NovelToon NovelToon
Kebohongan Suami Dan Mertuaku!

Kebohongan Suami Dan Mertuaku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Romansa / Suami Tak Berguna
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lukacoretan

Zia harus menelan pahit, saat mendengar pembicaraan suami dan juga mertua nya, Zia tak percaya, suami dan mertua nya yang selalu bersikap baik padanya, ternyata hanya memanfaatkannya saja.

Zia tidak bisa diam saja, saat tahu sikap mereka yang sebenarnya.

"Awas kalian, ternyata kalian selama ini hanya ingin memanfaatkan aku!" gumam Zia, mencekal tangannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebersamaan

 Zia tidak bisa, menyembunyikan rasa sakitnya didepan keluarganya, apalagi Zia sangat dekat dengan sang ayah, dan juga kedua kakaknya.

"Bercerai, kamu harus bercerai dengan bajingan itu," ucap Roy.

"Roy.." sahut bunda Ita, menatap Roy dengan menggelengkan kepalanya.

Roy hanya menghela nafas panjang, satu sisi ia memang sangat membenci Rangga, tapi satu sisi, Roy tidak mau memaksa sang adik, untuk mengikuti kemauannya.

"Selama kalian menikah, apa suami kamu pernah memukul kamu?" tanya ayah Dimas.

"Tidak, dia tidak pernah menyakiti fisik aku," jawab Zia.

"Apa kamu akan memutuskan bercerai, dengan suami kamu?" tanya ayah Dimas.

"Kalo aku berpisah dengan suamiku, apa tidak akan mempengaruhi nama keluarga dan perusahaan?" tanya Zia.

"Kamu bicara apa," ucap ayah Dimas.

"Sekalipun akan mengorbankan perusahaan, itu tidak apa-apa, selagi kamu bisa lepas dari suami kamu itu, ayah akan mengorbankan apapun demi anak-anak ayah, sekalipun nyawa. Akan ayah berikan," sambung ayah Dimas.

 "Aku belum memiliki banyak bukti perselingkuhan, mas Rangga" ucap Zia.

"Kakak akan membantu kamu, mencari bukti perselingkuhan bajingan itu," ujar Roy.

Zia tersenyum, karena Zia paham, sang kakak bisa diandalkan.

"Nanti kalo sudah kakak dapatkan bukti, kamu akan bercerai?" tanya Roy.

"Aku akan bercerai, lagian mas Rangga tidak mencintai aku, aku tidak mau hidup dengan orang yang hatinya untuk wanita lain," jawab Zia.

Roy tersenyum.

"Kakak pastikan, suami kamu akan menyesal telah mengkhianati kamu," ucap Roy.

Zia menatap ketiga laki-laki yang berada didepannya.

"Ayah, kakak, apa aku seburuk itu?" tanya Zia, dengan raut wajah sendu.

"Apa yang kamu katakan, kamu anak ayah yang paling ayah sayangi, ketimbang kakak kakakmu yang bandel ini," ucap ayah Dimas.

Roy dengan Rey, tidak marah. Karena memang Zia sangat disayangi oleh ayahnya, untuk mendapatkan Zia banyak perjuangannya.

"Lihat kakak" ucap Roy.

Roy mengelus pipi sang adik, lalu berkata. "Kamu adalah harta kami, kamu dengan bunda. Kami sangat mencintai dan menyayangi kamu, kamu berharga, sangat berharga" ucap Roy.

"Tapi, kenapa aku tidak bisa membuat suamiku mencintai aku, dengan waktu dua tahun, itu waktu bukan sebentar, tapi suamiku tidak pernah mencintai aku," ucap Zia.

 "Hapus air mata kamu, jangan menangisi laki-laki seperti dia, dia tidak pantas untukmu," ucap Roy, mengusap air mata yang keluar dari mata Zia.

"Bukan kamu yang buruk, tapi dia. Sampai tuhan tidak membiarkan dia mencintai kamu, kamu terlalu sempurna untuk dia," sahut Rey.

"Jangan mengatakan seperti itu lagi, kami terluka mendengarnya" sambung Rey.

 Zia menangis didalam pelukan ketiga laki-laki itu, pelukan hangat, dari seorang kakak dan juga sang ayah.

