NovelToon NovelToon
Perjalanan Cerita Cinta Kita

Perjalanan Cerita Cinta Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Single Mom / Hamil di luar nikah / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Balas dendam pengganti
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Violetta Gloretha

Arabella Brianna Catlin Hamilton saat ini tengah tersenyum sumringah dan perasaanya amat sangat bergembira.

Bagaimana tidak? Hari adalah hari anniversary kedelapan dari hubungannya dengan kekasih sekaligus teman masa kecilnya— Kenan Kelvin Narendra.

Namun, hatinya tiba-tiba hancur berkeping-keping ketika Kenan memutuskan hubungan dengannya tanpa alasan yang jelas. Kemudian, Bella mengetahui bahwa lelaki itu meninggalkannya demi wanita lain— seseorang dari keluarga kaya raya.

Karena tidak tahan dengan pengkhianatan itu, Bella menghilang tanpa jejak.

Dan enam tahun kemudian, Bella kembali sebagai seorang pengacara terkenal dan berusaha balas dendam kepada mereka yang berbuat salah padanya— keluarga si mantan.
**


Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Gloretha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

    "Ayah! Bantu aku!." Merengek ketika dia masuk kedalam ruang kerja Adam Alferd di kediaman mereka..

    Pria paruh baya itu mengernyitkan dahinya, perasaan khawatir merayapi dirinya ketika dia melihat raut wajah putrinya yang tengah ketakutan.

    "Ada apa, Sofia? Kenapa kamu merengek seolah-olah kamu baru saja melihat hantu?." Adam sedikit bercanda, meskipun dirinya merasa khawatir. Berbeda dengan Sofia yang telah kehilangan ketenangannya seperti ini.

    Dada Sofia naik turun, napasnya terasa berat ketika dia berusaha menenangkan dirinya. Sofia baru saja mendapatkan kabar bahwa Kenan terlibat dalan pencarian Stevia dan bocah kecil itu sekarang sudah ditemukan. Yang berarti Kenan tidak hanya mengetahui bahwa putri Bella adalah putri kandungnya juga, tetapi Kenan pasti juga akan segera mengetahui siapa dalang dibalik penculikan anak kecil itu dan mengetahui siapa yang memberikan pesan ancaman pada Bella.

    Menyadari jika Kenan pasti akan segera mengetahui tentang kejahatannya, Sofia yang saat itu sangat panik, berlarian menemui ayahnya untuk meminta bantuan.

    "Ayah... aku hanya ingin sedikit menakuti Bella. Jadi, aku meminta seseorang untuk menculik putrinya—"

    "Hah... apa yang kamu lakukan?." Kedua mata Adam terbelalak, terkejut setelah mendengar pengakuan Sofia.

    "Hm... aku bersumpah kalau aku tidak membahayakan anak itu. Setelah mengetahui kalau Kenan adalah ayah dari putri Bella, aku panik dan langsung ingin menyingkirkan mereka berdua. Aku ingin Bella dan putrinya pergi meninggalkan kota ini. Ayah, bantu aku untuk menjelaskan pada Kenan, aku yakin dia pasti akan segera mengetahui kalau aku yang berada dibalik ini semua." Isak Sofia, terlihat menyedihkan dan membuat sang Ayah merasa kasihan padanya.

    Adam menghela napasnya dalam-dalam. "Kamu sendiri tahu jika tidak mudah untuk menyakinkan Kenan, tapi ayah akan berusaha sebaik mungkin. Dia berhutang budi banyak pada ayah, jadi ayah yakin dia tidak akan pernah melakukan apa pun padamu, putriku."

    ***

    Sementara itu, Kenan, Bella dan Stevia kembali ke ruangan VIP dengan Stevia yang duduk di pangkuan Kenan.

    Gadis kecil itu rupanya masih marah pada ibunya karena Bella berbohong padanya.

    "Sayang... Stevia... Mommy minta maaf." Kata Bella, jantungnya berdebar kencang ketika melihat putrinya mengabaikannya sejak tadi dengan raut wajah cemberut yang terpasang.

