Audrey istri kontrak dari Aaron, dia terkenal sombong dan jahat pada pelayanannya. Dia lupa siapa dia dulu sebelum menjadi istri kontrak Aaron, suatu hari saat dia menghadapi kematian.
Tiba-tiba dia mengalami perjalanan waktu, sebelum berurusan dengan keluarga Aaron.
Disaat itulah dia sadar, kalau selama ini dia salah.
Dan mau memperbaiki dirinya,dan dalam kehidupan yang baru dia tinggal dengan keluarga Mateo pelayan yang dulu pernah ia sakiti.
Audrey yang berusaha keras untuk menghindari keluarga Aaron, tapi sepertinya takdirnya tidak bisa lepas dari keluarga Aaron.
Akankah Audrey bisa menghindari pernikahan kontrak itu?
Atau bisakah Audrey merubah dirinya menjadi lebih baik lagi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26.Pemotretan.
Audrey yang berada didalam ruang rias, dia sedang dirias oleh asisten make up.
Audrey yang melihat dirinya di cermin, dia mengingat saat dulu dia membuang masa mudanya hanya untuk bisa hidup mewah.
Dia yang tidak bisa menggunakan nama nya sendiri saat didepan umum, karena kontrak bodoh itu.
Saat berdandan cantik menemani Aaron dalam pesta, bukan namanya yang disebut tapi nama orang lain.
Dia harus memaksakan senyumnya,dalam kekecewaan dan sekarang dia bisa tampil cantik dengan identitasnya sendiri yaitu Audrey.
Audrey yang mengingat kehidupan yang dulu, tanpa sadar dia meneteskan air mata nya.
Dan asisten make up yang melihat itu, menegur dirinya.
"Kamu menangis?" Tanyanya.
Audrey langsung mencoba menghapus air mata nya.
"Maaf, tanpa sadar air mataku membuat kerja kerasmu jadi rusak" Ucapnya.
Dengan santai asisten make up menjawabnya.
"Tidak apa-apa,di perbaiki saja sedikit. Kamu pasti terharu melihat wajahmu bisa secantik ini" Ucapnya.
"Benar, ini untuk pertama kali aku melihat diriku seperti ini" Jawab Audrey sambil tersenyum.
Asisten make up pun tersenyum mendengar jawaban Audrey, dan membetulkan make up nya kembali.
Audrey yang siap pun keluar dari kamar riasnya, dengan berjalan anggun ke tempat pemotretan bersama Hans.
Semua mata tidak berkedip melihat kearah Audrey, mereka membicarakan Audrey dan mengira dirinya artis atau model baru.
Begitu juga Hans melihat kearah Audrey yang berjalan mengunakan gaun merah, dengan rambut tertata bergelombang.
Membuat Hans tidak mengedipkan matanya, diapun tidak mengenali kalau wanita cantik yang berjalan kearahnya adalah Audrey.
'Siapa dia?, apa artis baru atau model baru? '.
Saat Audrey ada didepannya, Audrey lalu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Hans.
"Mohon kerjasamanya! " Seru Audrey sambil tersenyum manis didepan Hans.
Hans yang merasa suara wanita didepannya tidak asing didengarnya, dan dia penasaran siapa wanita yang ada didepannya itu.
Hans pun menyambut uluran tangan Audrey, dan mereka berdua saling berjabat tangan.
"Sepertinya aku tidak asing dengan suaramu, memangnya kamu siapa? " Ucap Hans.
Audrey lalu melepaskan tangannya dari Hans, dia tidak mengira kalau Hans tidak mengenalinya.
"Kau tidak mengenaliku? " Tanya Audrey.
"Tidak! " Jawab Hans.
Saat Audrey memberitahukan siapa dirinya, tiba-tiba asisten fotografer menyuruh mereka bersiap.
"Apa kalian sudah siap?" Tanya asisten fotografer.
"Iya" Jawab serentak mereka berdua.
"Bisakah kalian berpose lebih romantis lagi, anggap saja kalian ini adalah sepasang kekasih" Arahan asisten fotografer.
Mereka berdua pun berusaha untuk melakukannya, Hans yang terlihat canggung saat memegang pinggul ramping Audrey.
Audrey pun menjadi kesal melihat akting Hans yang kaku, dan dia sendiri yang berinisiatif untuk beradegan mesra pada Hans.
Audrey memegang tangan Hans yang berada dipinggulnya, dia menariknya erat sehingga mereka berdua seperti berpelukan.
"Jika mau akting jangan setengah-setengah, anggap aku ini pacarmu! " Ucap Audrey.
Hans yang masih tidak tau kalau dia Audrey, dia bersikap sopan padanya.
Mereka berdua saling berpandangan mesra, chemistry antara mereka berdua pun terlihat.
Fotografer yang suka adegan mesra mereka tidak menyia-yiakan keadaan itu, dan langsung memotret mereka berdua.
Fotografer puas dengan gambar yang dia dapat, begitu juga dengan Jay.
Dia merasa Hans,yang dia kira artis yang tidak bisa berakting ternyata bisa melakukannya saat bersama Audrey.
"Pak Andre pasti senang dengan kerja Hans hari ini" Ucapnya sambil memotret foto mereka berdua untuk dikirimkan kepada Andre.
Saat mereka berdua berpose, Audrey memuji Hans.
