NovelToon NovelToon
After Office

After Office

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Office Romance
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: hermawati

Lanjutan Cerita Harumi, harap membaca cerita tersebut, agar bisa nyambung dengan cerita berikut.

Mia tak menyangka, jika selama ini, sekertaris CEO yang terkenal dingin dan irit bicara, menaruh hati padanya.

Mia menerima cinta Jaka, sayangnya belum sampai satu bulan menjalani hubungan, Mia harus menghadapi kenyataan pahit.

Akankah keduanya bisa tetap bersama, dan hubungan mereka berakhir dengan bahagia?

Yuk baca ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hermawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Obrolan

Dua laki-laki dari divisi keuangan, hanya bisa memutar bola matanya malas, atas kedatangan juniornya. Mereka bisa menebak apa yang akan terjadi setelah ini.

Raisa mencoba mengkonfirmasi tentang reels yang diunggah oleh sekertaris CEO, dan seperti biasa, dengan wajah tanpa ekspresi Jaka menunjukkan cincin di jari manisnya.

"Jadi tunangan kamu orang Surabaya?" Tanya Raisa dengan wajah ditekuk, terlihat jelas kekesalannya.

Dan kali ini Jaka tak menanggapi, dia justru mempercepat suapan demi suapan yang masuk ke mulutnya. Begitu juga dengan dua lelaki di depannya.

Keberadaan Raisa, sama sekali tak mereka anggap, pun saat perempuan itu menanyakan soal hal lain.

Makan siang yang harusnya bisa dinikmati pelan-pelan, nyatanya habis dalam waktu lima menit saja. Kali ini Jaka yang mentraktir.

Raisa masih berusaha mengajak Jaka berbicara, tapi lagi-lagi pria itu tak menanggapinya.

"Lo jadi cewek nggak ada harga dirinya banget. Kan Lo udah tau, kalau Jaka udah punya tunangan, kenapa masih Lo kejar? Kayak nggak ada cowok lain aja." Kata Haris begitu mereka keluar dari elevator, melangkah menuju work station.

"Baru tunangan, selama janur kuning belum melengkung, aku bakal gas terus. Karena apa yang aku inginkan, harus aku dapatkan." Sahut Raisa percaya diri. "Lagian secantik apa perempuan itu, sampai Pak Jaka cuekin aku."

Ringgo menggeleng. "Kalau gue bilang sih cantik. Tapi menurut gue, Jaka mau sama tunangannya itu bukan karena fisiknya, ya karena dia memang ada rasa, karena setau gue Jaka suka dari lima atau enam tahun lalu gitu. Jadi mending Lo mundur, sebelum Jaka berbuat hal yang nggak bakal masuk logika, Lo! Gue ngomong begini, karena gue udah kenal lama sama dia, jadi gue paham kelakuan aslinya Jaka."

Ketiganya duduk di kubikel masing-masing, tapi dua lelaki itu hanya memeriksa pekerjaan sekejap. Dan kembali keluar, meninggalkan Raisa sendirian di sana.

***

Karena belum puas dengan pembicaraan tadi saat di warung. Jaka mengajak Ringgo dan Haris naik ke roftop, ada remaja berseragam putih abu-abu yang baru saja datang.

Mereka berempat saling bergantian menyulut api pada batang rokok masing-masing, sambil melihat pemandangan ibu kota, yang terlihat tertutup awan hitam.

"Ka, kayaknya beneran Raisa terobsesi sama, Lo deh!" Ringgo mulai menceritakan tentang perbicangan dengan salah satu juniornya.

"Wah ... Om Jaka diam-diam banyak yang suka, ya! aku pikir cewek-cewek pada takut lihat wajah Om." Rainer memberikan tatapan mengejek.

Dan seperti biasa, Jaka tak sedikitpun bergeming dengan ejekan tuan mudanya.

"Jadi Lo mesti hati-hati. Kayaknya rada-rada Saiko dia." Haris mengingatkan. "Muka kalem, tapi bibit pelakor-nya kuat juga."

"Kayaknya lebih Saiko Om Jaka deh, Om Haris!" bocah kelas sebelas SMA itu kembali angkat bicara, sambil terus menghisap rokoknya.

"Tapi jangan ya, Ka! Kasihan anak orang itu, gue denger dia anak satu-satunya lagi." Ringgo kembali mengingatkan.