    Ketika Kenan melihat raut wajah sedih Stevia, dia menghela napas panjang dan menatap Stevia. "Tuan putri, sebenarnya Daddy telah melakukan sesuatu yang tidak bisa dimaafkan pada Mommy kamu. Itulah sebabnya, Mommy sangat marah pada Daddy, jadi Daddy mohon jangan marah pada Mommy. Apa kamu ingin melihat Mommy bersedih, hm?."

    Jantung Bella berdetak kencang. Dia menatap Kenan dengan tatapan penuh rasa berterima kasih, perasaan yang hangat menyebarkan dalam dirinya ketika Kenan membantu memberikan penjelasan kepada putri mereka.

    Stevia yang masih terlihat bersedih, kemudian menggelengkan kepalanya. "Tidak, Daddy. Aku tidak ingin melihat Mommy bersedih."

    "Kalau begitu, kamu tidak boleh marah pada Mommy. Karena ini kesalahan Daddy yang sudah membuat Mommy kamu marah." Kata kenan, tatapan matanya yang teduh menatap Stevia yang mendongak kearahnya, dia pun membungkukkan punggung dan mengecup puncak kepala putrinya.

    Kenan masih tidak bisa menyangka, jika  gadis kecil yang manis dan cantik itu adalah putrinya. Darah dagingnya sendiri. Dia merasa sangat bersyukur.

    "Baiklah, Mommy.... maafkan aku." Kata Stevia sembari memandangi sang ibu.

    "Tidak apa-apa, sayang. Mommy juga minta maaf." Jawab Bella dengan kedua matanya yang terlihat berkaca-kaca.

    "Apakah Mommy masih marah pada Daddy? Dan itu sebabnya kita tidak bisa tinggal bersama?." Tanya Stevia tiba-tiba, membuat keheningan terjadi diantara mereka.

    Bella tidak tahu harus berkata seperti apa untuk menjawab pertanyaan Stevia, dia tidak ingin membuat putri mereka kembali kesal padanya.

    Sementara itu, Kenan memperhatikan kebingungan dari raut wajah bella. Dia pun segera buka suara. "Kita akan segera tinggal bersama. Tapi, Daddy sedang membangun rumah yang besar untuk keluarga kita."

    "Benarkah? Hore! Akhirnya aku punya Daddy dan kelurga kita akan lengkap!." Sorak Stevia, tetapi Kenan malah mendapatkan tatapan tajam dari Bella.

    'Bagaimana dia bisa berbohong lagi pada Stevia jika mereka akan segera tinggal bersama?.' Batin Bella, yang tanpa sepengetahuannya, Kenan sangat serius menanggapi masalah ini.

    Kegembiraan yang terlihat diwajah Stevia tak dapat terbendung. Dia memang sudah sangat menyukai Kenan sejak hari pertama mereka bertemu dan sekarang dia telah mengetahui bahwa Kenan adalah ayah kandungnya, membuat gadis kecil itu amat sangat bahagia.

    Stevia tidak bisa berhenti untuk memanggil Kenan, bahkan ketika dia tidak memiliki apa pun untuk dikatakan pada Kenan.

    "Daddy?."

    "Ya, Tuan putri. Ada apa?." Tanya Kenan lalu tersenyum.

    Stevia terkikik geli. "Tidak ada apa-apa."

    Beberapa saat kemudian, Stevia telah menghabiskan sepotong ayam dan berseru. "Daddy?."

    "Iya, sayang. Daddy ada disini." Jawab Kenan tersenyum geli.

    "Daddy, sangat tampan."

    "Stevia cepat habiskan makananmu, sekarang sudah larut malam." Kata Bella mengingatkan dengan nada bicara yang lembut. Karena dia tidak ingin mengganggu momen ayah dan anak itu, tetapi sekarang sudah sangat larut malam dan hari ini adalah hari yang panjang dan melelahkan.

    "Daddy, apakah Daddy akan melakukan apapun yang Daddy-daddy lainnya lakukan untuk anak-anak mereka? Seperti mengajak mereka pergi ke taman, berenang, pergi ke tempat bermain... aku hanya sering pergi bersama Mommy." Kata Stevia, membuat jantung Kenan berdebar merasa bersalah.

