NovelToon NovelToon
Mengubah Takdir Istri Yang Teraniaya

Mengubah Takdir Istri Yang Teraniaya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel
Popularitas:30.6k
Nilai: 5
Nama Author: Jeju Oranye

Setelah memergoki pacarnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, Kinara aurora tercebur ke sebuah danau setelah di dorong oleh selingkuhan kekasih nya, namun bukannya tenggelam jiwa kinara justru berpindah dimensi ruang dan waktu ke tubuh pemeran wanita di sebuah novel yang ia baca sebelumnya.

Masalahnya di sini jiwanya memasuki tubuh pemeran wanita yang lemah dan selalu di injak- injak, dan berakhir mati tragis karena menyelamatkan suami yang bahkan tak pernah melihat ke arahnya.
Bagaimana caranya kinara merubah takdir istri yang teraniaya itu? ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode : 03: menantu durhaka or mertua durjana?

Kinara menatap gerombolan itu dengan tatapan angkuh dan tajam, seolah-olah dia adalah ratu yang baru bangkit dari masa lalu yang kelam. Dia merasakan adrenalin mengalir dari balik kulitnya, memberi energi baru dalam tubuhnya. Sesuatu yang selama ini terpendam kini muncul kembali.

"Siapa yang mau nyusul?" Kinara melanjutkan dengan nada menantang dan suara tegas. Teman-teman sarah saling berpandangan, bertanya-tanya, mencari keberanian dalam diri mereka namun semua wajah itu nampak pucat pasi, tidak di sangka oleh mereka kinara yang dulu dianggap lemah kini bagaikan badai yang siap menerjang.

Kinara mengangkat kakinya dari lengan wanita bernama mira itu. Di dalam geng mereka, memang mira lah yang paling sering membully nya, kilas balik kehidupan kinara wijaya kini kembali muncul ke kepalanya.

"Kau mira, selalu mengusik ku, mencemooh ku, melakukan kekerasan fisik padaku dan mendorong ku ke dalam kolam. Seharusnya sejak dulu aku melaporkan mu ke pihak yang berwajib! "

Mira yang masih memegang lengannya sambil meringis, tiba-tiba merasa panik. "Jangan Ra, gue minta maaf! gue minta maaf!"

"Udah terlambat, " kata Kinara tersenyum miring, ia menelpon nomor darurat di ponselnya. "Sebentar lagi polisi akan kesini untuk menangkap mu, akan ku laporkan kau atas kasus penganiayaan. "

Wajah- wajah itu langsung melongo terkejut, salah satu di antara mereka maju, Laras yang di kenal memang pandai berbicara, berusaha menguasai keadaan. "gak usah terlalu berlebihan kinara! pake lapor polisi segala, kita hanya bercanda kok. Kenapa lo jadi baper begini? " dia berusaha terdengar santai, tetapi kinara menangkap nada ketakutan di dalam suaranya.

"Bercanda? ini namanya menindas! kalian pikir aku masih kinara yang dulu? yang bisa di permainkan sesuka hati? Berharap aku bersembunyi di balik bayang- bayang, seperti yang kalian inginkan? lupakan semua itu! " kata kinara dengan lantang, suaranya yang tegas, seolah meresap ke dalam jiwa mereka semua.

"Kinara, lo kayanya udah gila ya? " teriak yang lain, mencoba membangkitkan keberanian mereka lagi terhadap Kirana.

Namun Kirana sudah tidak peduli lagi, dalam hatinya dia telah bertekad untuk melabrak semua orang yang selama ini merendahkan nya.

"Kalau kalian memang merasa berkuasa, buktikan di sini! aku tidak akan mundur! " kinara tahu resiko yang akan di hadapinya, namun kali ini dia lebih memilih berjuang daripada membiarkan semua orang menindas nya.

