Dunia kultivator.
Yang kuat menindas yang lemah, yang lemah menjadi abu sehingga setiap orang berusaha untuk menjadi kuat.
Di Klan Qing.
Seorang pemuda yang ternyata memiliki takdir langit terlahir dengan fisik yang lemah, sehigga menjadi bahan ejekan para murid klan lainnya. Keberadaanya yang di pandang sebelah mata tiba-tiba mengejutkan semua orang.
Bagaimana kisah perjalanan hidupnya? Simak terus ya Kak PBTB.
Karya ini hadir terinspirasi oleh author-author keren yang ada di mangatoon. Terima kasih kepada Shujinkouron. 🙏.
👉 Belum di perbaiki. 🙏
Terima kasih. 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yudhistira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34. Mencari Tian Tie
Markas besar liga bayangan.
Telah berkumpul tujuh komandan utama yang merupakan para pendekar tingkat pertapa suci. Mereka dengan serius sedang membicarakan arah perperangan yang ternyata tidak sesuai dengan harapan mereka.
"Pemimpin Li Chi, apa yang harus kita lakukan?" tanya komandan We Shao cemas, karena tidak ingin seluruh pasukannya mereka musnah.
"Tarik semua pasukan secara diam-diam dan biarkan pasukan kerajaan Qi menjadi umpan !" ucap Li Chi.
"Pemimpin Li Chi, lalu bagaimana dengan pemuda tersebut?" tanya komandan Nan Dong.
Pemuda yang dimaksud adalah Qing Ruo.
"Komandan Nan Dong dan komandan Chu Da aku perintahkan kalian berdua secara khusus untuk membunuh pemuda tersebut!".
"Baik pemimpin" jawab kedua komandan tersebut.
Lalu mereka semua yang ada didalam ruangan itu membubarkan diri.
Li Chi termenung. "mengapa pasukan kekaisaran bisa menjadi begitu kuat, apakah mereka memiliki pasukan rahasia?" batinnya.
Matanya yang tajam menerawang. Dirinya mengingat masa silam saat kehilangan anak dan isterinya hingga keluar dari istana.
"Argh.. Semuanya karena Bai Zhang keparat itu" teriaknya keras. "Bai Zhang aku akan membunuhmu" ucapnya geram.
Disatu pihak, kaisar Bai Zhang tidak mengetahui pemimpin Liga bayangan adalah Li Chi, sedangkan Li Chi tidak tahu bahwa pasukan yang dilawannya adalah prajurit sekte yang di rekrut dalam waktu singkat.
__
Lima ratus meter dari benteng, tiba-tiba terdengar suara ledakan keras. Fari jauh tampak pasukan kekaisaran datang seperti ombak terus bergerak ke arah markas.
"Apa... bagaimana mungkin?" ucap komandan We Shao terkejut saat melihat pasukan tersebut.
Pasukan kekaisaran sudah sampai ke markas utama. Menurut perkiraan mereka sebelumnya, setidaknya tiga atau empat hari lagi baru pasukan itu tiba.
"Argh... tidak ada jalan mundur. Semuanya bertarung!" teriaknya.
Pertempuran besar terjadi lagi.
Di pihak pasukan kerajaan Qi. Raja Qi Thong telah mundur dan kembali ke kerajaanya bersama pasukannya. Dari seratus ribu pasukan yang pergi kini hanya tersisa dua puluh ribu orang yang kembali itupun banyak yang terluka.
Sungguh ironi. Anggapan mudah dan kemenangan didepan mata justru adalah jalan neraka.
"Yang mulia Qi Thong, apa yang harus kita lakukan?" tanya seorang menteri.
Qi Thong tampak merenung. Hukuman dari pihak kekaisaran tidak dapat lagi di elakan. Dirinya hanya berharap pihak kerajaan tidak memusnahkan semua orang-orangnya.
"Ungsikan semua keluarga utamaku ke luar negeri, cari suaka. Aku secara khusus menyerahkan tugas ini padamu!" ucap Qi Thong pada Qi Shang.
"Tapi yang mulia, bagaimana dengan anda sendiri?" ucapnya cemas.
"Aku adalah raja di kerajaan ini. Aku akan bertanggung jawab. Setidaknya keluargaku masih ada waktu untuk pergi sebelum pasukan kekaisaran tiba."
"Ini adalah titahku, bawa pergi mereka dan rawat. Ini adalah cincin raja aku serahkan padamu. Pergi sekarang!" perintahnya. "Baik yang mulia" ucap Qi Shang lalu bergegas pergi.
___
Lima hari kemudian.
Dia aula utama kekaisaran. Kaisar Bai Zhang tampak senang. Selama lima hari kekaisaran harus menghadapi serangan dua pasukan dari dua arah yang berbeda.
Dari arah selatan, pasukan telah memukul pasukan musuh, sedangkan dari arah barat, pasukan kerajaan benar-benar menumpas pasukan liga bayangan dan bahkan menangkap Li Chi.
