"Apa kamu tak bisa berbagi suami? lihatlah Jenny saja bisa berbagi orang tua denganmu?"terik seorang wanita paruh baya dengan lantangnya membuat Alesya terdiam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 18
""Jika maafmu tak bisa ku dapatkan maka sesalku menjadi jawaban atas semua yang telah terjadi...""
Mata Alesya terbelalak mendengar ucapan Aditya yang menurutnya sangat tak biasa...
"Mas jangan bercanda seperti itu gak lucu.."jawab Alesya sedikit gugup..
Aditya mendekati Alesya yang kini sedang berdiri di dekat jendela menatap pemandangan jalan yang lalu lalang kendaraan silih berganti..
"Al,,,aku serius. Al jujur aku gak bercanda dengan ucapanku. Al izinkan aku menjadi obat untuk segala rasa sakit yang telah kau rasakan..." Aditya terlihat sangat serius dengan ucapannya membuat Alesya terdiam di tempat...
Alesya hanya diam saja tak menjawab ucapan Aditya,hatinya masih tak percaya dengan apa yang di ucapkan oleh laki-laki tampan yang ada di hadapannya saat ini...
"Al izinkan aku untuk mengobati luka hatimu.."Aditya kembali mengulangi ucapannya...
Alesya menatap wajah tampan itu dengan lekat.
"Aku tak pantas untuk kamu Mas,kamu berhak mendapatkan wanita yang jauh lebih baik daripada aku.."jawab Alesya sembari menundukkan wajahnya...
"Mungkin bukan kamu yang tak pantas tapi aku yang tak pantas untuk kamu Al."ucap Aditya kemudian membuat Alesya kembali menatapnya...
Alesya tak mengerti dengan apa yang di katakan oleh Aditya namun mendengar itu entah apa yang dia rasakan sedikit perasaan yang tak suka ataupun kecewa...
"Kamu itu ngomong apa Mas!Siapa yang tak pantas... Mas maaf untuk saat ini aku belum bisa memberikan jawaban."ucap Alesya lirih membuat Aditya merasa ada harapan walaupun itu hanya seujung kuku..
"Aku pasti akan menunggu kamu siap untuk membuka hati,aku akan buktikan bahwa aku layak untuk kamu."Aditya tersenyum kemudian dia kembali kedalam ruangannya meninggalkan Alesya sendirian.
Dalam keheningan Alesya memikirkan apa yang di ucapkan oleh Ibu Anna yang mengatakan bahwa mungkin saja Ibunda dari Mas Aditya tak akan merestui hubungan mereka terlebih lagi jika ternyata Alesya benar benar mandul..
"Mas tapi apa aku pantas untuk kamu. Kamu masih belum pernah menikah sedangkan aku hanyalah seorang wanita yang gagal dalam rumah tangga apa nantinya gak akan menjadi omongan untuk keluargamu.."pikiran Alesya benar benar kacau dia tak pernah mau mengulang kisah yang telah lama dia lupakan kisah kelam dalam rumah tangga yang berakhir dengan pengkhianatan...
*******
Alesya sedang berjalan-jalan di sebuah mall dia ingin membeli sesuatu. Tanpa di sengaja Alesya melihat seorang wanita paruh baya yang tiba-tiba saja merasakan pusing dan hampir saja jatuh pingsan. Dengan cepat Alesya menangkap tubuh wanita itu dan membawanya untuk duduk sejenak.
"Tante gak apa-apa? Kelihatanya Tante sangat kelelahan?"tanya Alesya dengan lembut.
Wanita paruh baya itu tersenyum sembari menggelengkan kepalanya...
"Tante gak apa-apa Nak,terima kasih karena telah membantu Tante. Sepertinya Tante kelelahan habis berolah raga dan juga lupa sarapan sehingga membuat tubuh Tante merasa gak enak..."ucap wanita paruh baya itu..
Wanita yang masih terlihat sangat cantik di usia yang tak muda lagi mungkin dia seumuran dengan sang Bunda di rumah.
"Tante bagaimana kalau aku temani Tante sarapan dulu. Habis itu aku kasih Tante vitamin supaya badan Tante kembali sehat.."Alesya memegang tangan wanita paruh baya dengan sangat lembut membuat kesan berbeda di hati wanita itu..
Sesampainya di restoran Alesya langsung menyeluruh wanita paruh baya itu duduk sementara Alesya sibuk memesan makanan dan pergi ke apotek untuk membelikan obat dan vitamin...
Wanita paruh baya itu tersenyum melihat seorang wanita muda dan cantik masih mau perduli dengan orang lain.
"Menantu idaman. semoga saja putraku bisa mendapatkan wanita seperti dia..."ucap wanita itu dengan lembut...
Tak lama setelah itu Alesya kembali dari apotik dan tersenyum melihat wanita paruh baya itu..
"Maaf ya Tante lama aku memberikan beberapa obat dan vitamin untuk Tante nanti jangan lupa di minum ya Tante."Alesya meletakan kantong berisi obat pada wanita yang ada di hadapannya itu...
Wanita paruh baya itu tersenyum sembari menganggukkan kepalanya..
"Berapa semua ini biar Tante ganti."tanya wanita paruh baya itu..
Alesya hanya tersenyum sembari menggelengkan kepalanya..
"Gak usah Tante ini gak seberapa kok. Yang terpenting adalah Tante gak pusing lagi. Oh iya makanya udah datang ayo kita makan Tante setelah itu Tante minum obat..."ucap Alesya dengan sangat lembut membuat wanita itu langsung suka pada sikap dan perilaku yang di tampilkan oleh Alesya..
Setelah cukup lama berbincang kini Alesya hendak berpamitan karena dia harus segera membeli sesuatu dan juga harus segera kembali kerumah sakit karena ada pasien gawat darurat yang harus segera di tolong...
"Tante maaf sekali sepertinya aku harus pergi dulu ada kerjaan yang harus segera di tangani.."ucap Alesya terburu-buru..
Wanita paruh baya itu menganggukkan kepalanya dan tersenyum belum sempat meminta nomer ponsel Alesya sudah pergi..
"Nak kalau boleh tahu siapa nama kamu?"tanya Wanita paruh baya itu.
"Alesya Tante. maafkan Alesya harus pergi dulu semoga kita akan bertemu lagi. Tante harus jaga diri kalau diet jangan terlalu di tekan nanti Tante bisa jatuh sakit dan sakit lambung Tante bisa tambah parah.." Setelah berkata seperti itu Alesya langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari wanita paruh baya itu.
"Darimana dia tahu aku mempunyai penyakit lambung? Dia adalah wanita yang sangat baik semoga saja dia bisa menjadi mantuku.."ucap wanita paruh baya itu sembari tersenyum.
"Alesya,,Tante janji Tante akan menjadikan kamu sebagai menantuku apapun caranya,Tante akan membuat anak nakal itu juga jatuh cinta padamu..." pekik wanita paruh baya itu dalam hatinya...
""Kira kira siapa ya wanita paruh baya itu ada yang tahu?""
rahasia jenny kebongkar dah.
lanjut thor 🙏
masa kaga ada yg jagain adenya.
uang byk buat apa.
aamiin yra 🤲🙏
aamiin yra 🤲🙏
lanjut thor 🙏💪😘