NovelToon NovelToon
Antara Letnan Tamvan Dan CEO Ganteng

Antara Letnan Tamvan Dan CEO Ganteng

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

Cindra gadis yatim piatu yang dipermainkan takdir, terpaksa menikah dengan anak dari sahabat orangtuanya; Hafiz, seorang tentara berpangkat letnan satu.
Namun perjalanan rumah tangganya tidak berjalan dengan mulus, dia harus menderita menahan dinginnya hidup berumah tangga.
Hingga takdir mempertemukannya dengan seorang pria tampan yang mewarnai hari-harinya.

🩷🩷🩷 Happy Reading_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Pukul 03.45

"Hoaaamm.." Cindra mengulur tangannya ke atas, melakukan stretching sambil berjalan ke arah dapur.

"Baru bangun?" Suara bariton Hafiz mengagetkannya

"Yassaalam.." Cindra terlonjak lalu memegang dadanya yang kaget dan berdegub kencang

"Jangan ngagetin kenapa mas! kalo jantungku mencelos ke bawah gimana?" omel Cindra

"Ya dipungut toh hahaha"

"Ko jam segini udah bangun?" Cindra memicingkan matanya melihat jam dinding di pantry

"Aku berangkat jam 04.30"

"Pagi banget. Mas mau sarapan apa?" Cindra sudah di depan kulkas mencari bahan makanan

"Bawahan harus datang lebih awal daripada atasan. Apa aja yang bisa cepat di makan" Kata Hafiz sambil memperhatikan gerakan istrinya

Cindra mengeluarkan roti, daging yang sudah di marinasi dan beberapa sayuran. Dia berencana membuat sandwich, daging panggang untuk bekal suaminya dan bekalnya kuliah.

"Bukannya semalam mas tidur sudah larut, ko bisa bangun pagi banget" Tanya Cindra heran

"Tentara tidak perlu bercerita, tau-tau lari pagi sambil bermimpi indah" Jawab Hafiz santai

"_?" Cindra yang tidak tahu dunia pendidikan militer berpikir keras, mencerna omongan Hafiz. Tapi otaknya ga nyampe hehe

"Maksudnya, tentara itu bisa tidur dalam segala kondisi. Bahkan saat berlari aja mereka bisa sambil tidur karena terlalu lelah badannya dan dipaksa terjaga di Medan pertempuran" Hafiz menjelaskan

Cindra melongo, bibirnya yang mungil mengangga seperti bayi

"Daebakk!!" "Serius?!"

"Dua rius" kata Hafiz tersenyum manis

Cindra menyodorkan kopi pahit panas, kebiasaan Hafiz tiap pagi minum kopi.

"Sudah seminggu ini mas pulang ke rumah terus, ada apa? Emang di mess ga dicari?"

"Di mess ga ada yang buatin kopi panas dan sarapan" Hafiz mengulum senyuman.

Sebenarnya dia ingin melihat Cindra tiap hari, apalagi moment menonton istrinya membuat sarapan di dapur secara langsung bukan live dari monitor CCTV. Bisa menghirup aroma tubuh istrinya secara langsung.

"Loh Non ko udah di dapur. Maaf ibu kesiangan" Nani baru saja bangun untuk membuat sarapan Tuannya sesuai pesanan semalam.

"ga apa-apa Bu, tadinya aku mau ambil minum di kulkas. Tau-tau udah ada yang nungguin sarapan. Kasian Bu di mess gak ada yang buatin kopi" sindir Cindra

Hafiz memberi kode tatapan pada Nani untuk menjauh dari dapur.

"Non, ibu kebelet. Ibu ke kamar mandi dulu ya Non"

"Ehh iya Bu"

'Yess!' Gumam Hafiz sambil meninju udara

"Sini aku bantu panggang dagingnya" Hafiz mendekati Cindra

Tanpa mereka sadari posisi mereka begitu dekat ditambah obrolan yang makin akrab.

"Nanti pulang dari kampus ada rencana kemana? Tanya Hafiz

"Umm.. Ada jadwal terapi di luar klinik"

"Aku jemput di kampus"

"Eehh ga usah, aku naik teje aja"

"teje?"

"Trans Jakarta mas. Orang terlahir kaya mana tau angkutan umum yeekaann" Jawab Cindra

"Uhuukk...uhuukk" Hafiz terbatuk "Besok aku beliin kamu mobil" imbuhnya

"Diihh..beli mobil kayak belii cilok. Ga usah mas, aku juga engga bisa nyetir"

"Nanti aku ajarin"

"Aku ga mau mas, makasih!"

Hafiz manggut-manggut

'Kalau perempuan lain pasti sudah jingkrak-jingkrak di belikan mobil, tapi dia tidak. Harus pakai cara lain mengambil hatinya'

Di dalam mobil Hafiz asyik senyum-senyum sendiri mengingat kejadian tadi saat membuat sarapan berdua. Cindra yang mudah mencairkan suasana, merubah Hafiz yang biasanya irit bicara dan kaku menjadi cerewet dan banyak menggombal.

