NovelToon NovelToon
Lily & Ale

Lily & Ale

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / CEO / Kekasih misterius
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Savana Yolanda JM

“Ale, kakek cuma minta satu permintaan kekamu. Menikahlah dengan gadis yang difoto ini, namanya Olivia Gumolily dia gadis baik, dia anak teman Papa Mama mu dulu. Kakek titip Olivia ke kamu sayangi dia” - Wasiat kakek Axel Caprice Alessandro Caprice merupakan pewaris kerajaan bisnis yang memiliki campuran darah Italia, dia merupakan boss dari mafia besar de’Mons yang terkenal dengan keganasannya. Ale adalah seorang dengan wajah tegas dan dingin, tidak ada kata perempuan dihidupnya selain mediang ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Savana Yolanda JM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LA-Bab 34 Eve Pengacau

Olivia terbangun dari tidurnya, waktu sudah menandakan jam 1 siang. Ada beban berat yang menimpa pinggangnya saat ini, dia melihat infus ditangan kanannya sudah habis tapi dia tidak tau cara melepaskannya.

“Ale..” – panggil Olivia sedikit mengggoyangkan tangan Ale yang ada dipinggangnya. Ale tidak menanggapi panggilan Olivia, dia mengeratkan tangannya dipinggang Olivia dan mukannya mencari leher Olivia. Ale sudah menemukan tempat singgah bibirnya, yaitu dileher Olivia.

“Ale please jauhkan bibirmu dari leherku, geli sekali” – Olivia kegelian bergerak menghindari Ale. Tidak ada jawaban dan masih dengan kondisi yang sama

“Huftttt bagaimana cara melepaskan ini?” – gumamnya

“Hanya perlu dicabutkan” – gumamnya yang mengotak atik jarum infus ditangannya

“Jangan dicabut paksa Lily” – suara serak Ale terdengar sekarang

“bagaimana melepaskannya?” – Olivia

Ale dengan sigap menarik tangan Olivia dan melepaskan infus dengan hati-hati. Sekarang infus sudah terlepas dan Ale kembali dengan posisi yang sama.

“Ale, kamu tidak bekerja?” – Olivia agar Ale bisa menjauh sedikit darinya

“jam berapa?” – Ale

“jam 1” – Olivia, tidak ada jawaban dali sekarang dari Ale. Olivia hanya bisa pasrah menahan geli yang karena nafas Ale dan rambut halus yangg ada di bibir Ale mengenai lehernya.

Tiba-tiba Ale bangkit dari posisinya dan masuk kedalam kamar mandi.

“Sepertinya aku sudah terbisa melihat pemandangan seperti ini huftt” – Olivia menghembuskan nafasnya, dia sudah terbisa dengan pemandangan Ale yang tidur tidak memakai baju.

Olivia keluar kamar menuju kedapur, dia mencari makanan karena lapar yang menyerangnya. Olivia langsung menggeledah kulkas dan ternyata ada susu disana. Dia mengambil susu dan sehelai roti untuk mengganjal perutnya.

“Mau kubuatkan makanan nona?” – pelayan rumah

“Tidak usah ini aja sudah cukup” – Olivia tersenyum

Saat menikmati makanan tiba-tiba Ale masuk kedalam ruang makan dengan wajah yang tergesa-gesa.

“Kenapa? Kau juga lapar?” – Olivia dengan polosnya. Ale menatap tajam dia tidak berbicara hanya duduk di kursinya. Sam juga masuk kedapur membawa Ipad kerja Ale.

“Mulai meetingnya saat aku berada dikantor, kita berangkat 10 menit lagi” – perintah Ale

Olivia yang tau Ale akan berangkat berinisiatif membuatkan kopi untuknya. Dia jalan sedikit pincang-pincang kearah mesin kopi dna membuatkan secangkir kopi untuk Ale.

“Minumlah dulu” – Olivia. Ale menikmatinya.

Beberapa menit kemudian Ale bangkit dari duduknya.

“Ayo” – Ale mengisyaratkan Olivia untuk ikut bangkit

“kemana?” – Olivia dengan polosnya, dia memang tidak tau

“Kau ikut” – Ale dengan singkat

“Aku belum siap-siap, aku bahkan belum mandi” – Olivia sungguh kaget dengan jalan pikiran Ale.

“Sam, ambilkan semua barangnya” – Ale memerintahkan Sam untuk mengambil barang yang harus dibawah oleh Olivia seperti alat makeup dan ponsel tentunya.

Ale menggandeng Olivia menggiringnya masuk ke mobilnya. Olivia hanya memakai baju tidur motif beruang celana pendek sepaha dan baju selengan tidak ketinggalan sandal rumahannya, belum lagi mukanya yang pasti snagat berantakan.

“Biarkan aku cuci muka dulu ya, please” – Olivia memohon

“tidak ada waktu…jalan!” – memerintahkan untuk supirnya melaju setelah Sam sudah masuk kedalam mobil.

“Kenapa aku harus ikut? Kamu bisakan berangkat sendiri, aku gatau mau ngapain dikantor kamu” – Olivia menggerutu sendiri. Seperti biasa tidak ada jawaban dari Ale saat ini. Dengan gaya lesunya dia mendekat kearah Ale dan menyenderkan tubuhnya ke tubuh kekar Ale, entah apa yang merasukinya tapi yang dia ketahui Olivia lelah karena hanya ngomong sendiri tanpa ada sautan dari lawan bicaranya.