"Ternyata kamu tampan juga, aktor gila! " Ucapnya sambil tersenyum.
Hans pun terkejut kalau wanita yang berpose dengan dirinya adalah Audrey.
"Itu kamu! " Serunya.
"Kenapa?,begitu cantiknya sampai kamu tidak bisa mengenaliku? " Tanya Audrey.
Di tempat lain.
Aaron yang sedang rapat dengan karyawannya untuk menentukan artis dan aktor mana yang pantas untuk mengiklankan produk mereka, awalnya sikap Aaron biasa saja saat perwakilan tim yang menerangkan siapa saja artis yang cocok dengan imej produk mereka.
Tiba-tiba saja wajah Aaron ditekuk, dahi pun mulai mengerut.
Setelah melihat artis yang direkomendasikan oleh karyawannya adalah Noah, suasana rapat pun menjadi tegang.
Semua karyawan disana melihat reaksi Aaron yang tidak mengenakan untuk dilihat,semua karyawan terdiam.
"Apa tidak ada artis lain selain Noah? " Tanya Aaron.
"Saat ini Noah menjadi idola untuk para gadis muda di segala kalangan" Jawab salah satu karyawan yang ada disana.
"Idola katamu!, hanya menang tampan saja dan tidak memiliki keahlian apapun cuma modal wajahnya saja" Ucap Aaron yang kesal.
Di tengah amarahnya, tiba-tiba saja pesan masuk dari ponsel Aaron.
Ternyata yang mengirimkan pesan adalah Audrey, wajah Aaron yang tadi di tekuk tiba-tiba menjadi tersenyum kembali.
Langsung saja Aaron memutuskan untuk memakai Hans sebagai ambasador untuk produk di perusahaan Aaron, dan semua karyawan tidak berani membantah.
Setelah mengucapkan itu Aaron, lalu menutup rapatnya bersama karyawannya.
Eric juga pergi mengikuti Aaron,mereka berdua pun keluar bersama dari ruangan rapat.
Sambil berjalan kearah kantornya.
"Eric, apa jadwal ku selanjutnya? " Tanya Aaron.
Eric pun menjelaskan semua jadwal hari ini kepada Aaron, dan Aaron memutuskan untuk membatalkan jadwal yang di luar kota.
"Batalkan semua jadwal yang ada di luar kota, khusus hari ini saya mau pulang cepat" Ucap Aaron.
Walaupun Eric merasa heran, tapi dia pun hanya mengiyakan perintah Aaron.
"Boleh aku tanya bos? " Tanya Eric.
"Tanya saja" Jawab Aaron.
"Memangnya hari ini ada acara khusus apa? "Tanya Eric yang penasaran.
Sambil tersenyum Aaron mengatakan alasannya kepada Eric.
" Hari ini Audrey mengadakan pesta untuk merayakan hari pertama dia mendapatkan kerja "Ucap Aaron.
" Ah!, bos serius hanya itu alasannya "Ucap Eric.
" Tentu saja, jika pelayanku senang maka aku juga ikut dalam perayaan yang dia buat khusus untuk ku"Ucap Aaron.
"Tapi bos, sepertinya yang mendapatkan undangan bukan anda saja.Saya juga dapat! " Ucap Eric.
Aaron pun menghentikan langkah kakinya, saat dia sudah ada didepan ruangannya.
"Apa? ".
Mendadak suasana hati Aaron menjadi buruk, dan Eric sebagai orang yang terdekatnya hanya bisa terdiam sebagai tempat amarah Aaron.
Di tempat lain.
Audrey yang selesai melakukan pemotretan, Jay pun menyampaikan pesan kalau dia tidak perlu ke perusahaan dan sekarang mereka semua akan bertemu di rumah mu.
Audrey yang ingin menolak terpaksa menerima permintaan temannya, dan memberitahukan alamat barunya.
Audrey mengatakan alasan sebenarnya tinggal di apartemen mewah kepada Jay,Jay pun terkejut mendengarnya.
"Memangnya siapa bosku itu?,berani melakukan perbudakan kepada teman ku" Ucap Jay yang kesal.
"Aa__" Ucap Audrey yang berhenti dan tidak berani meneruskan pembicaraannya.
Audrey pun teringat perjanjian yang dia tanda tangani dengan Aaron, dan dengan terpaksa dia berbohong kepada Jay.
"Siapa namanya?, biar aku buat perhitungan dengan orang itu" Ucap Jay yang penasaran.
"Sebaiknya jangan berurusan dengan orang itu, dia bahaya sekali".
" Dia seorang berkuasa, yang tidak segan-segan menghancurkan orang yang berurusan dengan dirinya"Ucap Audrey.
"Siapa namanya?, sebutkan saja! " Tanya Jay.
"Maaf aku tidak bisa menyebutkan namanya, jika aku melanggar uangku akan bertambah dia kali lipat" Jawab Audrey.
"Ciri-cirinya saja, seperti apa? " Ucap Jay.
Audrey pun mengambarkan Aaron sebagai pria tua, kekar dan menakutkan saat marah serta cerewet.
Jay pun hanya mendengarnya saja nyalinya menjadi ciut, dan hanya bisa menyemangati sahabatnya itu.
kalo Audrey deket laki2 lain cemburu tp kalo di bilang suka memyangkal mulu..
lanjut crazy up thor