******

"Fiz, kita ngobrol di ruanganku" Ajak Danyon yang merupakan paman dari Ranty

"Siap, Dan" jawab Hafiz

"Bagaimana hubunganmu dengan Ranty?" Tanya pak Fredy

"Tidak bisa dilanjutkan" Hafiz menjawab dengan datar

"Maafkanlah keponakanku, dia sudah mengakui jika itu kesalahannya. Dia serius ingin menikah denganmu" Pinta pak Fredy

"Mohon maaf, Dan. Saya sudah punya calon istri yang dipilihkan orangtua"

"Saya tidak sedang berdiskusi, Fiz. Saya minta pertanggungjawabanmu akan hal ini" Pak Fredy menyodorkan video, dimana 2 orang dewasa dengan posisi intim.

Dimana peran wanita adalah Ranty, dan pemeran pria tidak begitu jelas tertangkap kamera

Hafiz mengernyitkan keningnya, menajamkan penglihatannya.

"Itu bukan saya"

"Disitu ada tanggal kejadian, saksi dan bukti parkir digital atas nama kamu" Jawab pak Fredy

"Saya bisa buktikan, kalau itu bukan saya" Hafiz sangat yakin

"Jika bukan keponakan saya yang akan kamu bawa permohonan. Surat permohonan pengajuan nikah yang kamu minta tidak bisa saya tanda tanganil" Ancam pak Fredy

Hafiz menatap pak Fredy dengan tatapan yang sulit diartikan

****

Bugh..bugh...bugh.!!

Hafiz memukul samsak tinju sebagai pelampiasan kemarahan. Pikirannya kalut, saat ini dia sedang di fitnah dan digiring untuk menikahi Ranty. Kalau dulu dia sangat menginginkan Ranty menjadi istrinya. Sekarang cinta itu sudah berubah menjadi benci.

"Fiz, Are you Okay?" Tanya Bara pelatih tinjunya

"hhhh..." Hafiz hanya menghela nafas kasar sambil memeluk samsak.

"Sudah 3 jam kamu di posisi itu tanpa jeda, berlebihan tidak baik"

"Ok. Aku pulang, Bar"

Saat masuk rumah yang dia dapati sang istri sedang memasak makan malam.

"Harum sekali masakannya"

"Kata bude, mas suka makan daging lapis. Jadi aku buatin" Cindra melirik Hafiz yang sejak kedatangannya hanya bersandar di dinding tembok sekat dapur dan ruang makan dengan wajah menengadah ke langit-langit

"Mas sakit?" Tanyanya sambil menempelkan punggung tangannya ke kening Hafiz

Hafiz langsung menarik tangan Cindra dan memeluknya. Cindra berontak, tapi Hafiz makin mengeratkan pelukannya

"Diamlah sebentar di posisi ini, aku lelah sekali dan butuh pelukan" Pinta Hafiz

"Janji ga ngapa-ngapain aku, kan?" Cicit Cindra

Hafiz hanya mengangguk.

"Mas, besok bude sama Dea mau ke Jakarta"

"Oiya? Mama ga ngomong sama aku" kata Hafiz, dengan posisi masih memeluk Cindra

"Dea sudah telepon mas berkali-kali tapi engga mas angkat"

"Umm.."

"Mas jangan lama-lama, aku ga bisa nafas" Cicit Cindra

Hafiz melonggarkan pelukan. Kini kedua tangan Hafiz memegang kedua pundak Cindra.

"Kalau ada mama dan Dea, artinya kamu pindah tidur di kamar mas"

"Ko gitu? Aku ga mau ahh.. Nanti aku bilang ke bude kalo aku yang ga mau satu kamar"

"Nanti mereka mikirnya yang aneh-aneh sama kita"

"Ya emang pernikahan dari awal juga udah aneh, bude juga udah tau ngapain ditutupin"

"Tapi mas terlanjur bilang kita lagi program hamil ke mama" Hafiz menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Ihhh asal aja kalau ngomong, jangan bohongin orangtua mas, dosa!" Cindra mendorong Hafiz menjauh darinya

"Itu urusan mas ya, bukan aku yang ngomong" Cindra berlari kecil menghindari Hafiz yang memohon dengan menangkupkan tangan

"Bilang aja mas lagi promil sama mba Ranty" Cindra meledek

Tapi kata-kata ledekan Cindra kali ini membuat wajah hafiz berubah masam. Dia langsung meninggalkan Cindra melangkah pergi ke kamarnya.

Cindra memang tidak tahu kalau hubungan Hafiz dan Ranty sudah berakhir.

Sudah dua jam Cindra menunggu Hafiz untuk makan malam, yang ditunggu tak kunjung turun dari kamarnya. Cindra gelisah karena sudah janji dengan Marcel mau Videocall dengan Bu Amanda.