    "Kita akan melakukan apa pun yang inginkan. Daddy akan berjanji." Kata Kenan..

    "Daddy, apakah kita akan memainkan permainan berpura-pura sedang pesta minum teh?." Tanya Stevia lagi dan Kenan menganggukkan kepalanya dengan semangat.

    "Apapun untuk mu, Tuan putri."

    Bella mendengus, dia membayangkan ketika Kenan mengenakan wig dan tutu merah jambu didalam pikirannya dan hal itu membuat terkekeh kecil. Akankah dia akan berpakaian seperti seorang wanita dan mengadakan pesta minum teh bersama dengan putrinya?

    Kenan menoleh kearah Bella dan mengangkat sebelah alisnya, tetapi Bella hanya menggelengkan kepalanya, menahan tawanya sendiri. Bayangan yang muncul didalam kepalanya terlalu lucu.

    Ketika mereka telah selesai makan malam, Kenan menyarankan untuk mengantarkan Bella dan Stevia pulang ke apartemen demi keselamatan mereka sendiri.

    Dan ketika didalam perjalanan pulang. Kenan melihat Bella dari kaca spion tengah. "Mommy pasti akan sangat senang kalau dia mengetahui, dia sudah menjadi Oma. Tuan putri, apakah kamu mau bertemu dengan Oma?."

    Stevia yang duduk bersama Bella di kursi belakang terlihat tersenyum, kedua matanya membulat ketika tak percaya mendengar pertanyaan Kenan. "Aku punya Oma lagi?."

    

    Jantung Bella berdegup kencang, dia takut jika keberadaan Katherine diketahui oleh Kenan dan keluarga Narendra yang lain, karena itu artinya rencana mereka juga akan terbongkar. Bella terkekeh dan membelai rambut Stevia. "Itu ibu dari Daddy kamu."

    "Wah! Aku ingin segera bertemu dengan Mommy!." Pekik Stevia.

    "Tidak lama lagi." Jawab Bella dan menatap Kenan melalui kaca spion tengah. "Apa kamu bisa memberiku waktu untuk membicarakan hal ini pada orang tuamu? Aku belum siap."

    Kenan mengernyitkan dahinya, tidak mengetahui apa yang Bella rasa, tetapi dia tetap mengangguk setuju dengan permintaan wanita itu. "Tentu, kamu punya waktu satu minggu untuk memberitahu mereka atau aku sendiri yang memberitahu mereka."

    Tak lama kemudian, mereka akhirnya sampai di gedung apartemen Bella dan kali ini wanita itu gagal meminta Kenan untuk langsung pulang. Kenan sudah menggendong Stevia dan berjalan masuk kedalam gedung.

    Ketika mereka sampai didepan pintu apartemen, Kenan membuka pintu yang tidak dikunci dan membiarkan Stevia masuk.

    "Sampai jumpa, Daddy. Sampai berjumpa besok!." Kata Stevia melambaikan tangannya dan Kenan melakukan hal yang sama.

    Namun, Kenan tiba-tiba melihat seorang wanita yang sepetinya seumuran dengan Elena berada di dalam apartemen Bella.

    Kenan mengernyitkan dahinya, ketika dia mencoba mengingat dimana dirinya pernah melihat wanita itu, Kenan merasa jika wanita itu sangat familiar, tetapi dia tidak bisa menjelaskannya.

    Menyadari tatapan Kenan, Bella segera menghalanginya pandangan Kenan dan menutup pintu.

    "Bella—" kata-kata Kenan terhenti ketika pintu di tutup tepat didepan wajahnya. Lelaki itu menggeleng-gelengkan kepalanya, menepis perasaan aneh yang dia rasakan. Kenan lebih memilih untuk memikirkan bagaimana caranya agar Bella dan Stevia dapat tinggal bersamanya.

    

  

1
PetrolBomb – Họ sẽ tiễn bạn dưới ngọn lửa.
Asyik banget, thor! Makin sering update dong.
Jayrbr
Gak sabar menunggu kisah selanjutnya. Aku ingin tahu apa yang terjadi berikutnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!