Istri Pilihan Ibu season 1
Davin Rendra Wicaksono, terpaksa menikah dengan Riana Zulaika. Seorang gadis yang terkenal janda di usia mudanya, karena harus mengurus anak dari kakak perempuannya.
Dan sampai pernikahan itu terjadi, Rendra belum mengetahui bahwa wanita yang dia nikahi itu masih seorang gadis.
Akankah Rendra bisa mencintai Riana? Dan mungkin kah rumah tangga mereka berjalan dengan baik?Penasaran kelanjutannya kan??? yuuu cuuuz ikutin terus cerita nya yaaaa.....
Istri pilihan Ibu season 2
Kegagalan cinta membuat Alaric menjadi semakin tertutup untuk membuka hati pada wanita. Sampai Riana, bundanya turun tangan memilihkan seorang wanita untuk anak sulungnya itu.
Akankah Alaric melupakan cinta lamanya dan menerima wanita yang dipilihkan oleh bundanya?
Ikuti terus ceritanya ya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon septriani wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Rasa lelah seharian menyambut para tamu seakan hilang sudah setelah memeluk tubuh mungil anaknya yang sudah terlelap. Sonia menawarkan Salsa untuk tidur dengannya selama kamar untuk gadis kecil ini belum beres dibenahi. Awalnya Riana menolak, tapi dengan paksaan dari mertuanya akhirnya diapun menyetujuinya.
Setelah menidurkan tubuh kecil anaknya di atas kasur, Riana pamit dan sekali lagi dia mengecup kening Salsa. Ini pertama kalinya dia harus berpisah ranjang dengan anaknya. Riana perlahan melangkahkan kakinya masuk ke kamar Rendra yang juga sudah menjadi kamarnya. Jantungnya berdebar saat dirinya mengetok pintu kamarnya. Riana pun membuka pintunya setelah mendengar izin dari suaminya untuk masuk.
Rendra yang sudah siap dengan baju piyama duduk menyenderkan tubuhnya di kasurnya sambil menatap lurus pada laptop yang ada di pangkuannya. Riana memutuskan untuk membersihkan dirinya. Dia mengambil bajunya yang ada di dalam koper karena bajunya yang belum sempat dia bereskan.
Selesai mandi Riana melihat Rendra yang masih sibuk di depan laptopnya.
'Mungkin dia banyak kerjaan yang harus di selesaikan' ucap batin Riana.
Dia mengambil bantal yang ada di sebelah Rendra dan berjalan tidur di atas sofa yang ada di kamar itu. Riana sadar, kalau pernikahan ini hanya status untuk suaminya dan dia tidak mau dengan kehadirannya di kamar suaminya, membuat Rendra menjadi tidak nyaman dan dengan begitu Riana memutuskan untuk tidur di sofa.
Rendra kaget saat melihat wanita yang kini menjadi istrinya memilih tidur di sofa dibanding harus tidur di sebelahnya. Dia pun menyimpan laptopnya di meja pinggir kasur dan menghampiri Riana yang sudah menutup kedua matanya.
“Maksud kamu apa?” Tanya Renda yang sudah berdiri di dekat Riana. Jujur saat itu Riana kaget karena, saat membuka matanya dia langsung melihat tubuh tinggi besar di depannya.
“Ma-maksudnya?” Pertanyaan itu kembali di tanyakan, karena memang Riana tidak mengerti dengan maksud suaminya.
“Kenapa kamu harus tidur di sini?” Riana bangun dari tidurnya dan duduk. Rendra pun memutuskan duduk dengan jarak yang cukup jauh dengannya.
“Maafkan Aku Mas, Aku tau kalau mas menikah dengan ku bukan karena Mas menyukaiku. Mas tenang aja, Aku tidak akan menganggu kehidupan mas Rendra dan Mas bisa melakukan apapun seperti sebelum Mas menikah denganku,” Entah kenapa mendengar itu membuat hatinya terasa sakit?
Kenapa gue harus merasakan hati yang sesakit ini? kesalnya dalam hati.
“Kalau itu yang kamu pikirkan, terserah!” ucapnya bangun dari duduknya berjalan menuju kasur.
Ingin rasanya Riana menangis, tapi dia berusaha menahannya. Riana kembali menidurkan tubuhnya di atas sofa. Air mata yang sejak tadi ditahannya keluar sudah dengan sendirinya. Dia tidak ingin merasakan kepedihan hatinya seperti ini. Impian dia selama ini mempunyai suami dan rumah tangga yang damai tapi nyatanya tidak? Impian hanyalah sebuah impian dan entah kapan semua itu akan terwujud? Riana memilih memejamkan matanya dan berharap hari esok akan baik dari sekarang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Riana sudah bersiap sejak dini hari. Selesai membersihkan diri, dia merapihkan baju-baju ke dalam lemari pakaian. Matanya tertuju pada suaminya yang masih terlelap tidur. Terlihat wajah lelah Rendra walau disaat dia tidur. Setelah semuanya beres Riana langsung menuju kamar Sonia untuk melihat keadaan buah harinya.