"Bu, minta tolong kirimin makanan ke kamar Tuan ya. Aku mau belajar"

"Iya Non, nanti ibu anter ke atas"

"Terima kasih ibu"

****

Tuut...tut..tut..

"Hallo bâobèi" Wajah Marcel muncul di layar ponsel

"Hallo Kaka sayang, mana mama" Tanya Cindra

Marcel mengarahkan kamera ke Bu Amanda

"Cindla" Bu Amanda tersenyum dan menggoyangkan telapak tangannya.

"Mama besok terapi di klinik, jadi kamu ga bolak balik dari rumah dan klinik, Bao beib" Kata Marcel

"Apa tidak merepotkan mama, ka? Lebih baik aku yang bolak balik klinik dan rumah kaka" Cindra memasang wajah sedih

"Ga apa-apa, mama juga ingin jalan-jalan biar ga bosan di rumah terus" Senyum

"Aku kangen beib" Marcel menatap wajah di layar ponsel dengan hangat

"Aku juga" bluusss...wajahnya langsung merona.

Bu Amanda memberikan jempol ke layar ponsel

"Ka, besok orangtua mas Hafiz datang ke rumah. Aku sebaiknya gimana ka?" Cindra meminta pendapat Marcel

"Apa ada tuntutan dari mereka kalian harus tidur satu kamar?" Secara instingtif Marcel tau arah pembicaraan Cindra

"Aku belum tau, ka. Kalau seandainya begitu aku harus bagaimana?"

"umm.." Marcel mengusap wajahnya dengan kasar

"Aku ingin culik kamu sekarang" wajah Marcel serius.

Marcel mengarahkan ponselnya ke Bu Amanda. Bu Amanda memberi isyarat lambaian tangan. Artinya tidak boleh.

"Mama engga mengijinkan kamu tidur satu kamar dengan Hafiz" Marcel menterjemahkan bahasa isyarat mama-nya

"Baik ka, kalau hal itu benar terjadi aku akan ngomong ke bude kalau kami memang tidur terpisah"

"Iya sayang, Kaka ga mau kamu dilecehkan lagi"

"Oiya, sayang. Minggu depan Kaka sama mama mau ke Amerika. Ini memang dadakan, ada urusan keluarga dan kerjaan. Kamu ga apa-apa kan Kaka tinggal?"

"Ga apa-apa" Wajah Cindra berubah sedih.

"Tersiksa sekali seperti ini, Kaka mau peluk kamu langsung. Kita kayak pasangan LDR dua benua, umhh!" Kerinduan tercetak di wajah Marcel

"Umhh..berasa banget" tersenyum

"Ceritakan gimana kuliahmu hari ini bao bai.." Cindra pun antusias menceritakan kegiatan seharian di kampus.

1
Najwa Fitri Aulia Aulia
lanjuttt.../Drool/
Najwa Fitri Aulia Aulia
lanjujut yg banyak mbak
Aksara_Dee: Siaapp..
total 1 replies
Linda Liddia
Tuh kaaaaannnn... jadi salah paham kan Marcel sm cindra..Thor pokoknya cindra harus sm Marcel ya ya thor ya..jgn pasangin sm si hafiz
Aksara_Dee: dua-duanya begitu menggoda 🤭
total 1 replies
Aksara_Dee
siyaapp
Linda Liddia
Aku mau cindra sama Marcel Thor..aku gak suka sm hafiz..pleaseee thor tolong pasangin cindra sm Marcel ya apalagi ibunya Marcel syg bgt sm si cindra..udh cukup cindra disakitin sm hafiz..hafiz cowok murahan jijik bgt liat kelakuan dia sm si ranty yg murahan..pleaseee Thor tolong pasangin cindra sm Marcel yaaa 🙏🙏🙏
Aksara_Dee: Cinta Marcel dan Cindra lagi diuji ka, kayak roller coaster gitu dah..
total 1 replies
Najwa Fitri Aulia Aulia
lanjut
Aksara_Dee
Semoga menginspirasi pembaca
Linda Liddia
lanjut Thor..semangaaatttt ditunggu crazy upnya
CiCi Sila Syawal
lanjut thor🥰🥰🥰🥰
Aksara_Dee: Terima kasih sudah komen dan like /Drool/
total 1 replies
inerz
bagus seneng bacanya
Aksara_Dee: Terima kasih sudahbkomen dan like semoga suka
total 1 replies
inerz
sukaaaaaa
Starling04
Gak bisa dijelaskan dengan kata-kata betapa keren penulisan cerita ini, continue the good work!
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡: salam kenal, jika berkenan mampir juga🙏
Aksara_Dee: Terima kasih sudah mampir guys../Heart/
total 2 replies
Nana Mina 26
Tidak sabar untuk lanjut membaca!
Aksara_Dee: Terima kasih nana utk komennya. nanti malam aku post 3 bab ya/Drool/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!