Bagaimana jika seorang eksekutor Antagonis yang sering menyelesaikan tugas di berbagai dunia misi, tiba-tiba terjebak di dalam novel yang tengah dia masuki?
Sistem mendapatkan sebuah serangan dari luar, dan itu membuat Tang Lu Mei, seorang eksekutor pilihan terjebak di dalam dunia novel, dan tidak bisa kembali untuk waktu yang tidak diketahui.
Hanya mendapatkan potongan demi potongan informasi dunia misi yang tengah dia jalani, Tang Lu Mei terpaksa harus bertahan hidup di sana dengan mengandalkan kepintaran dan kekuatannya sendiri.
⭐ Baca selengkapnya, untuk dapat mengetahui bagaimana perjalanan pemeran antagonis kita.
Jangan lupa untuk tetap mendukung karya-karya Ana 😊.
Terima kasih 🙏🤗🤗.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Misi 1/133
Pesawat telah mendarat dengan selamat, dan kini Wang Lu Mei, Nyonya Lu dan semua Karyawan perusahaan turun dari pesawat itu.
"Baiklah, kita ambil barang-barang kita terlebih dulu di belakang sana. Setelah itu kita langsung ke pintu keluar, karena bus yang akan membawa kita sudah menunggu," ucap Sekertaris Liu Yang pada Karyawan perusahaan.
"Baik!"
Mereka semua lalu berjalan menuju tempat pengambilan koper, kecuali Wang Lu Mei dan Nyonya Lu yang tidak membawa barang begitu banyak .
Kedua wanita itu akan menunggu mereka semua di depan pintu keluar, di mana mereka mengambil koper.
"Jadi, apa kau sudah memikirkannya?" ucap Nyonya Lu memulai pembicaraan mereka.
"Aku tidak tahu sebanyak apa rahasia yang tidak aku ketahui, jadi aku harus memulainya satu persatu, karena selama ibi Ayah dan Ibu juga tidak pernah memberitahu padaku,"
"Mungkin mereka tidak ingin kau mengetahuinya sebelum kau sangat siap. Aku akan membantumu, hanya saja setelah aku memperkenalkanmu pada semua Pegawai di tempat itu, kau akan dianggap sebagai pengganti Ibumu, dan kau harus siap untuk masuk ke dalam pekerjaan yang cukup rumit itu,"
"Aku mengerti, aku harap tempat itu tidak mengecewakan,"
Nyonya Lu tersenyum mendengar perkataan Wang Lu Mei, "Putri kalian sudah tumbuh dewasa,"
Wang Lu Mei melihat beberapa Karyawannya mulai keluar sambil membawa koper mereka.
"Kita bicarakan hal ini lagi nanti,"
"Iya,"
Nyonya Lu melihat para Karyawan Wang Lu Mei yang berjalan mendekati mereka, sambil membawa barang-barang.
Para Karyawan Wang Lu Mei tersenyum dan menyapa Nyonya Lu, yang berdiri di samping Direktur mereka.
"Kalian ikuti orang itu menuju bus yang ada di luar!" ucap Wang Lu Mei sambil menunjuk orang yang berdiri tidak jauh dari mereka.
"Baik, Direktur,"
Merekapun lalu berjalan ke arah orang yang ditunjuk Wang Lu Mei, dan mereka dibawa keluar dari tempat itu menuju bus yang ada di luar.
"Apa kau menyewa sebuah vila?"
"Benar, vila yang cukup besar,"
"Kau sangat baik, tidak ragu untuk melakukan apapun. Termasuk membawa Karyawanmu yang banyak itu berlibur,"
"Mereka layak mendapatkannya,"
"Benar, bagaimana dengan keluarga Shu?"
"Sebentar lagi mereka akan mendapatkan semuanya,"
Nyonya Lu mengangguk, dia mengerti arti dari kata-kata wanita muda yang berada di sampingnya itu.
Setelah semuanya masuk ke dalam bus, Wang Lu Mei pun masuk. Dan tak lama bus yang akan membawa mereka ke sebuah vila yang telah disewa oleh Wang Lu Mei, mulai melaju meninggalkan bandara negara J.
Di negara itu Wang Lu Mei tidak tahu apa saja yang dimiliki oleh Nyonya dan Tuan Wang, karena dia sama sekali tidak mendapatkan informasi mengenai hal itu.
Wang Lu Mei berpikir, jika di negara J terdapat kasino yang merupakan salah satu kasino terbesar, maka tentu saja di negara J itu Nyonya Wang juga memiliki yang lainnya.