Ale menyambut hanya senderan Olivia bahkan dia menariknya lebih dekat dengan dirinya.

Saat sampai dikantor, Ale dan Olivia berjalan beriringan bergandengan, semakin banyak orang-orang yang melihat kearah meraka apalagi Olivia, sungguh dia menjadi pusat perhatian sekarang.

Ale masuk keruangannya dengan Olivia, disana sudah ada berbagai makanan di meja kaca depan sofa, Sam memang memesankan makanan itu untuk Olivia atas perintah Ale tentu saja

“Wowwww…” – mata cantik Olivia berbinar

“Jangan kemana-mana, aku ada meeting sekarang” – Ale meninggalkan Olivia yang berjalan mendeka ke arah makanan yang tersaji

“Boleh kumakan ini” – Olivia meminta ijin dan mendapat anggukan dari Ale.

Ale menghadiri rapat siang ini, sedangkan Olivia menikmati hidangan di ruangan Ale.

“Enak ternyata jadi orang kaya, apa yang dia mau pasti terwujud dengan waktu yang cepat hihiihihi” – gumam dan tawa yang Olivia lakukan sendiri.

Setelah kenyang dengan semua makanan yang telah disiapkan, Olivia mengisyaratkan tubuhnya disofa panjang milik Ale.

Tiba-tiba pintu ruangan Ale terbuka dengan paksa dan ada 2 karyawan yang mencoba menghalangi seseorang masuk keruangan tersebut

“Eh!”- kaget Olivia

“Siapa kau? Kenapa kau ada di ruangan kekasihku” – Eve, dia yang mencium Ale beberapa hari yang lalu. Karyawan yang daang bersamaan dengan Eve ingin menjelaskan yang ada dihadapannya ini adalah calon tunangan Ale tapi dihentikan oleh Olivia dengan kode dan mengisyaratkan untuk keluar

“Kau kekasihnya?” – Olivia tidak gentar dan terkesan menantang

“Iya kau siapa? Pembantu? Ata pemuas naf*u” – Eve melihat tampilan dari atas kebawah dan terkesan meremehkan.

“jaga ucapanmu nona, bukannya kau yang seperti j*lang sekarang” – Olivia dengan berani memandang sinis Eve

“jaga ucapanmu!” – Eve tersulut emosi dan melayangkan tangannya berniat menampar Olivia

“jangan macam-macam denganku” – Olivia dengan sigap menahannya dan menghentakkan dengan kasar

“Berani sekali kau, dibayar berapa kau dengan Ale hah?!” – Eve

“yang pasti bayaranku lebih mahal dari harga tubuhmu!” – Olivia benar-benar tidak takut, Eve yang marah pun langsung berlari dan menerjam Olivia, dia langusng menginjak kaki Olivia yang cidera karena aktivitas semalam. Olivia yang awlanya sudah siap melawan, tidak berkutik karena kakinya yang teramat sakit sekarang.

“Akhhhh!!!!” – Teriak Olivia

Pintu dibuka dengan kasar, Ale melihat semua itu langsung menyelamatkan Olivia dari Eve. Bahkan dia mendoron Eve dengan kasar.

“Sayang kau membelanya, kenapa kau membela pel***r ituu!” – Eve sedikit berteriak

“kau yang pel***r!” – Teriak Ale sangat mengerikan

“Sam bawa dia pergi, usir dia kalau datang kemari!!” – Ale murka dengan kelakukan Eve

Ale menggendong Olivia kerumah sakit, dia memeriksa keadaan kaki Olivia.

“Anda harus mengistrirahatkan kaki Anda nona, untuk 1 mingguu ini gunakan kruk untuk berjalan, jangan memaksak melakukan aktivitas berat dan berlebihan” – pesan dokter. Setelah dari rumah sakit mereka pulang kerumah.

Rapat yang harus dihadiri oleh Ale terpaksa diundur dan diganti secara virtual.

“Maaf aku mengacaukan harimu” – Olivia sungguh tidak enak dengan Ale, jika di pikir lagi, dia tidak pernah melakukan apa-apa untuk Ale sedangkan Ale selalu menyiapkan yang terbaik untuknya. Bahkan dalam keadaan seperti ini dia rela tidak melakukan tugasnya sebagai pemimpin perusahaan demi mengantar pulang dirinya.

Tidak ada jawaban apapun dari Ale, Olivia juga tidak ambil pusing karena Ale memiliki sifat yang tak sama dengan yang lainnya, yaitu irit bicara.

1
Noviyana
bagus banget
Sav Yolanda: makasih kak 🥰
total 1 replies
Noviyana
bagus Thor aku suka sama ceritanya
semangatya nulisnya Thor 💖
Endah Lestary
klo dipaksa sama orang yang kta gini mah.. ga nolasak
Endah Lestary
Luar biasa
Sav Yolanda: makasih 🥰
total 1 replies
HappyKilling
Ceritanya bikin merinding. 👻
Sav Yolanda: thankyou, masih banyak part lebih merinding dari inii, tunggu ya ☺️
total 1 replies
Ohara Shinosuke
Keren banget thor, semangat terus ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!