"Li Chi, tidak aku sangka ternyata kamu adalah orang di belakang ini semua. Sungguh pengampunanku saat itu tidak ada artinya. Mulai hari ini, nama keluargamu akan di hapuskan dari kekaisaran Wei" ucap Bai Zhong tegas.
Saat itu, keluarga Li melakukan pemberontakan, tetapi kaisar Bai Zhang memberi wajah keluarga Li karena jasa-jasa mereka selama ini. Tetapi tidak disangka, Li Zhi putra patriak Li Hoe telah mendirikan liga bayangan untuk membalas dendam.
Li Chi terdiam. Dirinya benar-benar tidak dapat membela diri. Berbicara juga tidak ada artinya. "Gantung dia!" perintah kaisar Bai Zhang pada para prajurit.
___
Di restoran, kedai-kedai sederhana maupun dijalanan. Semua orang masih membicarakan kemenangan pihak kekaisaran melawan dua musuh besar dari dua sisi.
Mereka seakan tidak percaya, bagimana pihak kekaisaran dengan mudah dapat melawan dua kekuatan tersebut. Bahkan Liga bayangan telah ditumpas ke akar-akarnya.
"Aku rasa kaisar mungkin akan menyerang kekaisaran Bei" ucap salah seorang berpendapat. "Aku rasa tidak, mungkin saat ini, pihak kekaisaran akan memulihkan kekuatannya terlebih dahulu" ucap yang lain.
"Oh apakah kalian tau, bagaimana arah pertempuran itu berubah?" . "Menurut prajurit, itu karena ada seorang pemuda yang luar biasa. Dengan kekuatan tingkat raja dengan mudah membunuh para pendekar kaisar bahkan para pendekar tahap tinggi lainnya"
"Benar, aku juga mendengar cerita itu, bahkan dua pendekar kaisar jenius terluka parah dan tidak dapat menyerang balik lalu terbunuh. Aku yakin pemuda tersebut akan dijadikan komandan, atau jenderal ucap" seorang pada yang lain.
___
Vila istana selatan.
Qing Ruo diatas pembaringan dengan mata terpejam membuka matanya. Hal pertama yang dilihatnya adalah wajah kekasihnya. Matanya sembab karena menangis.
"Ling er, maafkan aku" ucapnya lirih. Qing Ling menatapnya dengan senyuman termanisnya lalu memeluk kekasihnya erat "syukurlah kamu sudah bangun" ucapnya bahagia.
Zheng Li dan yang lainnya tiba-tiba masuk saat mereka mendengar percakapan Qing Ling dan Qing Ruo.
"Guru, saudara semuanya, kalian ada disini juga" ucapnya pelan.
"Hahah syukurlah kamu sudah sadar. Beristirahatlah, satu minggu lagi kita akan melanjutkan perjalan" ucap Zheng Li menenangkan Qing Ruo.
Sudah dua minggu Qing Ruo tidak sadarkan diri akibat serangan Mo Cheng dan Jiu Yiu. Kedua pendekar kaisar tersebut telah melukainya dengan parah. Jika bukan karena armor emas, mungkin dirinya sudah hancur.
Perbedaan tingkat kultivasi yang sangat lebar membuatnya terluka dengan parah. Itu karena serangan racun tingkat tinggi menguasai kesadarannya. Jika bukan karena darah emas dalam tubuhnya, mungkin dirinya tidak selamat.
Qing Ling lalu memberi ramuan pada Qing Ruo. "Terima kasih" ucapnya.
Dengan wajah pucat Qing Ruo berusaha bangun. "Tidak perlu banyak gerak, beristirahatlah" ucap Qing Ling lembut. Qing Ruo hanya menagangguk.
Terlukanya Qing Ruo membuat empat orang yang bersembunyi dalam bayangan terlihat cemas. Mereka adalah Qiong Du, Qiong Da, Tian Feng dan Tian Lu Ye yang sedang memulihkan diri karena terluka parah. saat mereka mendengar penguasa muda itu telah sadar akhirnya mereka merasa lega.
Saat itu, ketika mereka berempat melihat Qing Ruo teluka, mereka melakukan pembalasan dengan ikut menumpas pasukan liga bayangan.
Di sisa reruntuhan kuno di bagian barat kota kekaisaran. Komandan Nan Dong dan komandan Chu Da yang ditugaskan oleh Li Chi untuk membunuh Qing Ruo sedang memulihkan diri. Dari tujuh komandan utama, hanya mereka berdua yang dapat melarikan dan selamat.
"Saat ini kita hanya dapat sembunyi untuk memulihkan diri" ucap Nan Dong berusaha menguatkan diri. Chu Da hanya bisa menganggukan kepalanya. "Untuk misi yang diberikan kepada kita bagaimana, apakah tetap kita lanjutkan atau kita hentikan misi ini?" tanya Nan Dong pada Chu Da.