Melihat ketidakberdayaan di wajah mereka yang mulai panik, kinara berbalik dan meninggalkan tempat itu. "Mulai sekarang aku akan melindungi diriku sendiri dengan semua cara. Jika kalian berani mendekat, Siap-siap untuk menerima konsekuensinya! " suaranya menggema di tengah kerumunan, meninggalkan orang-orang itu dengan rasa ngeri yang baru.

Kinara pergi ke sisi lain pesta, berusaha menenangkan diri, dan menikmati kemenangan kecilnya. Namun di saat yang bersamaan, dia juga menghadapi kenyataan bahwa dia telah menarik perhatian suaminya, Kenantra yang kini menatapnya tajam dengan ekpresi datar.

Kenantra baru saja tiba, pesta kali ini sekaligus menyambut kedatangan nya setelah kembali dari perjalanan bisnisnya di luar negeri. Pesta baru saja akan di mulai tapi dia sudah di sambut dengan situasi yang tidak terduga.

Kenantra adalah deskripsi pemeran utama pria yang sempurna, tampan, tinggi, dan gagah namun sayang empatinya sangat kurang bahkan kepada istrinya sendiri. Kinara belum sepenuhnya tahu tentang kepribadian pria itu di dalam novelnya tapi apapun itu kinara sudah bertekad untuk menjauhi kenan dan hidup bebas.

Melihat kenantra, Kinara membalas tatapan pria itu dengan tak kalah tajam. "memangnya dia pikir hanya dia yang boleh menatap seperti itu? " gumamnya kesal.

Kinara berjalan santai seolah dia tidak melihat kenantra di depannya, melewati pria itu namun sebuah tangan besar segera mencekal tangannya.

"Apa yang baru saja kau lakukan? " Kenantra bertanya, suaranya serak dan dingin. Dia memang tidak perduli dengan Kinara sampai malam ini, saat dia melihat istri yang selama ini di anggap lemah oleh orang-orang kini dengan berani menghadapi teman- teman sarah.

Kinara mengangkat dagunya, mencoba untuk tidak menunjukkan rasa gentar. "Kau melihatnya sendiri kan? aku hanya berusaha memperjuangkan hakku. Aku muak dengan semua ini, jika kamu tidak mau melindungi ku aku akan melindungi diriku sendiri! "

Kenantra terdiam. Terjebak antara rasa bingung dan ketertarikan yang tumbuh. Untuk pertama kalinya ia melihat sisi lain dari kinara, Sisi yang kuat dan berani. Kenan mulai berpikir apakah selama ini dia telah salah menilai sosok ini?

"Lepas! " Kinara menarik lengannya kembali yang di cengkram kenan. "Jika sudah tidak ada yang ingin di bicarakan aku ingin kembali!"

Asisten kenan, austin dan Maya terkejut mendengar nada bicara kinara yang seperti itu.

"Nyonya biasanya anda tidak seperti ini kepada tuan, " ujar Maya.

"Iya, kamu seharusnya tetap berada di samping tuan muda, biasanya kamu selalu mematuhi ucapannya. "

Kinara terkekeh mendengar itu. "Sayangnya aku tidak ingin lagi menjadi istri patuh yang bodoh. Bukankah tuan mu ini menikahi ku hanya demi kepentingan nya? jadi kurasa cukup kan dengan status pernikahan ini tanpa perlu memerintah ku melakukan ini dan itu?! "

Austin terperangah, ingin berbicara lagi namun kenan dengan cepat memotong. "Austin! "

"Ya tuan muda. "

"Biarkan dia pergi. " suara kenan datar.

Kinara tersenyum miring. "Ayo Maya, aku ingin kembali ke kamar. "

"Baik nyonya! "

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kinara masuk kembali ke dalam kamarnya. Untuk langkah pertama dalam misinya mengubah cerita ini, sudah cukup bagus, dia sudah membuat perhitungan kepada teman- teman sarah.

Untuk merayakan kemenangan kecilnya itu kinara meminta Maya untuk menyiapkan wine di gelasnya, ia menenggak nya dan terkejut dengan rasanya.

"Benar- benar deh, beginikah rasanya hidup sebagai orang kaya? hahaha" kelakarnya lalu tertawa sendiri.

"Maya, bagaimana menurut mu tindakan ku tadi? "

"Itu sangat keren nyonya. Saya tidak pernah melihat anda yang seperti itu. Anda terlihat berani saat menantang mereka yang menindas anda, " ujar Maya, memuji tulus.

"Ya, kau benar. Mulai sekarang aku bertekad untuk melindungi diri ku sendiri. Aku tidak akan bergantung pada orang lain. "

Maya mengangguk. "saya senang anda sudah berubah menjadi lebih kuat nyonya, saya akan selalu mendukung di belakang anda. "

Kinara tersenyum dengan tatapan lembut. "terimakasih Maya, selama ini kau sudah membantu ku. "

Brak!

Tiba-tiba pintu kamarnya di buka dengan kasar, Kinara sampai berdiri karena terkejut.

"Kinara wijaya! "

Suara itu sama dengan seseorang yang memanggil dirinya saat tenggelam di kolam pesta.

"Siapa dia? " tanya kinara melihat wanita yang menghampiri nya dengan raut wajah murka itu.

"Beliau mertua anda nyonya. Apa anda lupa? " bisik Maya, terlihat cemas di wajahnya.

"Oh, " hanya itu yang di ucapkan kinara, wajahnya terlihat santai.

Plak! Wanita paruh baya itu menampar pipi kinara dengan cepat.

"Apa yang kau lakukan hah? sudah tercebur ke dalam kolam, sekarang membuat keonaran di pesta, membuat malu nama keluarga! "

Kinara merasakan kebas di pipinya namun ia justru tersenyum, tak lama kemudian.

Plak!

Kinara membalas tamparan wanita berumur enam puluhan itu. Yang membuat Maya langsung menutup mulutnya, terbelalak kaget.

Marisa hampir tersungkur ke lantai, tidak menduga bahwa menantu nya itu akan berani melawannya, dia menatap nyalak ke arah kinara.

"Beraninya kau! dasar menantu durhaka! " hardik Marisa, geram.

"Lalu bagaimana dengan sebutan mu? mertua durjana? " balas kinara tak kalah telak.

*

*

*

Bersambung

1
🍏A↪(Jabar)📍
lanjut
Dede Mila
🤣🤣🤣🤣🤣
Suci Dava
Oh no, kenapa MP nya hrs di RS 🤭
🍏A↪(Jabar)📍
next
Hikam Sairi
🤣🤣🤣🤣🤣🤣👋👋👋
Hikam Sairi
😅😅😅😅😅
CaH KangKung,
bar bar...like..
CaH KangKung,
👣👣
Dede Mila
🤣🤣🤣🤣🤣ciumdah tuh lantai
Dede Mila
🫣🫣🫣🫣
🍏A↪(Jabar)📍
Yang ada kamu ketahuan kalo kartu itu di gunakan 😌😂😂
Sulati Cus
hilang deh mimpimu kinara😂😂😂
Sulati Cus
bisa ketauan km klu kartu sakti mu😂ke lacak sm si ken2
Sulati Cus
knp hrs blk lg mending buka usaha sendiri biar kaya jd g diremehin orang bungkam mulut mertua kesel jd nya klu ak yg jd kinara persetan dgn perasaan mending pk logika 😂
Rohimah
cwoknya kurang tegas,, jdi gmn gtu
Rizky Sandy
kuat doang g cerdik juga percuma msh saja kalah SM yg jahat,,,,
Miza Dija Miza
bagus
Sulati Cus
gmn klu du uleg ae Thor, lumayan cabe kan lg mehong 80rb/kg😂
Sulati Cus
cb flashback ke si dimas sm Yuni setelah kematian kinara.. jd penasaran
Tami Tami
kamu cari sampai mumetpun kalau nenekmu tidak membebaskan kinara kamu tidak akan bertemu dengannya selamat bermumet2 ria kenan😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!