Senyumnya melebar saat melihat gadis cantik itu yang sedang bermain bersama Sonia.
“Bunda!” Teriak gadis itu saat melihat dirinya yang sudah berdiri di ambang pintu. Salsa berlari dan langsung memeluk tubuh ramping nya.
“Pagi, Sayang,” Sapanya pada gadis kecil yang sudah ada di dalam gendongannya.
“Pagi, Bunda,” Jawabnya dengan nada ciri khas anak kecil yang baru belajar bicara.
Hari ini adalah hari full time untuk anaknya, karena besok dirinya yang dipaksa oleh mertuanya untuk berbulan madu. Rendra memilih kota Yogyakarta agar tidak terlalu jauh, karena memang dia hanya mengambil cuti beberapa hari saja. Setelah memandikan sang anak, Riana dan juga adik iparnya mengajak gadis kecil itu bermain di halaman belakang.
Sonia tahu status sebenarnya kakak iparnya. Saat mendengar dari ibunya, dia langsung jatuh hati pada perempuan berhati malaikat ini. Dia juga sangat menyayangi Salsa seperti keponakannya sendiri. Selama bulan madu nanti, Sonia meyakinkan kakak iparnya agar tidak usah khawatir tentang anaknya. Dia akan menjaga sepenuh hati Salsa selama mereka pergi dan itu membuat Riana merasa tenang.
Ratih baru saja pulang dari pasar, seperti yang biasa dia lakukan. Kedua anak perempuannya langsung menghampiri dirinya dan membantunya membereskan belanjaan juga membantu untuk menyiapkan sarapan. Karena ini adalah hari libur Ratih sengaja memasak disaat dirinya pulang dari pasar.
Semua makanan sudah tertata rapih di meja. Riana pun masuk ke kamar untuk membangunkan suaminya. Saat dirinya membuka pintu betapa kagetnya dia melihat Rendra yang baru keluar dari kamar mandi dengan telanjang dada. Riana langsung menutup kembali pintunya.
“Maaf Mas! Aku ga ketok pintu dulu,” Ucapnya dibalik pintu kamar. Rendra membuka pintu kamarnya menyuruh istrinya untuk masuk.
“Kenapa harus ditutup lagi? Kamu tinggal masuk aja,” Ucapnya lempeng seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
“Ga usah Mas, Aku cuma mau bilang sarapan sudah siap,” Ucapnya dan langsung kembali berjalan ke arah meja makan. Rendra terus menatap punggung Riana 'kenapa dia sekaku itu? apa benar dia seorang janda?' Rendra mulai curiga pada Riana karena melihat dirinya yang selalu kaku berhadapan dengannya.
Semua orang berkumpul dimeja makan, Eki calon menantu di rumah itu pun baru datang dan ikut bergabung bersama mereka.
“Gimana persiapan bulan madu kalian?” Tanya Ratih saat semuanya selesai sarapan. Sepasang mata pengantin baru itu saling tatap
“Udah beres kok Bu, besok tinggal berangkat aja,” jawab Rendra.
“Ingat Mas, segera kasih Ibu dan Ayah cucu dan juga adik untuk Salsa!”
“Ya Bu, Mas akan berusaha,” Jawaban Rendra membuat jantung Riana berdetak dengan cepat.
'Aku merasa bersalah pada ibu kalau harus berbohong seperti ini. Tuhan izinkan mas Rendra membuka hatinya untukku'
Tidak dipungkiri kalau Riana sangat mencintai Rendra. Sikapnya yang menjauh darinya hanya untuk menjaga perasaan Renda dan juga dia tidak ingin menjadi penghalang untuk hidupnya.
Rencananya hari ini, mereka akan mengajak Salsa untuk liburan ke taman safari sebelum keduanya berangkat bulan madu besok. Ratih dan sang suami tidak bisa ikut bersama anak-anaknya, karena harus menghadiri acara yang sedang diadakan di kantor. Mereka pun berangkat, Eki memegang kemudi dan Sonia duduk di sampingnya, sedangan pasangan pengantin baru duduk di belakang bersama Salsa yang duduk di tengah-tengah keduanya.
.
.
.
.
~Bersambung~
Bagaimana sikap Rendra terhadap anaknya selama Liburan? akankah dia juga menyayangi Salsa seperti keluarganya?
ikuti terus kisahnya yaa
jangan lupa komen dan like....
Author juga minta Vote sebanyak-banyak, maaf kalau ada kekurangan dalam menulis karena Author juga sama hanya seorang manusia biasa... ea ea ea...
Happy Day semua 😁😁😁