"Sebaiknya kita hentikan pengejaran, karena pemimpin Li Chi juga sudah tiada. Tetapi jika kita bertemu dengan pemuda tersebut, kita harus membunuhnya" jawab Chu Da. "Baiklah, saat ini fokus saja pada pemulihan diri" ucap Nan Dong.
___
Sambil menunggu Qing Ruo, Qing Ling tetap melanjutkan latihannya. Dirinya masih fokus pada jurus langkah bayangan. Pada perang sebelumnnya, dirinya sangat di untungkan karena jurus itu ternyata sangat cocok untuk melawan banyak orang.
Qing Ruo yang masih terbaring di tempat tidur diam-diam memperhatikannya. Jiwanya hangat akan semangat juang Qing Ling untuk menjadi kuat.
"aku juga harus kuat, supaya dapat melindungimu" ucap Qing Ruo membatin.
Secara perlahan dirinya mulai mengeluarkan kekuatan darah emas dewa Luo. Kekuatan penyembuhan secara perlahan mulai mengedar diseluruh pembuluh darahnya.
Satu jam kemudian, kekuatannya benar-benar pulih lalu dilanjutkan dengan menguatkan pondasi kultivasinya.
Satu hari berlalu, Qing Ruo benar-benar pulih. Lalu segera membersihkan diri. Qing Ling yang melihat itu merasa sangat bahagia.
"Ling er, apakah kamu akan ikut bersamaku ke klan Tian?" tanya Qing Ruo sambil menghampiri Qing Ling yang sedang berlatih.
"Aku akan selalu bersamamu, dan selalu ikut kemanapun kau pergi" jawabnya lembut.
"baiklah, sebelum melanjutkan perjalanan ke sekte gunung emas, kita akan ke klan tian dahulu" ucapnya lalu pergi.
___
Selatan kekaisaran Wei.
Gunung langit.
Di kekaiasaran Wei, gunung langit merupakan gunung terlarang. Pihak kekaisaran secara langsung melarang semua orang untuk memasuki kawasan tersebut.
Menurut rumor, Gunung langit merupakan tempat tinggal hewan buas tingkat tinggi. Banyak orang yang masuk ke kawasan tersebut tidak ada yang pernah kembali. Sehingga kawasan itu sangat ditakuti.
"Siapa kalian berani memasuki kawasan terlarang" ucap seorang pemuda tiba-tiba keluar dari balik batu besar dengan wajah yang tidak ramah.
tidak lama kemudian, muncul lima pemuda lainnya dengan kekuatan pendekar tingkat pertapa.
"Aku Qing Ruo, datang kemari untuk menemui Tian Tie" jawabnya tenang.
"Hahaha.. Apakah kamu mencari mati?, Tidak ada yang namanya Tian Tie. Pergi dari sini, jika tidak, jangan salahkan keramahan kami hilang padamu" ucap pemuda tersebut lalu kasar. .
"Apakah demikian, ini adalah tempat yang di tunjukan oleh Tian Tie padaku. Jika kalian tidak tahu Tian Tie, maka siapa kalian sebenarnya?" tanya Qing Ruo menatap tajam.
"Lancang!, ingin memasuki wilayah kami, pergi! " teriaknya langsung meyerang Qing Ruo.
Boom... ledakan keras terjadi. Sehingga area itu dipenuhi debu. Saat debu menghilang, Qing Ruo masih berdiri tegak di tempatnya.
"Siapa pemuda ini, mengapa begitu kuat " ucap pemuda tersebut. Kelima orang yang bersamanya juga tercengang.
"Pendekar tingkat raja dapat menahan pukulan pendekar pertapa!"
"Siapa anda sebenarnya?" tanya pemuda tersebut dengan penasaran.
"Qing Ruo, aku di minta oleh Patriak Tian Tie untuk datang di tempat ini" jawabnya tenang.
"Jika demikian, siapa kalian sebenarnya?"
ucap Qing Ruo menatap tajam pada para pemuda tersebut.
Swhus... dua pemuda menyerang Qing Ruo dari duab arah yang berlawanan.
Boom... Ledakan keras terjadi. "Apa?... Pertahanan yang luar biasa". Lagi-agi mereka yang ada di tempat tersebut terkejut. "Selain itu, jurus yang digunakannya adalah teknik tingkat tinggi bahkan ini sepertinya jurus tingkat dewa" gumam yang lain memperhatikan.
Jika kekuatannya berada di tingkat kaisar atau lebih, serangan itu dapat menghancurkan mereka.
"Hahaha... ternyata pertahanan anda cukup luar biasa, tetapi itu tidak cukup"
Shwos... Kekuatan angin mulai berdengung. "Angin selatan teriaknya" keras. Kekuatan angin pisau yang merobek segala sesuatu bergerak kearah Qing Ruo.
balik menekann..sampah betul