"Sembuhkan lukamu dulu, semua akan baik-baik saja" ucap ayah Dimas.

Zia mengangguk.

"Seharusnya aku tidak cengeng" ucap Zia.

"Tidak apa-apa, terkadang kita sebagai manusia memang ada kalanya, menangis, menderita" ujar Rey.

Zia tersenyum.

"Perusahaan tempat mas Rangga kerja, siapa yang mengelola?" tanya Zia.

"Kakak, memangnya kenapa?" jawab Roy.

"Aku mau minta bantuan dengan kakak," ucap Zia.

"Apa?" tanya Roy, mengerutkan keningnya.

Lalu Zia memberitahukan rencananya.

"Bagaimana?" tanya Zia.

"Kakak setuju," jawab Roy.

"Tapi kakak jangan terbawa emosi, nanti rencana kita bisa berantakan," ucap Zia.

"Kakak akan bersama kak Roy," sahut Rey.

"Kalian tidak percaya denganku?" tanya Roy.

"Iya" jawab serentak.

Lalu mereka tertawa.

"Awas ya, kakak tidak akan melepaskan kamu," ucap Roy.

Lalu Zia menjauhi kakaknya, karena Zia tahu sang kakak akan menjahilinya.

"Bunda, tolong" teriak Zia.

Ayah Dimas dengan bunda Ita, hanya menggelengkan kepalanya, saat melihat ketiga anaknya.

"Ternyata anak-anak kita tidak ada yang berubah, meskipun mereka sudah lama tidak bertemu," ucap bunda Ita.

"Semoga keluarga kita, selalu seperti ini," ucap ayah Dimas.

"Tapi aku sedih sekali, nasib pernikahan anak perempuan kita," ucap bunda Ita.

"Jangan terlalu dicemaskan, semua akan baik-baik saja," sahut ayah Dimas, menenangkan sang istri.

Meskipun dalam benak ayah Dimas, ia sangat sedih dan terluka, sang anak diperlakukan tidak baik oleh suaminya.

 "Rangga, akan aku pastikan, kamu akan menyesal telah menduakan anakku, hidup kamu akan lebih menderita" gumam ayah Dimas.

 "Kak, laper" ucap Zia.

"Ayo makan, kakak suapi" ajak Roy.

Kedua kakaknya, langsung membawa Zia.

"Aku mau ayam goreng" ucap Zia.

Lalu Roy, mengambilkan ayam goreng untuk sang adik.

Roy langsung menyuapi sang adik.

"Kak, aku juga mau menyuapi Zia," ucap Rey.

 Keduanya berebutan, namun Zia merasa senang, karena kedua kakak nya sama seperti dulu, tidak ada yang berubah.

Zia tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya dengan mengeluarkan air matanya.

"Kenapa menangis, apa kakak membuat kamu terluka?" tanya Roy.

"Apa makanan nya tida enak?" tanya Rey.

Zia menggeleng.

"Ada yang sakit?" cecar Roy.

"Mana yang sakit, biar kakak lihat" ucap Rey.

"Diam!" ujar Zia.

"Kalian ini tidak memberikan kesempatan agar aku bisa bicara," ucap Zia.

"Kami khawatir," jawab Roy.

 "Kenapa menangis?" tanya Rey.

"Aku senang, kalian tidak pernah berubah denganku," ucap Zia.

"Dengarkan! Kami tidak akan berubah sedikitpun, meskipun tidak bertemu setiap detik, tapi rasa sayang dan cinta kami, tidak akan berubah," jawab Rey.

"Kamu adik perempuan satu-satunya, sudah seharusnya kami menjaga, mencintai, dan menyayangi kamu," sahut Roy.

 Mendengar jawaban dari kedua kakaknya, Zia malah semakin menangis.

Kedua orangtua mereka, mendengar tangisan Zia, sontak saja mereka langsung menemui anak-anaknya.

"Kalian apakan Zia?" tanya bunda Ita.

"Tidak bun, k-kami.." ucap Rey terpotong.

"Adikmu menangis, tidak mungkin tiba-tiba," ujar bunda Ita.