Hanya memerlukan waktu 2 jam dari bandara menuju vila yang disewa selama oleh Wang Lu Mei, ditambah jalanan saat ini tidak banyak kendaraan. Jadi tidak sampai 2 jam mereka sudah memasuki jalan ke arah vila.
Vila itu berada di wilayah yang tidak jauh dari tempat wisata, dan dua hari lagi akan ada acara tahunan di sekitar vila itu.
"Jika tidak salah ingat, kau sangat menyukai makanan yang dijual di kedai-kedai kecil. Apakah kau masih menyukai itu?" ucap Nyonya Lu.
"Makanan yang dijual di sana jauh lebih nikmat, apalagi aku bisa menikmatinya dengan melihat sekeliling,"
"Kau tidak berubah banyak, dan aku sangat bersyukur karena itu,"
"Hidup itu tidak mudah dijalani, untuk apa berubah jika hanya akan membuat kita merasa seperti orang asing,"
"Kau benar, terkadang orang-orang lebih mendengar apa yang orang lain katakan tentang diri kita. Sehingga kita memilih untuk berubah, menjadi apa yang mereka katakan. Padahal itu tidakkah perlu,"
"Mereka tidak menyerap apa yang dikatakan oleh orang lain, tetapi aku juga terkadang seperti itu. Hanya saja itu hanya sebentar, karena aku lebih merasa nyaman dengan diriku sendiri,"
Nyonya Lu mengangguk dan tersenyum melihat Wang Lu Mei yang sudah dewasa itu.
Bus berhenti tepat di depan sebuah bangunan. dua lantai, dikelilingi oleh bunga yang cukup Indah.
"Baiklah, semuanya turun satu persatu!" ucap Sekertaris Liu Yang.
Wang Lu Mei turun dari bus, diikuti oleh yang lainnya.
Semua Karyawan menatap vila di depan mereka dengan kagum, vila itu tampak tidak begitu besar. Tetapi terkesan sangat elegan dan juga Indah.
"Ini sangat bagus, sentuhan bangunan dari negara J masih sangat jelas di sini," ucap salah satu Karyawan.
"Benar, di bagian dalam pasti lebih bagus lagi,"
Setelah menurunkan barang-barang dari bagasi bus, semua orang berjalan ke arah pintu utama vila.
Sekertaris Liu Yang, membuka kunci pintu itu kemudian mendorong pintunya ke dalam.
Semua mata terpana melihat bagian dalam vila itu, selain barang-barang yang ada di dalam adalah barang-barang yang menunjukkan keaslian negara J, vila itu juga terasa sejuk, meski di luar cukup panas.
"Di vila ini terdapat 25 kamar, dengan masing-masing kamar dapat ditempati 4 hingga 6 orang. Di bangunan yang lain adalah kamar Direktur dan Nyonya Lu, dan kamar itu adalah kamarku. Ada 5 kamar mandi, dengan kapasitas 4 orang, laki-laki dan perempuan terpisah!" ucap Sekertaris Liu Yang, menjelaskan kepada semuanya.
Semua orang mencari kamar mereka, dan benar saja satu kamar memang dapat dihuni untuk 4 hingga 6 orang, karena kamar itu cukup luas. Dan juga di kamar itu tidak menggunakan ranjang seperti biasa mereka pakai, namun menggunakan kasur yang akan mereka rentangkan di atas lantai.
Wang Lu Mei sendiri masuk ke dalam kamarnya, lalu melemparkan tas yang dia bawa.
"Akhirnya sampai juga, aku tidak bisa tidur selama di pesawat dan di dalam bus. Sepertinya aku harus tidur setelah mandi,"
Wang Lu Mei menarik kopernya, lalu membuka dan mencari pakaian di dalam koper itu.
Kamar Wang Lu Mei tidak jauh berbeda dengan kamar yang lainnya, hanya terdapat kamar mandi sendiri dan juga di samping kamar terdapat taman kecil.
Sambil membawa pakaiannya, Wang Lu Mei berjalan menuju kamar mandi.
"Seperti yang aku inginkan, ini cukup bagus!" ucap Wang Lu Mei ketika melihat perlengkapan mandi di sana sudah lengkap.
Di kamar lainnya, Nyonya Lu juga melakukan hal yang sama. Karena tubuhnya sudah merasa tidak nyaman, jadi dia setelah masuk ke dalam kamar, hal yang dia lakukan adalah mandi seperti Wang Lu Mei.
