NovelToon NovelToon
Jodoh Ke Dua

Jodoh Ke Dua

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Duda / Janda / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor
Popularitas:781k
Nilai: 4.8
Nama Author: Morata

Kegagalan dalam membina rumah tangga dengan Alven, membuat Tamara memilih untuk hidup menjadi seorang single mom, membesarkan buah hatinya.

Sebuah Pengkhianatan sang suami membuat Tamara harus menelan pil pahit hidup dalam kesusahan. Karna dirinya hanya seorang ibu rumah tangga. Tapi, saat perpisahannya dengan Alven membuat Tamara mau tidak mau, harus banting tulang, untuk menafkahi putrinya seorang diri.

Hingga pertemuan tak terduga dengan seorang pria bernama Regen Aditama. Yang kondisinya, sangat mengenaskan akibat kecelakaan tunggal yang ia alami.

Tamara berusaha mengeluarkan tubuh Regen dari mobilnya yang sudah mau terbakar.

Bagaimana kisah hidup Tamara setelah pertemuannya dengan Regen?
Dan bagaimana Perjuangan Tamara menafkahi sang putri pasca ditinggal nikah oleh sang suami? yuk simak ceritanya di "Jodoh kedu."

original by Morata
dilarang keras plagiarisme.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2. MENCARI TAHU

Satu minggu sudah berlalu, Tamara dan Fitricia menunggu kehadiran Alven di rumah. tapi yang ditunggu tak kunjung pulang. Nomor ponsel Alven juga tidak aktif sama sekali. Membuat Tamara dan putrinya sangat gelisah.

Tamara hari ini berniat untuk pergi ke kantor suaminya. Untuk mencari tahu di mana keberadaan suaminya saat ini.

Dengan menggunakan ojek online yang sudah dipesan oleh Tamara. Ia berlalu bersama putrinya Fitricia ke kantor di mana selama ini suaminya mencari nafkah untuk mereka.

"Ma, Kita mau ke mana? tanya Cia kepada Tamara. Tamara mengembangkan senyumnya, menata putrinya dengan tatapan penuh arti.

"Kita ingin bertemu dengan Papa. Cia ingin ketemu sama Papa, nggak?

"Mau dong Ma, kan Via sudah rindu sama papa." sahut Cia dengan nada suara khas anak kecil.

"Ya sudah, itu ojek onlinenya sudah datang. Ayo kita pergi ke kantor papa." ucap Tamara sambil menggandeng tangan mungil putrinya. lalu menaikkan Cia ke jok motor ojek online, kemudian Ia pun naik Setelah dia duduk dengan nyaman.

"Mas, ke kantor ALC COMPANY ya." ucap Tamara kepada driver ojek online nya.

"Baik Mbak." sahut driver ojek online Lalu setelah Tamara duduk dengan nyaman driver ojek online Itu melajukan motornya ke arah ALC COMPANY.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih lima belas menit membelah jalanan ibukota, ojek online yang ditumpangi Tamara dengan Cia tiba di kantor tempat suami Tamara bekerja.

Driver ojek online itu menghentikan motornya. setelah Tamara memberikan aba-aba kepada Abang ojeknya."Mas berhenti di sini saja, saya akan jalan ke dalam bersama putri." ucap Tamara sambil turun menggendong Cia, kemudian memberikan ongkos kepada Abang ojeknya.

Driver ojek online itu berlalu, sementara Tamara mengembangkan senyumnya menatap Pak satpam yang berjaga di pintu gerbang kantor.

"Eh, ibu Tamara." sapa Pak satpam. iya siapa yang tidak kenal dengan Tamara di kantor ALC COMPANY, dulunya juga Tamara bekerja di kantor ini saat Dirinya belum menikah dengan Alven. ia memilih hengkang dari perusahaan, karena permintaan sang suami dengan niat mengurus rumah tangga.

