seorang pemuda menemukan orang yang tergeletak di pinggir jalan dengan keadaan penuh luka dan membawanya pulang kerumah.
"Baba?Baba sudah pulang?"tanya Raihan
"Apa yang kau katakan adik manis?"tanya pria asing tersebut
"kenapa Baba bicaranya aneh?"
bagaimana kelanjutannya mari kita baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Setelah sampai di ruangannya Kenneth langsung duduk di kursi kebesarannya.Dia melonggarkan dasinya dan membuka dua kancing teratasnya.
Dia merasa seberti benar-benar kehabisan nafas menghadapi orang-orang yang mempunyai maksud tersembunyi terhadapnya.
Tak hanya sekali dua kali hal ini terjadi,dia sudah lelahenghadapi manusia seperti mereka yang haus akan kekuasaan.
Belum lagi dia harus menghadapi pamannya yang selalu berusaha untukenjatuhkannya.Dia juga tidak mau seperti ini jika bukan karena wasiat dari mendiang kakek dan daddy-nya.
Kenneth bukanlah orang yang haus akan kekuasaan,dia bahkan bisa membangun perusahaan sendiri.
Terbukti,dia memiliki perusahaan yang cukup besar di negara I yang tak banyak orang yang tau.Dia menjalankan perusahaan itu dari jarak jauh.
Dia tidak mau pamannya sampai tau,jika itu terjadi sudah pasti mereka akan semakin menggila untuk melenyapkannya.
Sore hari jam pulang kantor Kenneth segera bergegas pulang ke mansion utama.Karena tadi sang paman memintanya untuk berkunjung.
Mansion itu sebenarnya milik Kenneth,namun karena Kenneth malas berdebat dengan sang paman alhasil dia yang keluar dari mansion.
Sesampainya mobil yang di kendarainya di pelataran mansion. kennet langsung menuju pintu utama yang sudah di bukakan oleh pelayan.
"Selamat datang kembali tuan muda"sapa sang maid dengan menunduk hormat.
"Hmm"hanya di jawab singkat oleh Kenneth
Kennet terus berjalan hingga dia sampai di ruang keluarga.Di sana dia dapat melihat ada sang paman dengan anak dan istrinya.
Yang membuat dia terkejut adalah dengan kedatangan sang mantan istri.
Untuk apa dia datang kesini pikirnya dengan alis yang mengkerut.namun dia tidak mempedulikan itu,dia terus saja beerjalan menuju lift yang ada di mansion untuk naik ke lanti tiga dimana kamarnya berada.
Namun saat berada di depan lift dan hmndak menekan tombol suara sang paman menghentikan kgerakan tangannya.
"Selesai bersiap turunlah kita makan malam bersama ada yang ingin paman sampaikan"titah sang paman
"Baik"hanya itu yang kata yang keluar dari bibirnya,namun begitu dia tak juga menoleh saat mangatakannya
Setelah Kenneth masuk ke dalam lift pamannya langsung memasang wajah tak sukanya.
"Dasar sombong lihat saja dia akan merasakan akibatnya nanti karena telah bersikap seperti itu padaku"maki sang paman
"Sudahlah sayang sabar kita akan memberikan dia pelajaran saat waktunya tiba"ujar sang istri sambil mengelus lengan suaminya
"Benar paman apa yang di katakan bibi,tunggu saatnya tiba kita singkirkan manusia sombong itu"ujar Regina mantan istri Kenneth
"Ya kau benar sayang akan ada waktunya dia kita singkirkan"kata felick sang sepupu
"Ssttt jangan terlalu kencang bicaranya nanti ada yang mendengar,di rumah ini tembok pun memiliki telinga "tegur sang mama
Mereka tidak tau saja dari tadi sudah ada yang memantau mereka meskipun bukan di dalam mansion.Mereka tidak tahu bahwa banya kamera tersembunyi di dalam mansion selain cctv yang ada di sana.
"Benar-benar orang-orang yang bodoh "monolgnya
Setelah menunggu sekian lama akhirnya Kenneth turun dari lantai atas menuju ruang makan.
Bila ada Kenneth di mansion maka kursi kepala keluarga akan menjadi kursinya meskipun di sana ada sang paman.
Hal inilah yang tak disukai oleh sang paman, karena dia merasa tidak di hargai,padahal itu hanya perasaannya saja.
Selama ini Kenneth masih menghormati sang paman sebai tetua di keluarganya. hanya saja sang paman sudah di butakan oleh harta jadi dia merasa di remehkan karena semua aset di wariskan kepada keponakannya dan dia hanya mendapatkan anak cabang perusahaan.
Bukan tanpa alasan kakek dan Daddy kennet memberikan semuanya kepada Kenneth.
Karena bila aset utama di berikan kepada sang paman maka tidak akan lama sudah gulung tikar.Sebab keluarga sang paman sangat suka hidup berfoya-foya tanpa perduli dengan kondisi perusahaan.
