lagi. Saya tidak bisa bertahan di pasar kota untuk menghabiskan dagangan, saya harus berjalan agar dagang habis"
Di luar perkiraan ternyata pembeli di pasar kota bertambah banyak. Di pasar kota Sin'an Chu Wei menjual 42 mangkuk, ia berkemas untuk pergi ke tempat selanjutnya. Penjualan nya yang begitu laku hanya bisa di tatap iri oleh beberapa pedagang jajanan.
Konstruksi dekat kantor hakim.
Mereka berjalan dan berhenti di bawah pohon kemarin, sebelum mereka berteriak beberapa pegawai konstruksi sudah mendatangi untuk membeli.
Di sini masih cukup ramai, setidaknya Chu Wei menjual 55 mangkuk bertambah lima pelanggan dari yang kemarin. Kemudian setelah pekerja tadi selsai, beberapa petugas yang membeli kemarin datang. Kali ini jumlah nya delapan orang, "Bibi saya membawa pelanggan untuk mu. Berikan delapan mangkuk dan saya ingin membeli tiga mangkuk untuk di bawa pulang, saya membawa wadah nya"
"Baik, tunggu sebentar"
"Kemarin saya membawakan Es Jelly anda kepada Ibu saya dia dia begitu menyukai nya. Dia meminta saya untuk terus membelikan nya setiap hari. "
Pegawai di kantor hakim tentu nya bukan orang miskin, bukan juga orang kaya. Mereka memiliki gaji yang stabil dan tentu nya bukan hal besar untuk terus membeli Es Jelly.
"Saya sangat senang jika Ibu mu menyukai nya, saya akan tambahkan ekstra sirup untuk nya " Chu Wei tersenyum ramah pada pemuda itu, menurut nya pemuda ini baik dan tidak sombong seperti pegawai yang bekerja di kantor pemerintah lainnya. Pemuda ini... Bisa katakan cerewet dan banyak bicara.
"Bibi terimakasih! "
"Kamu begitu antusias, apakah ini benar-benar seperti yang di katakan? "
"Bagaimana pun Anda bisa mencoba nya " Chu Wei memberikan mereka Es Jelly Mawar yang sudah di campur sirup.
"Jika tidak mendingan kan saya akan ambil uang saya kembali! "
"Saudara Ru Wo, anda begitu perhitungan hanya dengan dua sen koin saja! "
Pemuda Ru Wo itu tak bicara lagi, ia begitu terkesan dengan Es Jelly ini. Rasanya sesuai yang di bicarakan teman-teman nya , ia kira teman-teman nya hanya terlalu berlebihan saja ternyata memang se enak itu.
"Bibi, saya ingin tambah! "
"Saya merasa tidak puas hanya makan satu mangkuk, saya juga ingin tambah"
"Saya juga"
Chu Wei memberikan mangkuk kedua kepada kedelapan pria itu.
**
Setelah sarapan Gu Mao pergi ke rumah Nenek nya dan berteriak di luar halaman. "Kakek, apakah anda ada di rumah? "
Kebetulan Pak tua Gu Kakek nya belum ke sawah, mereka masih sarapan dan bersiap.
"Anak Chu Wei, ada apa? " Pak Tua Gu keluar, dia ikuti Nyonya Gu yang akan melakukan pekerjaan nya.
"Saya ingin mengumpulkan tanah liat di gunung untuk di buat Adobe, Ibu saya menyuruh saya menyewa gerobak milik Kakek sebanyak sepuluh sen"
"Ambil saja itu tidak di gunakan, tidak usah membayar! " Ucap Pak tua Gu.
"Itu tapi... "
"Apakah kamu begitu kaya sehingga bisa memberikan uang untuk gerobak! Ambil saja tidak usah membayar, simpan saja uang itu untuk mu" Tambah Nenek tua Gu.
"Itu.. Ibu saya juga memberi tahu jika Paman tidak sibuk apakah dia bisa datang untuk bekerja? Ibu saya bisa membayar tiga puluh koin "
Nenek tua Gu mengerutkan kening nya. "Apakah Ibu mu begitu kaya sehingga bisa membayar orang untuk bekerja?! Mengapa dia tidak menyimpan uang itu untuk dirinya sendiri?! "
"Nenek, Ibu saya dan saudara saya bekerja keras untuk menjual Es Jelly. Mereka tidak punya waktu untuk membuat Adobe, saya tidak bisa melakukan nya sendiri."
Nyonya Tua Gu menghelai napas. "Apakah kamu berniat membuat rumah Adobe? " Gu Mao mengangguk.
Nyonya tua Gu mengangguk."Baiklah, paman mu dan saudara mu Wangsu akan bekerja. Kamu bisa menggaji mereka berdua sebanyak tiga puluh sen koin." Gu Mao mengangguk, ia tidak bisa menentang Nenek nya ataupun Ibu nya.
"Saya akan memotong sepuluh sen untuk kalian berdua yang tidak membantu pekerjaan rumah" Anak cucu nya mengangguk, Ibu mereka adalah otoritas
tertinggi dalam keluarga, tida bisa menolak.
**
Makasih dukungan nya, btw author gak minta bunga atau kopi. Tapi kaki mau kasih hadiah kasih Iklan aja ya (^v^)
terus lanjut update nya thorr
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat yah