Tamara, menyetujui permintaan suaminya tidak bekerja lagi karena, dia ingin menjadi ibu rumah tangga dan istri yang baik dan patuh kepada suami. Padahal jabatan Tamara kala itu lebih tinggi daripada suaminya.

Pak satpam sedikit khawatir, Tamara akan mengetahui kelakuan suaminya di luar rumah. karenanya satpam itu sudah mengetahui, kalau saat ini Alven sedang menjalin hubungan dengan wanita lain.

Wanita yang awalnya menjadi klien Alven, Tetapi beberapa kali bertemu hingga membuat hubungan Alven dengan Soraya semakin dekat. Padahal Pak satpam juga tidak mengetahui kalau Soraya itu mantan kekasih Alven saat mereka duduk di bangku SMA.

" Jo, Pak Alven ada di kantor, tidak?

"Ada Bu." sahut Jo jujur. dia tidak mengetahui kalau sudah satu minggu Alven tidak kembali ke rumah. Alven memilih tidur di apartemen milik Soraya.

Tamara berlalu meninggalkan Jo di sana setelah berpamitan. Tangannya terus menggandeng tangan mungil Cia masuk ke ruang kerja suaminya.

Bagai petir di siang bolong, Tamara menyaksikan suaminya sedang bercumbu mesra di ruang kerjanya dengan Soraya.

"Mas!!!

"Jadi ini yang kamu lakukan pergi keluar kota?" ucap Tamara berusaha untuk tenang karena di sampingnya ada Fitricia buah Hatinya.

Alven benar-benar terhenyak melihat kehadiran sang istri disana. Ia tidak menyangka kalau Tamara memiliki pemikiran mencari tahu tentang suaminya hingga ke kantor.

Karena setahunya Tamara Hanya menurut kepadanya. Tamara juga sangat percaya kepada suaminya. Tapi kalau sudah begini bagaimana mungkin Tamara dapat mempercayai suaminya lagi.

Hubungan rumah tangga yang sudah ia bina selama tujuh tahun, kini dinodai dengan pengkhianatan sang suami.

"Astaga Mas, aku tak menyangka kamu sehina ini. Lebih hina daripada pelacur di luar sana."

"Eh, diam kamu!" saya sudah lebih dulu mengenal Alven dibanding kamu ya." ucap Soraya kepada Tamara.

Tamara tersenyum sinis, begitu bangganya kamu memiliki hubungan dengan suami orang lain.

"Kamu juga tidak lebih hina dari wanita pelacur yang ada di luaran sana! lebih berharga pelacur yang ada di luar sana mereka dibayar jika bersetubuh dengan lelaki lain. Daripada kamu, kamu sungguh kan tubuhmu itu kepada suamiku tanpa dibayar sama sekali." ucap Tamara air bening mengalir lurus begitu saja di wajah Tamara.

Suara gaduh itu terdengar jelas di telinga para karyawan yang ada di sana. Ya, para karyawan di sana juga banyak yang mengenali Tamara. tak lain dan tak bukan pemilik perusahaan juga mengenalnya.

"Alven Ada apa ini?" tanya sang CEO sekaligus pemilik perusahaan.

"Maaf Pak tidak ada apa-apa." sahut Alven dengan gugup takut jika bosnya mengetahui apa yang terjadi di ruang kerjanya.

Tamara kembali senyum sinis, senyum sinis menatap kedua orang durjana itu.

"Tamara kamu di sini?"

"Iya, Pak. Saya menginjakkan kaki ke kantor ini, karena suami saya tidak pulang-pulang selama seminggu. Dan Putri Saya sangat merindukan ayahnya.

Tapi sayangnya, yang dirindukan tidak merindukan putriku. Kasihan putriku terlalu berharap, padahal ayahnya sedang asyik bercumbu mesra di kantor ini dengan wanita murahan ini!