Jaka meniupkan asap ke udara, menyerupai huruf O, "asal dia nggak cari masalah sama Mia, gue nggak bakal macam-macam."

Haris berbalik dan menyadarkan punggungnya ke tembok pembatas, sambil menatap sekertaris CEO. "Apa yang bakal Lo lakuin ke dia?" Tanyanya.

Jaka menaikan bahunya, "lihat nanti." Jawabnya santai.

"Cewek yang mana sih Om?" Rainer menatap asisten manajer keuangan.

"Gantinya Gita. Tuan muda." Sahut Ringgo. "Dia pindahan staf keuangan dari Pabrik di Bandung, saya dengar masih ada hubungan saudara dari petinggi di sana." Jelasnya.

"Ohhh ... Gampang itu sih! Iya kan, Om Jaka?" Cucu keponakan CEO itu, menatap ke arah salah satu gurunya.

Jaka mengangguk-anggukkan kepalanya, dengan seringainya. Yang membuat Haris dan Ringgo menggelengkan kepalanya, tak habis pikir. Keduanya bisa menebak apa yang akan terjadi.

Selanjutnya hanya pembahasan soal apa saja yang harus Jaka siapkan untuk lamaran juga pernikahannya nanti.

***

Di ibu kota provinsi Jawa Timur. Mia baru saja menyelesaikan ritual ibadah di tengah hari bersama rekan satu divisi-nya.

Tak ingin berebut antrian di kantin pekerja, walau mungkin lauk yang tersisa tak banyak pilihan untuk ukurannya.

Keduanya melangkah menuju tempat mereka mengisi perut. Di tengah jalan mereka berpapasan dengan Aji, yang baru saja datang dari arah tempat produksi.

"Hai Mi!" sapa pria yang hari ini mengenakan kemeja abu-abu cerah.

Mia hanya mengangguk dan tersenyum. "Mau ke kantin, kan? Barengan, ya?" Tanya Aji.

"Silahkan ..."

Terkadang mereka berjalan sejajar, namun jika berpapasan dengan pekerja lain, Aji memelankan langkahnya dan berjalan di belakang dua gadis penghuni divisi keuangan.

Mereka bertiga duduk di meja yang sama, dengan posisi Mia berdampingan dengan Sandi, sementara Aji duduk tepat di depan Mia.

"Aku sedikit terkejut, waktu kemarin Pak Jaka, minta kamu pulang bersama." Aji membuka pembicaraan, setelah menghabiskan setengah porsi makan siangnya.

"Ya kami sering pulang bersama saat aku di Jakarta." Ujar Mia.

"Kalian akrab, ya?"

"Ya begitulah."

"Aku pikir pak Jaka, kurang akrab sama staf lain. Abisnya mukanya kayak nggak ada ramah-ramahnya."

"Memang nggak semua, hanya tertentu saja."

Aji menganggukkan kepalanya. "Oh ya, Mi! Entar sore aku mau ajak kamu ke suatu tempat, ya! Janji nggak sampai malam banget kok!"

Sandi menyenggol betis Mia, seolah ingin berbicara sesuatu. Sementara Mia hanya melirik sekilas pada gadis asal Malang itu. "Lihat entar, ya! Aku lembur apa nggak."

"Oke, wa aku kalau kamu mau terima ajakan ku."

Lalu setelahnya pembicaraan tentang teman kuliah menjadi topik menarik untuk keduanya. Dan Sandi bagai 'kambing cengek' di antara dua orang mantan kekasih itu.

***

Dan tempat yang Aji maksud adalah sebuah bioskop di salah satu mall terbesar di kota itu. Tadi Mia sama sekali tak bisa menolak, karena Aji langsung menghampiri ke ruangan divisi keuangan.

Dan sedari tadi ponsel Mia bergetar, ada pesan beruntun dan panggilan tak terjawab dari calon suaminya.

Aji seolah ingin mengingatkan Mia, tentang masa lalu keduanya saat menjalin kasih. Selain menonton bioskop, tempat kencan favorit mereka adalah perpustakaan atau toko buku, dan warung tenda.

Karena setelah selesai menonton bioskop, Aji mengajaknya ke salah satu warung tenda cukup ramai di sekitaran mall.

"Jujur Mi, aku seneng banget bisa ketemu kamu lagi." Ungkap Aji.