"Demi tuhan, kami tidak melakukan apa-apa bunda," ucap Roy.

"Bunda, aku tidak apa-apa" ucap Zia.

"Kamu kenapa menangis?" tanya Zia.

"Terharu, melihat kedua kakak kakakku, sangat perhatian denganku," jawab Zia.

"Meskipun mereka sudah tua, tapi belum memiliki kekasih," sambung Zia, menutup mulutnya.

"Menggejek," ucap Roy.

"Adik kalian memang benar," timpal bunda Ita.

"Ayah tidak ikutan," sahut ayah Dimas.

Zia tertawa melihat kedua kakaknya, Zia memang sangat suka menggoda keduanya.

"Sudah-sudah, jangan ngambek, muka kakak sangat jelek," ujar Zia.

"Tampan begini," sahut Rey.

"Kakak memang tampan" jawab Zia.

Roy berdehem. "Aku?" tanya Roy.

"Bagaimana, ya.." ucap Zia, tersenyum-senyum.

"Gak adil" ujar Roy.

"Kedua kakak-ku, memang tampan" jawab Zia.

 Roy mengacak rambut Zia, ia merasa gemas dengan sang adik.

"Kakak, rambut aku" ujar Zia, kesal.

"Jangan cemberut, nanti tambah cantik," ucap Roy.

"Biarin" jawab Zia, mengejek kakaknya.

Zia menatap jam ditangannya, hari sudah sore, ia harus sudah pulang.

"Bunda, ayah, aku pulang dulu" pamit Zia.

"Yakin tidak mau menginap disini?" tanya bunda Ita.

Zia menggeleng.

"Mau bagaimanapun, aku masih istri mas Rangga, aku tidak boleh menginap tanpa izin suamiku" jawab Zia.

"Baiklah," jawab bunda Ita.

Ada rasa bahagia dalam benak kedua orangtuanya, karena Zia tidak melupakan kodratnya, sebagai istri.

***

1
Rizky Sandy
dia bilang bisa bela diri, lepas tangan aja g bisa,,,, ngehalu,,,,
retiijmg retiijmg
zia di ksh pengawal bayangan krn rangga nekat merasa ladang uang dia lepas.
bakal berusaha trs mengganggu hdp zia trs
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
bahkan arka tau apa yg zia butuhkan
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
selamat mencoba
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
belum juga dicoba
retiijmg retiijmg
oh rangga kamu kok gak tahu malu sekali ya
retiijmg retiijmg: ksh karma aja kak biar gak ganggu2 lagi.
Lukacoretan: Baiknya, Rangga kita apakan ya kak?🤣
total 2 replies
Irma
Mateng tuh burung di siram air panas

cepat sembuh zia
Irma
hajar Zia hajar
Lukacoretan: Kerasa bngt emosi nya, kak😭🤣
total 1 replies
Warung Sembako
sadis thor, disiram air panas apa gk melepuh.
Lukacoretan: Pelakor harus dikasih faham, kak hehe
total 1 replies
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
dengar kan zia.. kamu gak ada baik2nya dihadapan mereka
Lukacoretan: Aman, kak🤭🤫
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪: sakiti aja psikisnya mereka, jgn buat zia menjadi tersangka penganiayaan thor 🙊
total 3 replies
Irma
asal kamu tau Zia yg di tunggu itu kamu
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ciee kode nih
Lukacoretan: main kode kode an dulu, kak🤫
total 1 replies
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
penasaran siapa ibuk alisa
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ada yak anak malah jujur gini 😂
Lukacoretan: Jangan salah kak🤣🤣
total 1 replies
Anna
😯😯😯😯
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kau salah memilih lawan rangga... kasiiaannn.. ckckck
Irma
semangat Thor semangat di tunggu update selanjutnya ok semangat /Determined//Determined/
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
syukurlah bisa bebas dari rangga yg gila harta
Anna
mampuslah kalain berdua tak peduli aku. yg terpeinting Zia harus pisah sm laki² mokondo itu🤣
Irma
dah lah enek gue sama Rangga Thor boomnya kapan meledak sih Thor udah enek banget ini Thor muak banget
Lukacoretan: Sabar kak, bab selanjutnya ditunggu yaw❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!