Saya ingin bertanya kepada Bapak? Apakah Bapak memang menugaskan suami saya tugas ke luar kota selama satu minggu ini?" tanya Tamara mengalihkan pandangannya kepada Pak Aditama selaku pemilik sekaligus CEO perusahaan tempat Alven bekerja.

Tuan Aditama terhenyak mendengar pertanyaan Tamara.

"Tidak, satu minggu ini saya tidak pernah menugaskan suami kamu tugas di luar kota."sahut Tuan Aditama jujur.

Satu kebohongan Alven kembali terbongkar.

"Saya juga ingin bertanya Pak. "Apakah suami saya beberapa bulan terakhir ini sering lembur hingga pulang subuh dan larut malam?"

"Saya masih memiliki hati nurani, saya tidak pernah menyuruh karyawan Saya bekerja lembur sampai larut malam apalagi sampai subuh. Jam pulang kantor semua karyawan yang bekerja di kantor ini pulang." jawab Pak Aditama membuat nafas Tamara naik turun.

Dia menggelengkan kepalanya, dia juga menyalahkan dirinya sendiri atas kebodohannya yang selama ini terlalu percaya kepada suaminya.

"Mas kita selesaikan masalah kita di rumah. Aku tidak ingin jadi tontonan di sini. dan untuk kamu! siapa nama kamu? Saya tidak kenal kamu, walaupun kamu bilang duluan mengenal suami saya daripada saya, tapi juga kamu harus memiliki sopan santun dan etika.

"Ups... maaf, atau jangan-jangan kedua orang tua kamu tidak mengajarkanmu sopan santun dan etika?atau kedua orang tuamu yang menyuruh kamu merebut suamiku dan merebut ayah dari anakku? tuduh Tamara yang mampu membuat Soraya semakin emosi. Ia berniat ingin menjambak rambut Tamara.

Tetapi dengan kehadiran Tuan Aditama disana, tangannya langsung ditahan oleh Tuan Aditama. "silakan Anda pergi dari sini, Jangan memancing keributan di kantor."pekik Tuan Aditama kepada Soraya.

"Tapi saya Client kalian di sini!"

"Client juga harus memiliki sopan santun, dan tidak bercumbu mesra dengan karyawan Saya di ruangan karyawan saya. Silakan pergi! dan kamu Alven ikut saya ke ruangan saya." ucap Tuan Aditama sembari langsung meninggalkan ruang kerja Alven.

Bersambung.....

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓

JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA TEMAN EMAK.

1
Ecoyyy
uy
Konny Rianty
Awasss ajaaa"' klau tk ad yg Selamat ,"" berarti Authorr jahatt nee"' heeee heeeee
Konny Rianty
Thorrr" kamu bikin pembaca mu Bahagiaa....
Konny Rianty
Jodoh kan Regan Dgn Tamara Thorrr"" Biar Nyahokk tuuu Alvin nyaaaa....
marti 123
Kecewa
marti 123
Buruk
delfastri
Thor mertua durjana kek gini boleh di karungi gak.. trus kirim lewat JNT ke Antartika biar d makan ma beruang kutub..
Komang Diani
Luar biasa
Chen Aya
mampir thor
Teddy Aktadi
Luar biasa
Dwi Kadek
garcep dong pak Januar😂😂
Dwi Kadek
ceritanya ringan...karakter tokoh juga supel... amazing dech buat author nta
Dwi Kadek
kesempatan dalam gelap😂
pipi gemoy
alven jadi penjahat tanggung
amatiran bener, belum 12 jam sdh ketahuan 😂
pipi gemoy
Regan grcep👍🌹
pipi gemoy
😂😂😂😂😂👍🌹
Eva
Luar biasa
Maria Mebanua
aku sudah kasih vote ya
Morata: terimakasih kakak
total 1 replies
Ma Em
ya sudah Evi sama pak Januari saja walaupun usia terpaut jauh kan tidak apa apa kalau memang jodoh ga akan kemana.
Ma Em
semoga Regen sama Tamara berjodoh dan hidup bahagia.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!