Mia hanya tersenyum, dan terus menyuapkan makanan ke mulutnya sendiri. "Oh ya, akhir pekan ini, aku mau ajak kamu piknik. Apa kamu ada waktu?" Tanya duda beranak satu itu.

Mia menaikan bahunya, "entahlah." Dia ingat Jaka mengatakan, akan datang jika tidak sibuk. "Mau piknik di mana?" Tanyanya.

"Rahasia dong, pokoknya pasti seru. Dan aku yang akan membuat bekal nanti, kamu cukup datang aja." Aji antusias.

Hubungan keduanya di masa lalu, banyak didominasi Aji, sedangkan Mia hanya mengikuti alur. Aji yang aktif dan Mia yang pasif.

1
Sri haryani
jangan sampai Mia sama ms. ari Thor kasihan jaka kayanya udah cinta mati deh..... upnya jangan lama-lama kak takut bosen nungguin kamu
Masdalifah FransisQa Pangesturi
ayo dong thor semangat up nya.. sehari 2x..jgn 2hr sekali 🙏
Masdalifah FransisQa Pangesturi
kelamaan up nya thor.. pdhl ceritanya seru
Dhia Tazkhia
seenggaknya sembuhin dulu lukamu mia,,,
sblum nanti kamu d kejar scara ugal²an lg sm pak sekertaris/Grin/
kasiaaaan nasib ari,dia baik ke tmn² unge, tp jd kaya bahan bakar d hubungan mrk.yg sll mnjdikan pasangannya kebakaran jenggot tiap kali melihat mrka jalan sama ari./Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dhia Tazkhia
aku kadang suka jengkel klo baca karya othor deh,,, diiii mana²aaaa pst nyanjung² kebaikan saingan cinta s pemeran utama.tp utk prmeran utamanya sendiri kelakuannya d bejat²in d munus²in dii istilahnya kebalikannya bgt deh dr spek calon suami dan menantu idaman.tp stlh itu tiba² cerita lbh detil kehidupannya trmasuk kebaikan² yg hanya d tunjukin ke pasangannya aja.kaaannn jd mrsa trombang ambing aku nya/Smug//Smug/ sikap dan sifat yg sgt berbeda antara ke org lain dan kepasangan mrka itu kaya ciri khas bgt anak²nya authot deh.
Dhia Tazkhia
lega sih mia berani bilang gitu ke dimas,puassss rasa hati/Grin/
tp cuma jg bodoh²in unge²an itu.toh buktinya hidup unge skrng lbh bahagia dpt suami yg lbh kaya dr ari lbh bs memuaskan d ranjang lagi/Facepalm//Facepalm/ (gitukan ya thor awal mulanya hubungan mrka? dr ranjang/Chuckle/)
Dhia Tazkhia
'anu'nya dimas lbh gde bikin ktagihan,mknnya rumi lbh milih d terusin drpd tobat wkwkwkkkk
Mareeta
👌👌👌
Mareeta
👍👍👍👍
Mareeta
✌️✌️✌️✌️
Sri haryani
sukuri kamu jaka, emang enak digituin in...... Thor up nya jangan lama-lama dong....
Ninid Ninid
selalu menunggu updatenya thor... ayow semangat thor... 💪💪
Ovi Febrina
lama amat update nya thor🥲
Masdalifah FransisQa Pangesturi
thor knp gk tiap hr sih updatenya
bunny cooky
menyala dong mia 🔥🔥😂
Sri haryani
berasa dikit amat bacanya Thor.... sejak kemarin ikut nahan sakit hatinya Mia, apakah memang harus kandas
Lili Yuliani
Mas ari kasih cerita sendiri dong thor,masa tokoh utamnya gak ada yang baik kaya mas ari atau mas aditya
Mareeta: pengen sih, cuman aku masih kurang riset mendalam soal kerjaan PNS kementrian gitu. Jadi belum PD
total 1 replies
gibshena
jadi dag dig dug
Masdalifah FransisQa Pangesturi
ceritanya seruuuus... tapi kenapa updatenya lama.. suka gk sbr nunggunya
Masdalifah FransisQa Pangesturi: jgn mls2 dong thorrr... ayo semangattttt
Mareeta: maafkan aku yang sebenarnya males
total 2 replies
MA LA
lanjut kan thor..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!