Semua kerja keras yang di pertontonkan pada publik hanyalah sebuah kamuflase. Pada kenyataannya perusahaan sang paman sudah hampir bangkrut.
Setelah semuanya berada di meja makan,makan malampun di mulai. Di tengah-tengah mereka makan sang paman membuka pembicaraan.
"Bagaimana kondisi perusahaan?" Tanya sang paman
"Baik tak ada masalah apapun"jawabnya
"Bagus kau harus mempertahankan hal itu."
"Paman tenang saja selagi tidak ada tikus got yang menyamar di perusahaan maka semuanya aman terkendali."jawab Kenneth sambil melirik sinis ke arah sang paman dan sepupunya.
Sang paman yang mendengar jawaban Kenneth hanya bisa mengepalkan tangannya diam-diam. Ya dia akui keponakannya memang sepintar itu.
Sudah banyak antek-anteknya yang berhasil di tangkap oleh sang keponakan. Hingga kini dia masih terus memikirkan cara bagaimana caranya agar bisa memasukkan orang suruhannya kedalam perusahaan.
Dia ingin mencari celah agar bisa menghancurkan sang keponakan. Sudah berbagai cara dia lakukan agar keponakannya itu jatuh dan dia bisa mengambil alih semuanya.
Namun semua usahanya berakhir sia-sia bahkan sampai dia bercerai dari reginapun,sang keponakan masih mampu berdiri dengan tegap.
Ya benar Regina adalah keponakan jauh sang istri yang dia jodohkan dengan kennet.Dengan harapan Kenneth akan jatuh cinta kepadanya dan terpuruk setelah dinyatakan mandul dan di tinggalkan.
Tapi harapannya berakhir begitu saja karena bukannya terpuruk kenneth justru semakin bersinar dalam hidup juga mengembangkan perusahaan.
"Kita sudah selesai makan paman ingin bicara apa tidak mungkin kan hanya ingin berbasa basi saja secara paman bukan orang yang seperti itu"kata Kenneth.
Dia berbicara pada pamannya sambil menampilkan wajah dinginnya.
"Paman hanya ingin memberi tahumu bahawa sepupumu akan segera menikah dengan Regina"jawab sang paman
"Hanya itu yang ingin paman katakan?tanyanya dengan nada yang dingin
"Ya hanya itu"
"Kalau begitu selamat atas pernikan kalian semoga langgeng dan tidak ada perpisahan"
"Tentu saja tidak akan ada perpisahan karena aku bukan laki-laki mandul"jawab sepupunya dengan sinis
"Baguslah kalau begitu,apa masih ada lagi?"tanyanya
"Ya masih ada kau harus membiayai pernikahan sepupumu nanti karna harta yang kau miliki itu tidak depenuhnya milikmu ada bagian felix juga di sana"sahut sang bibi
"Mohon maaf bibi harta yang mana yang bibi maksud?jika itu perusahaan sudah jelas tertera di dalam surat wasiat itu adalah bagianku"
"Bahkan mansion yang kalian tinggali ini sebenarnya juga milikku karena aku masih berbaik hati saja aku membiarkan kalian masih tinggal di sini,lalu harta mana yang bibi maksud?"
"Bahkan setiap bulannya aku masih mentransfer sejumlah uang pada rekening kalian masing-masing lalu harta yang mana lagi yang kalian tuntut dariku?"jawab kenneth dengan geram
"Bibi tidak mau tau pokoknya kau harus membiayai pernikahan Felix"ujar sang bibi tetap kekeh
"Aku tak akan mengeluarkan uang sepeser pun untuk pernikahannya karena ini bukan tanggung jawabku"jawab Kenneth lagi
"Apa kau sudah semiskin itu sepupu sehingga mau menikah saja masih meminta kepadaku?"tanya nya pada Felix
"Jangan sembarangan kalau ngomong"hardik Felix
"Maka jangan meminta biaya pernikahanmu padaku jika kau tidak semiskin itu"
"Aku pamit permisi"ujar Kenneth,setelah berpamitan Kenneth langsung keluar dari ruang makan menuju pintu utama dan pergi dari sana dengan mengendarai mobilnya
Sementara di meja makan masih terjadi ketegangan diantara keluarga sang paman.
"Apa maksudmu berbicara seperti itu tanpa persetujuanku Katty?"tanya paman Darius kepada sang istri
"Tidak ada aku hanya ingin menekan Kenneth saja tapi nyatanya tak bisa"jawab bibi Katty dengan santai
"Kau sama saja dengan menjatuhkan harga diri putramu sendiri di hadapannya Katty"hardik paman Darius
"Sudahlah buat apa kita berdebat percuma saja"ujar bibi Katty lagi sambil berlalu pergi
"Hahhhh"sang paman hanya bisa mendesah frustasi dengan kelakuan sang istri.
___________________________
Terimakasih sudah mau membaca......
Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya....